Anda di halaman 1dari 5

KUMPULAN PANTUN KARANGAN SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA Contoh pantun nasehat bagian 1 : Ada ubi ada talas Ada

budi ada balas Sebab pulut santan binasa Sebab mulut badan merana Jalan kelam disangka terang Hati kelam disangka suci Akal pendek banyak dipandang Janganlah hati kita dikunci Bunga mawar bunga melati Kala dicium harum baunya Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya Kumpulan pantun yang memiliki kata kata nasehat bagian 2 : Ilmu insan setitik embun Tiada umat sepandai Nabi Kala nyawa tinggal diubun Turutlah ilmu insan nan mati Kalau harimau sedang mengaum Bunyinya sangat berirama Kalau ada ulangan umum Marilah kita belajar bersama Hati-hati menyeberang Jangan sampai titian patah Hati-hati di rantau orang Jangan sampai berbuat salah
Contoh kumpulan pantun yang memberi peduah tentang arti hidup : Manis jangan lekas ditelan Pahit jangan lekas dimuntahkan Mati semut karena manisan Manis itu bahaya makanan. Buah berangan dari Jawa Kain terjemur disampaian Jangan diri dapat kecewa Lihat contoh kiri dan kanan Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat

Kata kata nasehat yang dibuat pantun : Anak ayam turun sembilan Mati satu tinggal delapan Ilmu boleh sedikit ketinggalan Tapi jangan sampai putus harapan
Anak ayam turun delapan Mati satu tinggal lah tujuh Hidup harus penuh harapan Jadikan itu jalan yang dituju

Beberapa contoh pantun nasehat yang bisa kamu pakai untuk kehidupan ini :
Ke hulu membuat pagar, Jangan terpotong batang durian; Cari guru tempat belajar, Supaya jangan sesal kemudian. Tiap nafas tiadalah kekal Siapkan bekal menjelang wafat Turutlah Nabi siapkan bekal Dengan sebar ilmu manfaat Banyak sayur dijual di pasar Banyak juga menjual ikan Kalau kamu sudah lapar cepat cepatlah pergi makan

Kumpulan pantun yang bisa memberi contoh kepada generasi muda. Tumbuh merata pohon tebu Pergi ke pasar membeli daging Banyak harta miskin ilmu Bagai rumah tidak berdinding Pinang muda dibelah dua Anak burung mati diranggah Dari muda sampai ke tua Ajaran baik jangan diubah Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh Supaya engkau tidak ketinggalan
Jangan suka makan mentimun Mentimun itu banyak getahnya Jangan suka duduk melamun Melamun itu tak ada gunanya Jalan-jalan ke atas bukit Sambil membawa pisang emas Kalau adik jatuh sakit Segera pergi ke puskesmas Contoh pantun nasihat : Air melurut ke tepian mandi Kembang berseri bunga senduduk Elok diturut resmi padi Semakinberisi semakintunduk contoh pantun adat : Buah berangan di rumpun pinang Limau kasturi berdaun muda Kalau berkenan masuklah meminang Tanda diri beradat budaya Contoh pantun agama : Letak bunga di atas dulang Sisipkan daun hiasan tepinya. Banyak berdoa selepas sembahyang Mohon diampun dosa di dunia

Contoh pantun peribahasa : Punggung rebah puyuh mendengut Dengut melata di tengah padang Sedangkan bah kapal tak hanyut Inikan pula kemarau panjang Contoh pantun kias dan ibarat : Gesek biola tiup serunai Sayu dara berhati walang Putih mata si burung punai Kayu ara ditunggu helang Contoh pantun teka-teki : Kelip-kelip disangka api Kalau api di mana puntungnya Hilang ghaib disangka mati Kalau mati di mana kuburnya Contoh pantun jenaka : Orang rengat menahan betik Betik disiram air berlinang Hilang semangat penghulu itik Melihat ayam lomba berenang Contoh pantun budi : Tingkap papan kayu persegi Sampan sakat di pulau angsa Indah tampan karena budi Tinggi derajat karena bahasa Contoh pantun kepahlawanan : Patah rotan tali bersilang Batang meranti rimbun berjejal Langkah pahlawan di tengah gelanggang Berpantang mati sebelum ajal Contoh pantun perantau : Pungut teritip di tiang batu Batu pecah dilanda karang Beginilah nasib dagang piatu Kain basah kering dipinggang Contoh pantun nasib : Payang retak tali bersimpul Kendi lokan airnya tumpah Hidup tidak karena kaul Mati bukan karena sumpah Contoh pantun kasih sayang : Burung merbuk membuat sarang Anak enggang meniti di paya Tembaga buruk di mata orang Intan berkarang di hati saya

Gurindam, Pantun, Syair, dan Talibun merupakan bagian dari puisi lama. Pengarang karya sastra lama termasuk puisi lama biasanya anonim atau tidak diketahui. Berikut ini adalah contoh puisi lama: # Gurindam Gurindam adalah jenis puisi lama yang terdiri atas 2 baris, semuanya merupakan isi dan menunjukkan hubungan sebab akibat contoh: Cahari olehmu akan sahabat yang dapat dijadikan obat Cahari olehmu akan guru yang mampu memberi ilmu Cahari olehmu akan kawan yang berbudi serta setiawan Cahari olehmu akan abdi yang terampil serta berbudi # Pantun merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas 4 baris, memiliki rima (persamaan bunyi) dengan baris pertama dan edua merupakan sampiran dan baris ketiga dan ke empat merupakan isi Contoh: Tanam melati di rama-rama Ubur-ubur sampingan dua Biarlah mati kita bersama Satu kubur kita berdua (Roro Mendut, 1968)

# Syair Syair merupakan puisi lama yang terdiri atas 4 baris per bait. Semua baris merupakan isi Contoh: Bulan purnama cahaya terang Bintang seperti intan Pungguk merawan seorang-orang Berahikan bulan di tanah seberang Pungguk bercinta pagi dan petang Melihat bulan di pagar bintang Terselap merindu dendamnya datang Dari saujana pungguk menentang

# Talibun Talibun merupakan puisi lama yang hampir mirip dengan pantun, bedanya hanya pada julah baris. Jumlah baris pada talibun lebih dari 4 baris.

Contoh: Panakik pisau siraut Ambil galah batang lintabung Silodang ambil untuk niru Yang setitik jadikan laut Yang sekapal jadikan gunung Alam terkembang jadikan guru (Panghulu, 1978:2) PANTUN NASEHAT BERTEMA TENTANG MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA Jalan-jalan ke Kalimantan Barat Ada kurma import dari Roma Jika kamu ingin hidup sehat Buanglah sampah pada tempatnya Chrisna Setiawan VII A/ SMP 3 Panggang Melihat patung di tempatnya Baru disenggol jatuh ke bawah Buanglah sampah ditempatnya Agar lingkungan kita tetap indah Diana Indah Lestari VII A/ SMP 3 Panggang Jalan-jalan ke Kalimantan Jangan lupa membeli ayam Jangan buang sampah sembarangan Dari pada banyak bencana alam Suprihatin VII A/ SMP 3 Panggang Beli sepeda di Kota Medan Jangan lupa beli topi Jangan buang sampah sembarangan Agar lingkungan indah dan rapi Fuad Khahar Syarif VII A/ SMP 3 Panggang Jalan-jalan ke Desa Siraman Jangan lupa membeli roti Jangan buang sampah sembarangan Nanti bisa mengundang bakteri Marsono VII A/ SMP 3 Panggang Jalan-jalan ke Pulau Jawa Jangan lupa beli durian Bila kamu tidak ingin bencana Jangan membuang sampah sembarangan Rendi Saputra VII A/ SMP 3 Panggang

Anda mungkin juga menyukai