Anda di halaman 1dari 2

CERITA RAKYAT ASAL WAKATOBI

NAMA : DIANTRI UTARI

SEKOLAH : MTsN 2 WAKATOBI

LA KOLOKOLOPUA KENE LANDOKE-NDOKE

Pada zaman dahulu ada dua orang sahabat yaitu La Kolo-kolopua dan Landoke-
ndoke. Pada satu kesempatan keduanya pergi bermain-main ke sungai dengan
mendayung sampan. Saat mereka sedang asyik mendayung dari kejauhan mereka
melihat benda yang terapung-apung hanyut di bawah ombak ke dekat perahunya.
Mereka kira itu adalah sebatang kayu tapi ternyata sebatang pohon pisang dan mereka

pun mengambilnya dan memuatnya ke dalam sampan.

Dalam perjalanan pulang sambil mendayung berkatalah La ndoke-ndoke “


Bagaimana kalau pohon pisang ini kita bagi dua saja supaya adil”. “iya boleh, tapi
bagaimana caranya“ jawab La kolo-kolopua”. “Gampang La kolo-kolopua, serahkan saja
padaku” jawab La ndoke-ndoke. Akhirnya Landoke-ndoke membagi batang pisang itu.
“La kolo-kolopua kamu ambil bagian akarnya, saya bagian daunnya”. Saran La ndoke-
ndoke sambil berbicara dalam hati “hhhhmm, pasti pohon pisang milikku akan cepat

berbuah di banding La kolo-kolopua”.

Suatu ketika mereka bertemu. Oe La kolo-kolopua “bagaimana keadaan


pisangmu” La kolo-kolopua menjawab “sudah tumbuh satu daun, kalau kamu La ndoke-

ndoke”. “Nofulolo-nofulolo noffate” jawab La ndoke-ndoke.

Suatu ketika mereka bertemu lagi. La ndoke-ndoke bertanya “bagaimana


pisangmu la kolo-kolopua”. “ sudah dua daun yang tumbuh, kalau kamu La ndoke-
ndoke” , “Nofulolo nofulolo noffate”. Setelah pertemuan itu mereka bertemu lagi, oe la
kolo-kolopua “bagaimana pisangmu ”, La kolo-kolopua menjawab “sudah berbuah kalau

kamu La ndoke-ndoke bagaimana” , No fulolo-nofulolo noffate”

Beberapa hari kemudian. La kolo-kolopua bertanya “bagaimana pisangmu la


ndoke-ndoke ?”. kasian, pisangku sudah mati, biar batangnya sudah tidak kelihatan,
kalau kamu La kolo-kolopua” Tanya La ndoke-ndoke”, Lakolo-kolopua menjawab “ sudah

matang ”. “kalau begitu ayo kita lihat”, ajak La ndoke-ndoke.

Merekapun pergi ke tempat pisang tersebut, sesampainya disana La kolo-kolopua


mencoba untuk memanjatnya namun ia tidak bisa. “ bagaimana caranya kamu
memanjat” Tanya La ndoke-ndoke, “ saya tidak tahu jawab La kolo-kolopua”, kemudian
La ndoke-ndoke menawarkan diri untuk memanjatnya “bagaimana kalau saya saja yang
memanjatnya, nanti kamu berikan saya upah” La kolo-kolopua pun menyetujui hal
tersebut. La ndoke-ndoke akhirnya memanjatnya, sesampainya di atas ia memakan buah
pisang tersebut, dan pada saat La kolo-kolopua minta ia malah memberikan kulitnya. “
La ndoke-ndoke berikan saya satu”, Kata La kolo-kolopua “tunggu saya rasa dulu” jawab
La ndoke-ndoke . Setiap ia minta, La ndoke-ndoke menjawab dengan jawaban yang

sama.

Karena La kolo-kolopua sudah jengkel dengan perbuatan La ndoke-ndoke, La


kolo-kolopua pun mencari akal untuk membalas perbuatan tersebut, ia mencari bambu,
kemudian diruncingkan dan ditanam namun ditutupi oleh dedauanan. Kata La kolo-
kolopua “La ndoke-ndoke, kau mau turun di tanah yang keras atau di tempat yang
empuk” saya mau turun di tempat yang empuk “ jawabnya” , “lompatlah saya sudah
siapkan” kemudian ia lompat dan tubuhnya pun tertusuk oleh bambu-bambu itu.
Tubuhnya kemudian dipotong oleh La kolo-kolopua dan di jual kesesama La ndoke-
ndoke “siapa yang mau beli dagingnya ikan komparu ditukar dengan gendang” kata La
kolo-kolopua saat menjual daging tersebut. Setelah dibeli ia berkata “ hahahaha, kalian
makan daging sesama La ndoke-ndoke” , kata La ndoke-ndoke yang lain “kau bicara
apa, mau dibunuh ya” iapun dikejar, namun ia bersembunyi di lubang balik batu. Karena
tempat persembunyiannya di ketahui, La ndoke-ndoke menjatuhkan batu kedalam

lubang itu, La kolo-kolopuapun akhirnya mati.

Dari cerita tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa jangan pernah kita
berbuat licik atau curang, karena akibatnya akan kembali kepada diri kita sendiri. Dan
jangan pernah berpikir untuk balas dendam ketika orang berbuat jahat kepada kita,
karena balas dendam bukanlah solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah akan
tetapi akan membuat masalah baru. Sama dengan nasib La kolo-kolopua yang balas

dendam karena di jahati oleh la ndoke-ndoke dan akhirnya dia meninggal.

Anda mungkin juga menyukai