Anda di halaman 1dari 2

Kesehatan dan Gangguan Mental

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.


Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah SMP Santo Kristoforus I
Yang saya hormati Bapak Wakil Kurikulum SMP Santo Kristoforus I
Yang saya hormati Bapak Kepala Wakil Kesiswaan SMP Santo Kristoforus I
Yang saya hormati Bapak/Ibu Dewan Guru serta karyawan SMP Santo Kristoforus I
Yang saya banggakan teman-teman siswa-siswi SMP Santo Kristoforus I

Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada kita sehingga kita semua dapat
berkumpul dalam keadaan yang sehat pada hari ini.

Bapak/Ibu dan teman-teman yang terkasih,


Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan pidato tentang kesehatan
mental atau sering juga disebut dengan mental hygiene atau mental health. Secara sederhana
kesehatan mental berkaitan dengan bagaimana kita memikirkan, merasakan dan menjalani
kehidupan sehari-hari, bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan orang lain, serta
bagaimana kita mengevaluasi berbagai alternatif kehidupan dan mengambil keputusan. Apa itu
kesehatan mental? Apa yang menyebabkan gangguan mental? Dan lain sebagainya. Itulah yang
akan kita bahas pada kesempatan kali ini.

Bapak/Ibu dan teman-teman yang terkasih,


Pada masa pandemi seperti ini, saya melihat banyak sekali para remaja yang mengeluhkan
bahwa dirinya mengalami gangguan mental. Apa itu kesehatan mental? Kesehatan mental
dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada
kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan pada
rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang. Jika kesehatan mental
terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan mental dapat
mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat
pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Beberapa jenis gangguan mental yang
umum ditemukan, antara lain depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca
trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis. Beberapa penyakit mental
hanya terjadi pada jenis pengidap tertentu, seperti postpartum depression yang hanya
menyerang ibu setelah melahirkan.

Gangguan mental dapat diawali dengan beberapa gejala, antara lain memiliki pikiran untuk
menyakiti diri sendiri atau orang lain, mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang tidak
benar, mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan
dengan orang lain, merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan,
rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur, dan lain-lain.
Mungkin Bapak/Ibu serta teman-teman semua bertanya-tanya, “Apa yang menyebabkan hal-hal
tersebut dapat terjadi?” Beberapa penyebab umumnya adalah faktor genetik atau terdapat
riwayat pengidap gangguan mental dalam keluarga, kekerasan pada anak atau riwayat
kekerasan pada masa kanak-kanak, memiliki kelainan senyawa kimia otak atau gangguan pada
otak, pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan yang dapat merusak otak, trauma
signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau kejahatan dan yang pernah
dialami, dan lain-lain. Lalu, apa saja upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah gangguan
mental? Beberapa hal yang dapat kita lakukan, yaitu melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif
secara fisik, memelihara pikiran yang positif, mencari bantuan profesional jika diperlukan,
menjaga kecukupan tidur dan istirahat, dan masih banyak lagi. Namun, jika kita sudah memiliki
gangguan mental, sebaiknya kita mengunjungi dokter dan para dokter akan melakukan
beberapa hal, seperti psikoterapi, memberi obat-obatan, dan lain sebagainya.

Mengingat pentingnya kesehatan mental, marilah kita melakukan pencegahan nya sejak dini
agar kita tidak perlu menjalani psikoterapi, meminum obat-obatan, dan lain-lain seperti yang
sudah saya sampaikan. Ayo kita tanamkan pikiran yang positif pada diri kita masing-masing!

Bapak/Ibu dan teman-teman yang terkasih,


Gangguan mental tidak hanya disebabkan oleh keluarga. Melainkan, gangguan mental juga
bisa disebabkan oleh lingkungan masyarakat. Tidak semua orang memiliki kondisi mental yang
sama. Jadi, akan susah untuk memperbaiki mental mereka yang sudah terluka. Oleh karena itu,
jauhkan diri kalian dari segala hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Bapak/Ibu dan teman-teman yang terkasih,


Kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada banyak kesalahan
dalam penggunaan kata-kata maupun sikap saya. Semoga, semua yang saya sampaikan dapat
berguna bagi kehidupan kita sehari-hari. Terima kasih atas perhatiannya, selamat pagi, dan
salam sejahtera untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai