Anda di halaman 1dari 7

BAPAK GEDHE ABDULLOH LELONO PUTRO

(JENDRAL SUDIRMAN)

Jendral sudirman merupakan pahlawan kebanggaan bangsa indonesia yang mempunyai tekad
yang kuat untuk membela NKRI, tekad yang kuat tumbuh dari dirinya sejak kecil hingga dia menjadi
jendral yang memimpin perang gerilya .dalam perjalan nya untuk menyusun perang gerilya beliau
selalu membawa pasukan untuk berpindah pindah tempat untuk menghindari markas markas penjajah
.beliau dalam perjalanan pun banyak serangan serangan yang tak terduga karena penjajah selalu
mengintai para pasukan nkri dalam pengejaran selalu ada kejadian tak trduga seperti perang sesama
tentara pembela nkri krena mereka belum mengetahui yang ada dalam kelompok satu nya ada jendral
sudirman.

Menit-menit saat negara genting akibat serangan Belanda, Panglima TNI Jenderal Soedirman
menemui Presiden Soekarno. Soedirman menghadap dalam balutan mantel dan sandal.

(di depan rumah)

Terlihat Pak Soedirman berjalan bolak-balik di depan rumahnya.

Istri Pak suDirman : “ walah Pak, kenopo mundar-mandir gitu?” (logat Jawa, bingung)

sudirman : “ saya bingung! Bagaimana nasib rakyat Indonesia saat ini?”

Istri Pak sudirman : Tenangkan pikiranmu Pak, hal itu tidak akan meyelesaikan masalah”.
(meyakinkan)

Pak sudirman :”bagaimana saya bisa tenang, kalau rakyat Indonesia banyak yang menderita
dan kelaparan di sana”. (bernada agak tinggi)

Istri Pak sudirman : “Yo wis Pak.. ibu punya sedikit perhiasan nanti dijual dan uangnya bisa
digunakan buat membeli makanan untuk rakyat Indonesia yang kelaparan di sana”.

Pak sudirman :” Terima kasih bu, semoga niat baik ibu dibalas oleh Allah Swt”.

(Sementara itu, ternyata Pak Soedirman mengidap penyakit paru-paru yang sangat parah. Paru-paru
yang berfungsi dengan baik hanya sebelahnya saja)

Istri Pak sudirman :” Pak, sepertinya bapak harus istirahat dulu. Kondisi bapak semakin
mengkhawatirkan”.

Pak sudirman :” Tidak bu, sebagai seorang pemimpin saya harus bisa memandu prajurit-
prajurit saya”.

Istri Pak sudirman :”Tapi Pak…”


Pak sudirman :”Tenang saja saya akan baik-baik saja, percayalah.. saya sedang menunggu
kabar dari prajurit-prajurit saya karena keadaan diluar sana sudah semakin genting”

(Beberapa waktu kemudian tiba tiba para perajuri jendral sudirman muncul)
Prajurit : Mohon lapor Jendral, Sebuah pabrik peniti di Lempuyangan yang dikira markas tentara
hancur karena bom. Penduduk panik dan berlarian mencari tempat sembunyi. Suasana kota kacau..
Belanda telah mengkhianati telah perjanjian dan melakukan genjatan senjata genjatan senjata.

Sudirman : Apa...?

Istri Pak sudirman : Tenagkan dirimu pak bapak masih sakit...

Sudirman : Bagaimana saya bisa tenang kalau mendengar kabar seperti ini, saya telah mengambil
sumpah, akan membela negara sampai titik darah penghabisan.

Istri Pak Sudirman : iya akan tetapi tenangkan dirimu pak.. karena kalau kita gegabah kita akan kena
akibatnya.

Prajurit : benar jendral, jendral sedang kurang sehat. Alangkah baiknya jendral menjaga kesehatan
jendral dulu.

Pak Sudirman : tidak ada masalah dari kesehatan. lagi pula saya memang sudah mulai menua, jadi
ini sudah menjadi hal yang yang wajar bagi saya. Selama nyawa ini masih menempel, meski sakit tak
tertahan, saya akan tetap menghadapi musuh. Dan saya tidak akan gegabah. Saya akan menunggu
perintah dari Bapak Soekarno sebagai wujud ketaatan pada beliau.

Prajurit : Baiklah jenderal saya akan mengawal anda sampai kapanpun.

Pak Sudirman : Buk... saya titip anak-anak jika keluarga kita dulu, jika keluarga kita dalam bahaya
kalian bisa mengungsi kekraton. Saya dan pengawal akan pergi menemui pak soekarno untuk
menunggu ajudan dari pak soekarno.

Isri Pak Sudirman : Tapi pak....

Pak Sudirman : Ibuk... dokakan bapak supaya bapak dapat menyelelesaikan tugas bapak sebagai
pangliam dengan baik.

Istri Pak Sudirman : kalai itu memang keinginan bapak, semoga bapak diberikan diberikan
perlindungan oleh yang maha kuasa.

Pak Sudirman : Bapak berangkat dulu buk.

Istri Pak sudirman : nggih pak.

(Soedirman dan pengawalnya pun segera menemui presiden soekarno ,untuk menunggu perintah
dari soekarno)

Pak sudirman : bagaimana bapak presiden saya menunggu perintah dari bapak

Soekarno : Saya akan tetap tinggal untuk selanjutnya berjuang melalui jalan diplomasi.

pak Sudirman : Belanda sudah ingkar janji, tak ada gunanya diplomasi pak.

Soekarno : Saya yakin hanya dengan jalan diplomasi Indonesia bisa mendapat dukungan
internasional guna menekan Belanda. Dirman, engkau seorang prajurit. Tempatmu di medan perang
bersama pasukanmu. Tempatmu bukan pelarianku. Aku harus tinggal di sini dan mungkin bisa
berunding untuk serta memimpin rakyat kita.

Pak Sudirman : Tapi pak... jika bapak masih ingin tetap disini, tentara Belanda mungkin akan
mencari dan membunuh Bapaak.

Soekarno : Anda tidak usah khawatir, saya tidak akan pernah takut mati untuk membela negara ini

pakSoedirman : tetapi pak...

Soekarno : Aku perintahkan kepadamu Jangan adakan pertempuran di jalan-jalan dalam kota.
dengan cara itu tidak akan mungkin menang. Akan tetapi, pindahkanlah tentaramu keluar kota.
Dirman, berjuanglah sampai mati. Aku perintahkan kepadamu untuk menyebarkan seluruh tentara
ke desa-desa. Isilah seluruh lembah dan bukit. Tempatkan anak buahmu di setiap semak belukar. “Ini
adalah perang gerilya semesta,"

Sudirman : Baik jika itu memang Keinginan bapak. kita akan tetap melawan dan saya akan
memimpin gerilya dari hutan.

Pak Sudirman : (hormat)

Babak 2
( Beberapa saat kemudian Dalam perjuangan pun jendral sudirman tidak selalu berjalan dengan
lancar selalu saja menemui hambatan, entah dikejar kejar penjaja pun terkadang terkepung
penjajah)

Musik

Prajurit : lapor jendral presiden tetap tidak keluar kota, tapi ditahan oleh belanda. Ini saya
memberikan dana taktis yang tertinggal dimarkas

Sudirman : Serahkan saja pada noli

Prajurit : Baik jendral, jendral... segera lah beristirahat karena perjalanan kita masih sangat lah
panjang

(Kapten noli dan prajurit masuk sambil membawa tandu)

Sudirman : untuk apa tandu itu,saya tidak ingin di perhatikan lebih ,karena kita disini dengan
tujuan yang sama

Kapten noli : bukan itu maksud saya tuan, tandu itu bukan untuk tandu raja ,tetapi tandu untuk
tuan yang sedang sakit

Sudirman : Ingat, bahwa prajurit Indonesia bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang menjual
tenaganya karena hendak merebut sesuap nasi dan bukan pula prajurit yang mudah dibelokkan
haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan, tetapi prajurit Indonesia adalah dia yang masuk ke
dalam tentara karena keinsafan jiwanya, atas panggilan ibu pertiwi dan aku tidak mau diperlakukan
seperti ini.
Kapten Noli : Untuk mewujudkan tujuan itu kami tidak akan berjuang sendiri, perjuangan kami
harus bersama jendral maka dengan menaiki tandu itu jendral akan terus bersama kami.

Soedirman : Baiklah.

Sedang ber istirahat tiba tiba kansani datang dengan menyelinap dan seketika itu membuat
semua prajurit terbangun,suara langkah kaki nya pun terdengar ke telinga kapten noli

Kapten noli : siapa yang ada disana

Kansani : saya kapten ,kansani saya tadi sudah sampe bantul mencari rombongan jendral
,ternyata feeling saya tepat ,jendral sudirman ada disini

Kapten noli : jadi mau apa kamu

Sudirman : jadi semuanya istirahat,ada apa kamu kesini le

Kansani : begini jendral saya ingin ikut jendral berjuang

Sudirman : sudah yakin kamu, sudah siap sakit , sudah siap capek dan sudah siap mati kah

Kansani : kulo siap jendral, kulo siap loro lan mati kagem indonesia

Sudirman : yasudah beristirahatlah kamu karena besok kita akan meneruskan perjalanan

Kansani : begini jendral , kulo badhe ngendiko penjajah sampun melampah wonten mriki..
kulo curiga jendral onten prajurit panjenengan dados mata mata ne londo , kulo saranke mawon
panjenengan neruske perjalanan mawon .

Sudirman : matursuwun wes ngabari yo le , semuanya bersiap kita akan meneruskan


perjalanan karena belanda sudah mengetahui persembunyian kita.

Dengan sigap sudirman dan prajurit yang laenya bangun dan meneruskan perjalanan ,dan
seketika itu belanda datang dengan mencari cari jendral sudirman.

Belanda 1; mana itu sudirman ,jika kutemukan dia disini saya akan penggal kepalanya.
Parno : tadi disini tuan ,saya bersamaan denganya tapi kok tidak ada .
Belanda : mana disini tidak ada ya ,kamu mau berbohong dengan saya.
Parno: tidak tuan, saya berjanji tidak akan mengulangi nya lagi.
Belanda: overdomse.. kalau kamu sekali lagi berbohong saya akan tembak kepalamu ,ayo kita
teruskan pencarian sudirman.
Rombongan sudirman yang sudah menghindar jauh dari pengejaran belanda pun mereka
beristirahat salah satu desa di rumah warga yang ada di kediri. Dalam istaratnya pun sudirman
masih saja menemui belanda ada disekitar persembunyianya.
Kapten noli : beristirahatlah jendral,,perjalan kita sudah amat lah jauh, sepertinya jendral nampak
lelah
Sudirman : tidak noli,seharusnya kamu yang beristirahat ,,kamu yang lebih lela dari saya
Kapten noli : monngo jendral minumnya,tidak kok jendral saya ini tentara yang kuat ,jadi saya gak
ada rasa capek jendral
Kansani : pak dhe ..pak dhe gawat pak dhe londo mpun arah mriki ,,dewe sampun terkepung pak
dhe mboten saget wonten pundi pundi pak dhe.
Sudirman : tenang semuanya , siapkan sarung kalian dan kopiah kalian kita berdoa marang gusti
mugi paringi slamet
*doa seperti tahlilan
Lailahailalah 5X
Belanda: mana sudirman ,bawa dia kepada saya
Parno: ini tuan, dia jendral sudirman tuan , dia hanya sedang menyamar tuan
Belanda : mana ada jendral sudirman , dia hanya seorang kyai kamu menipu saya lagi ya
Parno :tidak tuan ini benar benar jendral sudirman yang dicari cari tuan
Kansani :maaf tuan beliau ini juru ngaji, beliau adal pak dhe abdulloh lelono putro keturunan kyai
Belanda : sudah keterlaluan kamu parno membohongi saya ,(doooor suara tembakan)

Belanda 2:ayo mr kita pergi dari sini ,hanya membuang waktu saja kita disini
Kansani mengetahui parno mata mata belanda
Kansani : wooo modar o kowe,, ket awal aku curiga karo parno yen deknen mata mata belanda
Sudirman : sudah , segera lah makamkan mayat si parno dan kita bergegas untuk melanjutkan
perjalanan.

Babak 3
Perjalanan yang amat lah jauh akhirnya sudirman mndapatkan persembunyian yang sangat lah
aman karena untuk pergi kdesa tersebut harus melewati bukit dan jurang yang amat lah curam
sehingga belanda tidak sampe kesana
Kapten noli :kurasa desa sobo ini cocok untuk markas kita jendral ,karena untuk ke daerah ini
harus melewati bukit dan jurang yang curam
Sudirman : kita jadikan tempat ini untuk berdiskusi
Tini : monggo pak dhe , unjukan ipun kalian pacitan e pak dhe,
Sudirman : njih matursuwun ndug, jenengmu sopo ndug
Tini : nami kulo tini pak dhe
Sudirman : gimana noli mau sama ndug tini
Kapten noli : hehe jendral tau saja apa yang dipikiran ku
Tini : monggo pak dhe kalian mas noli unjukan ipun
(Tiba tiba warjo datang mengabarkan jika sudirman mendapat surat dari sinuwun (sri sultan)
Warjo
assalamualaikum pak dhe ,kulo mriki betake surat saking sri sultan
Sudirman : nggih matursuwun dek warjo, (membuka isi surat)
Warjo : Setunggal malih pak dhe kulo angsal berita wonten radio menawi pemerintah indonesia
kalian pemenrintah belanda melakukan perundingan ,isi dari perundingan roem royem puniko
1.menghentikan perang gerilya
2. bekerja sama mengembalikan perdamaian atas dua belah pihak
Sudirman : (membuang tongkat nya)perdamaian apa justru belanda yang membuat negara kita
yang damai ini menjadi medan perang,sementara kita tetap berjuang sementara kita membuktikan
bahwa tentara angkatan perang republik masih ada dan kuat,dengan konyol pemerintahmalah
berunding. dengan berunding sama saja menyepakati bahawa negara ini tidak aman dan tidak
tertib, dan sudah jelas mereka menyepakati bahwa tentara nasional hanya tentara yang membawa
senjata belaka. Ktai ini tentara kita punya martabat!!!! KITA TIDAK AKAN TINGGAL DIAM SAMPAI
KAPANPUN!!!!!!!
warjo : saya juga diutus oleh bapak presiden soekarno untuk menjemput panglima kembali
ke jogja keaadan disana sudah aman pak
sudirman : siapa yang hendak memanggil saya, orang yang berkianat orang yang ditawan oleh
belanda..melihat keputusan roem royem belanda akan mudur 5 kilometer, sungguh keputusan yang
sangat rendah ,tetapi itu nukan alasan untuk tetap berperang dan mengusir belanda. Dengan
kedudukan kita sekarang kita harus bertindak secara politik dan militer jadi kita tidak mempunyai
alasan untuk berperang dan mengusir belanda.
Kapten noli : Kita tetap akan melawan bersama jendral ,kita tetap akan memperjuangkan
kemerdekaan indonesia ,sesuai pesan jendral 70 tahun mendatang negara ini akan merasakan damai
dan tenang , maka dari itu kita terus berjuang, merdeka merdeka .
Soedrman : say mempunyai tiga perenungan yang pertama belanda tidak akan pergi begitu saja
dari jogjakarta ada kemungkinan bahwa belanda akan menyerang jogjauntuk yang ketiga kalinya.
Yang kedua penyelesaian ppertikaian indonesia dengan belanda dengan perundingan selalu
meremehkan status TNI dan yang ketiga bagaimana kita perang bersenjata toh kita perang gerilya
bukan perang terbuka sudah jelas kitaakan berperang kedudukan kita sekarang sedang diatas angin
yaang dimiliki revublik sekarang adalah kita tentara yang bermartabat dan akan terus
memperjuangkan indonesia
semua prajurit
merdeka..merdeka..merdeka
kata kata terakhir bapak gedhe abdulloh lelon putro (panglima besar sudirman)
(Lagu INDONESIA RAYA)

#selesai#
,

Anda mungkin juga menyukai