Cut Nyak Dien adalah salah satu Pahlawan Nasional wanita yang berasal dari Aceh. Cut Nyak
Dien dikenal melalui perjuangannya mengusir penjajah dari Aceh. Kala itu, Belanda
mengirimkan armada-armada kapalnya ke Aceh dan berencana menguasai Aceh.
Suami pertama Cut Nyak Dien yang bernama Ibrahim Lamnga berjuang mengusir Belanda
ketika wilayah VI Mukim diserang. Namun sangat disayangkan, suami dari Cut Nyak Dien
tersebut harus gugur dengan terhormat di medan perang, tepatnya pada tanggal 29 Juni 1878.
Gugurnya suam Cut Nyak Dien menambah semagat Cut Nyak Dien untuk berjuang bersama
rakyat Aceh demi mengusir penjajah Belanda. Untuk menjelaskan lebih dalam mengenai
perjuangan Cut Nyak Dien, di bawah ini Liputan6.com telah merangkum biografi singkat Cut
Nyak Dien dari berbagai sumber, Kamis (10/9/2020).
Kapitan Pattimura Lihat Foto Thomas Matulessy atau yang dikenal sebagai Kapitan Pattimura
adalah sosok pahlawan nasional asal Haria, Saparua, Maluku.(direktoratk2krs.kemsos.go.id)
Thomas Matulessy atau yang dikenal sebagai Kapitan Pattimura adalah sosok pahlawan nasional
kelahiran 8 Juni 1783 di Haria, Saparua, Maluku. Beliau adalah sosok pemimpin pertempuran
melawan tentara kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817. Salah satu pertempuran
terbesar yang dipimpinnya berhasil merebut Benteng Duurstede dari tangan Belanda. Setelah
ditangkap oleh Belanda, Kapitan Pattimura gugur di tiang gantung yang eksekusinya bertempat
di benteng Victoria pada tahun 1817 Kapitan Pattimura kemudian ditetapkan menjadi pahlawan
nasional pada 6 November 1973 melalui SK No.087/TK/1973. 4. Dr. Johannes Leimena
Biografi Singkat Sisingamangaraja XII Pahlawan Nasional Asal Sumatera
Utara, Calon Sultan atas Tanah Batak
Jenderal Soedirman
Tuanku Imam Bonjol sebagai pahlawan nasional merupakan salah satu hal penting yang perlu
diketahui oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya hal itu sendiri dapat bermanfaat bagi masyarakat
agar semakin mengenal sosok pahlawan yang memiliki jasa besar bagi Indonesia.
Tuanku Imam Bonjol sendiri merupakan salah seorang ulama yang memimpin rakyat Indonesia
melawan Belanda pada perang Padri di tahun 1803 hingga 1838. Mengutip dari TOP Modul
RPUL, Taufik Hidayat (2019), perang Padri yang dipimpin oleh Imam Bonjol sendiri disebutkan
terjadi akibat adanya pertentangan dalam masalah agama, kemudian berlanjut pada perlawanan
terhadap pasukan Belanda.
Hal itu pulalah yang menyebabkan nama peperangan tersebut dikenal dengan perang padri, atau
perang antara kaum padri (ulama) dengan kaum adat yang menjalin kerja sama dengan
pemerintah Hindia-Belanda.
Biografi Tuanku Imam Bonjol Singkat untuk Mengenal Pahlawan Nasional
Berdasarkan Surat Keterangan Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973 Tanggal 6 November
1973, Imam Bonjol secara resmi diangkat sebagai salah seorang pahlawan nasional Indonesia.
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan generasi penerus bangsa, maka kita juga wajib
untuk mengetahui sosok pahlawan nasional tersebut. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui
biografi Tuanku Imam Bonjol berikut ini:
Mengutip dari Top Modul RPUL, Taufik Hidayat (2019: 181), Tuanku Imam Bonjol memiliki
nama asli Muhamad Shahab dan lahir di Bonjol, Sumatera Barat di tahun 1772. Beliau
merupakan keturunan islam Minangkabau dari pasangan Bayanuddin (ayah) dan Hamatun (ibu).
Sebagai seorang ulama dan pemimpin masyarakat, selama hidupnya,Tuanku Imam Bonjol
sendiri memiliki berbagai julukan yang melekat pada dirinya. Ada yang menyebutya Peto Syarif,
Malin Basa, dan Tuanku Imam. Sedangkan nama Bonjol yang terdapat pada Tuanku Imam
Bonjol sendiri diambil dari nama benteng di bukit Tajadi yang ia dirikan dengan nama Bonjol.
Seperti yang sudah disebutkan tadi, Imam Bonjol merupakan pemimpin rakyat Indonesia dalam
melawan Belanda pada perang Padri. Setelah bertahun-tahun berperang, Belanda mulai
menguasai Benteng Bonjol pada 16 Agustus 1837.
Kemudian pada 25 Oktober 1837, Tuanku Imam Bonjol ditangkap oleh pihak Belanda dan
diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat. Setelahnya ia dipindahkan ke Ambon, dan diasingkan lagi ke
Minahasa. Di Minahasa itulah kemudian Tuanku Imam Bonjol menghembuskan nafas
terakhirnya pada 8 November 1864.
Demikianlah biografi Tuanku Imam Bonjol singkat yang perlu diketahui masyarakat Indonesia
agar dapat mengenal sosok pahlawan nasional dan dapat mengenang jasa-jasanya bagi bangsa
ini. Semoga bermanfaat! (HAI)
Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Asal Tanah Karo
Foto repro alm. Letjen TNI (Purn) Djamin Gintings, tokoh dari Sumatera Utara yang
mendapatkan gelar Pahlawan Nasional Tahun 2014 oleh Pemerintah RI, di Istana Negara,
Jakarta, 7 November 2014. Djamin Ginting, lahir di Karo, Sumut, 12 Januari 1921 dan wafat di
Ottawa, Kanada, 23 Oktober 1974 pada umur 53 tahun, beliau adalah pejuang kemerdekaan
yang menentang pemerintahan Hindia Belanda, beliau juga seorang petinggi TNI yang berhasil
menumpas pemberontakan Nainggolan di Medan pada April 1958. ANTARA/Widodo S. Jusuf