Anda di halaman 1dari 4

NO ASPEK INFORMASI URAIAN

1. Pangeran Diponegoro adalah putra


pertama dari Raja Mataram, Sultan
Hamengkubuwono III. Nama asli Pangeran
Diponegoro adalah Mustahar yang lahir di
Yogyakarta tepatnya pada tanggal 11
November 1785. Beliau mendapat julukan
Pangeran Diponegoro karena telah
memimpin perang Diponegoro yang
terjadi pada tahun 1825 hingga 1830
antara rakyat Indonesia dengan
pemerintah Hindia-Belanda
Pangeran Diponegoro
2. Seorang ulama yang berasal dari
Sumatera Barat ini dikenal karena
beberapa gelar seperti Peto Syarif dan
Malin Basa. Beliau adalah pemimpin
perang Padri (1803-1838). Tuanku Imam
Bonjol dilahirkan di Bonjol Sumatera Barat
pada 1772 yang ditunjuk sebagai
pemimpun kaum Padri di kota Bonjol
sehingga ia dijuluki Tuanku Imam Bonjol.
Semasa perjuangannya, beliau pernah
diasingkan hingga wafat lalu dimakamkan
di Minahasa pada tanggal 6 November
tahun 1864

Tuanku Imam Bonjol


3. Pattimura atau dikenal dengan Kapitan
Pattimura mempunyai nama asli Thomas
Matulessy. Kapitan Pattimura lahir di
Maluku pada tanggal 8 Juni tahun 1783. Ia
dikenal sebagai pemimpin pasukan pada
peperangan-peperangan besar salah
satunya perang tahun 1817. Pattimura
juga mampu menyatukan semangat dari
kerajaan Ternate hingga Tidore. Perang
yang paling terkenal adalah perang
Pattimura yang sangat ganas.

Kapitan Pattimura
4. Sultan Ageng Tirtayasa lahir di Banten
pada tanggal tahun 1631 dan meninggal
pada tahun 1683. Beliau adalah putra dari
Sultan Abdul Ma’ali Ahmad dan Ratu
Martakusuma. Sultan Ageng Tirtayasa
menjadi sultan Banten yaitu pada periode
1640 sampai 1650. Saat kecil beliau di beri
gelar Pangeran Surya.

Sultan Agung Tirtayasa


5. Seorang pahlawan yang berasal dari
Surabaya ini bernama Sutomo atau
dikenal dengan panggilan Bung Tomo.
Beliau terkenal dengan semangat
membara pada pertempuran sengit di
Surabaya tanggal 10 November 1945.
Semboyannya yang sangat terkenal dan
berhasil mengobarkan semangat pejuang
lain adalah “Merdeka atau mati”.
Pertempuran tanggal 10 November
tersebut hingga kini dijadikan sebagai Hari
Pahlawan Nasional.

Bung Tomo
6. Ki Hajar Dewantara yang mempunyai
nama asli Raden Mas Soewardi
Soerjaningrat ini lahir pada tanggal 2 Mei
1889. Beliau adalah pahlawan dari
Yogyakarta yang merupakan salah satu
aktivis pergerakan kemerdekaan, politisi,
maupun pelopor di bidang pendidikan
hingga dikenal dengan semboyan Tut
Wuru Handayani. Ki Hajar Dewantara juga
dikenal sebagai pendiri lembaga
Pendidikan untuk Pribumi yang benama
Taman Siswa

Ki Hajar Dewantara
7. Seorang pahlawan sekaligus seorang
kolonel TNI Anumerta I ini bernama I Gusti
Ngurah Rai. Beliau lahir pada tanggal 30
Januari 1917 di Desa Carangsari, Petang,
Kabupaten Bandung, Bali dan meninggal
pada tanggal 20 November 1946 di
Marga, Tabanan, Bali pada umur yang
masih mudah yaitu 29 tahun. Beliau
merupakan pahlawan nasional Indonesia
yang berasal dari Bali dan terus dikenang
hingga saat ini.

I Gusti Ngurah Rai

8. Raden Ayu Kartini atau Raden Adjeng


Kartini adalah salah satu pahlawan
nasional wanita yang sangat berjasa
untuk bangsa ini. Kartini hampir
seluruh hidupnya dihabiskan untuk
memperjuangkan kesetaraan untuk
kaumnya. Belia juga dikenala sebagai
pelopor kebangkitan wanita pribumi.

Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara


pada tanggal 21 April 1879. Pada
Kartini tanggal 12 November 1903 Kartini
menikah dengan seorang bupati
rembang Singgih Djojo Adhiningrat
yaitu seorang yang sudah pernah
memiliki tiga istri. Setelah menikah,
Kartini hijrah ke Rembang mengikuti
suaminya. Beliau diberi kebebasan
oleh suaminya untuk mendirikan
sekolah untuk wanita di daerah
komplek kabupaten Rembang dan
bangunan tersebut sekarang dijadikan
sebagai Gedung Pramuka.

Kartini wafat pada tanggal 17


September 1879 pada usia 25 tahun.
Untuk mengenang jasa perjuangan
Kartini, maka hari kelahirannya selalu
diperingati sebagai Hari Kartini.

9. Sultan Hassanudin adalah seorang


pahlawan nasional yang berasal dari
Makasar, Sulawesi Selatan. Belaiu
dikenal sebagai penguasa kerajaan
islam Gowa hingga mencapai masa
kejayaannya dan merupakan salah satu
kerajaan terbesar di bagian timur pada
Abad ke-16.

Sultan Hassanudin lahir pada tanggal


12 Januari 1631 di Makasar, Sulawesi
Selatan dan meninggal pada tanggal 12
Sultan Hasanudin Juni 1670 di Makasar, Sulawesi
Selatan pada usia 39 tahun. Sejak dari
Pemerintahan Alaudin hingga
Pemerintahan Sultan Hassanudin,
kerajaan Gowa memiliki pendirian
yang sama yaitu menolak keras
monopoli perdagangan yang dilakukan
VOC Beanda. Pada saat Kerajaan
Gowa merupakan salah satu kerajaan
terbesar di wilayah bagian timur
Indonesia yang mana jalur
perdagangan sanagt dikuasai.

10. Nama Lengkap : I Gusti Ketut


Jelantik

Alias : Ketut Jelantik

I Gusti Ketut Jelantik adalah seorang


pahlawan nasional yang berasal dari
Bali. Seorang patih agung dari kerajaan
Buleleng yang merupakan putera dari I
Gusti Nyoman Jelantik Raya. Beliau
diangkat sebagai patih di kerajaan
Bulelemg pada tahun 1828 dan
meninggal pada tahun 1849.
NAMA : IWAN REPALDO

KELAS : VII B

TUGAS : PPKN

Anda mungkin juga menyukai