Anda di halaman 1dari 3

Contoh Pidato tentang Narkoba di Kalangan Pelajar

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

Yang terhormat Ibu Guru

Dan teman-teman yang saya banggakan

Partama tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini, untuk
melaksanakan Ujian Praktek Pidato Bahasa Indonesia. Pada pertemuan ini, saya akan membahas
tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

Penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda seusia kita kini
kian meningkat. Padahal kita semua tahu bahwa obat-obatan terlarang tersebut tidak baik, tetapi
banyak anak muda atau teman-teman kita yang menjadi korbannya. Bahkan bukan hanya remaja
saja melainkan orang tua juga. Hal seperti ini sangat memprihatinkan bukan? Sehingga bakat
atau potensi yang kita miliki akan menjadi sia-sia karena diri kita sendiri memanfaatkannya
secara tidak baik.

Sebenarnya apa yang di maksud narkoba itu sendiri? Narkoba merupakan singkatan dari
narkotika dan obat-obatan terlarang. Dan ada juga nafza. Nafza adalah singkatan dari narkotika,
alkohol, dan zat adiktif lainnya. Zat adiktif sendiri ialah obat-obat terlarang yang berbahaya dan
mengakibatkan seseorang mempunyai rasa ketergantungan terhadap obat-obat tersebut.
Narkotika dan Nafza. Kedua istilah ini sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun
istilah nafza lebih luas keselurahannya. Penyalahgunaan Narkoba sangat merugikan bagi yang
menggunakan, karena tidak hanya mengakibatkan kerusakan fisik namun juga menyebabkan
kerusakan mental.

Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mendorong seseorang untuk
mengonsumsi obat-obat terlarang secara berkali-kali. Jika tidak melakukannya pengguna tersebut
akan merasa ketagihan yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan diserta dengan rasa
sakit yang sangat pada tubuh pengguna.

Biasanya orang-orang melakukan penyalahgunaan narkoba untuk bersenang-senang atau


melampiaskan amarah dan berusaha melarikan diri dari tekanan hidup maupun tekanan batin.
Dari informasi yang saya dapat, penggunaan narkoba di kalangan pelajar begitu sangat
mengkhawatirkan. Sejumlah pengedar beroperasi di sekitar sekolah dengan cara memaksa,
menipu bahkan sampai memberi obat-obatan terlarang itu secara gratis.

Hati-hatilah jangan sampai kita terjerumus karena sekali terjebak maka sulit untuk keluar. Para
pencandu narkoba ini pada umumnya berusia produktif atau usia pelajar. Awalnya, pelajar yang
mengonsumsi narkoba diawali perkenalannya dengan rokok. Merokok saat ini pun sepertinya
sudah menjadi hal biasa di kalangan pelajar. Dari kebiasaan buruk inilah, terkadang teman-teman
kita yang merokok ini dapat melampiaskan amarahnya dengan cara menghabiskan satu pack
rokok bahkan lebih dengan waktu yang singkat.
Beberapa dampak negatif penyalahgunaan narkoba adalah:

– Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

– Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,

– Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

– Sering menguap, mengantuk, dan malas,

– Tidak memedulikan kesehatan diri,

– Suka mencuri untuk membeli narkoba.

Lalu bagaimana cara mengatasinya apabila sudah terlanjur menjadi korban dari Narkoba? Usaha
pencegahan terhadap narkoba di kalangan pelajar seusia kita, sudah sebaiknya menjadi tanggung
jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua kita, guru-guru, serta
masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba.

Tetapi yang lebih menentukan bagaimana kita nantinya adalah diri kita sendiri, karena kitalah
yang memilih hidup kita. Orang lain mungkin hanya memberi saran atau kritikan jangan sampai
kita menjadi korban dari narkoba. Tetapi apabila kita telah lepas kontrol diri jangan sampai
sembarangan dalam memilih teman bergaul.

Teman-temanku yang saya banggakan. Para pengedar Narkoba sedang mengincar kita kapan saja
dan dimana saja. Mereka akan melakukan berbagai cara agar kita dapat tergoda untuk
mencobanya. Apabila dengan mencobanya maka lambat laun kita akan ketagihan.

Mereka, para pengedar narkoba tersebut, tidak akan mau tahu bagaimana kita nantinya dan tidak
pernah peduli dengan kehidupan kita dimasa depan. Pastinya mereka sedang memburu kita dan
bersiap-siap menghancurkan masa depan kita. Tidak ada pilihan lain kecuali kita tetap waspada
dan mampu membawa diri untuk tidak terpancing oleh rayuan mereka. Sayangilah diri kita,
kasihanilah masa depan kita dan orang yang melahirkan dan membesarkan kita yaitu orang tua.

Yang tidak kalah penting ialah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada
diri kita masing-masing. Karena salah satu penyebab terjerumusnya kita ke dalam hal negatif ini
adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang kita serap.

Sehingga pada kesempatan ini saya mengajak teman-teman untuk bersama-sama lebih aktif dan
peduli terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba. Marilah kita pergunakan waktu yang
positif bagi masadepan kita dan masa depan bangsa kita. Secara tegas pikiran, ucapan, hati dan
perilaku kita mengatakan KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA pada dunia bahwa kita
sebagai pemuda generasi penerus bangsa yang terpelajar dan bebas dari narkoba tidak akan
pernah sekali pun menyentuh narkoba apalagi memakai barang haram tersebut.Demikian yang
dapat saya sampaikan, apabila terdapat tuturkata yang kurang berkenan saya mohon maaf.
Sekian dan terima kasih. Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai