Anda di halaman 1dari 19

KESENIAN SINOMAN HADRAH DAN PROPERTINYA DI

DESA SUNGAI BATANG ILIR

Dosen: Gita Kinanthi P A, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Nama: ULFIATI AMANIAH

NPM: 3061635012

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP PGRI)
BANJARMASIN TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas membuat laporan tinjauan
dalam bentuk makalah yang berjudul “KESENIAN SINOMAN HADRAH DAN
PROPERTINYA DI DESA SUNGAI BATANG ILIR”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Tinjauan Seni Pertunjukkan. ”. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, 22 Desember 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................

Daftar Isi .................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................


B. Rumusan Masalah .......................................................................................................
C. Tujuan .........................................................................................................................
D. Metode Pengumpulan ..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Gerak ...........................................................................................................................
B. Fungsi ..........................................................................................................................
C. Syair dan Alat Musiknya ............................................................................................
D. Kostum/Busana ...........................................................................................................
E. Anggota/Pemain ..........................................................................................................
F. Properti

BAB III PENUTUP

A. Simpulan .....................................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................................

Data Narasumber dan Informan ..............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tulisan ini merupakan laporan hasil tinjauan tentang kesenian Sinoman Hadrah
dan propertinya di jalan Martapura Lama Rt.02 desa Sungai Batang Ilir kecamatan
Martapura Barat kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Kesenian Sinoman
Hadrah merupakan seni tradisional khas Banjar yang bernafaskan islam. Sinoman Hadrah
terdiri dari 2 kata yaitu “Sinoman” dan “Hadrah”. Sinoman berarti suatu perkumpulan
sedangkan hadrah yang diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti hadir. Jadi, Sinoman
artinya adalah kelompok qasidah pria untuk menyambut tamu-tamu atau orang-orang
besar atau pejabat, sedangkan Hadrah artinya adalah menghadirkan dengan mengambil
teknik. (Depdikbud, 1978/1978 : 17).

Sasaran tinjauan adalah terutama pada daerah yang terdapat kesenian Sinoman
Hadrah ini, baik dilihat dari segi teknologi maupun penggunaannya dan fungsinya
menurut tradisi dan budayanya yang masih berkembang sampai sekarang.

Dengan adanya tinjauan seni pertunjukkan ini, diharapkan dapat memberikan


informasi tertulis tentang latar belakang Kesenian Sinoman Hadrah tersebut, baik dari
segi bahan, peralatan yang digunakan dan pemakaiannya serta hasilnya, demikian pula
fungsinya dan faktor lain yang turut mendukung di dalamnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kesenian Sinoman Hadrah?
2. Kapan kesenian Sinoman Hadrah di tampilkan?
3. Apa fungsi dari kesenian Sinoman Hadrah?
4. Apa saja properti yang terdapat di dalam kesenian Sinoman Hadrah?
C. Tujuan
1. mengetahui dan memahami kesenian Sinoman Hadrah.
2. Untuk mengetahui dalam rangka apa saja kesenian Sinoman Hadrah dapat
ditampilkan.
3. mengetahui fungsi dari kesenian Sinoman Hadrah.
4. Dapat mengetahui dan mengenal serta mendeskripsikan properti yang terdapat di
dalam kesenian Sinoman Hadrah.

D. Metode Pengumpulan

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode deskriptif
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, fotografi dan wawancara langsung di
lokasi penelitian. Selain itu untuk melengkapi pengumpulan data dalam rangka penulisan
laporan penelitian ini dilakukan juga menjelajahi internet berarti mencari informasi
dengan cara mengunjungi laman-laman yang ada di internet serta dilakukan juga studi
kepustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN

Sinoman Hadrah adalah salah satu kesenian yang memadukan seni suara (syair/qasidah) dan
seni tari masih berkembang dengan iringan alat musik tarbang hadrah. Kesenian ini masih
berkembang pesat khususnya di daerah kabupaten Banjar, dimana grup-grup kesenian hanya
terdapat di setiap kampung atau desa. Sinoman Hadrah merupakan kesenian sangat jelas akan
nuansa islaminya karena dalam lantunan syairnya terdapat bahasa Arab dan bahasa Indonesia
yang berisi kalimat puji-pujian kepada Allah SWT dan sanjungan kepada Rasulullah dan juga
berisi nasehat-nasehat dan petuah dimana perasaan tersebut dilantunkan dengan penuh perasaan
dan kegembiraan. Berikut unsur-unsur yang terdapat di dalam kesenian Sinoman Hadrah:

A. Gerak

Gerakan Sinoman Hadrah ini adalah gerakan yang atraktif, kelompok penari sambil
memutar-mutar payung dan mengibarkan bendera, untuk gerakan tangan biasanya
mengibarkan bendera ke atas dan kebawah serta ke samping kanan dan kiri. Sedangkan
gerakan kakinya biasanya bersifat hentakkan kaki, maju ke depan, samping dan
kebelakang. Gerakan sinoman hadrah hanya mengikuti irama lantunan lagunya.

B. Fungsi

Berikut fungsi dari kesenian Sinoman Hadrah adalah dahulu pada masa Kerajaan Banjar
untuk penyambutan raja atau sultan. Tetapi sekarang sudah beralih fungsi yaitu untuk:

1. Penyambutan tamu atau pejabat pemerintah.


2. Peringatan hari-hari besar Islam/hari Nasional.
3. Upacara penyambutan pengantin atau perkawinan dan kegiatan keagamaan.
4. Penyambutan orang datang haji.
5. Juga untuk mengikuti perlombaan festival yang biasanya diadakan pemerintahan kota
guna melestarikan kebudayaan daerah.
C. Syair dan alat musiknya

berikut syair atau lantunan lagu yang mengiringi kesenian Sinoman Hadrah adalah:

1. Bibismillah
2. Shollu
3. Annabi
4. Ibadallah
5. Yaa Nabi Salam Alaika
6. Pengantin Baru

alat musik yang dipakai dalam kesenian Sinoman Hadrah biasanya di mainkan
dengan cara dipukul/ditabuh karena semua alat musiknya termasuk alat musik pukul
yaitu:

1. Rebana (tarbang)
2. Babun
3. Ketipung
4. Tamborin (gerincing)

D. Kostum atau Busana

Kostum atau busana yang biasanya dipakai para penari maupun pemain musik adalah:

1. Baju kurung
Baju kurung terbuat dari kain licin (satin) yang dibuat khusus ke penjahit untuk
dipakai saat mempertunjukkan kesenian ini. Bajunya berlengan panjang dan terdapat
hiasan renda dibagian lengan, dada, serta di kerah bajunya tergantung selera para penjahit
dan pemiliknya. Sedangkan untuk warna baju tergantung selera yang penting warnanya
menarik dan indah dipandang. Tetapi untuk menambah variasi baju biasanya bisa
dipadukan dengan rompi yang terbuat dari kain yang sama serta ada hiasan renda
tergantung selera serta terdapat kancing baju didepannya. Sedangkan untuk pemilihan
warna rompi itu sesuai selera yang penting paduan warnanya indah dan tidak samar.
Untuk ukuran baju kurung dan rompinya disesuaikan dengan badan masing-masing
penari.

2. Celana panjang
Celana panjang terbuat dari kain yang sama dengan bahan kain membuat baju.
Untuk ukuran celana disesuaikan dengan ukuran masing-masing penari, barulah di buat
kepenjahit. Ditambah variasi renda seperti pita yang menarik biasanya berwarna
mencolok agar terlihat garis disamping bagian celana, di bagian samping kiri dan kanan
kaki. Dibagian pinggang hanya menggunakan tali pengikat tetapi ada juga penjahit yang
membuatkan dengan karet dipingganggnya sehingga tidak susah payah mengikat pakai
tali lagi.
3. Tapih pendek
Tapih pendek ini juga terbuat dari bahan kain licin(satin). Tetapi dibentuk
menyerupai salendang yang panjang tetapi kalo digunakan dililit ke badan dan menjadi
tapih yang pendek. Tapih pendek ini juga berhiaskan renda di bagian ujung bawahnya
atau bisa juga sesuai selera. Untuk pemilihan warnanya yang penting dapat perpaduan
warna yang indah dengan baju atau rompi dan celananya.

4. Topi
Topi Sinoman Hadrah ini nampak seperti laung(topi/hiasan kepala) pada busana
adat khas pakaian banjar untuk laki-laki, karena mayoritas pemain Sinoman Hadrah ini
adalah laki-laki maka dipakailah topi seperti laung yang terbuat dari bahan kain yang
sama pada baju akan tetapi didalamnya dikasih pengeras guna menegakkan bagian lancip
topinya dan hanya saja topi untuk sinoman Hadrah ini menggunakan hiasannya renda.
E. Anggota/pemain

Pemain Sinoman Hadrah terdiri dari berbagai kalangan, dari kalangan remaja sampai
dewasa, mayoritas pemain Sinoman Hadrah adalah berjenis kelamin laki-laki tetapi ada
pula yang perempuan akan tetapi jarang.Jumlah anggota keseluruhan satu grup Sinoman
Hadrah terdiri dari 30 orang atau lebih yang terdiri dari:

1. Pemain bendera umbul-umbul berjumlah 2-4 orang.


2. Pemain bendera kecil berjumlah 3-5 baris atau tergantung dari jumlah anggota dalam
satu desa.
3. Pemain payung ubur-ubur terdiri dari 2 orang.
4. Pemain musik atau pemain tarbang terdiri dari 4-10 orang, yang terdiri dari tarbang
paningkah, tarbang panggisih dan tarbang panggulung.

F. Properti

Properti kesenian Sinoman Hadrah terdiri dari:

1. Payung besar/payung Ubur-ubur


Payung ubur-ubur ini dimainkan dengan cara diputar oleh seorang penari, dengan
gerakan memutar ke atas ke samping kanan dan kiri dan gerakan penari pemutar payung
ini adalah dengan mengetahui pergerakan para penari yang lainnya supaya tidak terjadi
tabrakan saat memainkannya. Berat payung ubur-ubur kurang lebih sekitar 1,5 kg atau 2
kg.
Payung ubur-ubur terbuat dari:
a. Gagang payungnya terbuat dari kayu yang sudah di bentuk sedemikian rupa
dan sudah di perhalus atau di amplas sehingga kayu menjadi tidak kasar
permukaannya. Kemudian diberi cat dan bisa juga di variasikan dengan garis-
garis yang memperindah kayu gagangnya dengan garis yang membentuk
corak tertentu sesuai selera.

b. Kain beludru, kain beludru digunakan untuk bagian penutup payungnya,


untuk warna dasar digunakan warna hitam, sedangkan untuk bagian kain
beludru yang membentuk segitiga disisi pinggirnya atau bintang disisi
tengahnya bisa dipakaikan warna merah. Dua warna kain beludru itu untuk
variasi guna memperindah tampilan payung ubur-ubur. Dua kain itu dijahit
disatukan dengan kerangka payung yang sudah ada.

c. Arguci, dibagian kain beludru yang bermotif bintang ataupun segitiga dibuat
jahitan arguci yang terdiri dari beberapa corak dari berbagai warna arguci
yang berkilauan.
d. Pipa atau kayu, pipa atau kayu yang berbentuk tabung berukuran kurang lebih
8 cm digunakan untuk bagian atas penutup payung, serta bagian penyambung
antara kerangka payung dengan gagangnya. Kayu atau pipa itu juga di beri
warna atau cat.

e. Rumbai, dibagian tepi-tepi dari kain beludru yang memiliki motif segitiga
atau bintang diberi rumbai, untuk pemilihan warna sesuai selera.

f. Kerangka payung, terbuat dari bambu yang dibentuk dan di cat yang terdiri
dua macam ukuran, yang pertama untuk kerangka payung bambu pendek
berukuran kurang lebih panjangnya 26 cm sedangkan untuk lebar 1,5 cm dan
tinggi 0,5 cm berjumlah keseluruhan 32 batang. sedangkan untuk kerangka
payung bambu panjang kurang lebih ukurannya dengan panjang 37 cm, lebar
1,5 cm dan tinggi 0,5 cm berjumlah 32 batang. Keduanya dirakit dan
disambung sedemikian rupa untuk membentuk kerangka payung ubur-ubur.

g. Benang wol, digunakan untuk bagian dalam payung guna mengikat dan
menyambung bagian kerangka payung.
h. Manik, terbuat dari bahan plastik dan berbentuk bulat, tetapi ada juga yang
berbentuk seperti benih padi agak memanjang, warnanya bervariasi ada yang
berkilau seperti mutiara dan lain-lain, manik ini di rakit dengan benang dan
disatukan dengan bagian tepi payung akan tetapi dirakitnya dengan
membentuk segitiga menjadi lima segitiga dalam satu payung, tetapi dalam
lima segitiga itu saling berkaitan tidak ada putusnya. Jadi dibagian rakitan
kedua dan seterusnya baru membentuk segitiga dalam bentuk segitiga
membentuk pola rakitan manik seperti belah ketupat. Dahulu sebelum ada
manik digunakan kelereng untuk membuatnya.
2. Bendera umbul-umbul(bandul) atau bendera besar, bendera sedang dan bendera kecil.

Bendera ini biasanya dimainkan oleh para penari berdasarkan tingkatannya, penari
remaja membawakan bendera kecil, sedangkan bandul dibawakan oleh orang yang
dewasa tetapi tidak selalu begitu karena ketentuan setiap grup kesenian berbeda-beda.
Bendera ini dimainkan dengan dikibarkan tangan memutar seperti gerakan tangan
memutar ke dalam dan keluar atau ke depan ke belakang. Sedangkan arahnya ke atas,
kebawah, kesamping kanan dan kiri.

Bendera Sinoman Hadrah terbuat dari:

a. Kain satin, sama seperti kostumnya benderanya pun terbuat dari bahan yang sama
hanya saja dibuat ukuran berbeda-beda. Bendera kecil berukuran kurang lebih 30 cm
baik panjang dan lebarnya. Sedangkan bendera sedang berukuran kurang lebih
panjang 50 cm dan lebar 50 cm. bendera besar berukuran kurang lebih panjang 80 cm
dan lebar 60 cm. dalam satu bendera bisa juga terdiri dari dua warna yang berbeda
dijadikan satu.
b. Rumbai, dijahit dibagian sisi tepi benderanya dan tetapi ada juga bendera yang tidak
memiliki rumbai sesuai dengan ketentuan selera, rumbai untuk bendera sama halnya
dengan rumbai hiasan untuk payung ubur-ubur.
c. Kayu/pipa kecil, dulunya untuk gagang bendera terbuat dari kayu, akan tetapi
sekarang demi mempermudah pemakaian dan agar ringan maka dibuatlah sekarang
dari bahan pipa kecil yang bendera diikat ke bagian gagangnya ini untuk bendera
kecil, ukuran gagangnya ini kurang lebih memiliki panjang 40 cm.
d. Alumunium, digunakan untuk bendera besar atau bandul yang kainnya diikatkan
disana, aumunium ini berukuran panjang 1,5 m. biasanya diujung bagian
alumuniumnya di beri hiasan seperti ujung tombak dll.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Kesenian Sinoman Hadrah merupakan seni tradisional khas Banjar yang


bernafaskan islam. Sinoman Hadrah terdiri dari 2 kata yaitu “Sinoman” dan “Hadrah”.
Sinoman berarti suatu perkumpulan sedangkan hadrah yang diambil dari bahasa Arab
yang memiliki arti hadir. Jadi, Sinoman artinya adalah kelompok qasidah pria untuk
menyambut tamu-tamu atau orang-orang besar atau pejabat, sedangkan Hadrah artinya
adalah menghadirkan dengan mengambil teknik. (Depdikbud, 1978/1978 : 17). Sinoman
Hadrah memiliki gerakan yang bersifat atraktif, kelompok penari sambil memutar-mutar
payung dan mengibarkan bendera, fungsi kesenian Sinoman Hadrah adalah untuk
penyambutan tamu-tamu atau pejabat pemerintahan, penyambutan pengantin atau sebagai
hiburan di acara resepsi perkawinan, menyambut orang datang haji dan juga sebagai
wujud pelestarian budaya daerah kesenian yang bernafaskan islam.

Syair atau lagu yang mengiringi Sinoman Hadrah terdapat dua bahasa yaitu
Bahasa Indonesia dan tentunya kental akan Bahasa Arab karena terdapat lantunan
sholawat dan puji-pujian kepada Allah SWT. Syair atau lagu lantunan Sinoman Hadrah
terdiri dari banyak syair seperti, Bibissmillah, Shollu, Annabi, dan lain-lain. Dan untuk
alat musik yang mengiringi Sinoman Hadrah bersifat alat musik yang dimainkan dengan
cara ditabuh seperti, Rebana(Tarbang), Ketipung, Tamborin(gerincing). Adapun kostum
atau busana yang dipakai oleh para penari maupun pemain alat musik terdiri dari baju
kurung, celana panjang, tapih pendek, topi yang seperti laung. Anggota atau pemain
Sinoman Hadrah terdiri dari 30 orang atau lebih, yang terdiri dari remaja dan orang
dewasa.

Properti Sinoman Hadrah terdiri dari payung ubur-ubur, bendera kecil/sedang,


bendera besar atau bandul. Payung ubur-ubur terbuat dari kayu, kain beludru, arguci, pipa
atau kayu yang berbentuk seperti tabung, rumbai, manik, kerangka payung yang terbuat
dari bambu, serta benang wol dan tak lupa pula cat untuk memperindah tampilan
kayunya. Sedangkan bendera terbuat dari kayu/alumunium/pipa kecil untuk bagian
gaganya dan untuk benderanya terbuat dari kain licin(satin) yang sama pada bahan kain
membuat bajunya.

B. Saran

Diharapkan kesenian Sinoman Hadrah ini terus berkembang dan banyak yang
melestarikannya karena kesenian ini berasal dari Kalimantan Selatan yang bernafaskan
Islami dan banyak mengandung nasehat, petuah, serta sholawat, juga memiliki nilai-nilai
budaya khas banua.
DAFTAR PUSTAKA

 Triatno Agus, dan Agus Wahyudi. 1996/1997. Tarbang Hadrah dari Kalimantan
Selatan. Banjarbaru: Museum Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat.
 http://ridaganteng.blogspot.com/2014/04sinoman-hadrah.html?m=1
 https://www.google.com/amp/s/ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-tari/tari-
sinoman-hadrah
 https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=544
Data Narasumber/tetua kampung

Nama : H.Marhani

Umur : 63 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Guru Madrasah

Alamat : Jalan Martapura Lama Rt.02 Desa Sungai Batang Ilir Kecamatan
Martapura Barat Kabupaten Banjar

Data Informan/Pelaku Kesenian Sinoman Hadrah

Nama : Muhammad Rafi’i

Umur : 25 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jalan Martapura Lama Rt.02 Desa Sungai Batang Ilir Kecamatan
Martapura Barat Kabupaten Banjar

Foto bersama dengan Narasumber dan Informan, Hari Sabtu, 22 Desember 2018:

Anda mungkin juga menyukai