Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSA

Perbaiki Sendi Pinggul


dengan ToTal Hip ReplacemenT
Anda yang bermasalah dengan persendian pinggul, baiknya mulai mempertimbangkan Total Hip Replacement (THR) sebagai solusi. Sebanyak lebih dari 500 ribu THR telah dilakukan dengan tingkat keberhasilan sebesar 90%. Apalagi sekarang THR dapat dilakukan dengan minimally invasive surgery yang jauh lebih memudahkan.
otal Hip Replacement (tHR) adalaH pRoseduR opeRasi di mana tulang dan kaRtilago (tulang Halus) peRsendian pinggul yang Rusak diganti dengan sendi aRtifisial. mayoritas pasien yang melakukan tHR ini berusia antara 6070 tahun. sebelum memasuki lebih jauh tentang tHR, ada baiknya anda lebih dulu mengenal anatomi dan fisiologi persendian pinggul. pada pinggul, gerakan luwes dengan resistensi minimal bisa dimungkinkan oleh kartilago dengan bantuan sinovium yang dapat

DIAGNOSA
Total Hip Replacement diharapkan dapat mengurangi nyeri, memperbaiki deformitas sendi, memungkinkan kembalinya fungsi normal sendi, serta mengembalikan stabilitas sendi.
titanium atau campuran cobalt/chromium. Bagian bolanya terbuat dari keramik atau campuran cobalt/ chromium yang dibuat selicin mungkin untuk memudahkan pergerakan di dalam rongga mangkok. sementara, bagian mangkoknya terbuat dari logam, ultrahigh molecular weight polyethylene, atau gabungan logam dan polyethylene. ada beberapa metode pemasangan implan. pertama, cemented Hip implant (implan difiksasi menggunakan semen tulang) yang direkomendasikan bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun, penderita rheumatoid arthritis, dan bagi pasien yang masih muda namun kualitas dan densitas tulangnya buruk. cara lain adalah porous Hip implant (dipasang tanpa semen) yang direkomendasikan untuk mereka yang berusia di bawah 50 tahun, aktif, atau pasien dengan kualitas tulang yang baik. yang terakhir, Hybrid Hip implant, merupakan gabungan dari kedua cara di atas. selama operasi, operator akan dibantu komputer untuk menempatkan implan setepat mungkin guna memberikan hasil operasi yang relatif lebih baik dibanding prosedur operasi yang lain. pasca-operasi, anda akan dianjurkan untuk melakukan aktivitas ringan sedini mungkin guna membantu proses penyembuhan dan mencegah terbentuknya bekuan darah. selain itu, anda pun akan diberikan fisioterapi guna mengembalikan kondisi tubuh pada keadaan di mana anda mampu menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa kesulitan.

Hasil rontgen pinggul yang telah dilakukan Hip Replacement

memproduksi cairan sebagai lubrikasi. stabilitas sendi pinggul dibangun oleh bentuk ujung-ujung tulang penyusun sendi pinggul, kapsul sinovium, ligamenligamen, dan otot-otot di sekitar sendi. pada sendi pinggul yang rusak, stabilitas ini terganggu dan mengakibatkan rasa nyeri, kekakuan, hingga pembatasan gerak. oleh karenanya, total Hip Replacement diharapkan dapat mengurangi nyeri tersebut, memperbaiki deformitas sendi, memungkinkan kembalinya fungsi normal sendi, serta mengembalikan stabilitas sendi. Evaluasi Pra-OPErasi sebelum dilakukan total Hip Replacement, anda akan diminta untuk melakukan beberapa persiapan, antara lain pemeriksaan fisik, gigi, pemeriksaan penunjang (seperti hasil laboratorium dan rontgen), serta persiapan transfusi darah. selain itu, anda juga akan diminta untuk berhenti merokok, berhenti mengonsumsi obat, serta mengurangi berat badan. setelah dinyatakan siap, tHR dapat dilaksanakan. sendi artifisial (implan) yang dipersiapkan untuk mengganti kartilago pun bisa ditanamkan. implan ini terdiri atas bagian batang yang terbuat dari

rEvisiOn HiP rEPlacEmEnt ini merupakan operasi revisi pada sendi artifisial yang aus. gejalanya dapat berupa nyeri di daerah pinggul yang seringkali menjalar ke tungkai, rasa sakit yang terasa di bagian dalam, berlangsung terus-menerus dan memburuk pada malam hari atau saat hendak memulai gerakan, penurunan kemampuan fungsional, serta pemendekan tungkai satu sisi. penyebab sendi artifisial menjadi aus antara lain aseptic loosening, osteolysis, infeksi, patahnya implan, dislokasi komponen implan, atau patah tulang di sekitar implan. operasi revisi ini tidaklah mudah. dibutuhkan keterampilan khusus, peralatan khusus, serta fasilitas untuk melakukan bone-grafting. operasi ini juga akan membutuhkan waktu lebih lama, perawatan di rumah sakit yang lebih lama, waktu pemulihan yang lebih lama, dan memberikan risiko komplikasi lebih besar. pilihlah rumah sakit yang terpercaya untuk melakukan operasi ini.

dr. Muki Partono, Sp.OT Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi RS Puri Indah

Anda mungkin juga menyukai