Referensi : https://singaporesportsclinic.wordpress.com/tag/total-knee-replacement/
OA (Osteo Arthritits) adalah suatu diagnosa medis pada pasien yang mengalami
masalah pada sendi yang mengalami peradangan dimana tulang rawan (cartilago)
telah mengalami kerusakan (degenerasi). OAdapat terjadi pada semua sendi tanpa
terkecuali diantaranya sendi lutut, panggul, tulang belakang, bahu, siku dll.
Kebanyakan yang terjadi di masyarakat adalah OA yang terjadi pada sendi lutut dan
panggul (Hip joint) tapi banyak juga yang terjadi pada sendi lain akan tetapi jumlahnya
tidak sebanyak pada lutut dan panggul. Gejala OA lutut yang mayoritas terjadi adalah
:
1. Nyeri lutut terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului adanya riwayat
trauma/cidera/benturan pada lutut.
2. Pagi hari terasa lebih kaku dan nyeri akan tetapi semakin sing akan semakin
berkurang bahkan pada awal gejala nyeri hilang jika untuk bergerak
3. Lutut bengkak dan terasa panas/hangat bila diraba panas.
4. Pada foto rontgen sudah terjadi penipisan tulang rawan (cartilago)
Bila minimal tiga tanda diatas sudah terjadi maka sebaiknya segera konsultasi
ke dokter/Fisioterapi agar segera diambil tindakan yang tepat.
Referensi: http://prayudi3k.blogspot.co.id/2017/05/operasi-tkr-total-knee-replacement.html
TOTAL KNEE REPLACEMENT
E. REHABILITASI
1. Hari operasi
a. Deep breathing exercises
b. Active movement
2. Post-op hari 1
a. Isometrik ekstremitas bawah termasuk hamstring, quasriceps dan gluteus.
b. Mengenakan immobilizer sendi lutut
c. Menahan beban setelah operasi dapat bersifat parsial atau penuh, tergantung pada
kebijaksanaan dokter bedah
3. Post-op hari 2
a. Berdiri di samping ranjang dengan lutut immobilizer dan parsial weight-bearing untuk
menahan beban pada ekstremitas
b. Active assisted ROM
4. Post-op hari 3 dan 4
a. Progresif isotonik dan isometrik untuk penguatan otot lutut dan pinggul
b. Berkonsentrasi pada gerak ekstensi lutu melalui latihan ekstensi lutut aktif
Daftar urutan ambulasi yang diberikan kepada pasien setelah total knee replacement :
• Untuk hari pertama dan kedua, pasien biasanya diberikan terapi pada paralel bars.
• Pasien kemudian berlanjut ke tongkat atau walker (dengan 2 tongkat atau kruk) untuk 6
minggu pertama.
• Pasien kemudian maju ke satu kruk atau tongkat, yang dilanjutkan untuk 6 minggu
berikutnya.
• Kebanyakan pasien (70%) dapat berjalan tanpa alat bantu dalam waktu 3 bulan.
Hal yang ditargetkan setelah total knee replacement :
Otot-otot yang paling terpengaruh oleh operasi adalah otot quadriceps (m. vastus lateralis, m.
vastus medialis, m. vastus intermedius, dan rektus femoris). Isometrik dan ROM aktif harus
dimulai segera setelah pembedahan. Untuk 6 minggu pertama, otot quadraceps harus
diperkuat dengan latihan isometrik. Lalu, ditingkatkan dengan latihan atau isotonik. Otot-
otot lain yang bekerja pada lutut yang bekerja pada rantai kinetik harus diperkuat, seperti otot
hamstring, otot gastrocsoleus, dan otot pergelangan kaki (dorsiflexors).
Referensi: http://pusphyta89.blogspot.co.id/2010/07/total-knee-replacement.html