Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI IMPULS, MOMENTUM, DAN TUMBUKAN

1. . Palu

Kepala palu dibuat dari bahan yang keras misalnya besi atau baja. Kenapa tidak dibuat dari kayu atau bambu ya? Kan lebih mudah mendapatkan kayu dan bambu, nggak mahal lagi (hemat atau pelit kambuh!!!) Palu dibuat dengan bahan yang keras agar selang waktu kontak menjadi lebih singkat, sehingga gaya yang dihassilkan lebih besar. Jika gaya impuls besar maka paku yang dipukul dengan palu akan tertancap lebih dalam.. 2. Matras

. Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak. Waktu kontak yang relatif lebih lama menyebabkan gaya menjadi lebih kecil sehingga tubuh kita tidak terasa sakit pada saat jatuh atau dibanting di atas matras. 3. Sarung Tinju

Sarung tinju yang dipakai oleh para petinju ini berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls ketika memukul lawannya, pukulan tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama dibandingkan memukul tanpa sarung tinju. Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya yang bekerja juga semakin kecil sehingga sakit terkena pukulan bisa dikurangi.

4. .Balon udara pada mobil dan sabuk pengaman

Desain mobil yang mudah penyok tidak cukup untuk menjamin keselamatan pengemudi pada saat tetabrak. Benturan yang keras penggemudi dengan bagian dalam mobil dapat membahayakan keselamatan pengemudi. Untuk meminimalisir resiko kecelakaan tersebut, pabrikan mobil ternama menydiakan balon udara di dalam mobil (biasanya di bawah setir), wah bisa terbang dong (guyon.). Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol dan balon udara akan mengembang, sehingga waktu sentuh antara kepala atau bagian tubuh yang lain lebih lama dan gaya yang diterima lebih kecil. Sabuk pengaman juga didesain untuk mengurangi dampak kecelakaan. Sabuk pengaman didesain elastis.. tis tis.

5. karate

Pada bela diri karate tidak lepas dari prinsip momentum dan impuls. Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan benda. Momentum adalah besaran vektor sehingga selain selain memperhitungkan besarnya juga memperhitungkan arahnya. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:

Akibatnya, dua benda yang bermassa sama dan berkelajuan sama akan memiliki momentum yang berbeda juka gerak keduanya berlainan arah.

Gaya tumbukan antara dua benda sebagian besar ditentukan oleh momentum kedua benda. untuk memahami hal tersebut, bayangkanlah sebuah mobil yang bergerak menuju sebuah dinding. jika bagian depan mobil itu adalah yang pertama kali menabrak dinding tersebut, maka arah momentum adalah tegak lurus dinding tadi. Bagian depan mobil dan bagian dinding yang tertabrak akan mendapatkan gaya tumbukan yang terbesar sehingga bagian tersebut akan mengalami kerusakan yang paling parah. namun, jika mobil itu hanya memebentuk sudut kecil terhadap dinding itu, maka arah momentum mobil hanya membentuk sudut kecil terhadap bidang dinding. Momentum itu membuat mobil tetap melaju ke depan sehingga dinding hanya merasakan sebagian kecil dari total gaya tumbukan. Dalam kasus ini, gaya tumbukan hanya sedikit mengubah momentum mobil. Tembok tersebut akan memberikan gaya reaksi sedemikian rupa sehingga arah momentum mobil menyebabkan mobil bergerak menjauhi tembok.

Tendangan dan pukulan mirip dengan kasus mobil tadi. Jika seseorang memukul tepat lurus di dada Anda, Anda akan merasakan dahsyatnya pukulan itu. Dalam karate diajarkan cara untuk menepis sebuah pukulan dan tendangan agar pukulan itu hanya menyerempet tubuh Anda dan mengubah arah momentum dari kepalan tangan dan kaki si pemukul menjauhi Anda. Ini dilakukan dengan cara menepis lengan atau kaki lawan Anda menjauhi Anda dengan menggunakan lengan Anda. Bergantung pada bentuk serangan lawan Anda, Anda dapat menepis sebuah serangan ke arah atas, ke arah bawah, atau ke arah samping. Dengan cara ini, Anda tetap terkena pukulan dan tendangan lawan Anda, namun Anda hanya akan merasakan sebagian kecil dari besarnya gaya oleh serangan lawan tersebut.

Cara ini juga akan menyebabkan momentum lawan Anda merugikan lawan Anda sendiri. Saat Anda menepis sebuah serangan dan mengarahkannya ke samping, momentum lawan Anda sendiri mendorong lawan Anda tersebut sedemikian sehingga mengganggu keseimbangan tubuh lawan Anda. Ini mengakibatkan lawan Anda mudah diserang; Anda akan mudah mendaratkan pukulan telak padanya atupun menjatuhkannya ke lantai.

Anda juga dapat mencengkram lawan Anda yang melakukan penyerangan dan mendorong sedemikian rupa sehingga momentum lawan Anda bertambah. Dengan cara ini Anda dapat mengehempaskan lawan Anda ke lantai. Teknik penghempasan lawan bukan sesuatu yang penting dalam karate, namun teknik itu memiliki peranan penting dalam seni beladiri yang lainnya, terutama judo dan aikido. 6. Truk yang menabrak pohon Ketika sebuah truk dan sebuah sepeda menabrak pohon dengan kecepatan sama, truk akan memberikan efek yang lebih serius. Hal ini disebabkan perubahan momentum truk lebih besar dibandingkan dengan perubahan momentum sepeda (massa truk lebih besar). 7. Peluru yang di tembakkan Ketika peluru ditembakkan dan batu dilemparkan ke sebuah papan, peluru akan merusak papan lebih serius karena perubahan momentum peluru lebih besar (kecepatannya lebih besar). 8. Memecahkan tumpukan kayu Josan yang hendak memecahkan tumpukan kayu harus memberikan kecepatan yang tinggi pada tangannya agar impuls yang ditimbulkan besar. Kemudian ia harus menghantam kayu dengan waktu kontak yang sangat singkat agar gaya yang dirasakan kayu lebih besar. 9. Petinju Seorang petinju yang tidak dapat menghindari pukulan lawannya berusaha mengurangi efek pukulan ini dengan memundurkan kepalanya mengikuti gerakan tangan

lawan. Dengan demikian ia memperpanjang waktu kontak antara tangan lawan dengan kepalanya sehingga gaya yang ia rasakan lebih kecil. 10. Orang yang jatuh Orang yang jatuh di atas batu akan merasakan efek yang lebih besar dibandingkan jatuh di atas spon. Hal ini karena spon memberikan waktu tumbukan yang lebih lama dibandingkan dengan batu. 11. Menendang batu Menendang batu terasa lebih sakit daripada menendang bola, walaupun massa batu dan bola sama. Ini terjadi karena selang waktu kontak antara kaki dengan bola lebih lama. 12. Judo Pejudo yang dibanting pada matras dapat menahan rasa sakit karena selang waktu kontak antara punggung pejudo dengan matras lebih lama sehingga pejudo menderita gaya impuls yang lebih kecil. 13. Dua mobil yang bertrabakan Tabrakan antara dua mobil yang mengakibatkan kedua mobil saling menempel sesaat setelah tabrakan (waktu kontak lebih lama) kurang membahayakan dibandingkan dengan tabrakan sentral yang mengakibatkan kedua mobil saling terpental sesaat setelah tabrakan (waktu kontak lebih singkat). 14. Prinsip Peluncuran Roket Besar momentum yang dihasilkan gaya dorong oleh bahan bakar sama dengan momentum meluncurnya roket. 15. Senapan/Meriam Momentum senapan mundur ke belakang sama dengan momentum peluru yang lepas dari senapan.

16. Orang melompat dari perahu. Momentum perahu mundur ke belakang sama dengan momentum orang yang melompat kedepan. 17. Ayunan Balistik Untuk menghitung kecepatan peluru yang melesat dari sebuah senapan dan menumbuk balok yang tergantung pada seutas tali (bandul).
1. Peluru bersarang pada bandul 2. Peluru menembus bandul

Sumber: http://fisikasma-online.blogspot.com/2010/03/aplikasi-momementum-dan-impuls-pada .

DISUSUN OLEH : PURTIAH RANTAU SARI XI IPA 2 19

Anda mungkin juga menyukai