Anda di halaman 1dari 3

2.

Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang menahan gerak benda agar benda itu dapat berhenti bergerak.
Besar kecilnya gaya gesek sangat dipengaruhi oleh permukaan benda yang bergesekan (kasar/
licin). Semakin licin permukaan gaya gesek semakin kecil, dan begitu pula dengan permukaan
yang kasar. Semakin kasar permukaan gaya gesek semakin besar.

Contoh Manfaat Gaya Gesek:

 Menghentikan benda yang sedang bergerak.


 Menahan benda agar tidak bergeser.
 Menghasilkan panas, misalnya gaya gesek yang timbul ketika kita menggosokkan kedua
belah tangan kita dapat menghangatkan badan.
 Mengikis benda, sebagai contoh gaya gesek yang timbul dari ampelas terhadap kayu
dapat membuat kayu menjadi halus.
 Mencegah benda tergelincir, contoh gaya gesek antara sepatu dan lantai membuat kita
tidak tergelincir.

Keuntungan dan kerugian dari gaya gesek adalah sebagai berikut:


Keuntungan gaya gesek:

 Benda dapat berhenti.


 Supaya tidak terpeleset.
 Untuk menjalankan mesin.

Kerugian gaya gesek:

 Menghambat gerakan.
 Menyebabkan aus.
 Mengikis permukaan benda yang bergesekan.
 Memboroskan energi.

Contoh cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek


Contoh cara memperbesar gaya gesek :

 Melapisi benda dengan karet/pul.


 Membuat alur pada ban mobil.
 Memperluas permukaan benda.
 Memasang paku-paku pada alas sepatu bola agar pemain bola tidak mudah tergelincir
ketika berlari di lapangan rumput
 Membuat alur pada permukaan ban untuk meningkatkan daya cengkeram ban dengan
permukaan tanah.

Cara memperkecil gaya gesek :

 Membuat bentuk pesawat terbang yang ramping untuk mengurangi gaya


gesek antara badan pesawat dengan udara   
 Memasang roda.
 Memasang bantalan peluru.
 Menghaluskan permukaan benda.
 Memakai pelumas.
 Memperkecil luas permukaan benda.
 Menaburkan bedak atau tepung kanji di atas meja karambol agar biji karambol dapat
bergerak lancar.

Pengertian Gaya Gesek


Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerak benda pada suatu permukaan. Gaya gesek terjadi
akibat adanya pergerakan benda-benda yang saling bersentuhan. Gaya gesek tersebut bekerja
pada permukaan benda-benda yang bersentuhan dengan arah berlawanan. Ada kalanya gaya
gesek begitu besar sehingga benda yang bergerak segera berhenti. Ada kalanya pula gaya gesek
yang terjadi tidak besar sehingga benda masih sempat bergerak jauh sebelum berhenti.
Berdasarkan pengertian tadi, maka dapat diartikan bahwa gaya gesek adalah gaya yang menahan
gerak benda agar benda itu dapat berhenti bergerak. Besar dan kecilnya gaya gesek bergantung
pada kekasaran permukaan kedua benda yang bergesekan. Semakin kasar suatu permukaan,
semakin besar gaya geseknya dan semakin "sulit" benda bergerak di atas permukaan tersebut.
Sebaliknya, semakin halus permukaan, semakin kecil gaya geseknya dan semakin "mudah"
benda untuk bergerak di atasnya.

Berikut 4 contoh kemungkinan yang terjadi pada benda yang bergerak di atas permukaan bidang
tertentu.

 Benda yang memiliki permukaan kasar bergerak pada permukaan yang kasar, contohnya
mendorong balok di atas karpet.
 Benda yang memiliki permukaan kasar bergerak pada permukaan yang halus, contohnya
ban sepeda yang bergerak di atas lantai keramik.
 Benda yang memiliki permukaan halus bergerak pada permukaan yang kasar, contohnya
es balok yang bergerak sesaat setelah didorong di atas jalan yang berkerikil.
 Benda yang memiliki permukaan halus bergerak pada permukaan yang halus, contohnya
gelas yang menggelinding di atas kaca.

Gaya gesek memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

 Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya luar yang menggerakkan benda
sehingga gaya gesek bersifat menghambat gerak benda. Jadi, jika arah gaya luar ke kiri,
arah gaya gesek ke kanan. Sebaliknya. jika gaya luar ke kanan, arah gaya gesek ke kiri.
 Gaya gesek tidak mampu menggerakkan benda.
 Besar gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan dua benda yang bergesekan.

Gaya gesekan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis.
Gaya gesekan statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda selama benda tersebut masih
diam. Sedangkan, gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada saat benda dalam
keadaan bergerak. Gaya ini termasuk gaya disipatif yaitu gaya dengan usaha yang dilakukan
akan berubah menjadi kalor.

Contoh Gaya Gesek


Contoh gaya gesek dapat ditemukan pada benda yang bergerak, tidak hanya benda yang
bergerak di darat, tetapi juga di udara dan air. Gesekan di permukaan air terjadi pada burung
yang mendarat di permukaan air. Burung yang mendarat akan mengembangkan kakinya
sehingga menghasilkan gesekan dengan air dan menyebabkan burung itu berhenti. Gesekan di
udara terjadi pada olahraga terjun payung. Ketika parasut membuka, parasut akan mengembang
membentuk payung. Parasut yang berbentuk payung menghasilkan gaya gesek yang besar
terhadap udara. Gaya gesek yang terjadi berlawanan dengan gaya gravitasi yang menarik parasut
ke bawah. 

Contoh gaya gesek lainnya antara lain sebagai berikut:

 Gaya gesek antara sol sepatu dengan lantai.


 Gaya gesek antara ban kendaraan dengan aspal.
 Gaya gesek antara gear dalam mesin kendaraan.
 Gaya gesek antara papan sky dengan salju. 

2. GESEK

 Gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua permukaan yang
saling bersentuhan dan bergerak berlawanan arah
 Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil. Contohnya adalah sbb :

                - Pemberian pelumas atau oli pada roda atau rantai sepeda agar gesekannya
dapat                     diperkecil.
                - Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil. Contohnya adalah sbb :

                        a. Pemberian pelumas atau oil pada roda atau rantai sepeda agar
gesekannya                               dapat diperkecil.
                        b. Membuat alur - alur pada ban mobil atau motor, bertujuan untuk
memperbesar                             gaya gesekan antara ban dan permukaan jalan.

- Manfaat dan kerugian :  - Memperluas permukaan suatu benda


                                                - Mengurangi kecepatan
                                                - Memperhalus permukaan benda
                                                - Merusak permukaan benda
                                                - Kebakaran

Anda mungkin juga menyukai