Anda di halaman 1dari 3

Untuk memudahkan memahami konsep momentum perhatikan gambar berikut.

Mobil dan sepeda yang masing-masing memiliki kecepatan yang sama kemudian keduanya
menabrak sebuah pohon. Pohon manakah yang mengalami kerusakan lebih parah?. Kita bisa
ketahui bahwa pohon yang ditabrak oleh mobil lah yang lebih mengalami kerusakan lebih serius.
Kenapa hal itu bisa terjadi?. Hal ini terjadi karena perbedaan massa antara mobil dan sepeda.
Perbedaan massa inilah yang membuat gaya yang diberikan mobil pada pohon lebih besar sehingga
pohon mengalami kerusakan lebih parah.

Selanjutnya kita misalkan dua buah mobil yang sama tetapi dengan kecepatan berbeda menabrak
pohon. Apakah kedua pohon mengalami kerusakan yang sama?. Tidak. Karena kedua mobil ini
mempunyai kecepatan yang berbeda. Mobil dengan kecepatan lebih besar akan menimbulkan
kerusakan yang lebih besar pada pohon yang ditabraknya.

Dari sini kita bisa simpulkan bahwa kerusakan pohon tadi bergantung pada besaran massa dan
kecepatan. Besaran massa dan kecepatan ini merupakan besaran yang mempengaruhi suatu
besaran lain yang dinamakan sebagai momentum. Jadi momentum merupakan ukuran kesulitan
untuk menghentikan benda yang sedang bergerak. Momentum dipengaruhi oleh massa dan
kecepatan sehingga momentum bisa dirumuskan :

Penerapan

a. Desain faktor keselamatan mobil


Sebuah mobil yang memperhatikan faktor keselamatan di dalamnya terdiri dari kantung udara,
sabuk pengaman, rangka bodi yang kuat, dan gumpalan pada bagian depan dan belakang mobil.
Desain faktor keselamatan pada mobil ditunjukkan pada gambar 5. Dalam pembuatan desain faktor
keselamatan mobil menggunakan prinsip dari gaya impulsif. Bagian depan dan belakang mobil
didesain agar dapat menggumpal secara perlahan ketika tabrakan yang terjadi sehingga
menyebabkan selang waktu kontak lebih lama dan sangat mengurangi gaya impulsif yang akan
diterima pengemudi.

Sebuah kantung udara diletakkan di antara setir dan pengemudi dibuat dari bahan yang lunak. Hal
ini dikarenakan supaya impuls yang diberikan kantong udara akan berlangsung lebih lama dan
akan mengurangi gaya impulsif yang dikerjakan kantong udara pada pengemudi. Fungsi kantung
udara antara lain : sebagai penyangga karena tabrakan membuat mobil berhenti dengan cepat,
pengurang momentum karena pengendara bergerak ke depan dengan cepat, sebuah impuls untuk
pengurang momentum pengendara sehingga menjadi nol (memberhentikan pengendara).

Sebuah sabuk keselamatan dibuat dari bahan elastis seperti karet dan letaknya kira-kira
kurang dari 50 cm. Sabuk keselamatan ini didesain untuk dapat memberikan impuls yang dapat
memberhentikan pengemudi dalam selang waktu tertentu (waktu kontak) setelah pengemudi dan
sabuk keselamatan menempuh jarak tertentu yang aman. Sabuk keselamatan harus dibuat
dengan bahan elastis dan tidak boleh dari bahan yang kaku hal ini dikarenakan pada saat tabrakan,
sabuk akan mengerjakan impuls pada tubuh pengemudi dalam waktu yang sangat singkat
(mendekati nol). Hal tersebut memberikan gaya impulsif yang sangat besar yang bekerja pada
tubuh pengemudi sehingga akan sangat menyakitkan pengemudi, bahkan dapat membahayakan
jiwanya.
b. Gaya dorong pada roket

Sebuah roket yang akan bergerak menuju ke luar angkasa akan mengalami gaya dorong. Gaya
dorong ini sesuai dengan prinsip dari perubahan momentum yaitu:

Perubahan momentum udara yang terjadi di dalam roket menyebabkan roket mengerjakan gaya
vertikal ke bawah pada udara dalam roket. Sesuai dengan hukum III newton, muncul reaksi, yaitu
udara dalam roket mengerjakan gaya pada roket dengan besar yang sama, tetapi arahnya
berlawanan sehingga gaya yang dikerjakan udara dalam roket pada roket berarah vertikal ke atas.
Gaya vertikal ke atas yang bekerja pada roket inilah yang kita sebut sebagai gaya dorong pada
roket sehingga roket dapat bergerak naik (gaya dorong ke atas roket). Rumusan matematis
yang terjadi pada roket adalah sebagai berikut:

Sehingga hukum kekekalan momentum yang dikerjakan roket adalah:

Anda mungkin juga menyukai