b. Safety Belt
Desain sabuk pengaman dalam industri mobil juga menerapkan prinsip
momentum. Sabuk pengaman fungsi dan cara kerjanya sama dengan Air Safety Bag,
yaitu dengan mengurangi waktu sentuh antara pengemudi dengan dashboard mobil
pada saat bersentuhan.
c. Desain Mobil
Selain komponen Air Safety Bag, tahapan Quality Control desain mobil dalam
industri pembuatan mobil juga menerapkan prinsip momentum dan impuls. Quality
Control dilakukan untuk menjamin kualitas dari sebuah mobil . Dalam Quality
Control, mobil akan dites untuk mengalami tabrakan. Desain mobil dirancang untuk
mengurangi besarnya gaya yang timbul akibat tabrakan. Caranya dengan membuat
bagian-bagian pada badan mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang
bertabrakan tidak saling terpental. Hal ini dirancang karena apabila mobil yang
bertabrakan saling terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan
impuls yang sangat besar sehingga membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya.
Perubahan momentum pada mobil yang menabrak tembok.
Pada kasus A, mobil yang menabrak tembok dan terpental kembali, akan
mengalami perubahan kecepatan sebesar 9 m/s. Dalam kasus B, mobil tidak terpental
kembali sehingga mobil tersebut hanya mengalami perubahan kecepatan sebesar 5
m/s. Berarti, perubahan momentum yang dialami mobil pada kasus A jauh lebih
besar daripada kasus B. Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan
mobil yang dapat penyokakan memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan yang
dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu memperpanjang waktu yang dibutuhkan
untuk menghentikan momentum mobil dan menjaga agar mobil tidak saling
terpental. Rancangan badan mobil yang memiliki daerah penggumpalan atau penyok
tersebut akan mengurangi bahaya akibat tabrakan pada penumpang mobil.
Neraca pegas menggunakan prinsip kesetimbngan gaya elastis pegas yang dinyatakan
oleh persamaan :
F = -k . Dx