Karya Ilmiah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas mata Kuliah Bodi
Tahun Ajaran 2024
Dosen Pengampu :
Drs. Adi Tri Tyassmadi, M.Pd
Disusun oleh :
Rafli Irfansyah
1502621061
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari analisis gaya-gaya yang bekerja pada mobil adalah untuk
memahami secara mendalam bagaimana gaya-gaya tersebut memengaruhi
pergerakan, kinerja, dan keselamatan penggunaan kendaraan. Beberapa tujuan
khusus dari analisis ini meliputi:
Dengan demikian, tujuan utama dari analisis gaya-gaya yang bekerja pada
mobil adalah untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, keselamatan, dan teknologi
kendaraan secara keseluruhan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gaya Gravitasi
adalah gaya tarik gravitasi yang bekerja pada kendaraan dan selalu menarik
kendaraan ke arah bawah
- Rumus : Fgravitasi=m×g
3. Gaya Gesek
3
Ini adalah gaya yang bertentangan dengan gerakan kendaraan dan timbul
dari kontak antara ban dan permukaan jalan. Ada beberapa jenis gaya gesek,
termasuk:
- Gaya Gesek Statis: Ketika mobil dalam keadaan diam.
- Gaya Gesek Kinetik: Ketika mobil bergerak.
- Gaya Gesek Rolling: Terjadi ketika ban mobil bergulir di atas permukaan jalan.
- Rumus: Tergantung pada jenis gesekan dan kondisi permukaan jalan.
Fudara=1/2 ×Cd×A×ρ×v2
.
Secara umum perumusan gaya hambat angin adalah
Cd adalah koefisien hambatan udara,
A adalah luas penampang depan mobil (m2),
ρ adalah massa jenis udara (Kg/m3 ), dan
V adalah kecepatan mobil. (m/s)
5. Hambatan bentuk
Gaya hambat yang disebabkan oleh adanya gradien tekanan (pressure drag) dan
adanya gesekan (friction drag). Bentuk bodi kendaraan yang kompleks
menyebabkan terjadinya distribusi tekanan di sepanjang permukaan kendaraan
tersebut. Selain itu karena aliran udara bersifat viscous maka timbul tekanan geser
di sepanjang permukaan kendaraan. Dengan adanya perbedaan tekanan antara
bagian depan kendaraan dan bagian belakang kendaraan, dimana tekanan positif
bekerja pada bagian depan kendaraan dan tekanan negatif di bagian belakang
kendaraan sehingga menyebabkan timbulnya gaya drag yang bekerja berlawanan
dengan arah gerak kendaraan.
6. Hambatan pusaran
Karena adanya perbedaan tekanan antara bagian atas dan bagian bawah
kendaraan, menyebabkan timbulnya gesekan aliran udara dan permukaan bawah
menuju ke permukaan atas kendaraan yang berupa pusaran (vortex). Timbulnya
4
vortex pada kendaraan juga akan menghambat gerak laju kendaraan yang
disebabkan adanya pengaruh gaya angkat vertikal pada bodi mobil yang sedang
bergerak horizontal.
7. Hambatan Tonjolan
Gaya hambat yang disebabkan oleh adanya tonjolan profil tertentu pada bagian
permukaan bodi kendaraan seperti kaca spion, pegangan pintu, antena dan aksesori
lainnya.
5
BAB III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
penggunaan kendaraan.
3.2 Saran
Kita harus menggali informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dan
mampu memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari
untuk memperluas pengetahuan kita dalam bidang apapun.
Alangkah baiknya dosen pembimbing memberikan materi yang lebih dengan sistem
pembelajaran yang lebih menarik dan tidak monoton serta diadakan kunjungan
industri ke suatu tempat yang dapat dijadikan sumber informasi agar para
mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga ada praktek sehingga mahasiswa
dapat memahami materi yang diajarkan menjadi lebih jelas
Daftar Pustaka
https://media.neliti.com/media/publications/354351-analisis-aerodinamik-pada-
bodi-kendaraan-dd911a64.pdf
https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/download/15902/1
9847
6
7