Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Gaya – Gaya yang Bekerja pada Kendaraan &


Rumus

Karya Ilmiah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas mata Kuliah Bodi
Tahun Ajaran 2024

Dosen Pengampu :
Drs. Adi Tri Tyassmadi, M.Pd

Disusun oleh :
Rafli Irfansyah
1502621061

S1 Pendidikan Teknik Mesin


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2024

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bodi mobil merupakan bagian integral dari desain kendaraan, mempengaruhi


performa, keamanan, dan efisiensi bahan bakar.
Dalam merancang sebuah mobil, pergerakan sebuah benda seperti mobil
dipengaruhi oleh berbagai gaya yang bekerja padanya. Memahami gaya-gaya ini
penting dalam merancang kendaraan yang efisien dan aman.
Analisis gaya-gaya yang bekerja pada mobil dapat dibagi menjadi beberapa poin
yang mencakup pentingnya pemahaman fisika dalam desain dan pengoperasian
kendaraan, serta dampaknya terhadap kinerja, efisiensi, dan keselamatan
penggunaan mobil.

1.2 Tujuan
Tujuan dari analisis gaya-gaya yang bekerja pada mobil adalah untuk
memahami secara mendalam bagaimana gaya-gaya tersebut memengaruhi
pergerakan, kinerja, dan keselamatan penggunaan kendaraan. Beberapa tujuan
khusus dari analisis ini meliputi:

1. Optimasi Kinerja: Dengan memahami gaya-gaya yang bekerja pada mobil,


tujuannya adalah untuk mengoptimalkan kinerja kendaraan. Ini melibatkan
pengurangan gaya-gaya yang menyebabkan hambatan atau pengurangan
efisiensi, seperti gaya gesek dan gaya hambat udara, serta peningkatan gaya-
gaya yang mendukung kinerja, seperti gaya dorong dari mesin.

2. Peningkatan Efisiensi: Analisis gaya-gaya pada mobil bertujuan untuk


meningkatkan efisiensi bahan bakar dan energi. Dengan memahami bagaimana
gaya-gaya tersebut memengaruhi konsumsi bahan bakar dan emisi, tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi cara-cara untuk mengurangi konsumsi bahan
bakar dan dampak lingkungan kendaraan.

3. Peningkatan Keselamatan: Tujuan lain dari analisis gaya-gaya pada mobil


adalah untuk meningkatkan keselamatan penggunaan kendaraan. Ini termasuk
memahami bagaimana gaya-gaya seperti gaya gesek dan gaya pengereman
mempengaruhi kemampuan pengereman mobil, serta bagaimana desain mobil
dapat ditingkatkan untuk mengurangi risiko kecelakaan.

4. Pengembangan Teknologi: Analisis gaya-gaya pada mobil juga bertujuan


untuk mendukung pengembangan teknologi baru dalam desain kendaraan.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana gaya-gaya tersebut
bekerja, insinyur dapat mengembangkan inovasi-inovasi dalam desain
struktural, sistem propulsi, dan aerodinamika.

5. Peningkatan Kinerja Kendaraan Otonom: Dalam konteks pengembangan


kendaraan otonom, tujuan analisis gaya-gaya adalah untuk mendukung
pengembangan sistem kendaraan yang lebih cerdas dan responsif. Dengan
2
memahami bagaimana gaya-gaya tersebut mempengaruhi pergerakan
kendaraan, sistem kendaraan otonom dapat memprediksi dan merespons dengan
lebih baik terhadap situasi lalu lintas yang kompleks.

Dengan demikian, tujuan utama dari analisis gaya-gaya yang bekerja pada
mobil adalah untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, keselamatan, dan teknologi
kendaraan secara keseluruhan.

BAB II

PEMBAHASAN

Gaya-Gaya yang Bekerja pada Mobil

1. Gaya Gravitasi
adalah gaya tarik gravitasi yang bekerja pada kendaraan dan selalu menarik
kendaraan ke arah bawah

- Rumus : Fgravitasi=m×g

dimana m adalah massa mobil dan


g adalah percepatandalah percepatan gravitasi.
2. Gaya Dorong
adalah gaya yang dihasilkan oleh mesin kendaraan untuk mendorong
kendaraan ke depan. Perhitungannya sangat bergantung pada mesin yang
digunakan dan karakteristiknya.

3. Gaya Gesek

3
Ini adalah gaya yang bertentangan dengan gerakan kendaraan dan timbul
dari kontak antara ban dan permukaan jalan. Ada beberapa jenis gaya gesek,
termasuk:
- Gaya Gesek Statis: Ketika mobil dalam keadaan diam.
- Gaya Gesek Kinetik: Ketika mobil bergerak.
- Gaya Gesek Rolling: Terjadi ketika ban mobil bergulir di atas permukaan jalan.
- Rumus: Tergantung pada jenis gesekan dan kondisi permukaan jalan.

4. Gaya Hambat Aliran Udara Dalam


Gaya hambat oleh aliran udara yang mengalir melalui sistem pendingin mesin yaitu
radiator. Pada kenyataannya hanya hambatan bentuk dan hambatan pusar yang
paling besar pengaruhnya terhadap gaya hambat secara keseluruhan. Gaya
hambatan tersebut adalah sebagai fungsi dari kecepatan kuadrat.
Gaya yang timbul akibat tahanan udara saat mobil bergerak.
- Secara umum perumusan gaya hambat angin adalah

Fudara=1/2 ×Cd×A×ρ×v2
.
Secara umum perumusan gaya hambat angin adalah
Cd adalah koefisien hambatan udara,
A adalah luas penampang depan mobil (m2),
ρ adalah massa jenis udara (Kg/m3 ), dan
V adalah kecepatan mobil. (m/s)

5. Hambatan bentuk
Gaya hambat yang disebabkan oleh adanya gradien tekanan (pressure drag) dan
adanya gesekan (friction drag). Bentuk bodi kendaraan yang kompleks
menyebabkan terjadinya distribusi tekanan di sepanjang permukaan kendaraan
tersebut. Selain itu karena aliran udara bersifat viscous maka timbul tekanan geser
di sepanjang permukaan kendaraan. Dengan adanya perbedaan tekanan antara
bagian depan kendaraan dan bagian belakang kendaraan, dimana tekanan positif
bekerja pada bagian depan kendaraan dan tekanan negatif di bagian belakang
kendaraan sehingga menyebabkan timbulnya gaya drag yang bekerja berlawanan
dengan arah gerak kendaraan.

6. Hambatan pusaran
Karena adanya perbedaan tekanan antara bagian atas dan bagian bawah
kendaraan, menyebabkan timbulnya gesekan aliran udara dan permukaan bawah
menuju ke permukaan atas kendaraan yang berupa pusaran (vortex). Timbulnya
4
vortex pada kendaraan juga akan menghambat gerak laju kendaraan yang
disebabkan adanya pengaruh gaya angkat vertikal pada bodi mobil yang sedang
bergerak horizontal.

7. Hambatan Tonjolan
Gaya hambat yang disebabkan oleh adanya tonjolan profil tertentu pada bagian
permukaan bodi kendaraan seperti kaca spion, pegangan pintu, antena dan aksesori
lainnya.

5
BAB III.

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dalam kesimpulan, kami menekankan pentingnya pemahaman

tentang gaya-gaya yang bekerja pada mobil dalam merancang,

mengoperasikan, dan memelihara kendaraan bermotor. Dengan memahami

gaya-gaya ini, kita dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam

penggunaan kendaraan.

3.2 Saran

Kita harus menggali informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dan
mampu memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari
untuk memperluas pengetahuan kita dalam bidang apapun.
Alangkah baiknya dosen pembimbing memberikan materi yang lebih dengan sistem
pembelajaran yang lebih menarik dan tidak monoton serta diadakan kunjungan
industri ke suatu tempat yang dapat dijadikan sumber informasi agar para
mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga ada praktek sehingga mahasiswa
dapat memahami materi yang diajarkan menjadi lebih jelas

Daftar Pustaka

https://media.neliti.com/media/publications/354351-analisis-aerodinamik-pada-
bodi-kendaraan-dd911a64.pdf
https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/download/15902/1
9847

6
7

Anda mungkin juga menyukai