Anda di halaman 1dari 11

Simulasi Numerik Pengaruh Penggunaan Side Skirt Pada Mobil Sedan

SIMULASI NUMERIK PENGARUH PENGGUNAAN SIDE SKIRT TERHADAP GAYA


AERODINAMIS PADA MOBIL MENYERUPAI SEDAN
Fadhli Ainnur Rohman
Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,
Email: fadhli.rohman@yahoo.com
A. Grummy Wailanduw
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,
Email: grummywailanduw@yahoo.co.id

Abstrak
Desain body kendaraan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi aspek aerodinamika dari
kendaraan yang sangat berpengaruh pada kestabilan kendaraan, karena kestabilan merupakan faktor
penting untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan
kestabilan adalah dengan memasang komponen side skirt pada kendaraan. Fungsi side skirt menurut
Hucho (1987) berdasarkan teori bahwa bagian bawah kendaraan akan membentuk ventury nozzle
yang menghasilkan daerah tekanan rendah. Dengan daerah bertekanan rendah di bagian bawah
mobil, maka kestabilan kendaraan akan mudah tercapai. Dalam penelitian ini, digunakan model
mobil menyerupai sedan Honda Civic generasi ke-8. Penambahan side skirt ini memvariasikan
ground clearance : 145 mm, 135 mm, dan 125mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh side skirt terhadap kestabilan kendaraan. Metode penelitian yang digunakan adalah
simulasi numerik dengan menggunakan software CFD (Computational Fluid Dynamics) ANSYS
FLUENT 14.5. Dalam simulasi ini, digunakan model elemen mesh Tet/Hybrid Tgrid atau segitiga.
Digunakan model turbulen k-epsilon realizable dengan variasi Reynolds Number 2,99 x 106; 4,28 x
106; dan 1,02 x 107. Data hasil yang dianalisa adalah Coefficient lift (CL), Coefficient drag (CD),
velocity contour, velocity streamline, dan pressure contour. Dari hasil simulasi didapatkan
pemasangan side skirt dengan variasi ground clearance dapat menghambat dan menghalangi udara
menuju bagian samping kendaraan, sekaligus mengarahkan aliran udara ke arah belakang. Sehingga
akan berdampak pada meningkatnya kecepatan aliran udara yang berbanding lurus dengan
menurunnya tekanan udara pada bagian bawah kendaraan, sehingga menurunkan nilai Coefficient
lift (CL). Dengan mempertimbangkan stabilitas kendaraan, pemasangan side skirt variasi ground
clearance 125 mm dipilih sebagai variasi terbaik, karena mampu menurunkan nilai Coefficient lift
(CL) paling besar yakni (-0,072) atau turun (-153%) dari model standar.

Kata kunci: Simulasi Numerik, Side Skirt, Ground Clearance, Karakteristik Aerodinamika.

Abstract
Vehicle body design is one of the factors that influence the aerodynamic aspect of the vehicle.
Aspects aerodynamics of the vehicle influences the stability of vehicles, because stability is an
important factor to support the comfort and safety. One effort to improve stability is to install
components side skirts on the vehicle. According to function side skirts Hucho (1987) based on the
theory that underneath the vehicle will form ventury nozzle that produces a low pressure area. With
a low pressure area at the bottom of the car, the vehicle stability will be easily achieved. In this
study, used car model Honda Civic hatchback resembles the 8th generation. The addition of this side
skirts variation ground clearance: 145 mm, 135 mm and 125mm. This study aims to determine the
effect of the side skirt to the stability of the vehicle. The method used is the numerical simulations
using CFD software (Computational Fluid Dynamics) ANSYS FLUENT 14.5. In this simulation,
the model element mesh Tet/Hybrid Tgrid is used mesh triangle or triangles. Used models of
turbulence k-epsilon realizable with variations in Reynolds number 2.99 x 10 6; 4.28 x 106; and 1.02
x 107. The data were analyzed result is Coefficient lift (CL), Coefficient drag (CD), velocity contour,
velocity streamline, and pressure contour. The simulation results showed that the installation of side
skirts with a variation of ground clearance can inhibit the release of air to the side of the vehicle, as
well as to direct the airflow to the rear. So it will have an impact on increasing the speed of air flow
is directly proportional to the decrease of air pressure at the bottom of the vehicle, so as to reduce
the value Coefficient lift (CL). Taking into account the stability of the vehicle, component mounting
side skirts with variation ground clearance 125 mm selected as the best variety, because it has an
impairment Coefficient lift (CL) most the (-0.072) or down (-153%) of the standard model.

Keywords: Numerical Simulation, Side Skirt, Ground Clearance, Aerodynamic Characteristics.

1
PENDAHULUAN Sedangkan manfaat penelitian ini adalah untuk
Pada perkembangan teknologi otomotif dimasa ini, menambah pengetahuan tentang pengaruh
mobil bukan hanya sekedar kebutuhan untuk pemasangan side skirt dengan variasi ground
mengantar orang atau barang dari suatu tempat clearance pada side skirt, sehingga dapat dijadikan
ketempat yang lain. Saat ini banyak pemilik rujukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
kendaraan mobil yang sering memodifikasi eksterior aerodinamika pada kendaraan.
dan interior mobilnya dengan berbagai macam
aksesoris seperti, body kit, side skirt, rear spoiler, METODE
serta aksesoris-aksesoris lainnya. Namun kebanyakan Flowchart Penelitian
pemilik modifikasi mobil hanya mementingkan
tampilan body kendaraan tanpa memperhitungkan
perubahan aliran udara pada kendaraan tersebut.
Penambahan komponen pada kendaraan sangat
mempengaruhi aliran udara yang melewati body
kendaraan. Secara tidak langsung aliran tersebut
berpengaruh pada kestabilan kendaraan. Dalam
merancang kendaraan, kestabilan merupakan faktor
penting untuk menunjang kenyamanan dan
keselamatan dalam berkendara. Kestabilan kendaraan
dipengaruhi oleh desain body, dalam mendesain body
diperlukan penerapan ilmu aerodinamika.
Salah satu aksesoris yang sering dijumpai pada
eksterior mobil adalah side skirt. Namun tidak banyak
dari pecinta otomotif paham akan fungsi dari side
skirt itu sendiri. Menurut Hucho (1987) dijelaskan
bahwa pemasangan komponen ini (side skirt) dapat
menimbulkan ground effect. Berdasarkan teori bahwa
bagian bawah kendaraan akan membentuk ventury
nozzle yang menghasilkan daerah tekanan rendah.
Dengan daerah bertekanan rendah di bagian bawah
mobil, maka kestabilan kendaraan akan mudah
tercapai.
Gambar 1. Flowchart penelitian
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Hadisaputra (2010) membahas tentang penambahan Jenis Penelitian
aksesoris pada mobil (rear spoiler, front spoiler, side Penelitian yang dilakukan adalah simulasi numerik
skirt, body kits) dapat mengurangi koefisien lift dan untuk mengetahui karakteristik aliran dan pengaruh
akan memperbesar koefisien drag pada mobil Honda penggunaan side skirt dengan memvariasikan
Jazz. ketinggian ground clearence model mobil
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui menyerupai sedan Honda Civic generasi kedelapan.
velocity contour, velocity streamline, dan pressure
contour disekitar model kendaraan tanpa Variabel Penelitian
menggunakan side skirt dan model kendaraan dengan  Variabel bebas pada penelitian ini adalah model
tiga variasi ground clearance pada side skirt mobil menyerupai sedan honda civic generasi
menggunakan simulasi software ANSYS Fluent 14.5. kedelapan tanpa pemasangan side skirt dan
Selain itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil model mobil dengan pemasangan side skirt
perhitungan koefisien lift dan drag pada model variasi ground clearance 145 mm, 135 mm, dan
kendaraan tanpa menggunakan side skirt dan model 125 mm.
kendaraan dengan tiga variasi ground clearance pada  Variabel terikat dari penelitian ini adalah
side skirt. Sehingga dapat membandingkan koefisien Coefficient Lift (CL), Coefficient Drag (CD),
gaya lift dan drag pada variasi ground clearance yang velocity contour, velocity streamline , dan
terbaik untuk diaplikasikan guna meningkatkan pressure contour pada model mobil menyerupai
stabilitas kendaraan. sedan Honda Civic Generasi Kedelapan.
 Variabel Kontrol adalah sesuatu yang dikontrol
agar penelitian tetap fokus pada masalah yang
diteliti Variabel kontrol dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
 Variasi Reynolds number yang digunakan
adalah 2,99 x 106 ; 4,28 x 106 ; dan 1,02 x
107.

 Dimensi Kendaraan: Gambar 3. Pembuatan Geometri


Panjang (l) : 4503 mm  Pembuatan Domain
Lebar (w) : 1753 mm Pada tahap pembuatan domain menggunakan
Tinggi (h) : 1435 mm software ANSYS Design Modeler, dengan meng-
Ground Clearance (c) : 163 mm import geometri yang dibuat pada tahap
 Dimensi side skirt: pembuatan geometri. Dibuat sebuah virtual wind
Lebar side skirt : 60 mm tunnel dalam domain yang dimaksudkan untuk
Panjang side skirt : 1930 mm menggambarkan keadaan fluida disekitar objek
Tinggi side skirt : 200 mm penelitian. Dimensinya diambil dari penelitian
sebelumnya oleh Damjanović, dkk (2010),
dengan dimensi Wind tunnel seperti gambar 4.

Gambar 2. Geometri model dan side skirt

Teknik Pengumpulan Data


Gambar 4. Proses Pembuatan Domain
Tahap Preprocessing:
 Pembuatan Meshing
Pre-processing adalah langkah pertama dalam
Proses pembuatan meshing dilakukan dengan
membangun dan menganalisa sebuah model dengan
menggunakan program ANSYS ICEM CFD.
menggunakan metode CFD. Dalam tahapan ini
Mesh yang digunakan adalah mesh volume
meliputi beberapa sub-tahapan, antara lain pembuatan
berbentuk tetrahidral atau segitiga, dimana tipe
geometri, meshing, dan penentuan parameter-
mesh tersebut mudah untuk menyesuaikan pada
parameter yang digunakan.
bentuk geometri yang kompleks, misalnya pada
 Pembuatan Geometri
bentuk geometri kendaraan.
Proses pembuatan geometri dilakukan dengan
menggunakan software Solidworks untuk
membuat model kendaraan Sedan Honda Civic
Generasi Kedelapan. Pembuatan geometri
dilakukan dengan teknik solid modeling.

Gambar 5. Pembuatan Meshing


 Solver Setting
Solver setting mencakup beberapa parameter
seperti tipe solver (2D atau 3D). Viscous model
yang digunakan adalah k-epsilon realizable. Pada
boundary condition, inlet dari virtual wind tunnel
digambarkan dengan “velocity inlet”, sedangkan
outlet dari virtual wind tunnel digambarkan
dengan “pressure outlet”.
Tahap Processing:
Pada tahapan processing ini, semua kondisi-kondisi Gambar 7. Grafik Pressure Coefficient (CP) lower
yang sudah ditetapkan di tahap sebelumnya akan surface pada Reynolds number 2,99 x 106
dilakukaan perhitungan (iterasi). Pada tahap iterasi,
diharapkan tercapai hasil yang konvergen, jika pada Persentase Eror CD
tahap iterasi ini belum tercapai hasil yang konvergen Tabel 1. Persentase error CD pada Reynolds number
maka mesh perlu adanya perbaikan, atau kembali 2,99 x 106 (9,72 m/s)
ketahap meshing untuk memperbaiki mesh. Namun Berdasarkan grafik pressure coefficient (CP) dan
jika hasil yang didapat adalah konvergen, maka dapat hasil penghitungan drag coefficient (CD) diatas dapat
melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap post- dilihat pada grafik CP menunjukkan tren yang relatif
processing. sama antara penelitian eksperimen dan simulasi CFD,
baik yang menggunakan model viscous k-epsilon
standard, k-epsilon realizable, dan k-omega SST.
Tahap Post-processing: Sedangkan pada hasil penghitungan CD, simulasi
Pada tahap ini hasil dari perhitungan (iterasi) yang menggunakan model viscous k-epsilon realizable
telah dilakukan di tahap sebelumya (processing) menghasilkan CD dengan persentase eror yang lebih
ditampilkan berupa data kualitatif dan data kuantitatif. kecil dibandingkan dengan model viscous k-omega
Data kuantitatif berupa data distribusi Coefficient SST. Maka, dalam penelitian ini model viscous yang
drag dan Coefficient lift. Kemudian data yang bersifat digunakan adalah k-epsilon realizable.
kualitatif ditampilkan secara visualisasi antara lain
Velocity contour, Velocity streamlines, dan Pressure Grid Independence Test
contour. Tabel 2. Hasil Grid Independence Test
No Grid Element Size Jumlah Nodes CD Error (%)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 1 30 mm 1 305 508 0.168 - 1,99 %
Validasi Model
Pada proses validasi ini, akan dibandingkan data 2 2 40 mm 750 533 0.160 - 6,37 %

antara hasil simulasi CFD menggunakan model 3 3 50 mm 579 152 0.169 - 1,40 %
viscous k-epsilon realizable dan k-omega SST dengan
data hasil eksperimen berupa grafik C P atau pressure 4 4 60 mm 498 734 0.170 - 0,47 %

coefficient, persentase eror dari penghitungan CD dan 5 5 70 mm 447 009 0.168 - 1,35 %
Grid Independence Test.
Grafik Pressure Coefficient (CP) Berdasarkan hasil grid independence test,
didapatkan hasil terbaik pada variasi grid ke-4,
dengan jumlah nodes 498 734 dan menghasilkan CD
0,170 dengan persentase error terendah yaitu (-
0,47%). Dengan tingginya tingkat kerapatan mesh,
waktu komputasi dan jumlah memori yang digunakan
untuk proses iterasi semakin besar, namun hal itu
tidak menjamin hasil simulasi yang lebih baik. Oleh
karena itu, dengan mempertimbangkan hasil dan
efisiensi dari proses simulasi maka dalam penelitian
Gambar 6. Grafik Pressure Coefficient (CP) upper ini digunakan variasi grid ke-4.
surface pada Reynolds number 2,99 x 106 Hasil Penelitian
Data yang ditampilkan dari pengujian ini adalah data
Velocity Contour, Velocity Streamline, Pressure
Contour, Coefficient Lift (CL) dan Coefficient Drag
(CD) model mobil menyerupai sedan Honda Civic
tanpa menggunakan side skirt dan model mobil
dengan tiga variasi ground clearance pada side skirt.
Velocity Contour
Dari gambar 8 sampai 12 berikut merupakan
hasil velocity contour pada model mobil menyerupai Gambar 10. Velocity Contour Pada Model Mobil
Honda Civic tanpa menggunakan side skirt dan Menyerupai Honda Civic Dengan Side Skirt Variasi
dengan tiga variasi ground clearance pada side skirt. Ground Clearance 135 mm.

Gambar 8. Velocity Contour Pada Model Mobil Gambar 11. Velocity Contour Pada Model Mobil
Menyerupai Honda Civic Tanpa Side Skirt. Menyerupai Honda Civic Dengan Side Skirt Variasi
Ground Clearance 125 mm.
Terlihat bahwa dengan penambahan komponen
side skirt pada bagian bawah kendaraan udara
mengalami peningkatan kecepatan yang tidak begitu
besar namun momentum kecepatan udaranya relatif
stabil. Hal ini terjadi dikarenakan penambahan
komponen side skirt dapat meneruskan laju hembusan
udara, dan menghalangi keluarnya udara kebagian
samping kendaraan yang dapat menyebabkan
Gambar 9. Velocity Contour Pada Model Mobil
meningkatnya momentum kecepatan pada bagian
Menyerupai Honda Civic Dengan Side Skirt Variasi
bawah kendaraan, yang mengakibatkan menurunnya
Ground Clearance 145 mm.
tekanan pada bagian bawah kendaraan.
Dapat disimpulkan bahwa penambahan
komponen side skirt dapat menstabilkan distribusi
kecepatan pada bagian bawah kendaraan, sekaligus
dapat menghalangi keluarnya udara kesisi samping
kendaraan yang dapat meningkatkan momentum
kecepatan udara.
Velocity Streamline
Dari gambar 12 sampai 15 berikut merupakan
No. Penelitian CD / CDP Error (%) hasil velocity streamlines pada model mobil
1 Eksperimen 0,171 - menyerupai Honda Civic tanpa menggunakan side
2 CFD (k-epsilon standard) 0,165 - 3.39 % skirt dan dengan tiga variasi ground clearance pada
3 CFD (k-epsilon realizable) 0,170 - 0.47 % side skirt.
4 CFD (k-omega SST) 0,150 - 12.11 %
Gambar 12. Velocity Streamlines Pada Model Mobil
Menyerupai Honda Civic Tanpa Side Skirt. Gambar 14. Velocity Streamlines Pada Model Mobil
Menyerupai Honda Civic Dengan Side Skirt Variasi
Ground Clearance 135 mm.

Gambar 13. Velocity Streamlines Pada Model Mobil


Menyerupai Honda Civic Dengan Side Skirt Variasi
Ground Clearance 145 mm. Gambar 15. Velocity Streamlines Pada Model Mobil
Menyerupai Honda Civic Dengan Side Skirt Variasi
Ground Clearance 125 mm.
Adanya efek viskositas dari udara maka akan
menyebabkan timbulnya boundary layer di sepanjang
permukaan kendaraan sehingga timbul gradient
kecepatan pada permukaan kendaraan yang
menyebabkan kecepatan aliran udara pada permukaan
kendaraan sangat bervariasi tergantung dari bentuk
dan jenis kendaraan tersebut. Adanya gradient
kecepatan maka akan timbul distribusi tekanan di
sepanjang kontur kendaraan.
Gambar diatas menunjukan bahwa streamline Gambar 16. Pressure Contour Pada Model Mobil
aliran pada bagian bawah kendaraan sebagian ada Menyerupai Honda Civic Tanpa Side Skirt.
yang mengarah ke sisi samping dari kendaraan, hal ini
dapat terjadi karena udara bergerak dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Ini
menunjukan bahwa tekanan pada bagian samping
kendaraan lebih kecil dibandingkan takanan pada
bagian bawah kendaraan. Pemasangan komponen side
skirt dengan variasi ground clearence yang semakin
rendah dapat menghambat aliran udara pada bagian
bawah kendaraan yang akan mengarah ke sisi samping
kendaraan. Pada gambar 15, menunjukan komponen
side skirt dengan ground clearance 125 mm ini selain
menghambat dan menghalangi sekaligus mengarahkan
aliran udara ke arah belakang.
Dapat disimpulkan bahwa penambahan
komponen side skirt dengan variasi ground clearance
125 mm merupakan variasi paling optimal karena
selain menghambat dan menghalangi sekaligus
mengarahkan aliran udara ke arah belakang. Ini akan
berdampak pada meningkatnya kecepatan aliran udara
yang berbanding lurus dengan menurunnya tekanan Gambar 17. Pressure Contour Pada Model Mobil
udara pada bagian bawah kendaraan, sehingga dapat Menyerupai Honda Civic Dengan Side Skirt Variasi
menurunkan nilai coefficient lift (CL) dari kendaraan. Ground Clearance 145 mm.
Pressure Contour
Dari gambar 16 sampai 19 berikut merupakan
hasil pressure contour pada model mobil menyerupai
Honda Civic tanpa menggunakan side skirt dan
dengan tiga variasi ground clearance pada side skirt.

Gambar 18. Pressure Contour Pada Model Mobil


Menyerupai Honda Civic Dengan Side Skirt Variasi
Ground Clearance 135 mm.
Tabel 4. Gaya Aerodinamika Pada Re 4,28 x 106

Tabel 5. Gaya Aerodinamika Pada Re 1,02 x 107

Berikut ini adalah data CL dan CD yang


diwujudkan dalam bentuk grafik untuk melihat
Gambar 19. Pressure Contour Pada Model Mobil
perubahan yang terjadi pada model mobil menyerupai
Menyerupai Honda Civic Dengan Side Skirt Variasi
Ground Clearance 125 mm. Honda Civic berdasarkan variasi Reynolds Number.

Terlihat bahwa tekanan tinggi didepan kendaraan


terjadi karena pada bagian tersebut terjadi stagnasi
aliran udara. Pada kendaraan dengan penambahan
komponen side skirt terdapat penurunan tekanan pada
bagian bawah kendaraan, dimana komponen side skirt
dapat meneruskan laju hembusan udara, dan
menghalangi keluarnya udara kebagian samping
kendaraan sehingga momentum kecepatan pada
bagian bawah kendaraan akan meningkat dan
mengakibatkan menurunnya tekanan pada bagian Gambar 20. Grafik data Coefficient Lift (CL) pada
bawah kendaraan. Dengan menurunkan ketinggian model mobil menyerupai Honda Civic.
ground clearance pada side skirt, dapat menyebabkan Pada gambar 20, data Coefficient Lift (CL) pada
lift force yang dihasikan juga ikut menurun, sehingga model mobil menyerupai Honda Civic tanpa variasi,
kestabilan akan mudah tercapai. serta penambahan komponen side skirt dengan variasi
Data Coefficient Lift (CL) dan Coefficient Drag (CD) ground clearance. Coefficient Lift (CL) merupakan
Berikut adalah hasil data Coefficient Lift (CL) dan gaya angkat yang terjadi pada sebuah kendaraan
Coefficient Drag (CD) pada Reynolds number 2,99 x karena perbedaan distribusi tekanan antara permukaan
atas dengan permukaan bawah kendaraan. Semakin
106 ; 4,28 x 106 ; dan 1,02 x 107.
kecil CL maka stabilitas mobil akan mudah dicapai.
Tabel 3. Gaya Aerodinamika Pada Re 2,99 x 106 Pada Re 2,99 x 106 , nilai CL pada model mobil
tanpa variasi adalah (-0,030). Sedangkan nilai CL
terendah didapatkan pada variasi penambahan
komponen side skirt dengan ground clearance 125
mm adalah (-0,060) atau mengalami penurunan
sebesar -102%.
Pada Re 4,28 x 106 , nilai CL pada model mobil
tanpa variasi adalah (-0,025). Sedangkan nilai CL
terendah didapatkan pada variasi penambahan
komponen side skirt dengan ground clearance 125
mm adalah (-0,055) atau mengalami penurunan bagian bawah kendaraan akan membentuk ventury
sebesar -118%. nozzle yang menghasilkan daerah tekanan rendah,
Pada Re 1,02 x 107 , nilai CL pada model mobil sehingga menciptakan gaya lift yang negatif.
tanpa variasi adalah (-0,028). Sedangkan nilai CL
terendah didapatkan pada variasi penambahan
komponen side skirt dengan ground clearance 125
mm adalah (-0,072) atau mengalami penurunan
sebesar -153%.
Dari data diatas, dengan mengaplikasikan
komponen side skirt akan menurunkan nilai CL,
semakin tinggi kecepatan kendaraan juga akan
menurunkan besarnya nilai CL dikarenakan komponen
side skirt dapat mempercepat aliran pada under car Gambar 22. Grafik data Coefficient Drag (CD) pada
dan akhirnya menurunkan nilai CL, sebaliknya bila model mobil menyerupai Honda Civic.
aliran udara mengalir masuk, maupun keluar dari
under car dapat memperlambat aliran pada under car Pada Re 2,99 x 106, model kendaraan tanpa
sehingga nilai CL meningkat. pemasangan side skirt menghasilkan CD sebesar 0,170.
Karena tujuan utama pemasangan side skirt Sedangkan model kendaraan dengan penambahan side
adalah untuk kestabilan kendaraan yang utamanya skirt variasi ground clearance 125 mm mengalami
pada kecepatan tinggi, disini peneliti ingin peningkatan nilai CD yaitu 0,178 atau mengalami
menunjukan data nilai C L yang telah diambil pada peningkatan nilai CD sebesar 4,70%.
simulasi numerik dengan kecepatan yang tergolong Pada Re 4,28 x 106, model kendaraan tanpa
pemasangan side skirt menghasilkan CD sebesar 0,168.
tinggi, yaitu 80 km/jam (Re 6,84 x 106 ), 120 km/jam
Sedangkan model kendaraan dengan penambahan side
(Re 1,02 x 107 ), dan 140 km/jam (Re 1,19 x 107). skirt variasi ground clearance 125 mm mengalami
Berikut ini adalah data CL yang diwujudkan peningkatan nilai CD yaitu 0,174, atau mengalami
dalam bentuk grafik untuk melihat penurunan nilai CL peningkatan nilai CD sebesar 3,63%.
yang terjadi pada model mobil menyerupai Honda Pada Re 1,02 x 107, model kendaraan tanpa
Civic berdasarkan variasi Reynolds Number pada pemasangan side skirt menghasilkan CD sebesar 0,169.
kecepatan tinggi. Sedangkan model kendaraan dengan penambahan side
skirt variasi ground clearance 125 mm mengalami
peningkatan nilai CD terendah yaitu 0,177, atau
mengalami peningkatan nilai CD sebesar 4,85%.
Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa dengan
mengaplikasikan side skirt akan dapat menyebabkan
peningkatan nilai CD. Besar kecilnya nilai CL dan CD
bergantung dengan variasi kecepatan dan ground
clearance pada side skirt.
Semakin tinggi kecepatan kendaraan akan
Gambar 21. Grafik data Coefficient Lift (CL) pada menurunkan besarnya nilai CL dikarenakan komponen
model mobil menyerupai Honda Civic berdasarkan side skirt dapat mempercepat aliran pada under car
Reynolds Number pada kecepatan tinggi. yang akhirnya menurunkan nilai CL, semakin rendah
nilai ground clearance akan meyebabkan nilai CL yang
Pada grafik diatas menunjukan bahwa didapatkan juga akan semakin kecil. Namun dengan
optimalisasi fungsi dari penambahan komponen side variasi ground clearance yang semakin rendah nilai
skirt adalah pada kecepatan tinggi, dimana semakin CD yang didapatkan akan semakin meningkat, ini
besar nilai Reynolds Number atau semakin tinggi dipengaruhi karena terjadi aliran fluida yang melewati
kecepatan kendaraan maka nilai CL yang didapatkan body kendaraan, sehingga terjadi tabrakan aliran udara
akan semakin kecil, dan semakin rendah nilai ground yang melintasi side skirt, selain aliran udara terhambat
clearance maka nilai CL yang didapatkan juga akan juga akan megalami hambatan gesekan akibat dari
semakin kecil. Hal ini sesuai dengan pernyataan viskositas udara.
Hucho (1987) peralatan side skirt ini dapat
menimbulkan ground effect. Berdasarkan teori bahwa
Dengan mempertimbangkan efisiensi gaya
aerodinamika pada pada model mobil menyerupai Saran
Honda Civic, penambahan komponen side skirt Dari simulasi yang telah dilakukan, adapun beberapa
dengan variasi ground clearance 145 mm dipilih saran yang akan disampaikan untuk penelitian
sebagai variasi terbaik dengan nilai CL (-0,045) atau selanjutnya sebagai berikut :
mengalami penurunan sebesar -59,01 % dan dengan  Seharusnya pihak universitas menyediakan
peningkatan nilai CD terendah sebesar 0,170 atau perangkat komputer dengan hardware yang
mengalami peningkatan sebesar 0,36 % dibandingkan disesuaikan software simulasi numerik, untuk
dengan model mobil standar. mempermudah pengambilan data simulasi untuk
penelitian selanjutnya, sekaligus sebagai sarana
PENUTUP prasana penunjang pada laboratorium
Simpulan aerodinamika.
Dari analisa hasil simulasi CFD mengenai pengaruh  Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk
penggunaan side skirt dengan variasi ground
clearance terhadap gaya aerodinamis pada model banyak memodifikasi bentuk body kendaraan,
kendaraan menyerupai sedan Honda Civic generasi seperti penambahan komponen front spoiler, rear
kedelapan, diperoleh beberapa kesimpulan berikut: spoiler, diffuser, dan body kits agar didapatkan
 Berdasarkan velocity streamline, dengan nilai CL dan CD yang optimal serta efisiensi gaya
pemasangan side skirt akan dapat menghambat aerodinamika pada kendaraan.Adapun saran pada
dan menghalangi keluarnya udara kesisi samping penelitian ini adala
kendaraan, sekaligus dapat mengarahkan aliran
udara ke arah belakang. Berdasarkan velocity DAFTAR PUSTAKA
contour, dan pressure contour pemasangan side Anonim. Gambar Mobil Honda Civic, (Online)
skirt akan dapat meningkatkan distribusi http://images.hgmsites.net/med/2010-
momentum kecepatan udara pada bagian bawah honda-civic-coupe-2-door-man-ex-angular-
kendaraan, sehingga dapat menurunkan nilai front-exterior-view_100254117_m.jpg,
Coefficient Lift (CL) dari kendaraan. diakses pada 12 April 2016
 Pemasangan komponen side skirt dengan Anonim. Gambar Side Skirt, (Online)
memvariasikan ground clearance cenderung http://i.ebayimg.com, diakses pada 17
menurunkan Coefficient Lift (CL). Penurunan April 2016
Coefficient Lift (CL) terbaik adalah pada variasi Anonim. Gambar Visualisasi Streamline, (Online)
ground clearance 125 mm dengan Re 1,02 x 107 https://encrypted-tbn3.gstatic.com, diakses
pada 04 April 2016
yakni -0,072 atau turun -153 % dari model standar
tanpa penambahan side skirt. Dengan demikian Barnard R.H. 2009. Road vehicle Aerodynamic.
semakin kecil ground clerance pada komponen Design: An Introduction, England:
side skirt dapat menyebabkan stabilitas kendaraan MachAero.
bertambah baik. Cakir, Mustafa. 2012. CFD Study on Aerodynamics
 Pemasangan komponen side skirt dengan Effect of a Rear Wing/Spoiler on a
memvariasikan ground clearance cenderung Passenger Vehicle. California: Santa Clara
University.
meningkatkan nilai Coefficient Drag (CD).
Peningkatan Coefficient Drag (CD) tertinggi Damjanović, Darko, Kozak, Dražan, Ivandić, Željko,
adalah pada variasi ground clearance 125 mm and Kokanović, Mato. 2010. Car Design
As A New Conceptual And CFD Analysis
dengan Re 1,02 x 107 yakni 0,177 atau naik 4,85 In Purpose of Improving Aerodynamics.
% dari model standar tanpa penambahan side Croatia.
skirt. Dengan demikian semakin kecil ground
Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga.
clerance pada komponen side skirt dapat 2009. Geometri Jalan Bebas Hambatan
menyebabkan hambatan pada kendaraan Untuk Jalan Tol. Jakarta.
meningkat.
Fox, Robert W. dan Mc. Donald, Alan T. 2003.
 Dengan mempertimbangkan stabilitas kendaraan, Introduction to Fluid Mechanics 6th
pemasangan komponen side skirt dengan variasi Edition. New York: John Wiley & Sons,
ground clearance 125 mm dipilih sebagai variasi Inc.
terbaik, karena memiliki penurunan nilai
Coefficient Lift (CL) paling besar.
Freitas, J.C. 1999. The Issue of Numerical Brief Introduction to Fluid Mechanics 5th
Uncertainty. 2nd International Conference Edition. New York: John Wiley & Sons,
on CFD in the Minerals and Process Inc.
Industry. Melbourne.
Hadisaputra, Adrian. 2010. Pengaruh Penambahan
Aksesoris terhadap Honda Jazz. Skripsi.
Surabaya: FT UK Petra.
Hakam, Ilham Abdulloh. 2015. Simulasi Numerik
Pengaruh Penggunaan Rear Spoiler Model
Singgle Airfoil Dengan Variasi Camber
Terhadap Gaya Aerodinamika Pada Mobil
Honda Civic Generasi Kedelapan. Skripsi.
Surabaya : Jurusan Teknik Mesin FT
UNESA.
Heizler, Heinz. 2002. Advanced Vehicle Technology.
London: Hodder Headline PLC.
Hucho, Wolf-Heinrich. 1987. Aerodynamics of Road
Vehicles, Warzburg: Germany.
Katz, Joseph. 1995. Race Car Aerodynamics
Designing for Speed. Bentley Publishers: a
division of Robbert Bentley, Inc.
Nevers, Noel de. 1991. Fluid Mechanics for Chemical
Engineers 2nd Edition. Utah: Mc Graw-
Hill, Inc.
Ohno, K. dan Kohri, I., “Improvement of
aerodynamic characteristics of a
passenger car by side air-dams”, Journal
of vehicle design, vol. 12, 1991, p.p. 598-
608.
Patankar, V. Suhas, 1980. Numerical Heat Transfer
and Fluid Flow. New York: Mc Graw Hill.
Prabowo, Reza Jovanda. 2016. Simulasi Numerik
Variasi Leading Edge dan Trailing Edge
Bodi Mobil Terhadap Karakteristik
Aerodinamika Model Mobil Chev. Skripsi.
Surabaya : Jurusan Teknik Mesin FT
UNESA.
Sutantra, I Nyoman. 2001. Teknologi Otomoitif Teori
dan Aplikasinya. Surabaya: Jurusan Teknik
Mesin FTI ITS.
Tim Penyusun Buku Pedoman Penulisan Skripsi.
2014. Pedoman Penulisan Skripsi.
Surabaya: University Press.
Tuakia, Firman. 2008. Dasar-Dasar CFD
Menggunakan FLUENT. Bandung:
Informatika.
Wailanduw. A.G. Studi Karakteristik Aliran Pada
Kendaraan Jenis Van yang Menggunakan
Side Airdams. 2002. Jurnal Teknik.
Surabaya: Jurusan Teknik Mesin FT
Unesa.
Young, Donald F. Munson, Bruce R. Okiishi,
Theodore H. Huebsch, Wade W. 2011. A

Anda mungkin juga menyukai