Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISIS NUMERIK PENGGUNAAN UNDERTRAY PADA MOBIL

BIMASAKTI GENERASI KE 6 MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS

FLUENT

Disusun Oleh :

ARVIYAN DENDI MAHENDRA


13/345327/TK/40313

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Arviyan Dendi Mahendra

NIM : 13/345327/TK/40313

PRODI : Teknik Mesin

DEPARTEMEN : Teknik Mesin dan Industri

JUDUL : Analisis Numerik Penggunaan Undertray pada Mobil

Bimasakti Generasi ke 6 dengan Software ANSYS Fluent

Yogyakarta, 21 Maret
Dosen Pembimbing Tugas Akhir 2017
Mahasiswa yang
bersangkutan
Fauzun, S.T., M.T., Ph.D.
NIP. 197111261998031002
Arviyan Dendi
Mahendra
NIM.
13/345327/TK/40313

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Mesin

Dr. Kusmono, S.T., M.T.


NIP. 197211041998031002
A. JUDUL PENELITIAN
Analisa Numerik Penggunaan Undertray pada Mobil Bimasakti Generasi ke 6
Menggunakan Software ANSYS Fluent
B. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari hari manusia tidak lepas dari penggunaan teknologi yang
memudahkan manusia dalam melakukan berbagai aktifitas. Teknologi ini berkembang
terus menerus dari tahun ke tahun sehingga kegiatan yang dilakukan manusia menjadi
lebih efektif. Begitu juga teknologi pada bidang mobil balap akan terus berkembang
dari tahun ke tahun. Masyarakat luas masih mengira bahwa teknologi yang ada pada
mobil balap tidak akan berguna pada kehidupan manusia pada umumnya. Padahal
banyak teknologi yang berawal dari kompetisi mobil balap.
Salah satu contoh dari teknologi tersebut adalah pembuatan bentuk badan mobil yang
streamline. Awalnya bentuk badan mobil yang streamline diterapkan pada mobil balap
pada awal tahun 1960-an agar dapat mengurangi gaya drag yang terjadi sehingga
mobil dapat berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi sekaligus dapat mengurangi
konsumsi bahan bakar mobil. Hingga sekarang semua pabrik manufaktur mobil
berlomba lomba untuk dapat membuat mobil dengan bentuk sestreamline mungkin.
Formula Society of Automotive Engineer (FSAE) Student adalah sebuah kompetisi
yang diikuti universitas dari berbagai belahan dunia dimana peserta ditempatkan
sebagai sebuah perusahaan yang dituntut untuk membuat sebuah mobil berjenis open
wheel type secara massal. Peserta dituntut untuk melakukan semua tahapan dalam
membuat mobil secara lengkap mulai dari tahap desain, perhitungan biaya, produksi,
dan terakhir tahap pengujian. Kompetisi FSAE awalnya dimulai pada tahun 1981 di
Amerika Serikat lalu menyebar ke berbagai benua seperti benua Eropa, Asia,
Australia, dan Amerika Selatan. Kompetisi FSAE student terkenal dengan aturan
aturan yang sangat rumit dan tegas karena langsung dirumuskan oleh SAE atau
perkumpulan insinyur otomotif dari seluruh dunia. Komponen kompetisinya terdiri
dari dua jenis yaitu static event dan dynamic event. Static event terdiri dari design
presentation, cost and manufacturing analysis, dan presentation event. Sedangkan
dynamic event terdiri dari Autocross event, skidpad event, dan endurance event.
Bimasakti FSAE UGM adalah tim dari Universitas Gadjah Mada yang didirikan untuk
dapat mengikuti dan memenangkan kompetisi FSAE. Tim Bimasakti sudah lima kali
mengikuti kompetisi ini. Pada awal berdirinya, tim bimasakti masih mengalami
kesusahan dalam bersaing dengan kompetitor lainnya. Pada empat mobil pertamanya
tim bimasakti masih kesusahan dalam tahap awal yaitu pada inspection event yang
tidak menghasilkan poin sehingga tidak memiliki waktu untuk mengikuti dynamic
event yang memiliki poin besar. Oleh karena itu pada mobil ke limanya tim bimasakti
melakukan perubahan besar dimana hampir semua komponen penting dilalukan
penggantian. Hasilnya pada tahun 2016 tim bimasakti dapat mengikuti seluruh event
dan menjadi tim terbaik di Indonesia, nomor tiga se Asia Tenggara dan nomor 26 dari
99 peserta. Pada tahun 2017 tim bimasakti akan mengikuti kompetisi FSAE japan lagi
dengan target dapat masuk dalam 10 besar tim teratas. Untuk itu dilakukan berbagai
perbaikan dari mobil sebelumnya agar target tersebut dapat tercapai. Perubahan
signifikan yang tim bimasakti lakukan adalah penggantian velg yang awalnya
menggunakan velg dengan ukuran 13 inch menjadi velg dengan ukuran 10 inch
sehingga akan membuat pengurangan berat mobil secara signifikan. Lalu perubahan
signifikan yang kedua yaitu penggunaan perangkat aerodinamika secara menyeluruh
yaitu rear wing, front wing dan juga undertray pada bagian bawah mobil.
Penelitian ini akan melakukan analisis secara numerik pengaruh penggunaan
undertray pada mobil bimasakti generasi ke enam agar didapatkan desain yang
optimal. Yang dimaksudkan optimal disini adalah penambahan downforce
sebanyak mungkin dan juga pengurangan gaya drag sebesar mungkin.
C. Perumusan masalah
Untuk dapat meraih point yang tinggi pada kompetisi Formula SAE Japan maka
dibutuhkan mobil yang dapat melaju cepat pada lintasan yang ditentukan. Salah satu
faktor yang dibutuhkan untuk dapat membuat mobil cepat adalah manajemen
aerodinamika yaitu membuat coefficient of drag (Cd) seminimal mungkin dan
coefficient of lift (Cl) setinggi mungkin. Penelitian ini akan melakukan penelitian
untuk dapat melihat pengaruh geometri dari undertray kepada Cd dan Cl mobil.
Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu :
1. Apakah Undertray akan berpengaruh pada performa mobil?

2. Bagaimana pengaruh ground cleareance mobil terhadap nilai Cd dan Cl


mobil?

3. Bagaimana pengaruh geometri lengkungan dibelakang mobil terhadap Cd dan


Cl?

4. Berapa Cl dan Cd terbaik yang dapat dihasilkan oleh undertray?

D. Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah yang digunakan dalam simulasi dan perancangan adalah
sebagai berikut :
1. Model viskos menggunakan k- omega SST.

2. Aliran dianggap steady dengan kecepatan yang digunakan 12,5 m/s


( kecepatan rata-rata mobil Formula Student pada track FSAE).

3. Properties fluida mengikuti cuaca dan iklim pada kota Shizuoka, Jepang pada
tanggal 6 September 2016.

4. Penerapan undertray pada mobil Bimasakti FSAE UGM dipasang dengan


beberapa ground cleareance yaitu 200, 250, dan 300 mm.

5. Geometri lengkungan pada akhir undertray akan dibatasi dari 0 derajat hingga
10 derajat dan titik awal lengkungan dimulai dari titik 385 mm dari titik
terbelakang frame.

6. Simulasi karakteristik aliran fluida menggunakan software ANSYS Fluent 15.0


dan proses perancangan menggunakan Autodesk Inventor Proffesional 2014.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengaruh undertray terhadap performa mobil.

2. Mengetahui pengaruh ground cleareance terhadap nilai Cl dan Cd dari sisi


aerodinamika.

3. Mengetahui pengaruh lengkungan geometri pada bagian belakang undertray


terhadap nilai Cd dan Cl mobil.

4. Mengetahui kombinasi nilai Cl dan Cd terbaik pada mobil.


Mulai

F. Manfaat Penelitian Studi Literatur

Diharapkan dengan penelitian ini mobil Bimasakti akan mengalami perbaikan dalam
Persiapan Alat
bidang aerodinamika yaitu mengurangi coefficient of drag dan menambah coefficient
of lift. Dengan meningkatnya kemampuan aerodinamikaPembuatan
dari mobil maka diharapkan
Geometri

juga agar tim Bimasakti Universitas Gadjah Mada dapat meraih prestasi di berbagai
kompetisi FSAE diseluruh
Mobil tanpadunia.
undertray Penulis mengharapkan
Mobil dengan agarundertray
undertray 0oMobil dengan penelitian
2o ini undertray
Mobil dengan dapat Mobil
4o dengan undertray

menjadi pemacu untuk seluruh tim kompetisi di Universitas Gadjah Mada secara
Mobil dengan undertray 8oMobil dengan undertray 10o
umum dan Teknik Mesin secara khusus agar mendasarkan pembuatan produk
kompetisi berdasarkan riset.
Pembuatan Mesh
G. Metode Penelitian
1. Tempat Penelitian Pendefinisian Bidang Batas
Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Teknik Manufaktur dan Proyek
dan Laboratorium Mekanika Fluida Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas
Buruk
Memeriksa kualitas mesh
Teknik, Universitas Gadjah Mada.
baik
2. Diagram Alir Penelitian
Data sifat fisik

Penentuan kondisi batas

Iterasi

Tidak
Konvergen

Ya

Pengambilan data hasil simulasi

Pembuatan geometri
Mobil dengan sudut teroptimal dan ground clrearance 200 mm
Mobil dengan sudut teroptimal dan ground clrearance 300 mm

Pembuatan mesh

Pendefinisian bidang batas

Buruk
Memeriksa kualitas mesh

baik

Data sifat fisik

Penentuan kondisi batas

Iterasi

Tidak
Konvergen

Ya

Pengambilan data hasil simulasi

Analisis data

Kesimpulan

Selesai
H. JADWAL PENELITIAN

Bulan ke:
Tahap Kegiatan FEB MAR APR MEI JUNI

1. Studi literatur
2. Persiapan alat untuk melakukan simulasi

3. Membuat geometri yang akan diuji

4. Melakukan meshing
5. Pengambilan data

6. Pengolahan data serta analisis

7. Persiapan alat untuk melakukan


manufaktur
8. Manufaktur Undertray paling Optimal

9. Pembuatan laporan
`

Anda mungkin juga menyukai