Anda di halaman 1dari 6

GAMBAR SEAT BELT

A.Pengertian Seat Belt


Seat belt atau sering di sebut Sabuk Pengaman adalah sebuah alat yang dirancang
untuk menahan seorang penumpang mobil atau kendaraan lainnya agar tetap aman
ditempat apabila terjadi tabrakan atau kendaraan itu berhenti mendadak.

B. Kegunaan Seat Belt


Fungsi/kegunaan seat belt yaitu :

1. Menahan posisi duduk/badan ketika terjadi kecelakaan di jalan. Ketika


benturan terjadi, posisi duduk/badan kita tetap diposisisnya karena ditahan oleh
seat belt, jadi badan tidak bergerak kesana kemari.

2. Mengurangi resiko bahaya benturan dengan benda-benda yang ada dalam


kendaraan. Ketika kecelakaan di jalan, posisi badan kita akan mengikuti arah
benturan dari kecelakaan. Walaupun terjadi benturan dengan benda-benda
dalam
kendaraan tapi tidak menimbulkan luka yang serius.
3. Menghalang isi pengendara terlempar dari dalam kendaraan saat terjadi
tabrakan. Dalam istilah disini, ketika terjadi kecelakaan adu tabrakan si
pengendara
tidakakan terlempar keluar dari mobil karena terjadi benturan antara kedua
kendaraan yang sangat keras. ]

4. Membuat lebih nyaman ketika berkendara.

C. Prinsip Kerja Seat Belt


Saat terjadi benturan keras, seat belt juga langsung mengencang untuk menjaga
posisi tubuh agar tidak terhempas, beberapa detik kemudian secara otomatis akan
mengendur sendiri. Sensor pada seat belt membaca pergerakan kendaraan, terutama
jika ada perlambatan laju kendaraan secara tiba-tiba sebagai tanda kecelakaan. Saat itu
system pretensioner secara otomatis akan mengencangkan sabuk pengaman jika akan
terjadi benturan.

D. Jenis Seat Belt


A. Seat Belt dengan 2 titik

Seat Belt 2 titik yang umum digunakan di mobil adalah tipe seat belt. Tipe ini
hanya mengikat bagian pinggang saja, dan umumnya digunakan bagi penumpang
bus dan pesawat terbang. Sampai tahun 1980-an untuk penumpang bagian belakang
umumnya hanya tersedia sabuk pengaman tipe seat belt ini.
Kelemahan tipe 2 titik, pada kecelakaan hebat ternyata bisa menyebabkan patah
tulang di bagian lumbar vertebrae yaitu tulang belakang antara rusuk dengan pinggang,
yang mengakibatkan kelumpuhan bagi korban. Bahkan sindrom ini disebut juga sebagai
"seat belt syndrome" .Sejak 2007, semua mobil yang dijual di Amerika Serikat wajib
menyediakan seat belt 3 titik untuk semua penumpang bagian tengah dan belakang.

B. Seat Belt dengan 3 titik

Sabuk pengaman 3 titik yang umum kita gunakan sekarang, pertama kali
dipatenkan pada tahun 1955 oleh Roger W. Griswold dan Hugh De Havenasa
lAmerika Serikat, dan dikembangkan lebih lanjut oleh Nils Bohlin asal swedia untuk
perusahaan mobil Volvo dan menjadi perlengkapan standar pada Volvo sejak 1959.
Volvo membebaskan paten seat belt 3 titik sehingga dapat digunakan secara luas
di dunia.
C. Seat Belt 4, 5, dan 6 titik

Umumnya digunakan di arena balap (mobilbalap) dikombinasikan dengan kursi


khusus yang biasa disebut bucket seat. Para pembalap harus selalu terikat dengan
kursinya agar tidak terlempar ketika kecelakaan dengan kecepatan tinggi. Selain itu, Seat
belt 5 titik juga digunakan pada kursi khusus untuk bayi dan anak-anak.

D. Seat Belt Pangkuan


Seat belt yang dapat disesuaikan yang melintang di atas pangkuan. Sabuk ini sering
digunakan di mobil-mobil yang lebih tua, kini jarang kecuali untuk penumpang yang
duduk di tengah pada barisan belakang. Kursi-kursi penumpang pesawat terbang juga
menggunakan seat belt pangkuan.

E. Seat Belt pangkuan dan sash

Kombinasi dari dua jenis seat belt di atas (dua seat belt terpisah). Terutama
digunakan pada 1960-an dan 1970-an, biasanya di kursi belakang. Umumnya telah
digantikan oleh desain tiga titik.

E. Seat Belt Pada Momentum Dan Tumbukan

A.Tumbukan
Tumbukan adalah salah satu peristiwa yang berhubungan erat dengan
momentum. Tumbukan merupakan peristiwa tabrakan antara dua benda karena
adanya gerakan. Dengan terjadinya tumbukan pada mobil maka otomatis seat belt
bekerja pada kendaraan dan mengamankan pengendara supaya tidak terbentur
dengan setir langsung yang dapat membahayakan pengendara.

Sabuk pengaman (seat belt) berguna mencegah seorang pengemudi


berbenturan langsung dengan setir dan dinding depan mobil saat mobil mengalami
kecelakaan. “Gunakan selalu sabuk pengaman”. Peringatan ini biasanya kita jumpai di
tepi jalan raya. Seat Belt (SabukPengaman) berguna mencegah seorang pengemudi
berbenturan langsung dengan setir dan dinding depan mobil saat mobil mengalami
kecelakaan. Pada saat seat belt bekerja melindungi pengemudi, di situ terlibat prinsip-
prinsip momentum.

B.Momentum
Momentum merupakan hasil kali antara massa dengan kecepatan benda.
Karena kecepatan merupakan besaran vektor, maka momentum juga termasuk
besaran vektor yang arahnya sama dengan arah kecepatan benda. Karena kecepatan
bergantung pada kerangka acuan maka kerangka ini harus ditentukan.

Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yakni momentum linear dan
momentum sudut. Kadang-kadang momentum linear disingkat momentum.
Momentum linear merupakan momentum yang dimiliki benda-benda yang bergerak
pada lintasan lurus, sedangkan momentum sudut dimiliki benda-benda yang bergerak
pada lintasan melingkar.

Secara matematis, persamaan momentum dapat ditulis sebagai berikut:

𝒑 = 𝒎 .𝒗
Dengan keterangan sebagai berikut :

p = momentum (kg m/s)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan (m/s)

Semakin besar momentum yang dimiliki benda, semakin sulit untuk


menghentikannya.

Anda mungkin juga menyukai