Seat Belt 2 titik yang umum digunakan di mobil adalah tipe seat belt. Tipe ini
hanya mengikat bagian pinggang saja, dan umumnya digunakan bagi penumpang
bus dan pesawat terbang. Sampai tahun 1980-an untuk penumpang bagian belakang
umumnya hanya tersedia sabuk pengaman tipe seat belt ini.
Kelemahan tipe 2 titik, pada kecelakaan hebat ternyata bisa menyebabkan patah
tulang di bagian lumbar vertebrae yaitu tulang belakang antara rusuk dengan pinggang,
yang mengakibatkan kelumpuhan bagi korban. Bahkan sindrom ini disebut juga sebagai
"seat belt syndrome" .Sejak 2007, semua mobil yang dijual di Amerika Serikat wajib
menyediakan seat belt 3 titik untuk semua penumpang bagian tengah dan belakang.
Sabuk pengaman 3 titik yang umum kita gunakan sekarang, pertama kali
dipatenkan pada tahun 1955 oleh Roger W. Griswold dan Hugh De Havenasa
lAmerika Serikat, dan dikembangkan lebih lanjut oleh Nils Bohlin asal swedia untuk
perusahaan mobil Volvo dan menjadi perlengkapan standar pada Volvo sejak 1959.
Volvo membebaskan paten seat belt 3 titik sehingga dapat digunakan secara luas
di dunia.
C. Seat Belt 4, 5, dan 6 titik
Kombinasi dari dua jenis seat belt di atas (dua seat belt terpisah). Terutama
digunakan pada 1960-an dan 1970-an, biasanya di kursi belakang. Umumnya telah
digantikan oleh desain tiga titik.
A.Tumbukan
Tumbukan adalah salah satu peristiwa yang berhubungan erat dengan
momentum. Tumbukan merupakan peristiwa tabrakan antara dua benda karena
adanya gerakan. Dengan terjadinya tumbukan pada mobil maka otomatis seat belt
bekerja pada kendaraan dan mengamankan pengendara supaya tidak terbentur
dengan setir langsung yang dapat membahayakan pengendara.
B.Momentum
Momentum merupakan hasil kali antara massa dengan kecepatan benda.
Karena kecepatan merupakan besaran vektor, maka momentum juga termasuk
besaran vektor yang arahnya sama dengan arah kecepatan benda. Karena kecepatan
bergantung pada kerangka acuan maka kerangka ini harus ditentukan.
Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yakni momentum linear dan
momentum sudut. Kadang-kadang momentum linear disingkat momentum.
Momentum linear merupakan momentum yang dimiliki benda-benda yang bergerak
pada lintasan lurus, sedangkan momentum sudut dimiliki benda-benda yang bergerak
pada lintasan melingkar.
𝒑 = 𝒎 .𝒗
Dengan keterangan sebagai berikut :
v = kecepatan (m/s)