Anda di halaman 1dari 10

SHELTER

Bangunan shelter adalah fasilitas umum yang apabila terjadi bencana (gempa bumi, banjir, tsunami, angin topan, dll), digunakan untuk evakuasi pengungsi, namun bisa digunakan pula untuk fasilitas umum yang lain misalnya untuk tempat rekreasi atau ibadah atau yang lainnya, apabila tidak terjadi bencana. Syarat bangunan shelter adalah bangunan satu lantai atau tingkat yang tahan gempa, tahan cuaca, dan bisa menampung banyak orang. Bangunan shelter mempunyai fungsi sekunder saat tidak terjadi bencana, selain mempunyai fungsi utama sebagai shelter untuk hunian dalam keadaan darurat.

Beberapa poin yang diperlukan dalam desain shelter: 1) 2) Mudah diangkut, dilipat dan dapat dikirim datar atau dalam paket. Dibangun dari bahan daur ulang dan memiliki kemampuan untuk digunakan kembali. 3) 4) 5) Mudah dibangun dan disatukan dengan beberapa alat atau tidak. Dapat dibangun secara individu atau secara berkelompok/kompleks Dapat diproduksi secara massal.

Peletekan dan Material Bangunan Shelter : Peletakan : Di atas tanah, Rumah panggung, Rumah terapung, Kombinasi/multifungsi. Material : Metal/besi/baja, Kayu, Tenda, Bahan setempat yg mudah di dapat. Risha adalah sebuah konsep rumah dimana seluruh komponen dapat di bongkar-pasang atau knock down system.

Ciri-ciri Risha : Pembangunan bisa dilakukan bertahap Dapat dikembangkan secara horizontal maupun vertikal (2 lantai) Dapat dibongkar pasang, bahkan dapat dipindahkan ke lokasi diinginkan. Modul ringan (maksimum 50 kg). Pemasangan hanya membutuhkan waktu 1 hari (bilamana kondisi SDM dan lapangan seperti memadai).

Jenis Jenis Bentuk Risha :

Rumah ITS untuk Aceh. (Johan Silas, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya) Berlokasi di Calang Aceh Jaya. Terdiri dari modul 4x5, 5x6, dan 2x1,5 M ; 36 M2. Berbentuk rangka kaku, Pondasi umpak, dapat dibangun dalam waktu satu hari. Biaya 10-15 juta Konsep dasar dari bangunan ini adalah: 1. Tahan gempa dan angin 2. Dapat dibangun oleh masyarakat setempat 3. Serbaguna (rumah, kantor, puskesmas, pasar, sekolah, meunasah, dll) 4. Cepat dalam proses pembangunan (bahan, alat, komponen)

Bentuk Shelter Dari Material Tenda

Lightweight Emergency Shelter : Terbuat dari polyester mesh dan aluminum, dengan rangka tulangan besi ; dapat di buka tutup Ke arah samping. Sanctuary : Bangunan berbentuk tenda silinder yang dapat dibuka tutup ke arah atas.

LifeLink Modular Shelter ( Jordan Cleland) Berbentuk tenda seperempat lingkaran yang dapat di atur secara individu atau berkelompok. Satu tenda memuat 2, diatur mengelompok menjadi 12 orang.

Sphere Shelter (Felix Stark) Objek berbentuk kamar-kamar di dalam tenda melingkar , dan adanya space pada bagian tengah tenda.

HOMErgent (Hexayurt design) Dinding dilapisi allumunium foil, tahan cuaca panas, hujan dan salju.

Shelter Air (Robert Nightingale) Berbentuk tenda dalam tabung, untuk hunian darurat pada daerah banjir yg terisolasi.

In-Habit (Todd Kramer) Berbentuk tenda dengan tulangan, listrik/penerangan dari panel surya

Uber Emergency Shelter (Rafael Smith) Berbentuk modul yang dapat dilipat praktis dalam mobilisasi.

Abod: The Future of Low-cost, High-quality Housing (American Institute of Architects) Rumah semi permanen/permanen yang dapat dibangun sehari dengan 4 orang pekerja sebuah, dengan alat sebuah obeng dan linggis. Ukuran Bangunan (panjang 3,65m x lebar 3,05m x tinggi 1,83m) ukuran packing 1,2 x 3,6 x 0,6m sehingga Abod dapat dikirim dan didistribusikan dengan mudah. Dibuat dari bahan yg tidak mudah terbakar

Shelter Dengan Bahan Kayu Daur Ulang Rumah Daur Ulang (Infiniski and Chili Architect) Terbuat dari palet kayu yg berbentuk kontemporer

Pallet House (Azin Valy dan Suzan Wines I-Beam Design) Terbuat dari palet daur ulang pada alas, dinding dan atap.

Folding Bamboo House (Ming Tang) Materiial dari bambu, atap kertas, ringan, aman, material setempat.

THAILANDS BUTTERFLY HOUSE (Norwegian University of Science and Technology ) bahan dari kayu/bambu Atap seng, lantai dan dinding anyaman bambu.

Shelter Dengan Bahan Kontainer Bekas

Green Container /Container Cities Bahan utama kontainer bekas, dibangun bertingkat, Lantai kayu lapis, atap hijau,adanya penampung air hujan

Anda mungkin juga menyukai