Anda di halaman 1dari 11

3 STRATEGIES OF HUANG SHI GONG

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Bab 1 : Strategi tertinggi Falsafah menaklukan yang kuat dengan kelembutan


Ayat 1 : Menggunakan asas menaklukan yang kaut dengan kelembutan secara fleksibel Lao Zi berkata : Benda yang paling lembut dan lemah adalah air . Tetapi air dapat menembus batu . Dengan kata lain yang lembut bisa menaklukan yang kuat . Huang Shi Gong berkata : Menjadi agak lembut adalah kebajikan , menjadi kuat tetapi tak diimbangi oleh budi pekerti yang luhur bisa menimbulkan kebencian orang lain . Orang yang suka sewenang-wenang dan pemarah akan dijahui orang dan celakalah orang yang tak mendapat dukungan rakyat . Orang yang lemah-lembut , berbudi perkerti luhur dan rendah hati memperoleh dukungan dan simpati banyak orang . Orang yang kuat tetapi bertindak sewenang-wenang dibenci dan dimusuhi rakyat . egara / penguasa yang menganut kebijaksanan yang lunak akan menjadi lemah . egara / penguasa yang menganut kekuasaan dengan tangan besi akan musnah / hancur . Disamping kekuatan , kelembutan adalah bagian terpenting dalam teknik perang . Kombinasi keduanya merupakan strategi perang yang tertinggi . Ayat 2 : Strategi yang baik harus dirumuskan sesuai dengan perubahan keadaan musuh Huang Shi Gong berkata : Rakyat tak bisa melihat kebenaran dalam setiap kejadian sampai kebenaran muncul sendiri . Rahasia alam semesta harus dikaji dan dipahami melalui perubahan kejadian . Tak ada aturan baku didalam strategi perang yang harus dipatuhi . Semua tergantung pada perubahan gerak-gerik musuh . Sungguh bodoh jika ergesa-gesa menetukan langkah uyang akan diambil tanpa mengetahui keadaan / tindakan / rencana musuh . Orang yang berhasil membantu penguasa mengaji keadaan musuh dan bertindak sesuai keadaan musuh dapat menjadi penasehat penguasa . Peperangan sama tak terduganya dengan perubahan alam yang terjadi terus-menerus . Taktik perang di medan perang harus dipakai secara luwes . Kita tak boleh bertindak membabi buta , hanay berdasarkan angan-angan saja . Kita tak boleh terlalu berpedoman pada satu teknik saja bila menang . Kita tak boleh terlalu berpedoman dan meniru apa yang dilakukan / taktik masa lalu , perubahan terusmenerus untuk menyimbangi lawan dan memahami lawan , kalau tidak kita akan kalah / berbuat sia-sia .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Ayat 3 : Orang bijak tak akan memperlihatkan kekuatan sebenarnya Huang Shi Gong berkata : Sangat mudah menjatuhkan seseotrang dan memamerkan kekuatan , namun jarang ada yang sanggup menguasai kemampuan kombinasi kekuatan-kelembutan dan ketangguhan-kelemahan serta menggunakannya pada saat yang tepat . Tenaga gabungan kekuatan dan kelembutan bisa memenuhi dunia dan mengubah jalannya peristiwa . Menyimpanya baik-baik dan memakainya secara luwes dapat membuat musuh tunduk . Orang bijak menyembunyikan kebijaksanaan dan menggabungkan kekuatan dan keluwesan . Dia tak pernah ceroboh dan melakukan kesalahan kedua kalinya . inilah yang dimaksud dengan luwes diluar dan ulet di dalam serta lemah di luar dan kuat di dalam . Ayat 4 : Memahami pikiran orang lain dan bertindak sesuai yang diperlukan Huang Shi Gong berkata : Kunci bagi keberhasilan dalam mengurus negara dan militer . Pemahaman dan menyelami psikologi rakyat serta bertindak sesuai yang diperlukan . Tenangkanlah prang yang berada dalam situasi bahaya . Bangkitkan keberanian orang yang ketakutan . Panggil dan pakai kembali orang yang membelot ( bila ia sadar akan kesalahannya ) dan bersihkan nama orang yang terfitnah . Pertimbangkan dengan adil orang yang naik banding dan hargai orang yang rendah hati . Kendalikan dan cegah orang yang ingin mengalahkan orang lain . Hadapi dengan tegas orang yang mengadakan persengkongkolan . Beri tugas bagi orang yang cinta harta dan jadikan dia kaya bila berhasil menunaikan tugasnya . Beri kesempatan memperoleh kehormatan bagi yang suka berjuang . Jangan membuka rahasia orang yang berbuat salah dan takut kehilangan muka . Orang yang cerdik dan cerdas dapat dijadikan orang kepercayaan . Periksa dan peringatkan orang yang suka mengfitnah / bersiasat / mengadu domba / mengfitnah . Setiap usaha pemberontakan harus ditumpas sebelum berkembang . Ingatkan orang yang sombong untuk merendah . Perlakukan dengan baik orang yang menyerah . Tiga strategi perang memberikan 20 cara untuk mempersatukan anak buah secara psikologis . Dalam sekelompok besar manusia adanya keragaman tingkah laku tak bisa dicegah , Angkatan perang tak punya kebulatan hati akan kehilangan daya tempunya .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Ayat 5 : Seni memilih orang yang pandai Huang Shi Gong berkata : Pembesar dan jenderal yang berbakat adalah tiang negara . Rakyat yang rajin dan patuh pada hukum adalah landasan negara . Jika seorang penguasa dapat mengundang semua orang gagah dari seluruh dunia , juga termasuk dari negara musuh . Maka negeri musuh akan jatuh miskin dan negara sendiri akan bertambah kuat . Penguasa yang menganugerahkan pangakt , kekayaan dan kehormatan kepada orang-orang pandai akan memperoleh kesetiaan dan kepatuhan mereka . Sangatlah tepat mengatakan orang pandai dan cerdas serta berbudi pekerti tinggi adalah tiang negara . Penguasa yang bijak selalu mencari dan memakai orang pandai untuk menjadi landasan negara dan usahanya . Tanpa bantuan orang pandai , negara tak akan kuat . Ayat 6 : Sifat murah hati pada masa damai menjamin persatuan di masa perang Huang Shi Gong berkata : Kalau ingin menang perang . Para pemimpin militer harus bersedia sehidup-semati bersama serdadunya Komandan yang memperlakukan dengan baik dan menghargai anak buahnya . Bersedia merasakan susah dan senang bersama-sama pada masa damai . Maka anak buahnya akan tetap bersatu dan siap berperang dengan semangat tinggi di masa perang . Jika ingin mempunyai anak buah yang setia , patuh , gagah dan tahan menderita selama perang . Maka komandan harus lebih dahulu dihargai anak buahnya dengan bersikap baik dan mau membantu di masa damai . Bukan memanjakan dan menuruti semua perkataan dan perasaan anak buahnya , juga bukan membiarkan anak buahnya berbuat seenaknya , tetapi berilah hadiah bagi yang berjasa dan berilah hukuman pada yang berbuat salah . Ayat 7 : Seorang komandan harus menjaga moralnya Huang Shi Gong berkata : Seorang komandan harus memiliki delapan perangai yang baik . Ia harus jujur dan tak korup . Ia harus adil dan pandai menimbang . Ia harus tegas dalam menegakkan disiplin militer, semua perintah harus dilaksanakan . Ia harus terbuka dan mau mendengarkan pendapat bawahannya . Ia harus pandai menentukan mana yang salah dan mana yang benar . Ia harus dapat menempatkan orang sesuai dengan bakatnya masing-masing . Ia harus pandai menyimak banyak pendapat yang berbeda . Komandan yang tidak memiliki norma-norma ini akan di tentang massa dan ditinggalkan para pengikutnya . Ia akan kalah dan kehilangan negaranya .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Dengan delapan kebajikan seorang komandan yang disebutkan dalam tiga strategi perang mengandung pengertian yang lebar dan mendalam . Tak dapat dikurangi / disangkal . ini semua adalah norma-norma yang perlu dipunyai oleh semua pemimpin dan pengusaha . Ayat 8 : Bangkitkan minat mengeluarkan pendapat dan gunakan strategi yang tepat Jadi dengarkan pendapat banyak orang dan analisa serta sesuaikan dengan kondisi yang terjadi . Jangan langsung mengambil keputusan tanpa memikirkan lebih dahulu . Jangan mendengarkan kata-kata seseorang yang licik dan menurutinya . Ini berakibat kehilangan banyak orang pandai dan setia , serta mungkin kehilangan diri sendiri . Ayat 9 : Semakin rahasia suatu serangan , semakin pasti keberhasilannya Huang Shi Gong berkata : Komandan harus merahasiakan rencanannya . Jika komandan tak berkata apa-apa , mata-mata musuh akan kecewa . Jika rencana komandan bocor pasukannya akan kehilangan kesempatan untuk menang . Menjaga baik-baik kerahasiaan rencana komandan menjamin pasukannya dapat menggebrak musuh dengan tiba-tiba dan mendapat kemenangan dengan cepat . Ayat 10 : Buat rencana dengan baik sebelum bertempur , tunjukan kemarahan pada waktunya Huang Shi Gong berkata : Jika komandan tak berpikir masak-masak dan tak membuat rencana sebelumnya , para panasehatnya akan meninggalkannya . Jika komandan tak punya pendirian dan penakut , maka anak buahnya akan ketakutan dan gelisah . Jika komandan bertindak gegabah , maka pasukannya akan kebingungan . Jika komandan suka meluapkan amarahnya dan sesuka hati kepada siapa saja , maka anak buahnya tak akan tentram . Jika seorang pemimpin suka menuruti anak buahnya yang licik dan picik , maka anak buahnya tak akan menuruti perintahnya . Jika pemimpin suka memberi pengampunan kepada orang yang dipercayai / disayanginya yang berbuat salah , maka para anak buahnya tak akan mempercayainya . Jika pemimpin suka mengadu domba dan anak buahnya dianggap permainan untuk diadu , maka anak buahnya akan meninggalkannya . Jika pemimpinnya suka dijilat , keras kepala , tak mau disalahkan , sok pintar dan kerjanya hanya bermain-main saja , maka anak buahnya akan meniru dan meremehkan pemimpinya . Seorang pemimpin harus selalu ingat empat unsur . Yaitu : pertimbangan yang matang , berani tapi tak ceroboh , tindakan yang tepat waktu dan kemarahan yang diperhitungkan itu dapat menentukan kesetiaan dan kinerja anak buahnya .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Ayat 11 : Menepati janji untuk memberi hadiah dan kehormatan Huang Shi Gong berkata : Umpan yang memikat akan dapat menangkap ikan . Hadiah yang besar menyebabkan orang rela membuang nyawanya . Yang mendorong orang berbuat tanpa ragu-ragu adalah hadiah / keuntungan , Yang membuat seseorang bijaksana mengucapkan ikrar kesetiaannya adalah kehormatan dan penghargaan . Mengikari kehormatan dan penghargaan tak dapat mempertahankan kesetiaan orang pandai . Orang yang telah dijanjikan hadiah / impian , tetapi tak mendapatkan apa-apa , ia akan tak mematuhi perintahmu dan takkan mempercayai mu lagi . kemenangan hanya dapat dicapai lewat keberhasilan merebut hati orang pandai dan setia . Untuk itu kita harus memenuhi janji pemberian hadiah dan kehormatan . Kehormatan berarti memperlakukan orang pandai dengan hormat dan penghargaan . Hadiah berarti secara adil memberi ganjaran dan hukuman kepada orang yang pandai dan setia . Tetapi bila sesudah menurutimu kamu malah melecehkan / menyalahkan , maka sekali saja orang melakukan itu ia takkan percaya lagi . Bila sering melakukan maka orang tersebut akan berpikir negatif dan jangan harap menuruti apa kemauan mu . Ayat 12 : Memahami keadaan musuh adalah intisari seni perang Dalam memahami musuh gunakan mata-mata , dengan adanya mata-mata itu kita bisa menduga semua gerak-geriknya dengan tepat . Langkah di medan tempur muncul bersamaan dengan pengetahuan tentang gerak-gerik musuh . Bukan mengunakan mata-mata untuk menginai agar ia dapat melakukan gerakan yang sama , itu saja dengan membuang-buang uang dan waktu saja . Dalam Sun Tzu Ching ada lima jenis mata-mata yang dapat digunakan , tetapi waspadalah anti mata-mata yang dilakukan musuh . Ayat 13 Tiranti dan pajak tinggi menunjukan negara akan runtuh Pajak yang tinggi dan kekuasaan yang sewenang-wenang menyebabkan rakyat hilang harapan . Di beberapa daerah akan terjadi kelaparan dan ketidak-sukaan . Ada yang berkata : Rakyat akan meredam kemarahan , hawa kemarahan para rakyat mengumpulkan energi kuat dan energi kebencian inilah yang membuat bencana dimana-mana , bila bencana terjadi dimana-mana negara akan kekurangan penghasilan , tetapi bila para penguasa malah menerapkan tiranti dan pajak tinggi , maka penindasan terjadi , rakyatnya akan semakin susah dan mudah tersinggung , mereka mulai menyalahkan para pemimpinya . Ayat 14 : Penguasa yang memberi kedudukan penting pada pembesar licik akan celaka Pejabat / orang yang licik pintar berkata-kata dan mengambil hati , Ia sangat pintar memuji dan kelihatan sangat patuh . Ia akan membuat penguasa menjadi tak perlu repot-repot dan berkerja lagi . Ia akan membuat penguasa merasa paling ..........Ia akan berkata-kata yang baik-baik dan mungkin mengarang cerita yang menyenangkan .Ia pintar menunjukan kelebihan dan bisa membuat orang lain lebih bodoh darinya . Dengan begitu ia mulai mengambil hati dan dipercayai , dengan kekuasaan yang diberikan ia mulai

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

mengambil kekuasaan dan membuat penguasa merasa puas dengan apa yang dilakukan . Kemudian ia membuat penguasa hanya mempercayai apa yang ia katakan dan tak perlu menyelidiki lagi . Tetapi kemudian ia akan mengundang orang licik lain . Dengan perangkap orang licik lain , ia akan kalah dan tersisih . Orang licik lain itu berkelompok dan membentuk golongan , ia mulai meyebarkan gosip yang membuat orang yang licik pertama membuat celaka dirinya sendiri . Dengan begitu ia dapat mengambil kesempatan dan berpura-pura sangat setia . Ia dapat menyingkirkan orang licik pertama dan mengambil kekuasaannya , untuk mengantisipasi kejadian / rencana yang ia buat mengenai dirinya sendiri , ia mulai merebut dan merangkap semua jabatan . Mereka mulai menyingkirkan dan suka mengadu domba dan membuat pemberontakan terjadi , serta gesekan antara pejabat / keluarga para penguasa . Ia akan mencari mana yang lebih mudah dikuasai agar ia dapat mendapatkan keuntungan yang lebih banyak , dengan begitu yang lemah dikuasai yang kuat disingkirkan , yang menghalagi rencananya akan disingkirkan . Ada pepatah yang mengatakan : Bila satu orang licik dibiarkan akan membuat 10 orang licik baru , Jika hal itu dibiarkan kekuasaanmu ak akan ditanganmu . Ayat 15 : Pelajari pendapat-pendapat yang berbeda dan perkerjakan orang-orang yang memiliki bakat berbeda Penguasa harus membuka mata dan telinganya agar mengetahui mana yang salah dan mana yang benar Penguasa harus waspada terhadap pujian , fitnah , kritik dan opini=opini lainnya . Jika penguasa memakai pejabat yang cakap dan jendral yang pandai , maka orang yang jahat akan mundur . Penguasa yang pandai memanfaatkan orang yang tepat dan pandai menilai mana yang benar dan mana yang salah Ia mempercayai tetapi ia mengenal sifat dan perubahan yang terjadi pada orang lain . Penguasa seperti itu yang bisa merebut hati para pendekar di seluruh dunia dan berhasil dalam pekerjaannya . Ada pepatah yang mengatakan : Ganti generasi ganti sistim , ganti penguasa ganti aturan , perubahan harus mengikuti jaman , tetapi menganti secara keseluruhan membuang sistem tanpa melihat kegunaan itu sama saja dengan membuat kekacauan , Tak menganti sistem yang tak sesuai jaman itu namanya tak mau menerima perubahan . Menganti yang menentang tanpa melihat benar / salah akan menimbulkan puluhan orang licik masuk . Tak menganti sistim dan hanya mengikuti saja , meskipun ia tahu banyak orang licik yang menjadi penguasa , ia akan bagaikan boneka . Kalau terlalu lama ia tak akan berhasil , tetapi bila terburu-buru ia akan memancing pemberontakan . Maka dari itu hati-hatilah jangan gegabah dan tunggulah saat yang tepat.

Bab 2 : Strategi menengah Rahasia mengontrol para jenderal dan para pembesar
Ayat 1 : Memerintah sesuai dengan waktu dan keadaan . Huang Shi Gong berkata : Tiga raja agung dari masa purba tak punya bahasa untuk memerintah rakyatnya , namun dunia tetap damai , tak ada yang mempermasalahkan siapa yang berjasa .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Lima kaisar memakai bahasa dan menerapkan cara memelihara ketenteraman masyarakat secara kaku . Pada masa itu raja dan menteri amat rendah hati , merekapun tak mementingkan harta benda . Raja-raja Xia , Shang dan Zhou memerintah berdasarkan asas etika dan moral , rakyat setuju dan menurut . Tata-krama antara ayah dan anak , adat antara kakak beradik dan antar suami-istri , Para bangsawan berkumpul secara teratur di istana dan kewajiban terhadap raja tak diabaikan , Rakyat diatur oleh undangundang . Para penguasa jaman musim semi-musim gugur mengantikan asas moral dan tata-krama dengan tipu muslihat dan kelicikan politik . Untuk menjadi penguasa para bangsawan berupaya menyusun kekuatan dengan cara membeli orang pandai . Mereka menunjukan kekuasaannya kepada pejabat tinggi dan mengiming-iming mereka hadiah . Cara memerintah harus berbeda sesuai waktunya orang yang tetap berpegang teguh pada aturan-aturan lama akan tergilas roda sejarah . Seorang ahli politik yang bijaksana tak akan menjadikan pengalaman masa lalu dan orang pendahulunya sebagai asas yang kaku , tanpa memodifikasikan ia akan bermimpi dan tak akan berhasil mencapai tujuannya / menemui kegagalan . meskipun ia baru bergerak , ia akan mudah di tebak dan musuh akan memotong / mematahkan seranganmu hinggga kamu kalah dengan mudah . Ayat 2 : Beri kesempatan penuh sesuai bakatnya masing-masing Huang Shi Gong berkata : Perkerjakan orang-orang yang bijaksana , gagah berani , rakus dan dungu dengan cara berbeda . Orang yang bijaksana ingin mewujudkan cita-citanya . Pemberani mendambakan aspirasinya tercapai . Orang rakus sangat mengejar keuntungan . Orang tolol tak segan-segan mengorbankan diri . Tugas penting seorang pemimpin adalah memperkerjakan orang yang tepat , sehingga setiap orang memperoleh kesempatan menerapkan bakatnya dan mendapat imbalan yang diharapkan . Ayat 3 : Mengumpulkan orang pandai dengan kerendahan hati dan keluhuran budi Huang Shi Gong berkata : Orang yang berbudi luhur tak bisa dipekerjakan hanya dengan diberi janji kekayaan duniawi . Ia dapat membedakan dan dimana ia harus setia , dengan melihat penguasa dan menilai tujuan sang penguasa . Orang bijak tak akan mau mengabdi kepada majikan yang licik dan suka menindas orang lain / rakyatnya dan juga ia tak mau mengabdi kepada majikan yang dungu dan bodoh . Kekayaan dan kekuasaan bukan segala-galanya , orang berbudi luhur lebih tertarik pada sifat-sifat kejiwaan dan kebajikan .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Ayat 4 : Orang yang bermoral dan berwibawa dapat melakukan pekerjaan besar Jika seorang raja tak bermoral , maka menteri-menterinya akan berontak . Jika seorang raja tak berwibawa , maka dia tak dapat mengendalikan negara . Seorang menteri harus bermoral , jika menteri tak berwibawa negara menjadi lemah . Seorang raja / penguasa harus berwibawa dan adil , bila tidak ia akan diremehkan dan ditekan serta dikendalikan bawahanya . Seorang menteri / pegawai harus bermoral dan tahu tata-krama , ia tak korup , tak membuat intrik , tak membuat masalah , tak mengeluh dan mengadu domba . Ada perkataan : Dengan wibawa sang kaisar , para menteri akan takluk . Dengan moral dan kesetiaan menterinya maka negara akan makmur . Ayat 5 : Orang yang tak berpengalaman membuat siasat yang cerdik tak akan pernah menang Panglima harus gagah dan pandai melihat gelagat dan situasi . Bagi panglima siasatlah yang paling berguna . Siasat perang bisa mengubah perbandingan kekuatan dua angkatan perang tanpa memakai kekuatan dan kekerasan . Dengan melihat gelagat dan situasi lawan kita dapat mengurangi kerusakan dan resiko kekalahan . Yang lemah bisa menarik keuntungan dari berbagai keadaan untuk mengalahkan musuh yang kuat . Yang bijaksana bisa mengalahkan lawan tanpa berperang . Ayat 6 : Perlakukan para pembesar yang berjasa dengan baik Jika semua burung diudara sudah habis di panah , maka busur yang baik harus disimpan . Jika semua kerajaan musuh sudah dikalahkan / ditaklukan , menteri-menteri yang berjasa harus disingkirkan / dipensiunkan . Itu tak berarti membunuh mereka , tetapi cukup dengan melucuti kekuasaan militer mereka . Para pembesar ini juga harus diberi banyak hadiah atas jasa-jasa mereka . Mereka harus diangkat menjadi raja muda dan diberi hadiah permata dan emas untuk menyenagkan mereka . Seorang raja harus memperlakukan para jenderal dan pembesar yang telah berjasa setelah menang perang dengan hati-hati . Jadi gunakan orang yang telah membantumu dengan baik dan buatlah sebagai contoh bagi generasi berikutnya . Jangan membuangnya dan memaksanya untuk pensiun / menekannya setelah ia membuat jasa / keuntungan bagimu , ini akan menjadi contoh yang jelek bagi para generasi berikutnya .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Bab 3 : Strategi dasar Strategi memerintah menurut cara orang bijaksana dan mulia
Ayat 1 : Orang pandai adalah dasar negara . Negara menjadi kuat , makmur adalah dasar negara . Jika orang pandai membantu jalannya pemerintahan Jika orang pandai disingkirkan , negara menjadi lemah dan terpecah-pecah . Baik didalam negara maupun organisasi biasanya , orang-orang pandai selalu menjadi syarat untuk mencapai keberhasilan . Bukan pandai bicara dan berteori tetapi melaksanakan dan berkata-kata sesuai apa yang dilakukan . Ayat 2 : Merebut kesetiaan orang dengan memberi contoh yang baik dan ketulusan hati Orang pandai berusaha merebut kesetiaan orang dengan memberi contoh perilaku yang baik . Orang bijak berusaha merebut kesetiaan orang dengan ketulusan hatinya . Raja / penguasa yang bijak tahu bagaimana cara mengambil hati rakyat . Ia akan memberi contoh perilaku yang baik kepada rakyatnya dan mempengaruhi rakyat lewat ketulusan hati serta pendidikan etis . Ayat 3 : Melaksanakan perintah agar berhasil Jika perintah tak dilaksanakan , maka pemerintahan tak akan mantap dan negara tak berjalan lancar . Apa yang dikeluarkan raja dan diturunkan kepada menteri-menterinya disebut komando . Apa yang dicatat diatas sebilah bambu dan sehelai sutera disebut perintah . Apa yang dolaksanakan disebut pemerintahan . Sebuah negara akan berhasil hanya bila perintah dijalankan dengan semestinya dan pemerintahnya berjalan baik . Jika perintah tak dijalankan akan terjadi kekacauan dan melakukan / membuat semuanya berjalan sendiri-sendiri . Ayat 4 : Bersahabatlah dengan orang pandai dan hindarilah orang yang jahat Jika kau mengusir / memperlakuakn orang pandai dengan tak benar , maka orang pandai lainnya akan menjahui . Jika kau memberi hadiah pada orang jahat , maka orang jahat yang lain berdatangan . Jika orang baik diberi hadiah dan orang jahat di hukum , negara akan kokoh dan makmur . Jika kamu menuruti saran orang baik dan setia , maka kamupun bisa berbuat baik dengan sendirinya . Jika kamu menuruti saran orang pandai dan bijak , maka kamu pun bisa berbuat cerdik dan bijak dengan sendirinya . Jika kamu menuruti saran orang licik dan jahat , maka kamu pun bisa berbuat licik dan jahat tanpa disadari oleh dirimu sendiri .

Free Download eBook dan Audiobook : http://myebookyourebook.blogspot.com/

Memang jahat dan baik sulit dibedakan , kenali , kendalikan , koreksi dan perbaruhi dirimu sendiri dan dengarkan , pikirkan , pertimbangkan dan sesuaikan dengan kondisi mu sekarang ini . Saran dari orang lain meskipun kamu tahu orang itu baik , tetap saja lakukan hal itu agar dapat kamu ketahui saran itu baik / buruk . Ayat 5 : Berpandangan jauh kedepan dan membuat rencana yang baik sebelumnya . Orang bijak dan cendikiawanan mampu menyelami sumber-sumber penyebab kejayaan dan keruntuhan Orang bijak harus paham awal-awal keberhasilan dan kegagalan . Dengan menguasai ini pemerintahan dan pergolakan serta tahu cara-cara untuk maju dan mundur . Masih dapat berpikir dalam-dalam dan membuat rencana dengan hati-hati dan yakin atas tindakantindakan yang diambil . meskipun berada di tengah-tengah perubahan pergolakan dunia yang kompleks adalah prilaku seorang cendikiawanan . Jangan berpikir langsung bertindak , Jangan memimbang / berpikir terlalu lama . Apa yang terjadi jangan disesali dan apa yang diputuskan / dikatakan tak dapat ditarik kembali . Kalau terjadi kerusakan lebih baik diperbaiki , tetapi bila tak bisa diperbaiki lebih baik di tinggalkan / maju terus , Tanpa harus di sesali lagi . Ayat 6 : Jangan mengobarkan perang sesuka hati Raja bijak tak suka berperang , ia hanya berperang untuk menghancurkan kelaliman . Perang adalah cara terburuk yang tak disukai langit . Namun jika perang tak dapat dihindari karena hanya dengan perang orang-orang kejam yang menindas rakyat dapat dihancurkan , maka perang menjadi kehendak langit . Suka / tidak perang telah berkobar , jangan mengobarkan perang yang keji , Jika perang tak dapat dihindari karena ingin membasmi kekejaman / menindas pemberontakan , hendaknya korban dibuat sedikit mungkin . Jadi bila seseorang suka menantang perang / menekan orang lain karena egois , ia akan berhadapan dengan kenyataan yang berbeda dan ia akan menyesal kenapa ia berbuat demikian . Ada pepatah yang mengatakan : aga tetap naga , harimau tetap harimau meskipun ia berubah menjadi apapun juga , kalau ia terdesak ia akan kembali keaslinya . Rencana manusia dapat diatur keberhasilannya tetapi bila tuhan tak menghendaki apa yang bisa dibuat manusia . Jadi lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan dan jangan lakukan yang tak perlu kamu lakukan .

Anda mungkin juga menyukai