Anda di halaman 1dari 4

Zygomycota merupakan phylum dari fungi.

Nama tersebut berasal dari jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena peleburan 2 gametangium yang menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan penghubung. Spesies dalam klasifikasi Zygomycota hanya mencapai kira-kira 1% dari Fungi sejati. Ada sekitar 900 spesies. Namun, manusia jarang menemukan kebanyakan spesies tersebut. Yang sering kita temui adalah jamur yang menyebabkan efek terhadap stroberi dan buah lainnya. Phylum ini mencakup minimal 7 ordo. Zygomycota sering dikenal sebagai jamur ragi, tetapi ada beberapa spesies yang termasuk klasifikasi ini yang membentuk simbiosis dengan tanaman atau menginfeksi hewan inangnya. 1.) Ciri-ciri Zygomycota

a. b. c. d. e.

Bisa hidup sebagai saprofit Hidup di tempat-tempat lembab Membentuk spora istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik), dengan dinding sel tersusun atas zat kitin. Ada 3 tipe hifa, sebagai berikut : Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat dan menghubungkan dua kumpulan sporangium Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujung-ujungnya Umumnya mempunyai rizoid yang berguna untuk melekat pada substrat

2.) Perkembangbiakan Zygomycota

a. Reproduksi Aseksual Reproduksi aseksual pada zygomicotina menggunakan spora vegetatif. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung menggembung membentuk sporangium. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Sporangium yang masak berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar. Jika berada di lingkungan yang sesuai, spora akan tumbuh menjadi miselium baru. b. Reproduksi Seksual Hifa jantan (+) dan hifa betina (-) saling berdekatan. Hifa-hifa tersebut membentuk cabang hifa (gametangium). Kedua gametania mengandung banyak inti haploid. Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan plasma sel. Peristiwa ini disebut Plasmogami. Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu denga intihaploid betina (kariogami) dan terjadipeleburan sehingga terbentuk zigot. Zigospora akan tumbuh menjadi hifa setelah melewati masa dormansi. Zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehinggaspora tersebar. 3.) Anggota Zygomicota a. Rhizopus sp., mampu memecah amilum menjadi dekstrosa, protein dan lemak dalam kedelai menjadi molekul yang lebih kecil. Apabila tumbuh pada makanan atau buah-buahan lain dapat bersifat merugikan karena mengakibatkan pembusukan.

b. Mucor mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Pada struktur jamur mucor antara sporangium dan sporangiotor dipisahkan oleh sekat menonjol yang disebut kolumela.

c. Mucor Hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai

d. Pilobolus hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi

e. Beauveria bassiana berperan sebagai parasit pada wereng

f. Metarrhisium anisopliae berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado

Sekian informasi dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi agan-agan sekalian ^_^

This Articel Has Been Copied From http://wawansetyadi257.blogspot.com/2012/09/zygomycota.html#ixzz2BFJPwfXn

Anda mungkin juga menyukai