Anda di halaman 1dari 13

PERTUMBUHAN DAN

METABOLISME JAMUR
Oleh Kelompok 2:
1. Hasto Yuwono (P1337434119018)
2. Trias Figa Febriani (P1337434119028)
3. Destiya Amalia Safitri (P1337434119032)
4. Jazilatun Ni’mah (P1337434119035)
5. Shafira Eka Fanny S.Y. (P1337434119047)
PERTUMBUHAN JAMUR
Setiap mikroorganisme mempunyai kurva pertumbuhan, begitu pula
fungi. Kurva tersebut diperoleh dari menghitung massa sel pada
kapang atau kekeruhan media pada khamir dalam waktu tertentu.
Kurva pertumbuhan mempunyai beberapa fase (Gandjar, 2006) antara
lain:
1. Fase lag, yaitu fase penyesuaian sel-sel dengan lingkungan, pembentukan enzim-
enzim untuk mengurai substrat;
2. fase akselerasi, yaitu fase mulainya sel-sel membelah dan fase lag menjadi fase
aktif
3. fase eksponensial, merupakan fase perbanyakan jumlah sel yang sangat banyak,
aktivitas sel sangat meningkat, dan fase ini merupakan fase yang penting dalam
kehidupan fungi. Pada awal dari fase ini kita dapat memanen enzim-enzim dan
pada akhir dari fase ini atau
4. fase deselerasi (Moore-Landecker, 1996 dalam Gandjar, 2006), yaitu waktu sel-
sel mulai kurang aktif membelah, kita dapat memanen biomassa sel atau
senyawa-senyawa yang tidak lagi diperlukan oleh sel-sel;
5. fase stasioner, yaitu fase jumlah sel yang bertambah dan jumlah sel yang mati
relatif seimbang. Kurva pada fase ini merupakan garis lurus yang horizontal.
Banyak senyawa metabolit sekunder dapat dipanen pada fase stasioner;
6. fase kematian dipercepat, jumlah sel-sel yang mati atau tidak aktif sama sekali
lebih banyak daripada sel-sel yang masih hidup.
Pada umumnya pertumbuhan fungi dipengaruhi oleh (Gandjar, 2006):
1. Substrat
Substrat merupakan sumber nutrien utama bagi fungi. Nutrien-nutrien baru dapat
dimanfaatkan sesudah fungi mengekskresi enzim-enzim ekstraselular yang dapat
mengurai senyawa-senyawa kompleks dari substrat tersebut menjadi senyawa-
senyawa yang lebih sederhana.
2. Kelembapan
Faktor ini sangat penting untuk pertumbuhan fungi. Pada umumnya fungi tingkat
rendah seperti Rhizopus atau Mucor memerlukan lingkungan dengan kelembapan
nisbi 90%, sedangkan kapang Aspergillus, Penicillium, Fusarium, dan banyak
hyphomycetes lainnya dapat hidup pada kelembapan nisbi yang lebih rendah, yaitu
80%. Fungi yang tergolong xerofilik tahan hidup pada kelembapan 70%, misalnya
Wallemia sebi, Aspergillus glaucus, banyak strain Aspergillus tamarii dan A. Flavus
(Santoso et al., 1998 dalam Gandjar, 2006).
3. Suhu
Berdasarkan kisaran suhu lingkungan yang baik untuk pertumbuhan, fungi
dapat dikelompokkan sebagai fungi psikrofil, mesofil, dan termofil.
4. Derajat keasaman lingkungan
pH substrat sangat penting untuk pertumbuhan fungi, karena enzim-
enzim tertentu hanya akan mengurai suatu substrat sesuai dengan
aktivitasnya pada pH tertentu.
5. Bahan kimia
Bahan kimia sering digunakan untuk mencegah pertumbuhan fungi.
Senyawa formalin disemprotkan pada tekstil yang akan disimpan untuk
waktu tertentu sebelum dijual
METABOLISME JAMUR
Metabolisme jamur dibagi menjadi 2 yaitu, metabolisme primer dan
metabolisme sekunder.

Metabolisme primer merupakan berbagai reaksi kimia dengan


katalisator enzim (sintesis, degradasi) untuk pembentukan energi dan
berbagai senyawa intermedier bagi makromolekur utama (protein,
asam nukleat).
METABOLISME PRIMER
Metabolisme karbon berdasarkan kemampuan memperoleh energi dari
sumber karbon organisme dibedakan atas.
a) Autotrof, memiliki kemampuan mengasimilasi karbon anorganik dan
karbon organik.
b) Heterotrof, memiliki kemampuan mengasimilasi karbon organik lain.
Metabolisme Karbon
a) Metabolisme Karbohidrat

Karbohidrat memiliki peranan penting yaitu dapat dioksidasi menjadi energi kimia yang tersedia di dalam sel bentuk ATP
dan nukleotida phosphopyridine tereduksi. Serta untuk asimilasi konstituen sel fungi yang mengandungkarbohidrat, lipid,
protein, dan asam nukleat.

b) Metabolisme Protein

• Fungi berfilamen: menguraikan protein, tetapi khamir jarang menggunakan protein.

• Fungi menguraikan protein dan menggunakannya sebagai sumber nitrogen dan karbon (aktivitas enzim
proteolitik/protease). Kemudian mensekresikan protease ke lingkungan dan menguraikan protein menjadi asam-asam
amino. Lalu hasil diangkut ke dalam sel (system transpor).

c) Metabolisme Lipid

Lipid digunakan dalam bentuk lemak dan minyak sebagai sumber karbon. Enzim yang diperlukan untuk menghidrolisis
yaitu lipase (triacylglycerol acylhydrolase) yang mengubah lipid menjadi diasilgliserol, monoasilgriserol, gliserol atau asam
lemak.
Metabolisme Nitrogen
• Asimilasi nitrat pada khamir dan kapang menggunakan proses yang
sama yaitu nitrat ditranspor ke dalam sel lalu diubah menjadi
ammonium oleh enzim nitrat reduktase dan nitrit reduktase.
• Nitrat reduktase adalah protein yang memerlukan kofaktor
molibdopterin dan FAD.
• Enzim nitrit reduktase mereduksi nitrit menjadi amonium dan
memiliki ferredoksin, 2 kelompok protetik dan FAD
a) Aspergillus nidulans dan Hansenula polymorpha dapat menggunakan nitrit.
b) Saccharomyces dan Zygosaccharomyces tidak dapat menggunakan nitrat
dan nitrit sebagai sumber nitrogen.
Metabolisme Nitrogen
• Fungi dapat menghidrolisis senyawa-senyawa toksik yang sulit
diuraikan menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana yang dapat
dimanfaatkan oleh mikroorganisme itu sendiri atau lainnya.
• Contoh, fenol dan derivatnya dapat di manfaatkan sebagai sumber
karbon dan energy oleh:
a) Aspergillus
b) Candida
c) Clodosporium
d) Monicillium
e) Penicillium
Metabolisme Sekunder dan Hasil
Metabolisme Sekunder
• Metabolisme sekunder tidak berperan dalam penyediaan kebutuhan
hidup jamur. Hasil dari metabolism ini misalnya antibiotik dan
mitotoksin.
• Mitotoksin adalah salah satu senyawa organik beracun yang dapat
menyebabkan terjadinya kanker, sedangkan jenis lainnya dapat
bersifat teratogenik karena menyebabkan kelainan fetus (janin).
CONTOH MITOTOKSIN
• http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/577/
• https://
www.scribd.com/presentation/359512573/Metabolisme-Jamur
• http://
repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/51085/Chapter%2
5252520II.pdf;jsessionid=B7383D287494AE1E6E2E7AC7727D2364?se
quence=4

Anda mungkin juga menyukai