Anda di halaman 1dari 25

Patologi tanaman Patologi Kedokteran hewan Patologi Manusia :

Patologi Anatomi Patologi klinik : Mikrobiologi Hematologi Imunologi Imunohematologi Patologi forensik

Normal : Kemampuan individu untuk memenuhi tuntutan gangguan yang terdapat pada tubuhnya, guna mempertahankan lingkungan normal Konsep keadaan normal merupakan sesuatu yang kompleks, yang mempunyai sifat rata rata yang dipengaruhi oleh : a. Setiap orang berbeda karena adanya perbedaan dalam susunan genetik b. Tiap tiap individu memiliki perbedaan dalam pengalaman hidup, dan interaksi dengan lingkungan c. Tiap tiap individu terdapat perbedaan fisiologis karena adanya pengendalian fungsi mekanisme tubuh

perubahan dalam individu yang menyebabkan parameter kesehatan berubah diluar batas batas normal kegagalan seseorang dari kemampuannya untuk melakukan kegiatan sehari hari dengan nyaman sejumlah fisiologis yang sudah berubah

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Etiologi (sebab) Patogenesis (mekanisme) Perubahan patologis dan klinis (manifestasi) Komplikasi atau cacat (efek) Prognosis (keluaran) Epidemiologi (insiden)

Etiologi suatu penyakit adalah penyebabnya sendiri, inisiator serangkaian peristiwa yang menyebabkan sakitnya penderita. Penyakit disebabkan oleh berbagai interaksi antara host (misal : genetic) dengan factor lingkungan. Lingkungan yang menyebabkan terjadinya penyakit disebut patogen. Bakteri yang menyebabkan penyakit adalah bakteri patogen, sedang bakteri yang tidak menyebabkan penyakit disebut non patogen.

Kelainan genetic Agen infeksi misal : bakteri, virus, parasit dan jamur Bahan kimia Radiasi Trauma mekanik Pada keadaan dimana penyebab sakit tidak terlihat jelas, misalnya primer, tidak diketahui (idiopatik), esensial, spontan (misalnya, hipertensi esensial, pneumothorak spontan).

Patogenesis penyakit merupakan suatu mekanisme yang menghasilkan tanda dan gejala klinis maupun patologis (Patologi umum dan sistematis J.C.E Underwood). Termasuk dalam patogenesis penyakit Proses radang : suatu respon terhadap berbagai mikroorganisme dan berbagai jenis bahan yang merugikan menyebabkan kerusakan jaringanJ Degenerasi : kemunduran sel atau jaringan yang merupakan respon atau kegagalan dari penyesuaian terhadap berbagai agenJ Karsinogenesis : mekanisme dimana bahan karsinogen menyebabkan terjadinya kankerJ Reaksi imun : suatu efek/reaksi system imun tubuh yang tidak diinginkan.

Manifestasi: pada awal perkembangan penyakit, agent sudah membuat perubahan fisiologik tetapi belum menunjukan gejala disebut stadium subklinis Gejala: perasaan subyektif adanya sesuatu yang salah dan hanya dapat dilaporkan oleh pasien kepada pengamat.

Tanda: manifestasi penyakit yang dapat diobservasi (Obyektif) oleh pengamat. Lesi: perubahan struktural didalam jaringan akibat penyakit (yang jelas terlihat secara makroskopis maupun mikroskopis) Sekuele: perubahan akibat /pengaruh setelah terjadi penyakit atau cedera (dapat berupa parut atau kelainan lain)

Komplikasi: keadaan yang tidak diduga atau penyakit skunder yang terjadi dalam proses perjalanan penyakit primer, misal peritonitis akibat apendisitis

Resolusi : hospes dapat kembali pada suatu keadaan normal sama sekali, tanpa sekuele atau komplikasi Resolusi dapat terjadi secara spontan karena pertahanan tubuh, pengobatan yang berhasil

Prognosis merupakan perkiraan terhadap apa yang diketahui atau terhadap perjalanan suatu penyakit, sebagai kemungkinan yang akan dihadapi oleh penderita. Remisi dan kambuh. Remisi merupakan proses perkembangan dari kondisi aktif menuju kondisi yang tenang. Bila tanda dan gejala timbul kembali dikenal dengan kambuh (relapse).

epidemi adalah wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru penyakit di dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu disebut incide rate (laju timbulnya penyakit).

Penyakit Herediter: penyakit akibat kelainan kromosom atau gen dalam herediter Penyakit Kongenital: penyakit yg terjadi sejak lahir (penyebab diketahui atau tidak) Penyakit Toksik: penyakit akibat racun Penyakit Infeksi: penyakit akibat agent biologis masuk kedalam tubuh Penyakit Traumatik: penyakit disebabkan cedera fisik

Penyakit Degeneratif: disebabkan degenerasi berbagai bagian tubuh osteoporosis, arteriosklerosis Penyakit Imunologik: disebabkan hipersensitivitas, autoimune, imunodefisiensi Penyakit Neoplastik: disebabkan pertumbuhan sel abnormal tumor atau kanker

Penyakit Gizi: disebabkan defisiensi gizi (protein, kalori, vitamin, mineral) Penyakit Metabolik: disebabkan gangguan proses metabolik/ hormonal Penyakit Molekuler: disebabkan kelainan molekul tunggal yang menyebabkan abnormalitas anemia bulan sabit, akibat kesalahan urutan asam amino dalam Hb nya Penyakit Psikogenik: disebabkan gangguan mental Neurosa, skizofrenia

Penyakit Iatrogenik: disebabkan tidak sengaja akibat pengobatan tenaga kesehatan efek diuretik tiazid hipokalemia aritmia Penyakit Idiopatik: penyakit yang penyebabnya tidak diketahui

Penyakit merupakan interaksi antara hereditas (faktor intrinsik) dan lingkungan (faktor ekstrinsik) Penyakit genetik diklasifikasikan tiga: Penyakit gen tunggal (hemofilia) Penyakit multifaktor (hipertensi) Kelainan kromosom (trisomi)

Macam Teratogen: Obat: alkohol, kokain, fenitoin, asam retinoat, talidomit, warfarin Zat kimia: metil merkuri Infeksi: Sitomegalovirus, virus Epstein Barr, Virus herpes Simpleks, HIV, Rubela, Toxoplasmosis, Varisela Penyakit ibu: DM, hipertensi, fenilketonuria

Displasia: kelainan susunan atau organisasi sel Deformasi: kelainan bentuk atau posisi suatu bagian tubuh akibat gaya mekanis, seperti penekanan intrauterus Disrupsi: defek morfologik pada organ akibat faktor ekstrinsik

Faktor Ekstrinsik : a. agen infeksi b. trauma mekanis c. bahan kimia beracun d. radiasi e. suhu yang ekstrim f. gizi g. stress psikososial

Faktor Intrinsik : a. umur b. jenis kelamin c. genetik d. Kelainan yang didapatkan dari perjalanan penyakit sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai