Smart Solution
Pak Anang
Disusun Oleh :
4.3. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong. teropong.
Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Ringkasan Materi UN Fisika SMA Per Indikator KisiKisi-Kisi UN 2012
By Pak Anang (http://pakhttp://pak-anang.blogspot.com) anang.blogspot.com)
Tidak Berakomodasi
objektif okuler
Mikroskop
Berakomodasi Maksimum
objektif okuler
Berkas sinar yang keluar sejajar Bayangan objektif terletak di fokus okuler
Panjang Mikroskop
Berkas sinar keluar tidak sejajar Bayangan objektif di antara fokus dan lensa okuler
Lensa Objektif
Lensa Mikroskop
Panjang Mikroskop
Tanpa Akomodasi
Lensa Okuler
Berkomodasi Maksimum
1
Lensa Okuler
Halaman 92
Tidak Berakomodasi
objektif okuler
Teropong Bintang
Berakomodasi Maksimum
objektif okuler
Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Fokus objektif berhimpit di fokus okuler Berkas sinar yang keluar sejajar
Perbesaran Teropong
Panjang Teropong
Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Fokus objektif tidak berhimpit dengan fokus okuler Berkas sinar yang keluar tidak sejajar
Tidak Berakomodasi
4 objektif okuler
Teropong Bumi
Perbesaran Teropong
Panjang Teropong
Berakomodasi Maksimum
4 okuler
Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Jadi bayangan objektif terletak di pusat kelengkungan lensa pembalik (2 ) Bayangan dibalik oleh lensa pembalik Perbesaran lensa pembalik adalah 1
objektif
Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Jadi bayangan objektif terletak di pusat kelengkungan lensa pembalik (2 ) Bayangan dibalik oleh lensa pembalik Perbesaran lensa pembalik adalah 1
Bayangan pembalik jatuh di fokus lensa okuler Sehingga berkas sinar keluar sejajar
Panjang Teropong 4
Bayangan pembalik tidak jatuh di fokus lensa okuler Sehingga berkas sinar tidak sejajar
Panjang Teropong 4
Perbesaran Teropong
Perbesaran Teropong
Halaman 93
TIPS SUPERKILAT:
Pahamilah bentuk kesebangunan yang diakibatkan oleh sinar istimewa pada lensa objektif. Perhatikan sinar istimewa berwarna biru:
TRIK SUPERKILAT
Sebagaimana yang telah adik-adik pelajari dalam Matematika bab Kesebangunan di kelas IX SMP. Dari gambar sebelah kanan bisa kita tuliskan perbandingan kesebangunannya: atau dalam bentuk lain
Diketahui dan .
2 1
Diketahui dan .
angka 1 angka 2
angka 1 angka 2
Contoh Soal: Diketahui sebuah lensa objektif memiliki fokus 2 mm. Jika benda diletakkan sejauh 2,2 mm di depan lensa objektif, maka tentukan perbesaran lensa objektif tersebut! Penyelesaian: Dengan rumus: 2 2 10 kali 2,2 2 0,2
2
Dengan gambar:
?
objektif
Disini pasti 0,2 (2,2 dikurangi 2) Jadi perbesarannya adalah , 10 kali. Gampang, kan?
Halaman 94
MIKROSKOP
CONTOH SOAL
2. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek diletakkan 2,2 cm di bawah objektif. Jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran mikroskop adalah .... A. 100 kali 2 TRIK SUPERKILAT: B. 110 kali 2 10 kali C. 200 kali 10 10 0,2 0,2 D. 220 kali 10 kali 100 kali objektif E. 300 kali 3. Sebuah mikroskop memiliki panjang fokus lensa objektif dan okuler masing-masing 10 cm dan 5 cm. Jika jarak antara lensa objektif dan okuler 35 cm dan mata tidak berakomodasi, maka perbesaran total mikroskop adalah .... A. 10 kali 20 TRIK SUPERKILAT: B. 12 kali 20 2 kali C. 15 kali 25 35 5 10 10 D. 18 kali 5 kali 10 kali 30 cm objektif E. 20 kali 4. Perhatikan diagram pembentukan bayangan dari mikroskop di bawah ini.
Agar pengamatan dilakukan dengan mata berakomodasi minimum (tanpa akomodasi) maka .... A. Lensa okuler digeser 2 cm menjauhi objektif Tanpa akomodasi artinya bayangan B. Lensa okuler digeser 2 cm mendekati objektif objektif diletakkan di fokus okuler berarti lensa okuler harus digerakkan C. Lensa obyektif digeser 2 cm mendekati okuler 2 cm menjauhi lensa objektif D. Lensa obyektif digeser 2 cm menjauhi okuler E. Lensa obyektif digeser 11 cm mendekati okuler
Jarak fokus lensa objektif adalah 1,5 cm, jarak fokus lensa okuler adalah 5 cm dan benda terletak 1,6 cm di depan lensa objektif (). Jika titik dekat mata pengamat adalah 25 cm, maka perbesaran sudut bayangan akhir yang diperoleh untuk pengamatan tanpa berakomodasi adalah .... 1,5 A. 5 kali TRIK SUPERKILAT: 1,5 B. 15 kali 15 kali C. 45 kali 0,1 0,1 15 5 D. 75 kali 25 objektif 75 kali 5 kali E. 90 kali 5
Halaman 93
Jika mata pengamat tidak berakomodasi, maka perbesaran mikroskop adalah .... ( 30 cm) A. 10 kali 2 TRIK SUPERKILAT: B. 15 kali 2 C. 30 kali 2,5 kali 0,8 0,8 D. 45 kali 2,5 6 30 objektif 15 kali E. 50 kali 6 kali
5
2,8 cm
2 cm
Jika berkas yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, berarti jarak antara lensa objektif dan okuler adalah .... A. 8 cm 2 B. 17 cm TRIK SUPERKILAT: 2 C. 22 cm 10 kali D. 30 cm 22 8 0,2 0,2 10 22 cm E. 39 cm 30 cm objektif
Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, dan mata yang mengamati berpenglihatan normal, maka perbesaran mikroskop adalah .... ( 25 cm) A. 10 kali 2 TRIK SUPERKILAT: B. 18 kali 2 10 kali C. 22 kali 0,2 0,2 10 5 D. 30 kali 25 objektif 50 kali 5 kali E. 50 kali
5
Halaman 94
Benda A diletakkan 6 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masingmasing 5 cm dan 10 cm ( 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah .... A. 10 kali 5 TRIK SUPERKILAT: B. 12 kali 5 C. 15 kali 5 kali 1 D. 18 kali 1 53 30 objektif E. 20 kali 15 kali 3 kali
10
Benda A diletakkan 3 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masingmasing 2 cm dan 6 cm ( 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah .... A. 4 kali 2 TRIK SUPERKILAT: B. 6 kali 2 C. 8 kali 2 kali 1 1 D. 10 kali 25 30 objektif 10 kali 5 kali E. 20 kali
6
Sebuah benda diletakkan 2 cm dari lensa objektif. Jarak fokus lensa objektif 1,5 cm dan jarak fokus lensa okuler 2,5 cm ( 25 cm). Perbesaran bayangan yang terjadi adalah .... A. 20 kali 1,5 B. 25 kali TRIK SUPERKILAT: 1,5 C. 30 kali 3 kali D. 35 kali 0,5 0,5 3 10 25 E. 40 kali objektif
2,5 10 kali 30 kali
Halaman 95
11. Seorang siswa ( 25 cm) melakukan percobaan menggunakan mikroskop, dengan data seperti diagram berikut:
12. Perhatikan pembentukan bayangan pada mikroskop seperti gambar. Jarak fokus lensa objektif adalah 4 cm dan jarak fokus okuler adalah 6 cm. Sebuah benda yang ditempatkan di depan objektif akan membentuk bayangan maya di depan lensa okuler pada jarak baca 30 cm oleh pengamat berakomodasi maksimum. 25 cm
Perbesaran mikroskop adalah .... A. 30 kali 1 B. 36 kali C. 40 kali 0,2 D. 46 kali objektif E. 50 kali
13. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan 5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa obyektif. Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah .... A. 20 kali 2 TRIK SUPERKILAT: B. 24 kali 2 C. 25 kali 4 kali 0,5 0,5 D. 50 kali 46 25 objektif E. 54 kali 24 kali 1 6 kali
5
objektif
16
Halaman 96
14. Diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop pada pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
2,4 cm 2 cm 5 cm
Mata pengamat
TEROPONG BINTANG
Berdasarkan data tersebut, perbesaran bayangan mikroskop adalah .... A. 20 kali 2 TRIK SUPERKILAT: B. 24 kali 2 C. 25 kali 5 kali 0,4 D. 28 kali 0,4 56 25 objektif E. 30 kali 30 kali 1 6 kali
5
25 cm
15. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6 kali. Jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler 35 cm. Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi. Jarak fokus okulernya adalah .... A. 3,5 cm TRIK SUPERKILAT: 6 B. 5 cm 1 35 5 cm C. 7 cm 16 35 6 D. 10 cm 7 35 E. 30 cm 16. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika jarak fokus lensa objektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa objektif dan lensa teropong tersebut adalah .... 100 20 A. 120 cm B. 105 cm 5 cm C. 100 cm D. 95 cm Jadi 100 5 105 cm E. 80 cm
5 cm
17. Jarak titik api lensa objektif dan okuler dari teropong bintang berturut-turut adalah 150 cm dan 30 cm. Bila teropong bintang dipakai oleh mata normal yang tidak berakomodasi, maka panjang teropong itu adalah . A. 210 cm 150 30 180 cm B. 180 cm C. 150 cm D. 120 cm E. 30 cm
18. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 175 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 25 cm. Panjang teropong dan perbesaran anguler teropong berturut-turut .... A. 200 cm dan 1 kali 175 25 200 cm B. 200 cm dan 10 kali 175 C. 200 cm dan 7 kali 7 kali D. 250 cm dan 8 kali 25 E. 250 cm dan 10 kali
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 97
19. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti gambar.
20. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti gambar.
Okuler 2 cm 120 cm Objektif
Informasi yang benar dari gambar di atas adalah .... Cara Pengamatan Panjang Teropong A. Akomodasi maksimum 100 cm B. Akomodasi minimum 100 cm C. Akomodasi maksimum 160 cm D. Akomodasi maksimum 200 cm E. Akomodasi minimum 200 cm
Berkas sinar keluar okuler sejajar, sehingga cara pengamatan mata adalah berakomodasi minimum (tanpa akomodasi). Jadi panjang teropong adalah: 80 20 100 cm
21. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.
Okuler 84 cm Objektif 80 cm
Gambar di atas menginformasikan bahwa .... Cara Pengamatan Perbesaran Total Bayangan A. Akomodasi maksimum 10 kali B. Akomodasi minimum 20 kali C. Akomodasi maksimum 40 kali D. Akomodasi minimum 60 kali E. Akomodasi maksimum 120 kali
Berkas sinar keluar okuler sejajar, sehingga cara pengamatan mata adalah berakomodasi minimum (tanpa akomodasi). Jadi perbesaran teropong adalah: 120 60 kali 2
22. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada teropong di bawah ini! Jika mata pengamat Obyektif Okuler berakomodasi maksimum, perbesaran teropong 2 cm sebesar .... A. 4 kali B. 8 kali C. 16 kali D. 32 kali 5 E. 36 kali 4 kali
1,25
5 cm 1,25 cm
Perbesaran bayangan yang dibentuk teropong adalah .... A. 80 kali B. 54 kali 80 20 kali C. 40 kali 4 D. 20 kali E. 10 kali
Mata pengamat
Halaman 98
TEROPONG BUMI
Ringkasan materi UN Fisika SMA ini disusun sesuai dengan prediksi yang Pak Anang tulis di http://pakanang.blogspot.com/2011/12/prediksi-soal-un-fisika-sma-2012.html.
24. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.
23. Sebuah teropong bumi diarahkan ke sebuah benda jauh tak berhingga. Jarak titik api objektif 50 cm. Jarak titik api lensa pembalik 5 cm. Jarak titik api okuler 5 cm. Jika mata yang melihatnya tidak berakomodasi, maka jarak antara objektif dan okuler adalah . A. 74 cm 4 50 20 5 75 cm B. 75 cm C. 76 cm D. 80 cm E. 95 cm
Jika adik-adik butuh bocoran naskah soal Ujian Nasional tahun 2012, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasional-matematika.html dan untuk bocoran naskah soal Ujian Nasional tahun 2012 untuk mata pelajaran Fisika, adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasional-fisika-2012.html. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2012 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/kisi-kisi-skl-un-2012_19.html. Terimakasih, Pak Anang.
Halaman 99