A. Pendahuluan
Korelasi untuk sampel dinotasikan dengan r sedangkan untuk
populasi dinotasikan ρ (baca rho). Uji korelasi bertujuan untuk menguji
hubungan antara dua variabel yang tidak menunjukkan hubungan
fungsional (berhubungan bukan berarti disebabkan) Nugroho (2005:35).
Uji korelasi tidak membedakan jenis variabel apakah variabel dependen
maupun independen.
B. Koefisien Korelasi
Korelasi dinyatakan dalam % keeratan hubungan antar variabel
yang dinamakan dengan koefisien korelasi, yang menunjukkan derajad
keeratan hubungan antara dua variabel dan arah hubungannya (+ atau -).
Kriteria pengujian :
Bila nilai rhitung ≥ rtabel maka Ho ditolak dan bila nilai rhitung < rtabel
maka Ho diterima
10(205.500) − (1.700)(1.110)
rxy = = 0,981
(10(322.00) − (1.700) 2 )(10(132.100) − (1.110) 2 )
Kesimpulan :
Dari nilai rxy (0,981) menunjukkan bahwa hubungan (korelasi) hasil
produksi mesin A dan mesin B adalah sangat kuat sekali.
Karena nilai rhitung 0,981 > dari nilai rtabel = 0,632 (α =5% dengan
n=10), maka disimpulkan Ho ditolak, artinya “Terdapat hubungan
yang signifikan antara hasil produksi mesin A dengan mesin B”.
Statistik Industri Uji Korelasi : 4
Teknik Industri WiMa Madiun
LATIHAN SOAL 1 :
Kunci jawaban :
Correlations
PROMOSI PNJUALAN
PROMOSI Pearson Correlation 1.000 .921**
Sig. (2-tailed) . .009
N 6 6
PNJUALAN Pearson Correlation .921** 1.000
Sig. (2-tailed) .009 .
N 6 6
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LATIHAN SOAL 2 :
14 12 12
15 12 17
Kunci jawaban :
Correlations
TMPRATUR KEPUASAN
TMPRATUR Pearson Correlation 1.000 -.453
Sig. (2-tailed) . .090
N 15 15
KEPUASAN Pearson Correlation -.453 1.000
Sig. (2-tailed) .090 .
N 15 15
rs = 1 -
6 ∑ di
2
[
∑ d i = ∑ R( X i ) − R(Y )
2 2
]
n(n 2 − 1) = Jumlah kuadrat selisih variabel X dan Y
Contoh:
n Hasil Produksi (dalam ton)
Departemen A (x) Departemen B (y)
1 141,8 89,7
2 140,2 74,4
3 131,8 83,5
4 132,5 77,8
5 135,7 85,8
6 141,2 86,5
7 143,2 89,4
8 140,2 89,3
9 140,8 88,0
10 131,7 82,2
11 130,8 84,6
12 135,6 84,4
13 143,6 86,3
14 133,2 85,9
Statistik Industri Uji Korelasi : 6
Teknik Industri WiMa Madiun
Hipotesis :
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hasil
produksi departemen A dengan departemen B
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara hasil produksi
departemen A dengan departemen B
Kesimpulan :
Dari nilai rs (0,71) menunjukkan bahwa hubungan (korelasi) hasil
produksi Departemen A dan B adalah kuat sekali.
Karena nilai rhitung = 0,71 > dari nilai rtabel = 0,4593 (α =5% dengan
n=14), maka disimpulkan Ho ditolak, artinya “Terdapat hubungan
yang signifikan antara hasil produksi departemen A dengan
departemen B”.
LATIHAN SOAL 1 :
Kunci jawaban :
Nonparametric Correlations
Correlations
PROMOSI PNJUALAN
Spearman's rho PROMOSI Correlation Coefficient 1.000 .940**
Sig. (2-tailed) . .005
N 6 6
PNJUALAN Correlation Coefficient .940** 1.000
Sig. (2-tailed) .005 .
N 6 6
**. Correlation is significant at the .01 level (2-tailed).
Statistik Industri Uji Korelasi : 8
Teknik Industri WiMa Madiun
LATIHAN SOAL 2 :
Kunci jawaban :
Nonparametric Correlations
Correlations
MESIN_A MESIN_B
Spearman's rho MESIN_A Correlation Coefficient 1.000 .976**
Sig. (2-tailed) . .000
N 10 10
MESIN_B Correlation Coefficient .976** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 10 10
**. Correlation is significant at the .01 level (2-tailed).