Puisi Mama
Puisi Mama
Kutanya pada sang surya di ufuk fajar Pada bintang-bintang, rembulan dimalam hari Apakah ada yang salah diri ini
Namun. Mengapa jua tak kutemukan jawaban yang pasti Padahal jiwa ini serasa bergejolakbergejolak
Yaa. Alangkah bangganya bila aku Seorang dari berjuta-juta generasi kebanggaan Tulang punggung Negara Generasi masa depan
Tetapi. Apalah arti sebutan-sebutan itu bagiku Hanya sekedar untaian kata tanpa makna
Pahlawan. Kumalu menatapmu Ku tak sanggup memikul amanahmu Tetesan keringatmu Cucuran darahmu Telah kusia-siakan
Tuhan. Kumohon ampunanMu Berikanlah setitik cahayaMu Bangunkan aku dari buruknya mimpi Agar bias sambut panggilan ibu pertiwi Tuk menggapai kemerdekaan yang hakikI
GURUKU
Oleh Rabiah,S.Pd
Tuhan ciptakan matahari, Yang tak pernah bosan bersinar Seperti halnya engkau Ibu Guru Yang selalu semangat dan penuh kasih saying Dalam mendidik kami
Tuhan ciptakan bulan, Untuk menerangi malam Seperti halnya engkau Ibu Guru Yang selalu membimbing kami dan menerangi kami Dengan berbagi ilmu
Tuhan ciptakan bintang dimalam hari, Sebagai penghias Seperti halnya engkau Ibu Guru Yang selalu menghiasi hari-hari kami Dengan begitu indahnya
Tuhan ciptakan bunga, Yang harum semerbak Seperti halnya engkau Ibu Guru Yang telah memberikan keharuman Selama kami bermain dan belajar di Taman Kanak-Kanak
Tuhan ciptakan manusia Yang baik santun dan bijaksana Seperti halnya engkau Ibu Guru Yang selalu mengajari tingkah laku sopan dan berakhlak mulia Agar kami berbudi luhur dan berkarakter Indonesia