Anda di halaman 1dari 5

KAWASAN JALAN WATURENGGONG DENPASAR

Denpasar Denpasar

Timur,

Kecamatan dan

Selatan,

1. Spesifikasi umum Provinsi Bali memiliki 8 Kabupaten dan 1 kota madya. Setiap Kabupaten memiliki hak untuk mengatur pola beserta tata ruang dimasing-masing kawasan kota. RTRWK merupakan sebuah produk penataan ruang di kawasan kabupaten/kota, RTRWK (Rencana Tata

Kecamatan Denpasar Utara. Kawasan Waturenggong terletak jalan di

Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Dari data yang kawasan diperoleh, jalan

Panjang

waturenggong ini kurang lebih


Gambar 3:Peta Kota Denpasar Sumber: http://denpasarkota.go.id/bankdata2010/data 2010/STRUKTUR-RUANG.jpg

sekitar 1 kilometer dihitung dari lampu traffic light di sebelah barat, sampai pada pertigaan

dengan jalan tukad pekerisan di sebelah timur.

Gambar 2:Peta Provinsi bali Sumber: http://sewamobilmurahbali.com/map-bali.html

Ruang

Wilayah

Kota)

dibuat

oleh

bappeda

masing-masing

kota/kabupaten. RTRWK ini berisikan tentang kebijakan-kebijakan dan bersifat 2 dimensi. Kota denpasar merupakan ibu kota dari Provinsi bali dengan luas 127,98 km2 atau 127,98 Ha. Kota Denpasar memiliki 4 Kecamatan yaitu: Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan 1 Perubahan fungsi ruang di kawasan jalan Waturenggong Denpasar
Gambar 1:Koridor Jalan Waturenggong Denpasar Sumber:google earth

2. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Pada Perda Kota Denpasar No 10 tahun 1999 tentang RTRW Kota Denpasar yang masih berlaku saat ini, sepanjang koridor Jln. Waturenggong peruntukan ruangnya adalah Permukiman Campuran. Dalam kawasan Permukiman Campuran dapat dibangun selain perumahan dan fasilitas penunjang lingkungan, juga dapat dibangun secara bercampur dengan fasilitas perniagaan dan fasilitas umum dengan tingkatan melebihi fasilitas penunjang lingkungan baik fasilitas perniagaan (pertokoan, kantor jasa dsb), perkantoran, pendidikan (sederajat perguruan tinggi), kesehatan (RS), hotel non bintang maupun bangunan lainnya.

Jalan Waturenggong

Gambar 4:Tata Ruang Kota Denpasar Sumber: http://bankdata.denpasarkota.go.id/bankdata/PETATATA-RUANG_2010.png

2 Perubahan fungsi ruang di kawasan jalan Waturenggong Denpasar

3. Studi Kasus Sesuai hasil observasi yang dilakukan oleh kelompok kami pada hari senin tanggal 8 Januari 2013, diperoleh rumah disebelah utara jalan dengan identitas sebagai berikut: a) Lokasi

b) Pemilik Rumah Nama : I Wayan Narsa Umur : 80 Tahun Pekerjaan : Wiraswasta

Dari hasil wawancara disebutkan bahwa, beliau merupakan warga asli dari Banjar Kaja desa adat panjer, Dan rumah tersebut sudah ada sejak kurang lebih 20 tahun. Rumah tersebut telah sempat mengalami renovasi.

c) Pola Ruang Sistem Pola ruang yang digunakan yaitu pola


Gambar 5:Lokasi Rumah Sumber:Google earth

natah,

dengan oleh

dikelilingi beberapa bale.

Jalan Tukad Irawadi

Jalan Waturenggong

Seperti

gambar

disamping yaitu bale = Wantilan Banjar Kaja Desa Adat Panjer = Lokasi Site Alamat rumah : Jalan Waturenggong No 145 Dps dangin sanga. dengan saka
Gambar 6 : Bale Dangin Sumber : Dokumentasi pribadi

3 Perubahan fungsi ruang di kawasan jalan Waturenggong Denpasar

Pintu masuk rumah ini diapit dengan ruko dimana ruko tersebut juga milik dari penghuni rumah ini.

Terdapat beberapa sistem pola ruang yang berbeda di Desa ini. contohnya yaitu di
Gambar 7 : Bale Daja Sumber : Dokumentasi pribadi

setiap rumah merajannya tidak terdapat di rumah masingmasing


Gambar 8 : Tugu/Penunggun karang Sumber : Dokumentasi pribadi

Bale daja di rumah ini terlihat modern karena bangunannya bertingkat. Akan tetapi dalam fasadnya masih menggunakan elemenelemen Bali seperti ukiran, pintu bali, serta yang lainnya. Bangunan ini menjadi bangunan utaman di dalam rumah tersebut, dimana bangunan ini menamoung hampir semua kegiatan yang ada di dala rumah. Selain itu semua penghuni rumah juga tinggal di bangunan ini, karena bangunan lain sudah beralih fungsi, seperti menjadi ruko serta kos-kosan.

keluarga.

Hanya

terdapat merajan/sanggah gede yang fungsinya digunakan oleh

seluruh warga desa adat panjer. Disetiap rumah hanya terdapat sanggah surya dan penungu karang. Walaupun sekarang sudah ada beberapa rumah yang membangun merajannya sendiri, tetapi ada beberapa rumah yang masih menetapkan pola sanggah gede ini. Namun di rumah yang kami surve tersebut lebih memilih untuk

Bale dauh yang berbentuk memanjang dimana terjadinya perubahan fungsi yang nantinya akan dijelaskan di bab selanjutnya.

membangun mrajan tersendiri. Akan tetapi letak sanggah tersebut terletak di lantai dua, karena kurangnya lahan serta

mempertimbangkan letak kawasan suci yang diletakan di bawah akan Dan bale delod dalam rumah ini juga memiliki perubahan yang cukup signifikan, karena bale delodnya kini tidak lagi memiliki orientasi ke dalam rumah, tetapi keluar, karena difungsikan sebagai tempat kos. Rumah ini langsung berhadapan dengan jalan utama. kurang tepat keberadaannya. Oleh karena itu merajan pun kini diletakan di lantai 2.

4 Perubahan fungsi ruang di kawasan jalan Waturenggong Denpasar

d) Perubahan fungsi ruang (isinin jep perubahan fungsine nah, pidan je gae ci terserah ci, ygpenting suud)

5 Perubahan fungsi ruang di kawasan jalan Waturenggong Denpasar

Anda mungkin juga menyukai