Anda di halaman 1dari 15

Simon Petrus

Simon Petrus (Simon nama aslinya, Petrus, atau Kefas nama yang diberikan Yesus) adalah salah seorang dari dua belas rasul Yesus. Ia adalah seorang nelayan dari Galilea yang diberi posisi pemimpin oleh Yesus (Matius 16:18, Yohanes 21:15-16). Ia dan saudaranya, Andreas adalah rasul pertama yang dipanggil oleh Yesus. Simon dinamakan sebagai Petrus atau "batu karang", yang mengisyaratkan bahwa Yesus meletakkan landasan gereja-Nya di atas Petrus. Panggilan Yesus

Dalam Injil Matius dan Markus diceritakan bahwa Petrus sedang mencari ikan di danau Genesaret ketika Yesus menghampiri mereka dan berkata, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19). Dalam Injil Lukas diceritakan bahwa Yesus naik ke perahu Petrus untuk mengajar orang banyak di tepi danau Genesaret, kemudian ia menunjuk Petrus untuk menebarkan jalanya karena ia tahu bahwa Petrus semalaman tidak mendapatkan ikan. Petrus mematuhi petunjuk Yesus dan ia serta nelayan lainnya mendapat ikan dalam jumlah besar. Dengan mujizat tersebut Petrus menjadi percaya kepada Yesus bersama-sama dengan Yakobus dan Yohanes. Andreas tidak disebutkan dalam kisah ini. Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa Andreas adalah salah satu murid Yohanes Pembaptis yang pergi untuk mengikut Yesus. Ia lalu memanggil saudaranya, Simon, dan menceritakan bahwa ia telah menemukan Mesias. Andreas lalu membawa Petrus kepada Yesus dan Yesus menamakan Simon "Kefas" (bahasa Aram) untuk 'batu', bahasa Yunani maskulin: "Petros", feminim: "Petra". Di kemudian hari nama Yunaninya banyak digunakan karena bahasa Yunani adalah bahasa universal pada waktu itu.
Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."(Yohanes 1:42)

Yesus menamai Simon sebagai Petrus atau "batu karang", yang mengisyaratkan bahwa Yesus meletakkan landasan gereja-Nya di atas Petrus. (Matius 16:18).

Mencuci kaki

Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Petrus menolak kakinya dicuci oleh Yesus yang mencuci kaki murid-muridnya (karena ia merasa tidak layak), Yesus menjawabnya "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Petrus lalu menjawab Yesus, "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" (Yohanes 13:6-9)

Berjalan di atas air

Perahu yang diombang ambingkan gelombang di danau Genesaret; Rembrandt 1633

Dalam Injil Matius diceritakan Petrus yang berjalan di atas air ketika ia melihat Yesus yang berjalan di atas air, namun karena ia takut, maka ia tenggelam lalu ditolong oleh Yesus. (Matius 14:22-32). Injil Markus juga menceritakan Yesus yang berjalan di atas air namun tidak menceritakan Petrus yang berjalan di atas air.
Mengakui Yesus sebagai Kristus

Petrus yang pertama kali mengakui imannya akan Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup (Matius 16:16, Markus 8:29, Lukas 9:20). Petrus juga hadir dan berbicara dalam kisah-kisah lebih sering daripada rasul-rasul yang lain, misalnya dalam peristiwa Transfigurasi Kristus, peristiwa Petrus menegur Yesus yang berkata bahwa Ia akan disalibkan, kisah Petrus dan pemungut bea Bait Allah, kisah Yesus berdoa di taman Getsemani, kisah Yesus dan pohon ara, dan lain-lainnya.
Penangkapan Yesus

Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Yesus akan ditangkap, Petrus menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan hamba Imam Besar yang mencoba menangkap Yesus, yang bernama Malkhus. Yesus lalu menegur Petrus, dan di dalam Injil Lukas ditambahkan bahwa Yesus lalu menjamah telinga Malkhus dan menyembuhkannya. (Lukas 22:51)
Petrus menyangkal Yesus

Yesus memperingati Petrus bahwa setelah Ia ditangkap nanti, Petrus akan menyangkalNya tiga kali, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." (Matius 26:34) Sebelum dan sesudah Yesus mengatakan itu, Petrus masih bersikeras bahwa ia adalah murid yang paling setia.

Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak." (Matius 26:33) Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga. (Matius 26:35)

Pada akhirnya diceritakan bahwa tepat seperti perkataan Yesus, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.

Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu." Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud." Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu." Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam. (Matius 26:69-74)

Karya setelah penyaliban Yesus

Petrus masih belum berkarya banyak pasca kenaikan Yesus ke Surga. Petrus dan murid-murid yang lain masih tinggal di dalam kota Yerusalem, berkumpul untuk bertekun dan berdoa bersama dengan sekitar seratus dua puluh orang, sampai tiba hari Pentakosta, di mana Roh Kudus dicurahkan seperti lidah-lidah api. Setelah peristiwa itulah, Petrus memberikan kotbah yang akhirnya menyebabkan tiga ribu orang memberi diri dibaptis. Di kemudian hari Petrus pergi dan tinggal di Roma. Roma kala itu adalah pusat seluruh Kekaisaran Romawi. Di sana, Petrus mempertobatkan banyak orang. Ketika penganiayaan yang kejam terhadap orang-orang Kristen dimulai, jemaat di sana memohon pada Petrus untuk meninggalkan Roma dan menyelamatkan diri.

Andreas
Andreas (Saint Andrew) adalah salah satu rasul Yesus yang pertama. Namanya disebutkan 13 kali di dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Dalam agama Katolik, namanya masuk ke dalam orang kudus dan peringatan akan dirinya dirayakan setiap tanggal 30 November. Variasi nama baptis lainnya yang berasal dari namanya: Andre, Andrea, Andrew. Simbol kerasulannya: salib yang menyerupai huruf X.

Masa muda
Santo Andreas dan saudaranya, Petrus, dilahirkan di Betsaida dekat tasik Genesaret (danau Galilea), tanah Israel. Mereka teman sekota kelahiran dengan Filipus.[1] Andreas dan Petrus hidup dengan bekerja sebagai nelayan penjala ikan di danau Galilea.[2] Mereka tinggal serumah, bersama-sama dengan ibu mertua Petrus, di kota Kapernaum.

Awal mengikut Yesus


Andreas dicatat dalam Injil Yohanes sebagai murid Yohanes Pembaptis yang mengajak masyarakat sekitarnya untuk bertobat dan dibaptis di sungai Yordan.[4] Suatu hari datang seorang muda dari Nazaret, yang kemudian dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Lalu Yohanes Pembaptis mengumpulkan para pengikutnya dan berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."[5] " "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atasNya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."[6]

Esok harinya, Andreas dan Yohanes berdiri di dekat Yohanes Pembaptis, ketika Yesus lewat. Yohanes Pembaptis menunjuk kepada Yesus dan berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah!"[7]

Andreas dan Yohanes mendengar perkataan Yohanes Pembaptis kemudian segera pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Yesus berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu

akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.[8]

Karya kerasulan bersama Yesus


Segera setelah pulang dari pertemuan pertamanya dengan Yesus, Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."[9] Kemudian ketika sudah kembali ke Galilea dan melakukan pekerjaan sebagai penjala ikan bersama Simon Petrus di danau Galilea, Yesus menghampiri mereka dan berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." maka merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.[10] Andreas dipilih Yesus menjadi salah seorang dari 12 rasul-Nya yang utama, seperti yang dicatat di semua Injil dan Kisah Para Rasul.[11] Andreas selalu mengikuti Yesus dalam perjalananNya. Dalam peristiwa mujizat pemberian makan lebih dari 5000 orang, Andreas mempunyai peranan dalam memperkenalkan anak yang membawa 5 roti jelai dan 2 ikan kepada Yesus dengan katakata:
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"[12]

Beberapa hari sebelum Paskah Yahudi pada saat Yesus tiba di Yerusalem sebelum Ia disalibkan, ada orang-orang Yunani yang turut merayakan hari raya itu yang ingin bertemu Yesus. Orangorang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.[13] Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya."[14]

Kemudian Yesus mulai menjelaskan mengenai tanda-tanda akhir zaman.[15]

Yakobus
Yakobus (wafat tahun 44; bahasa Ibrani: , Yaaqov; bahasa Inggris: James; bahasa Spanyol: Santiago) adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Ia adalah putra dari Zebedeus dan Salome, juga merupakan saudara dari Yohanes, ia dan saudaranya disebut Boanerges yang berarti anak-anak guruh. Ia disebut Yakobus besar untuk membedakannya dengan rasul lainnya yakni Yakobus anak Alfeus. Yakobus tercatat bersama-sama Petrus dan Yohanes sebagai 3 murid yang paling dekat dengan Yesus Kristus. Di awal tahun 44 (sebelum bulan April), Yakobus dieksekusi mati dengan pedang oleh Raja Herodes Agripa I (Kisah Para Rasul 12:1-2). Surat Yakobus dalam Perjanjian Baru bukan ditulis oleh Yakobus bin Zebedeus ini, melainkan menurut tradisi ditulis oleh Yakobus yang Adil, saudara Yesus.

Santo Yakobus dan Hispania


Walaupun tidak tertulis dalam Kisah Para Rasul dan tidak tertulis dalam tulisan gereja kuno, banyak yang mempercayai Yakobus berangkat menuju Hispania dan menyebarkan ajaran Yesus di sana. Ia mengadakan perjalanan menuju Galicia, Spanyol; Guimares, Portugal; dan Rates (kini Pvoa de Varzim), Portugal. Di Rates, ia mentahbiskan Santo Petrus dari Rates sebagai uskup pertama di Semenanjung Iberian. Berdasarkan tradisi masyarakat kuno di sana, pada 2 Januari 40, Santa Maria menampakkan diri kepada Yakobus di tepi sungai Ebro di Caesaraugusta, ketika ia sedang menyebarkan ajaran di Spanyol. Maria secara tiba-tiba muncul di pilar, dan tempat tersebut kini menjadi Basilika Bunda Pilar Kami (Basilica of Our Lady of the Pillar) di Zaragoza. Kemudian, Yakobus kembali ke Yudea, dan di sana ia dieksekusi mati pada tahun 44. Dalam kisah rakyat tertulis, setelah mati dieksekusi, jenazahnya dibawa oleh malaikat dan dibawa dengan perahu tak berawak ke Iria Flavia, Spanyol. Setelah kematiannya, dalam kisah rakyat, sosoknya muncul di pihak pasukan Kristen pada Pertempuran Clavijo selama Reconquista, yang selanjutnya disebut matamoros (Pebasmi Moor). Santiago y cierra Espaa ("Santo Yakobus dan bertarung untuk Spanyol") menjadi sebuah yel pada tentara Spanyol.

Santo Yakobus dan Kerajaan Kongo


Santo Yakobus memiliki tempat istimewa pada Kerjaan Kongo di Afrika Tengah, karena memiliki hubungan dalam penyebaran ajaran Kristen di negeri itu pada akhir abad ke-15. Pelaut dan diplomat Portugis membawa ajaran ke Kongo pada 1483. Ketika Raja Afonso I dari Kongo atau dalam bahsa Kongo disebut Mvemba a Nzinga, menghadapi musuh yakni saudaranya sendiri, Mpanzu a Kitima. Dalam pertarungan, Afonso mengaku ia mendapat penglihatan dari Santo Yakobus. Hal ini memaksa pasukan Mpanzu a Kitima mundur dan kemenangan di tangan Afonso. Oleh karena itu, Afonso menetapkan 15 Juli sebagai hari untuk menghormati Yakobus. Hari tersebut tetap dirayakan hingga saat ini oleh masyarakat Kongo.

Yohanes
Yohanes (bahasa Yunani - Ioannes; "Tuhan adalah baik/pemurah"), adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus Kristus. Ia adalah putra dari Zebedeus. Ibunya diyakini bernama Salome. Yohanes adalah saudara dari rasulYakobus yang juga termasuk keduabelas rasul. Dalam Injil, Yohanes dan Yakobus disebut Boanerges yang berarti "anak-anak guruh". Tradisi mempercayai beliau adalah penulis dari beberapa buku dalam Alkitab: Injil Yohanes, tiga surat (Surat 1 Yohanes, Surat 2 Yohanes, Surat 3 Yohanes) dan Wahyu kepada Yohanes.

Masa tua Yohanes


Yohanes di goreng dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih lanjut, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah di goreng hidup-hidup, ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dah diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara. Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali menjadi uskup di Edessa (sekarang di wilayah Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yang mencapai usia lanjut dan meninggal dengan tenang.

Filipus
Filipus (Inggris:Phillip) adalah satu dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus. Tradisi Kristiani kemudian menggambarkan Filipus sebagai seorang Rasul yang berkhotbah di Yunani, Syria dan Phrygia.

Asal-usul dan pertemuan pertama dengan Yesus


Filipus itu berasal dari Betsaida, kota (kelahiran) Andreas dan Petrus.[1] Sehari setelah bertemu dengan Andreas dan Yohanes di Yudea dekat sungai Yordan, Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea dan dalam perjalanan ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"[2]

Karya kerasulan bersama Yesus


Baru saja berjumpa dengan Yesus, Filipus kemudian bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."[3] Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!"[4] Filipus dipilih Yesus menjadi salah seorang dari 12 rasul-Nya yang utama, seperti yang dicatat di semua Injil dan Kisah Para Rasul, dimana ia selalu menempati urutan ke-5 dan berpasangan dengan Bartolomeus (yang diyakini merupakan nama lain dari Natanael).[5] Dalam peristiwa mujizat pemberian makan lebih dari 5000 orang, pada awalnya Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"[6] Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."[7] sebelum Andreas memperkenalkan seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan.[8] Beberapa hari sebelum Paskah Yahudi pada saat Yesus tiba di Yerusalem sebelum Ia disalibkan, ada orang-orang Yunani yang turut merayakan hari raya itu yang ingin bertemu Yesus. Orangorang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.[9] Pada malam sebelum Yesus ditangkap, Filipus turut makan Perjamuan Terakhir bersama-sama para murid yang lain dan dalam percakapan, Filipus sempat bertanya:
"Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."[10]

Yesus kemudian menjawabnya:


"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah

Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaanpekerjaan itu sendiri

Bartolomeus
Bartolomeus adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Nama Bartholomeus (bahasa Yunani: ) berasal dari bahasa Aram bar-Tlmay - ), berarti putra Tolmay. Dalam Injil Yohanes pasal 2, namanya disebut sebagai Natanael[1] dan ia berasal dari kota Kana di provinsi Galilea, Israel utara.[2] Peringatan Bartolomeus diadakan pada tanggal 24 Agustus di Barat dan 11 Juni di Ortodoks.

Matius
Rasul Matius (bahasa Ibrani: , Standar Mattay Tiberias Mattay ; "Hadiah dari YHWH (=YaHWeH atau TUHAN)" atau Mattithyahu; Septuaginta Bahasa Yunani: , Matthaios) adalah seorang Kristen yang hidup pada abad pertama Masehi dan termasuk dalam keduabelas murid Yesus, yang dicatat dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ayahnya bernama Alfeus, dan ia pernah bekerja sebagai seorang pengumpul pajak di Kapernaum. Matius dibicarakan dalam tulisan Kristen awal, terutama tiga Injil Sinoptik. Dia dipercayai sebagai penyusun atau sumber utama dari Injil Matius, salah satu dari 4 Kitab Injil dalam Alkitab. Dia diakui sebagai santo baik dalam Gereja Katolik maupun Ortodoks Timur. Seperti tiga penulis Injil lainnnya, Matius seringkali digambarkan dalam seni Kristen sebagai pria bersayap, menunjuk ke malaikat yang mendiktenya pada saat dia menulis. Tiga lukisan tentang hidupnya digambar oleh Caravaggio dalam gereja San Luigi dei Francesi di Roma merupakan salah satu karya penting dalam seni Barat.

Identitas
Gambar di gelas berwarna: Santo Matius di St. Matthew's German Evangelical Lutheran Church di Charleston, South Carolina.

Termasuk salah satu pengikut mula-mula dan rasul Yesus Kristus, Matius awalnya dicatat di Matius 9:9 dan Matius 10:3 sebagai seorang bekas pemungut cukai dari Kapernaum yang dipanggil menjadi salah seorang dari Keduabelas Rasul oleh Yesus sendiri. Di bagian Alkitab lain, ia dimasukkan ke dalam daftar Keduabelas Rasul, tanpa keterangan mengenai latar belakangnya, di Markus 3:18, Lukas 6:15 and Kisah Para Rasul 1:13. Dianggap sama dengan tokoh Lewi, putra Alfeus, yang dicatat dalam Injil Markus[2] dan Injil Lukas.[3] Nampaknya ia memungut pajak dari orang Yahudi untuk raja Herodes Antipas.[4][5][6] Peristiwa pemanggilannya sebagai rasul oleh Yesus orang Nazaret dicatat dalam 3 Injil.[5][2][7][8][9] Menurut Perjanjian Baru, Matius merupakan salah satu saksi dari kebangkitan dan Kenaikan Yesus. Sebagai seorang pemungut cukai, Matius diyakini fasih berbahasa Aram dan Yunani.[4][10][11][12][13] Setelah dipanggil menjadi murid, Matius mengundang Yesus datang ke rumahnya dalam satu perjamuan. Melihat itu, para ahli kitab dan orang Farisi mengkritik Yesus karena makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa. Yesus menjawab: Aku datang bukan untuk memanggil yang benar, melainkan orang berdosa.[14]
Hendrick ter Brugghen, The Calling of St. Matthew (="Pemangilan Santo Matius"), 1621.Matius rupanya juga disebut dalam Talmud.[15]

Pelayanan
Berdasarkan tradisi Kristen, Matius mengabarkan Injil selama 15 tahun di kalangan masyarakat Yahudi di Yudea, dan kemudian berkeliling ke negara lain, termasuk Etiopia, Makedonia, Persia, dan Parthia.[16] Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks mempunyai tradisi bahwa Matius mati syahid.[12][17]

Injil Matius
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Injil Matius

Meskipun Kitab-kitab Injil sebenarnya tidak mencantumkan nama penulisnya,[18] secara tradisional Injil Matius diyakini ditulis oleh atau bersumber pada Matius.[19] Sebagai pejabat pemerintah di Kapernaum, provinsi "Galilee of the Gentiles" (="Galilea, wilayah bangsa asing"), seorang pemungut pajak harus bisa berbahasa Aram dan Yunani.[20] karena bahasa Yunani adalah bahasa internasional saat itu dalam perdagangan umum.[21] Sejumlah bapa gereja mencatat bahwa Matius asalnya menulis dalam bahasa Ibrani, tetapi tetap menganggap naskah Injil bahasa Yunani sebagai kanon (naskah resmi).[22] Origen menyatakan bahwa Injil yang pertama ditulis oleh Matius.[23][24] Injil Matius dikatakan disusun dalam bahasa Ibrani di sekitar Yerusalem untuk orang-orang Kristen Yahudi (berbahasa Ibrani) dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Ada satu naskah bahasa Ibrani asli di "Library of Early centers of Christianity" di Kaisarea. Komunitas "Nazarene" membuat satu salinan untuk Jerome yang digunakannya dalam karya tulisnya.[25] Injil Matius disebut Injil menurut orang Ibrani atau kadang kala Injil para rasul [26][27] dan pernah diyakini merupakan naskah asli dari Injil Matius dalam Bahasa Yunani yang ditemukan di Alkitab. Namun ada juga yang mempertanyakan, misalnya Bart Ehrman dan James R. Edwards.[28][29][30] [31] [32] Jerome menyatakan bahwa Matius oleh kelompok Nazarene dianggap sebagai penulis "Injil Ibrani" untuk kelompok ini.[33] meskipun Irenaeus dan Epiphanius dari Salamis menganggap naskah ini hanyalah versi lain dari Injil Matius

Tomas

Tomas adalah salah seorang dari keduabelas murid Yesus menurut catatan keempat Injil dan Kisah Para Rasul.[5] Nama lainnya adalah Didimus ("orang kembar").[6]

Tomas dan Kekristenan di Timur


Menurut catatan Bapa-bapa gereja, Tomas yang merupakan salah satu dari 12 rasul Tuhan melakukan penyebaran Injil ke wilayah timur, daerah Persia dan India, di luar perbatasan kekaisaran Romawi. Pada tanggal 27 September 2006, Paus Benedict XVI mengatakan bahwa "tradisi kuno menyebutkan bahwa Tomas mula-mula mengabarkan Injil di Suriah dan Persia (disinggung oleh Origenes, menurut Eusebius dari Kaisarea, Ecclesiastical History 3, 1) kemudian meneruskan ke India barat (menurut Acts of Thomas 12 dan 17ff.), dari sana pula ia akhirnya mencapai India selatan."[7] Tomas di India Santo Tomas diyakini berlayar ke India pada tahun 52 M untuk mengabarkan Injil kepada orang Yahudi diaspora di Kerala. Ia mendarat di pelabuhan kuno Muziris (punah pada tahun 1341 akibat banjir besar yang mengubah garis pantai) dekat Kodungalloor. Kemudian ia ke Palayoor (sekarang dekat Guruvayoor) dan pada tahun 52 itu pula sampai ke bagian selatan yang sekarang menjadi negara bagian Kerala, di mana ia mendirikan Ezharappallikal atau "Tujuh Setengah Gereja". Gereja-gereja tersebut adalah di Kodungallur, Kollam, Niranam (Niranam St.Marys Orthodox Church), Nilackal (Chayal), Kokkamangalam, Kottakkayal (Paravoor), Palayoor (Chattukulangara) dan Thiruvithancode Arappally gereja yang setengah. [8][9] Eusebius dari Kaisarea mengutip Origen (wafat pada pertengahan abad ke-3) menyatakan bahwa Tomas adalah rasul bagi orang Parthia, tetapi Tomas lebih dikenal sebagai misionaris ke India berdasarkan catatan Acts of Thomas, yang ditulis sekitar tahun 200.[10] St. Ephraem dari Gereja Ortodoks Suriah menulis dalam bagian ke-42 karyanya "Carmina Nisibina" bahwa sang rasul dibunuh di India (sekitar tahun 72), dan jasadnya kemudian dikuburkan di Edessa, dibawa ke sana oleh seorang saudagar yang tidak disebut namanya.[11] Sebuah kalender gereja Suriah kuno mendukung pernyataan di atas dan menyebutkan nama saudagar itu, dimana ditulis: "3 Juli, St. Tomas ditusuk dengan lembing di India. Badannya ada di Urhai [nama kuno untuk Edessa] setelah dibawa ke sana oleh saudagar Khabin. Suatu perayaan agung."[11]
Kematian syahid St. Tomas, Peter Paul Rubens

Menurut tradisi, St. Thomas mati syahid di St. Thomas Mount di Chennai dan dimakamkan di dalam San Thome Cathedral Basilica.[12] Pada tahun 232 sebagian besar relikui Rasul Tomas diserahkan oleh seorang raja India untuk dibawa ke kota Edessa, Mesopotamia. Berkenaan peristiwa itu disusunlah kitab Acts of Thomas dalam bahasa Suriah. Sedikit relikui tetap disimpan dalam gereja di Mylapore, Tamil Nadu, India. Nama raja India itu menurut sumber Suriah adalah "Mazdai", dalam bahasa Yunani, "Misdeos" dan bahasa Latin "Misdeus", yang dihubungkan dengan "Bazdeo" pada uang logam Kushan dari raja Vasudeva I, di mana pengalihan huruf "M" dan "B" umum terjadi untuk nama India pada naskah kuno

Yakobus anak Alfeus


Yakobus anak Alfeus (bahasa Yunani: , Iakbos Halphaiou, "Yakobus dari Alfeus" atau "Yakobus bin Alfeus"; bahasa Inggris: James the son of Alphaeus) adalah salah satu dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Identitas

Dari daftar murid Yesus di 4 bagian Alkitab yang berbeda, jelas dibedakan antara Yakobus anak Alfeus dengan Yakobus anak Zebedeus.

Yakobus muda

Ada yang menyamakan "Yakobus anak Alfeus" dengan nama "Yakobus muda" (bahasa Yunani: , Iakbou tou mikrou, Yakobus Kecil;bahasa Inggris: James the Younger atau James the Less), yaitu istilah yang tertulis di Injil Markus[2] dan berdasarkan ayat paralel di Injil Matius,[3] mengacu kepada Yakobus, adik Tuhan Yesus (jadi: Yakobus anak Yusuf).[4]

Hal ini didukung oleh Hieronimus dan diterima luas di Gereja Katolik Roma,[5], sementara gereja Ritus Timur, Gereja Ortodoks Timur dan gereja Protestan cenderung menganggapnya dua orang yang berbeda. Pakar Alkitab modern juga tidak sepakat mengenai identifikasi ini. John Paul Meier menganggapnya tidak sama,[6] sedangkan New Bible Dictionary mendukung bahwa dua orang ini sama,[7] sementara Don Carson[8] dan Darrell Bock[9] menyatakan mungkin, meskipun tidak dapat dipastikan. Fresco Santo Yakobus anak Alfeus di Gereja Ortodoks di Vladimir, Rusia. Dari abad ke-12.
Saudara Matius

Nama Alfeus juga disebut di Alkitab sebagai ayah Lewi, seorang pemungut cukai yang menjadi murid Yesus, yang dicatat di Injil Markus.[10] Kisah pemungut cukai ini dicatat dalam Injil Matius dengan nama tokohnya, Matius,[11] dan dalam Injil Lukas dengan nama tokohnya, Lewi (tanpa nama ayah).[12] sehingga disimpulkan Lewi anak Alfeus ini sama dengan Matius. Karena empat kali disebutkan bahwa Yakobus adalah anak Alfeus, maka ada yang menganggap Yakobus anak Alfeus ini saudara Matius.[13]

Yudas (disambiguasi)

Yudas dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:


Yudas Iskariot (dalam bahasa Inggris disebut dengan Judas) - salah satu dari keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus Yudas bin Yakobus, salah satu dari Keduabelas rasul Yesus Kristus yang disebut dengan Tadeus, dan juga dicatat sebagai "Yudas, yang bukan Iskariot" (lihat Yohanes 14:22) Yudas bin Yusuf, saudara Yesus Kristus. (lihat Matius 13:55) Yudas, penulis Surat Yudas (dalam bahasa Inggris disebut dengan Jude) - menurut tradisi sama dengan Yudas bin Yusuf, saudara Yesus. Yudas dari Galilea, orang Yahudi abad ke-1 M, pendiri kelompok orang Zelot. (lihat Kisah Para Rasul 5:37) Yudas yang rumahnya di Jalan Lurus, di kota Damsyik, tempat Saulus, yang kemudian bernama Paulus menginap sewaktu ia buta sementara. (lihat Kisah Para Rasul 9:11) Yudas yang disebut Barsabas, pembawa surat ke Antiokhia bersama-sama Paulus, Barnabas dan Silas. (lihat Kisah Para Rasul 15:22) Yudas Makabe - penulis kitab 1 Makabe dan 2 Makabe

Simon orang Zelot


Simon orang Zelot adalah salah satu dari 12 rasul pertama Yesus Kristus menurut catatan Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ia disebut juga sebagai "Simon Kananaios" (atau "Simon orang Kanani"). Jejak kerasulannya tidak banyak dikenal dan sedikit tulisan mengenai dirinya. Nama "Simon" banyak disebutkan dalam Injil sinoptik dan Kisah Para Rasul, yang dapat merujuk ke rasul lainnya, tanpa penjelasan lebih lanjut. Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. (Lukas 6:14-16) Untuk membedakannya dengan Simon Petrus, ia disebut Kananious atau Kananites (Matius 10:4; Markus 3:18) dan dalam daftar rasul di Lukas 6:15, diulang di Kisah Para Rasul 1:13. Kata "Zelot" diturunkan dari bahasa Ibrani, qana, yang berarti "orang yang tekun" (bahasa Inggris: "The Zealous"). Kata Zelot sendiri juga bisa berarti kota Kana atau daerah Kanaan.

Robert Eisenman (Eisenman 1997 halaman 33-34) menunjukkan Zelot adalah nama sebuah kelompok. Dalam Perjanjian Baru, Simon orang Zelot tidak pernah dikenali sebagai Simon saudara Yesus yang tertulis di Injil Markus 6:3. Menurut Catholic Encyclopedia Simon pada perikop itu adalah Simeon dari Yerusalem yang dikenal sebagai uskup Yerusalem kedua.

Yudas Iskariot
Yudas Iskariot (mati ~2933, Ibrani Yhh -qriyy), anak Simon Iskariot (Yohanes 6:71), dia juga termasuk salah seorang dari dua belas rasul yang dipilih oleh Yesus Kristus, dan dia bertugas sebagai bendahara (Yohanes 12:6, Yohanes 13:29). Di kalangan orang Kristen, nama Yudas Iskariot sudah tidak asing lagi. Dia dianggap sebagai pengkhianat karena telah menyerahkan Yesus Kristus kepada imam-imam kepala dengan harga 30 keping perak (Matius 26:14-15). Matius 27:5 mencatat bahwa Yudas melemparkan uang perak yang diterimanya ke dalam Bait Suci, lalu pergi menggantung diri, dan kemudian oleh Imam-Imam uang tersebut dibelikan sebidang tanah, yang disebut Tanah Tukang Periuk, sebagai tempat pekuburan orang asing. Dalam Kisah Para Rasul 1:18 kemudian diceritakan bahwa Yudas Iskariot telah membeli sebidang tanah sebelum ia akhirnya "jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar" -- tanah tersebut pada akhirnya dinamai Tanah Darah, atau Hakal-Dama. Dalam suatu pemilihan yang diadakan oleh para murid, posisi Yudas akhirnya digantikan oleh Matias setelah kesebelas murid membuang undi untuk menentukan siapa orang ke-12 yang akan menggantikannya (Kisah Para Rasul 1:26).

Kematian
Menurut Islam, Isa A.S. (Jesus PBUH) tidak dibunuh atau disalib, melainkan Yudas Iskariot yang wajah diserupakan seperti Isa, kemudian disalib oleh orang-orang Yahudi. Sementara menurut Kristen, Isa Almasih dibunuh dan disalibkan, sedangkan Yudas Iskariot adalah murid Isa Almasih yang mati karena bunuh diri dengan cara gantung diri.

Anda mungkin juga menyukai