Anda di halaman 1dari 3

200 Yth. .

di tempat Dengan hormat, Sebelum kami bisa melangkah lebih lanjut, terlebih dahulu kami membutuhkan riwayat perkawinan secara obyektif sebagai bahan pemeriksaan kami.Untuk memudahkan menyusun riwayat perkawinan tersebut, berikut ini kami sampaikan beberapa pertanyaan untuk membantunya. Mohon pertanyaan-pertanyaan ini dijawab dengan obyektif dan lengkap supaya memudahkan dan membantu kami dalam proses pemeriksaan awal. A. Data pribadi 1. Data pribadi (pemohon): Nama, tempat/tgl. Lahir, baptis. 2. Alamat tinggal, no. telp.? 3. Menikah dengan , kapan, di mana dan secara apa? B. Dasar/alasan mengapa diajukan permohonan proses anulasi perkawinan kepada Uskup/Tribunal Gerejani? (catatan: terkait dengan hal sebelum perkawinan dan bukan problem keluarga yang muncul sesudahnya) C. Riwayat sebelum perkawinan diteguhkan. 4. Kapan Anda mulai berkenalan dengan mantan istri/suami Anda? 5. Berapa lama Anda berpacaran (mempersiapkan perkawinan) dengan dia sampai dengan saat menikah? 6. Ceritakanlah bagaimana pribadi mantan isteri/suami Anda sejauh Anda kenal pada waktu itu! (latar belakang keluarga, pendidikan, profesi, dlsb.) 7. Bagaimana pasang-surut hubungan Anda berdua selama berpacaran?

8. Adakah pihak-pihak yang mendukung atau sebaliknya untuk rencana perkawinan Anda? 9. Apakah alasan pokok bahwa Anda memilih mantan isteri/suami Anda menjadi pasangan hidup Anda? 10. Pernahkah Anda berdua memikirkan dan merencanakan bersama bagaimana keluarga Anda berdua akan dibangun? 11. Bagaimana Anda berdua mempersiapkan perkawinan Anda pada saat menjelang perkawinan akan diteguhkan?

D. Sekitar perkawinan diteguhkan. 12. Ceritakanlah suasana pada saat perkawinan Anda diteguhkan, sejauh dirasakan dan masih bisa diingat! 13. Apakah ada resepsi/pesta untuk perkawinan Anda? Di mana dan bagaimana suasana resepsi tersebut berlangsung? 14. Apakah setelah menikah Anda berdua mengadakan bulan madu bersama? Kapan dan di mana? Bahagiakah Anda berdua pada saat bulan madu berlangsung? 15. Setelah menikah, Anda berdua tinggal di mana? 16. Bagaimanakah perjalanan perkawinan Anda berdua pada mingguminggu pertama setelah perkawinan diteguhkan? Apakah Anda mengalami rasa bahagia bersama pasangan Anda dalam keluarga baru?

E. Perjalanan perkawinan selanjutnya 17. Kapan kesulitan-kesulitan mulai muncul? Apakah kesulitan tersebut sebenarnya sudah muncul sejak sebelum perkawinan? Apakah bisa lebih dijelaskan kesulitan tersebut, lebih berkaitan dengan ketidaksetiaan, ketidakbebasan, tindak kekerasan, dsb? 18. Bagaimana Anda berdua berusaha untuk menyelesaikan kesulitan tersebut? 19. Menurut pendapat Anda, apakah yang merupakan kesulitan paling besar dalam perjalanan perkawinan Anda berdua?

20. Usaha-usaha apa yang sudah ditempuh untuk mengatasi kesulitan tersebut? 21. Mengapa menurut Anda perkawinan tersebut sulit untuk dipertahankan? 22. Apakah ada hal-hal lain yang ingin ditambahkan?

F. Saksi-Saksi: 23. Siapakah orang/pihak yang bisa dihadirkan untuk memberi kesaksian, terutama terkait dengan dasar/alasan mengapa diajukan permohonan anulasi untuk perkawinan Anda? G. Dokumen-dokumen: 24. Mohon dipersiapkan berbagai dokumen (fotokopi): testimonium matrimonii (surat per-kawinan gerejani), surat baptis, akte perkawinan sipil, akte perceraian sipil.Demikianlah pertanyaanpertanyaan dan kebutuhan dokumen yang perlu disiapkan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Y. Purbo Tamtomo Pr. Ofisial KAJ UP : to Romo Erwin erwinmsf@gmail.com 081325388859

Anda mungkin juga menyukai