2. PERKAWINAN NON-CONSUMMATUM
Kan. 1142
Kemungkinan diputuskannya ikatan
perkawinan yg belum disempurnakan dengan
persetubuhan suami-isteri (coitus coniugalis)
Perkawinan yg belum disempurnakan dg
persetubuhan dpt diputuskan oleh Paus atas
permintaan kedua pihak atau salah satu dr
pasangan
Kan. 1143
Hakikat privilegi paulinum ini selalu mengenai
perkawinan sah antar infideles (2 orang yang
tak dibaptis), yang perkawinannya bersifat
indissolubile tak terputuskan
Dalam perjalanan hidup perkawinan, salah
satu dari pasangan bertobat dan dibaptis dlm
iman kristen, sedang yg lain tetap tdk dibaptis
Kan. 1146
Pihak yang dibaptis mempunyai hak
melangsungkan perkawinan baru dengan
pihak katolik
Kan. 1147
Namun dg alasan berat Ordinaris wilayah
dapat mengizinkan pihak yg dibaptis
melangsungkan perkawinan dg pihak nonkatolik
Kan. 1151-1155
Perpisahan, namun tetap masih ada ikatan
perkawinan separatio tori, separatio mensae,
dan separatio domus
Hendaknya menjadi alternatif terakhir
Perpisahan ini tdk sempurna dan dapat bersifat:
total (menyangkut keseluruhan hidup perkawinan)
atau parsial: pisah ranjang, meja makan, atau rumah
atau ketiga-tiganya
tetap (batas waktu tdk ditentukan atau selamanya)
atau sementara waktu (waktu terbatas: setahun)
inisiatif dari kedua pihak atau salah satu saja
prakarsa sendiri atau izin kuasa gerejawi
disebabkan oleh perbuatan zina oleh salah satu
pasangan atau sebab-sebab lain
PERKARA DECLARATIO
NULLITATIS
PROSES
1. Di Paroki
kasus perkawinan disampaikan kepada pastor
paroki/pastor pembantu
hendaknya pastor paroki menyelesaikannya
secara pastoral (Kan. 1676): rekonsiliasi atau
convalidatio atau sanatio in radice
jika jalan penyelesaian mengalami kebuntuan,
pastor paroki mengajak pemohon untuk
menemukan alasan (kecacatan perkawinan)
agar kasus tersebut dapat diajukan ke tribunal
Gereja
2. Di Tribunal Gereja
Tahap pengajuan kasus:
Pengajuan libellus
Penerimaan libellus
Pemanggilan pasangan
Perumusan alasan
Tahap pembuktian
Tahap pembelaan
Dukungan pembela
Pendapat defensor vinculi
Tahap Keputusan
Keputusan hakim
Tahap banding
Penyampaian berkas perkara dan keputusan
ke Tribunal Gereja tingkat II
Konfirmasi/ratifikasi atau memulai proses
dari awal lagi
Tahap akhir
Ratifikasi tribunal Gereja tingkat II,
maka keputusan tribunal tingkat I
berkekuatan hukum tetap
Tribunal tingkat I membuat keputusan
mengenai status bebas pemohon dan
pasangannya
Mengirimkan berita ke paroki tempat
pemohon dan responden agar dicatat
dlm buku baptis dan perkawinan