Anda di halaman 1dari 6

Tip-Tip pengisian Formulir Pendataan Umat KAS 2011

Cara penulisan

Angka I jangan tertukar dengan angka 7


Angka 3 jangan tertukar dengan angka 8 dan 5
Angka Ч jangan tertukar dengan angka 9
Tulisan diharapkan bisa dibaca oleh orang lain

Yang dicatat dalam pendataan ini

1. Semua anggota rumah tangga katolik yang sudah dibaptis [termasuk anak-anak yang
belum dibaptis dari perkawinan katolik dan katekumen] dan belum menikah secara
katolik.
2. Seorang anak yang sudah menikah secara katolik dan masih tinggal bersama orangtuanya
dihitung dan dicatat sebagai satu rumah tangga sendiri. Jika anak yang sudah menikah
secara Gerejani dan berada di kota tempat lain, rumah tangga tersebut dicatat dimana
mereka bertempat tinggal.
3. Seseorang yang sudah dibaptis yang menikah di luar Gereja (KUA/Sipil) dihitung
sebagai anak dari orangtuanya. Status perkawinan : 5, agama : 8 (jika berpindah agama)
atau 9 (jika berpindah Gereja), tempat tinggal diisi normal, yang lain [-]. Walaupun ia
sudah berkeluarga sendiri, istri dan anaknya tidak dicatat karena tidak dibaptis.
4. Seorang yang dibaptis, belum nikah, tinggal sendiri sebagai orang katolik di antara
anggota keluarga yang tidak katolik dihitung sebagai KK tunggal.
5. Biara, pantiasuhan, asrama dihitung sebagai satu rumah tangga katolik.
6. Anak-anak kost disatukan dalam satu formulir menurut lingkungan di mana mereka
tinggal.
7. Seseorang yang berstatus perkawinan Janda atau Duda yang tinggal ikut dengan suatu
Rumah tangga Katolik (anak atau familinya) dicatat sebagai anggota Rumah Tangga
tersebut.
8. Seseorang Janda atau Duda yang tinggal dengan anak-anak mereka yang belum kawin
sah Gereja dihitung sebagai Rumah tangga katolik sendiri.
9. Seorang Romo/Suster/Bruder/Seminaris yang berasal dari paroki dicatat pada orang
tuanya. Jika kedua orang tuanya sudah tidak ada, mereka diikutkan salah satu keluarganya
(kakak/adik/paman).
10. Karena alasan pastoral, pasangan beda agama dan beda Gereja, yang menikah secara
resmi menurut Gereja katolik, diperlakukan sbb : 1) yang katolik diisi normal ; 2) yang
tidak katolik ikut dicatat dengan keterangan sbb:
- Jika muslim (Islam), hindu, budha, Konghucu atau agama/kepercayaan lainnya :
Nama (diisi), Jenis Kelamin, Hubungan keluarga, Tempat/tgl Lahir, Pendidikan,
Pekerjaan, Golongan darah, Kesehatan (diisi normal, atau diisi dengan [-] ;
Tempat/tgl Baptis : TDK ; Waktu Baptis : - ; Penguatan : TDK ; perkawinan : 3 ;
Agama : 1 ; yang lain : diisi -.
- Jika Kristen non Katolik : Nama (diisi), Jenis Kelamin, Hub keluarga, Tempat/tgl
Lahir, Pendidikan, Pekerjaan, Golongan darah, Kesehatan (diisi normal, atau diisi

Pedoman Pendataan Umat | 1


dengan -) ; Tempat/tgl Baptis : Gerejanya (eg. HKBP) ; Waktu Baptis : - ;
Penguatan : TDK ; perkawinan : 4 ; Agama : 2 ; yang lain : diisi -.
11. Karena alasan pastoral, pasangan beda agama atau beda Gereja yang belum menikah
secara resmi menurut Gereja Katolik, maka diperlakukan sbb : 1) yang katolik ditulis
normal ; 2) yang non katolik dicatat dengan keterangan sbb :
- Non Katolik : Nama (diisi), Jenis Kelamin, Hub keluarga, Tempat/tgl Lahir,
Pendidikan, Pekerjaan, Golongan darah, Kesehatan (diisi normal, atau diisi
dengan -) ; Tempat/tgl Baptis : TDK / Gerejanya (eg. HKBP) ; Waktu Baptis : - ;
Penguatan : TDK ; perkawinan : 5 ; Agama : 1, 2, 4, 5,6 ; yang lain : diisi -.

Pengisian kolom bagian atas

Alamat : [diisi alamat Jalan – Kota atau Rt/Rw, kelurahan, Kecamatan]


Contoh : Jln Kaliurang Km 7.5, Yogyakarta OR Rt1/Rw 5, Kel. Ngabean, Kec.
Ngaglik

Wilayah / Lingk : [ditetapkan litbang paroki]

Tempat/tahun Nikah : [diisi Tempat/tgl, tahun pernikahan dilaksanakan] contoh: Banteng,


Yogyakarta, 01/05/1970
- Jika penikahan di KUA/Sipil kemudian dibereskan di Gereja, yang dicatat adalah
tempat/tahun di KUA/Sipil.
- Jika pernah menikah, salah satu meninggal, nikah lagi, diisi tempat/tahun
perkawinan terakhir
- Jika belum menikah diisi : BLM
- Jika Single Parent diisi BLM [notum: SP]
- Jika orang lupa tanggal/bulan nikah diisi: tahun nikah
- Jika orang lupa tahun nikah diisi : tahun kelahiran anak pertama dikurangi 1
tahun.

Liber Matrimonium : [disalin dari copy surat nikah Gerejani, contoh : Banteng, Yogyakarta,
Buku : (eg. I)
Hal : (eg. 10)
Nomer : (eg.100)

Kondisi ekonomi: [dipilih nomer jawaban]

Yang dimaksud dengan kriteria :


1. Bisa membantu:
Rumah tangga bisa membantu adalah rumah tangga yang memiliki kemampuan
ekonomi mapan, rumah milik sendiri dan cukup besar, punya kendaraan pribadi milik
sendiri atau sarana lain, dan kekayaan yang di atas rata-rata masyarakat sekitarnya.

2. Biasa :
Rumah tangga biasa adalah mereka yang memiliki penghasilan tetap, rumah

Pedoman Pendataan Umat | 2


permanen ukuran sedang, dengan standar kehidupan yang biasa untuk ukuran daerah
yang bersangkutan, memiliki kendaraan pribadi (motor) dan/atau memiliki sarana
standar bagi kehidupan.

3. Perlu dibantu:
Rumah tangga perlu dibantu adalah mereka yang memiliki rumah sendiri, ukuran
kecil, sederhana dengan perabot seadanya. Termasuk juga mereka yang menumpang,
bekerja kasar, dan berpenghasilan rendah. Seringkali mereka mengalami kesulitan
untuk memenuhi kebutuhan hidup, kebutuhan pendidikan, dan kesehatan

Nb. Mohon ketua lingkungan memberikan informasi, keluarga-keluarga yang masuk


dalam kategori Rumah Tangga perlu dibantu

Jenis Rumah Tangga: [dipilih nomer jawaban]


Kriteria rumah tangga sebagai berikut:
1. Rumah tangga biasa
- Keluarga inti (Bapak-Ibu dan anak),
- Keluarga inti ditambah dengan famili ataupun orang lain
2. Rumah tangga khusus
- Rumah tangga bisa juga terdiri seorang atau dari beberapa orang, mempunyai hu-
bungan famili maupun tidak, yang tinggal bersama dalam satu rumah atau kamar
kos,
- Rumah tangga bisa terdiri hanya seorang yang tinggal sendiri, belum menikah
atau ia tinggal bersama (ikut sebagai anak, atau famili, atau bekerja atau kenalan)
orang yang bukan Katolik.
- Seseorang yang berstatus anak dari orang tua yang bukan Katolik dan belum
kawin, tercatat di mana ia tinggal sebagai satu Rumah tangga tersendiri.
- Komunitas biara? Panti asuhan? Rumah singgah? Dsb.

Pedoman Pertanyaan dan Pengisian Kolom-Kolom

[1] No urut (tidak perlu diisi).

[2] Nama Anggota Rumah tangga


- Seluruh nama ditulis: Maria Fransiska Dominia Boleng Rae
- Nb. Gelar tidak dicantumkan.
- Nama baptis tidak disingkat.

[3] Jenis kelamin (pilih salah satu)


[4] Hubungan dengan kepala RT (pilih salah satu)
[5] Tempat, Tanggal Lahir (jelas)
[6] Suku Bangsa (lihat tabel 1)
[7] Pendidikan (pilih salah satu)
Catatan:
- Semua anak dibawah usia 7 tahun dan belum sekolah = 0.
- Semua anak yang berada di Playgroup dan TK = 0.

Pedoman Pendataan Umat | 3


- Semua anak yang sedang sekolah diisi antara = 11-27.
- Semua anak usia 7-12 tahun dan tidak sekolah = 33
- Semua anak usia 13-15 tahun dan tidak sekolah = 44
- Semua orang yang tidak pernah bersekolah = 77
- Semua anak lebih dari 15 tahun diisi nomer sesuai dengan kelulusan

[8] Bidang Studi (pilih salah satu)


R. [dipilih salah satu dari Lihat tabel 2]
Catatan:
- Diisi jika seseorang telah tamat D1-S3
- Jika bidang studi tidak ditemukan dalam tabel, dipilih yang terdekat.
- Jika seseorang memiliki beberapa bidang studi, silakan dipilih yang paling dikuasai.
- Jika pendidikan = 0,1,2,3,33, 44,77, maka Bidang Studi = –

[9] Pekerjaan (pilih salah satu)


Catatan
- Semua anak dibawah 15 tahun = 0 or 64, or 65.
- Semua anak > 15 tahun dan sedang belajar = 64 or 65
- Seseorang memiliki 2 atau 3 pekerjaan dipilih yang penghasilannya paling tinggi.
- Jika seseorang pensiun, dan sekarang bekerja lagi, diisi pekerjaan sekarang.
[10] Golongan Darah (Jelas: 8 = Tidak tahu)
[11] Status Kesehatan (pilih salah satu)
[12] Tempat/Tanggal Baptis
Catatan:
- Jika sudah dibaptis dan lupa = SDH.
- Jika bukan orang katolik = TDK
- Jika orang Kristen non Katolik diisi nama Gerejanya = eg. GKJ
- Jika belum dibaptis = BLM

[13] Waktu Baptis (pilih salah satu)


[14] Tempat/Tgl Penguatan (diisi : eg. Kotabaru, 12/12/1985)
Catatan:
- Semua anak berumur < 14 tahun diisi = BLM
- Jika sudah menerima penguatan dan lupa = SDH
- Jika sudah > 15 tahun dan belum menerima penguatan = BLM
- Jika non Katolik = TDK

[15] Status Perkawinan (dipilih salah satu)


Catatan:
- Semua anak < 15 tahun diisi= 1
- Semua orang diatas 15 th dan belum menikah = 1
- Single Parent diisi = 1

2= Perkawinan sah dan resmi katolik


- Perkawinan katolik-Katolik, sah secara katolik.

Pedoman Pendataan Umat | 4


- Perkawinan non Katolik-non Katolik di KUA/Sipil, keduanya kemudian dibaptis.
- Perkawinan katolik-non Katolik di KUA/Sipil, kemudian dibereskan dan non
katolik dibaptis.

3= Perkawinan sah dan resmi katolik beda agama


- Perkawinan katolik-non katolik, nikah resmi di Gereja dengan dispensasi.
- Perkawinan Katolik-non Katolik di KUA/Sipil, dibereskan di Gereja dan non
Katolik tetap non Katolik.

4= Perkawinan sah dan resmi katolik beda Gereja


- Katolik-Kristen non Katolik, nikah resmi di Gereja.
- Katolik-Kristen non Katolik, nikah di Sipil/Gereja lain, dan dibereskan dalam
Gereja katolik dan salah satu pasangan tetap Kristen.

5=Perkawinan tidak beres menurut peraturan Gereja katolik


- Katolik-Katolik nikah di KUA / Sipil.
- Katolik-non Katolik nikah di KUA / Sipil.
- Katolik-katolik hidup bersama tanpa ikatan pernikahan.
- Katolik-non Katolik hidup bersama tanpa pernikahan.
- Katolik (terikat pernikahan sah, ditinggalkan) menikah di KUA/Sipil dengan
Katolik/non Katolik/Kristen (Silakan dicatat di notum).
- Katolik (terikat pernikahan sah, ditinggalkan) hidup bersama dengan Katolik/non
Katolik/Kristen (silakan dicatat di notum).
- Katolik-Katolik/non Katolik/Kristen non Katolik, yang katolik masih terikat oleh
tahbisan suci (mantan romo)

6=Ditinggalkan pasangan
- Perkawinan sah katolik, Perkawinan beda agama, Perkawinan beda Gereja,
sekarang ini cerai secara sipil dan belum menikah lagi.
7=Krisis berkepanjangan
- Perkawinan sah katolik, Perkawinan beda agama, Perkawinan beda Gereja,
sekarang ini diambang kehancuran, tapi belum sah cerai sipil.

Beberapa perkawinan yang baik di catat di notum


- Katolik-katolik nikah resmi dan sah katolik, tapi salah satu tinggal di kota lain / di
paroki tersebut dan menikah lagi.
- Katolik-katolik nikah resmi dan sah katolik dan memiliki istri/suami ke dua atau
ketiga.
- Katolik-non katolik, nikah beda agama, salah satu / keduanya nikah lagi atau
hidup bersama pasangan lain.
- Katolik-Kristen non katolik, nikah beda Gereja, salah satu / keduanya nikah lagi
atau hidup bersama pasangan lain.

Pedoman Pendataan Umat | 5


[16] Agama (pilih salah satu)
Catatan:
8. Katolik --> non Kristiani [mereka yang sudah dibaptis dan saat ini tidak bersatu
dalam Gereja]
9. Katolik --> Kristen [mereka yang dibaptis secara katolik dan sekarang bersekutu
dengan Gereja non Katolik]
10. Katekumen

[17] Jabatan Sosial (pilih salah satu)


Catatan: Semua anak < 15 tahun = 4

[18] Tempat Tinggal


Catatan
- Jika berada di wilayah paroki bersangkutan = 100
- Jika kost di paroki lain, akan tetapi minimal 2 x sebulan pulang ke rumah dihitung
= 100.
- Jika berada di luar paroki di dalam keuskupan = 2xx [lihat tabel paroki-paroki di
keuskupan]
- Jika berada di luar paroki diluar keuskupan = 3xx [lihat tabel 5, keuskupan-
keuskupan di Indonesia]
- Jika berada di luar negri = 339
- Jika kost/kontrak di paroki bersangkutan = 400

[19] Lama tinggal (jumlah tahun)


[20] Status Gerejawi (pilih salah satu)
[21] Keterlibatan (pilih salah satu)
Catatan: Semua anak < 15 tahun = 6.

[22] Liber Baptizatorum


Jika umat yang didata memiliki salinan (copy) Surat Baptis, silakan ditulis Indikasi yang ada.
Contoh: Banteng, Yogyakarta, I/10/100.

[23] Catatan
Yang perlu dicatat
- Keluarga perkawinan beda Agama: S-I, NK1, …. Jumlah anak.
- Keluarga perkawinan beda Gereja: S-I, NK2, ….. Jumlah anak
- Keluarga perkawinan diluar Gereja dan aktif ke Gereja: S-I, NK3, …. Jumlah
anak.
- Kasus-kasus perkawinan

Yogyakarta, 22 maret 2011


francis purwanto SCJ

Pedoman Pendataan Umat | 6

Anda mungkin juga menyukai