Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

GANGGUAN
PERKEMBANGAN ANAK
DYAH PRAHESTI 0961050046

USIA
Menurut Piaget, tahap perkembangan anak usia 6-12 tahun dibagi menjadi:

1.

Usia 6-7 tahun (perkembangan kognitif praoperasional) Memusatkan perhatian pada moral adalah hal yang riil dalam kehidupan sosial. Merasa selalu takut dengan hukuman.

2.

Usia 7-10 tahun (perkembangan kognitif konkret-operasional) Masa transisi

3. Usia 11-12 tahun


Anak mulai mempertimbangkan tujuan-tujuan perilaku moral. Menilai aturan moral hanyalah kesepakatan tradisi dan dapat diubah.

Jika proses ini terganggu, yang terjadi:

Tidak aman Curiga Keras kepala Pemberontak Rendah diri

Perkembangan remaja menurut Wong, 2009: Remaja Awal Remaja Tengah Remaja Akhir
(11-14 tahun) a. Terus menerus memikirkan perubahan tubuh yang cepat b. Mencoba berbagi peran c. Pengukuran ketertarikan dan penerimaan atau penolakan terhadap sebayanya d. Menegakkan norma-norma kelompok (14-17 tahun) a. Mengubah citra diri b. Sangat terfokus pada diri sendiri c. Mempunyai banyak fantasi kehidupan d. Idealistis e. Mampu menerima implikasi masa depan tentang perilaku dan keputusan baru (17-20 tahun) a. Definisi citra tubuh dan peran gender hampir menetap b. Identitas seksual matang c. Stabilitas harga diri d. Nyaman dengan kondisi fisik

Biehler (1972) membagi ciri-ciri emosional remaja menjadi dua rentang usia, yaitu usia 12-15 tahun dan usia 15-18 tahun. Ciri-ciri emosional usia 12-15 tahun 1. Cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka 2. Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya diri 3. Kemarahan biasa terjadi 4. Cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan ingin selalu menang sendiri 5. Mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara objektif Ciri-ciri emosional remaja usia 15-18 tahun 1. Pemberontakan remaja merupakan ekspresi dari perubahan yang universal dari masa kanak-kanak menuju dewasa 2. Banyak remaja mengalami konflik dengan orang tua mereka 3. Sering kali melamun, memikirkan masa depan mereka

Jenis kelamin
Sikap Remaja Putra 1. Aktif memberi, melindungi dan menolong 2. Ingin memberontak dan mengeritik 3. Mencari kemerdekaan berfikir, bertindak dan hak bicara 4. Suka meniru perbuatan orang yang dipujanya 5. Berminat pada hal yang abstrak 6. Lebih memuja kepandaian seseorang daripada orangnya 7. Dalam menghadapi konflik, pria cenderung lebih agresif dalam menghadapi konflik. Mereka memiliki sikap yang disebut fight or flight, yaitu berkelahi atau segera meninggalkan lokasi terjadinya konflik. Sikap Remaja Putri 1. Suka dilindungi dan ditolong 2. Dorongan itu dilunakkan oleh perasaan terikat pada aturan dan tradisi 3. Ingin dicintai dan menyenangkan hati orang lain 4. Tidak ingin meniru, lebih bersikap pasif 5. Minatnya ditujukan pada hal-hal nyata 6. Langsung memuja orangnya. 7. Dalam menghadapi konflik, wanita lebih senang menyerang lawannya secara psikis, dengan menangis atau adu mulut. Setelah itu, mencari orang lain sebagai tempat bersandar dan mengeluarkan unek-unek.

Anda mungkin juga menyukai