Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TERSTRUKTUR MANDIRI PENJASORKES

Disusun Oleh :
Nama Kelas Nomer TTL Nama Bapak Nama Ibu Pekerjaan Bapak Pekerjaan Ibu Alamat : : : : : : : : : Kevin Meinandoval XI Farmasi 2 3 Boyolali, 26 Mei 1996 Budi Setiawan Rahayu Budiningsih Wiraswasta Swasta Bantulan RT. 01 RW. 01 Jembungan Banyudono, Boyolali

SMK NEGERI 1 SAWIT

Biografi Pel
Informasi pribadi Nama lengkap Tanggal lahir Tempat lahir Tinggi Posisi bermain Karier junior 1952-1956 Karier senior* Tahun 1956-1974 1975-1977 Tim nasional 1957-1971 Brasil 92 (95) Tim Santos New York Cosmos Tampil (Gol) 1.115 (1.091) Bauru AC Edison Arantes do Nascimento 23 Oktober 1940 (umur 72) Trs Coraes, Brasil 1.74 m (5 ft 9 in) Penyerang

* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.

Edison Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pel (lahir 23 Oktober 1940; umur 72 tahun) adalah legenda sepak bola dunia yang berasal dari Brasil. Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil membawa Brasil menjadi Juara Dunia Sepak bola sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1958 di Swedia, tahun 1962 di Chili, dan tahun 1970 di Meksiko. Berkat keberhasilannya tersebut, Brasil berhak atas Piala Jules Rimet. Pel mendapatkan julukan O Rei atau Sang Raja. Dia lahir di Trs Coraes, Minas Gerais, Brasil.

Kelahiran
Pel yang lahir di Trs Coraes adalah anak pemain sepak bola yang bermain di Fluminense, Dodinho dengan Dona Celeste Arantes. Awalnya dia dipanggil dengan nama Dico tapi kemudian ia dipanggil sebagai Pel oleh teman-temannya merujuk pada kiper Vasco da Gama yang merupakan idolanya, Bil. Pel hidup dalam kemiskinan di Sao Paulo. Dia mencari uang tambahan sebagai pelayan di kedai teh setempat. Dia kemudian bergabung dengan klub lokal Bauru sejak 1952 namun Pel tidak mampu membeli sepatu bola. Ia kemudian bermain dengan mengikatkan koran bekas di kakinya sebagai sepatu, dan buah jeruk sebagai bolanya.

Karier Klub
Santos
Pada tahun 1956, Pel mengikuti seleksi pemain sepakbola di klub Santos, sebuah klub kecil diluar Sao Paulo. Pemandu bakat yang melihatnya kemudian berkata kepada Presiden klub bahwa anak 15 tahun yang bernama Pel akan menjadi " pemain terbaik dunia" Pel kemudian memulai debutnya di Santos pada 7 September 1957 mencetak 1 gol dalam kemenangan 7-1 melawan Corinthians dalam pertandingan eksebisi. Ketika liga dimulai Pel telah mendapatkan tempat utama dalam tim senior Santos. Pada akhir musim kompetisi Pel keluar sebagai top scorer liga pada umur 16 tahun. Hanya dalam tempo singkat, Pel kemudian dipanggil untuk bergabung dengan skuat tim nasional Brasil. Sesudah penampilannya di Piala Dunia 1962, tim raksasa eropa seperti Real Madrid, Manchester United dan Juventus mulai mengincarnya. Namun hal ini dicegah oleh pemerintah Brasil dengan mengatakan bahwa Pel adalah bagian dari harta karun negara dan tidak diperbolehkan bermain sepakbola di luar Brasil.

New York Cosmos


Pada tahun 1974, Pel tampil sebagai duta sepakbola untuk Amerika Serikat dalam rangka memopulerkan sepak bola bersama dengan Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff. Pel bergabung dengan klub New York Cosmos. Walaupun telah berumur 34 tahun, namun kemampuan Pel masih memukau. Dia bahkan mengantarkan New York Cosmos menjadi juara NASL (North American Soccer League) pada tahun ketiga nya. Total Pel tampil dalam 107 pertandingan dan mencetak 64 gol.

Internasional
Karier Pel bersama Brasil dimulai pada 7 Juli 1957 dimana Brasil kalah oleh Argentina 2-1. Pel mencetak salah satu gol dalam pertandingan itu pada usia 16 tahun 9 bulan, sebuah rekor untukBrasil sebagai pemain termuda yang pernah tampil untuk Brasil.

Piala Dunia 1958


Pertandingan pertama Pel dalam piala dunia adalah melawan Uni Soviet. Ia adalah pemain termuda dalam turnamen itu. Pel kemudian mencetak gol pertama untuk Brasil ketika melawan Tim nasional Wales yang mengantarkan Brasil ke semifinal melawan Prancis. Pada babak pertama Brasil telah unggul 2-1, kemudian Pel mencetak hattrick, menjadi pemain termuda pertama yang melakukannya. Brasil unggul 5-1 atas Prancis. Pada final melawan tuan rumah Swedia, Pel menjadi orang termuda yang pernah tampil dalam final Piala Dunia dalam usia 17 tahun 249 hari. Dia mencetak 2 gol pada pertandingan itu, salah satunya di daulat sebag ai salah satu gol teindah dalam sejarah Piala Dunia, sebuah lob melewati kepala bek Swedia dan disusul oleh tendangan keras terarah ke arah gawang Swedia yang dijaga oleh Kalle Svensson. Pertandingan itu sendiri dimenangi oleh Brasil 5-2. Pel kemudian menjadi runner-up top scorer dalam turnamen tersebut, di bawah Just Fontaine dengan 6 gol. Brasil pun meraih trofi Piala Dunia nya yang pertama dalam sejarah.

Piala Dunia 1962


Pel memulai pertandingan melawan Mexico dimana Pel memberi 1 assist dan kemudian mencetak gol kedua setelah melewati 4 pemain Mexico. Pertandingan itu sendiri berkesudahan 2-0. Sayangnya ia cedera ketika melawan Cekoslowakia. Hal ini membuat Pel absen sepanjang turnamen, perannya dalam tim Brasil digantikan oleh Garrincha yang berhasil membawa Brasil meraih gelar Piala Dunia ke duanya.

Piala Dunia 1966


Turnamen ini dimulai dengan kontroversi dimana Pel menjadi target tekel-tekel brutal oleh pemain Bulgaria dan Portugal. Saat itu pergantian pemain belum diperbolehkan dalam pertandingan.Brasil kemudian tersingkir di babak awal. Pel kemudian bersumpah untuk tidak lagi berpartisipasi dalam Piala Dunia. Ia kemudian mengubah keputusannya itu. Inggris kemudian memenangkan gelar Piala Dunia mereka yang pertama.

Piala Dunia 1970


Pel dipanggil untuk memperkuat tim Brasil pada 1969, namun ia menolaknya. Setahun kemudian ia kemudaian menyetujuinya dengan bermain untuk tim Brasil selama Piala Dunia 1970 dengan mencetak 6 gol. Tim Brasil saat itu disebut-sebut sebagai tim terbaik sepanjang masa dengan Pel, Rivelino, Jairzinho, Tosto, Grson, Carlos Alberto Torres dan Clodoaldo sebagai anggotanya. Pertandingan pertama Brasil berhadapan dengan Cekoslowakia dengan skor akhir 4-1. Brasil kemudian berhadapan dengan juara bertahan Inggris dimana Pel hampir mencetak gol pertama lewat sundulan ke tiang jauh akan tetapi secara luar biasa diselamatkan oleh kiper Inggris, Gordon Banks. Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh Brasil 1-0. Lawan berikutnya Rumania pun kalah oleh Seleo 3-2

dimana Pel mencetak gol pembuka lewat tendangan bebas. Peru adalah lawan Brasil berikutnya dengan bintang mudanya Tefilo Cubillas, Seleo kembali melaju lewat kemenangan 4-2 dimana Pel memberikan assist kepada Tosto untuk mencetak gol ke-3 bagi Brasil . Semifinal mempertemukan Brasil dengan Uruguay untuk pertama kalinya sejak final Piala Dunia 1950 di Brasil dimana Uruguay menghadirkan kedukaan yang mendalam untuk rakyat Brasil. Pertandingan yang penuh emosi bagi rakyat Brasil dimenangkan oleh Seleo 3-1. Italiaadalah lawan Seleo di partai final dimana Pel mencetak gol pembuka laga. Brasil pun menyelesaikan pertandingan dengan keunggulan 4-1 dimana go terakhir menunjukkan dominasi Brasildalam pertandingan ini. Bola yang di bawa pelan dari daerah pertahanan sendiri berhasil disarangkan ke gawang Italia tanpa bisa disentuh sekali pun oleh para pemain Italia. Pel menyelesaikan turnamen dengan mencetak 6 gol. Trofi Jules Rimet pun menjadi milik Brasil selamanya. Selama berkostum Seleo, Pel tampil sebanyak 92 kali dengan mencetak 77 gol (rekor gol terbanyak untuk Brasil sampai saat ini).

Penghargaan
Negara

Brazil Roca Cup: 1957, 1963 Piala Dunia FIFA: Juara: 1958 Juara: 1962 Juara: 1970 Copa Amrica: Runner-up: 1959 Cruz Cup: 1958, 1962, 1968[4][5] Bernardo O'Higgins Cup: 1959[6] Atlantic Cup: 1960[7] Oswaldo Cruz Cup: 1958, 1962, 1968[5]

Klub
Santos Piala Libertadores (2): 1962, 1963 Intercontinental Supercup (1): 1968[8] Supercopa de Campeones Intercontinentales (1): 1968[8] Piala Interkontinental (2): 1962, 1963[1] Campeonato Brasileiro Srie A (6): 1961, 1962, 1963, 1964, 1965, 1968[9] Torneio Rio-So Paulo (4): 1959, 1963, 1964, 1966[10][11] Campeonato Paulista (10): 1958, 1960, 1961, 1962, 1964, 1965, 1967, 1968, 1969, 1973 [12] New York Cosmos North American Soccer League, Soccer Bowl (1): 1977 North American Soccer League, Atlantic Conference Championship (1): 1977 Total, Pel berhasil meraih 40 titel resmi.[13][14]

Individu
[15]

Santos Piala Interkontinental: Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa Pencetak Gol Terbanyak Piala Libertadores (1): 1965 Pencetak Gol Terbanyak Campeonato Brasileiro Srie A (3): 1961, 1963, 1964. Pencetak Gol Terbanyak Campeonato Paulista (11): 1957, 1958, 1959, 1960, 1961, 1962, 1963, 1964, 1965, 1969, 1973. Pencetak Gol Terbanyak Torneio Rio-So Paulo (1): 1963.[16] Brazil Pencetak Gol Terbanyak Copa Amrica (1): 1959.[17] Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa Tim Nasional Sepak Bola Brazil, 77 goals Pemain Muda Terbaik Piala Dunia:[18] Juara (1): 1958 Silver Boot Piala Dunia: 1958[18] Silver Ball Piala Dunia FIFA : 1958[18] Golden Ball (Pemain Terbaik) Piala Dunia:[19] Juara (1): 1970 Pemain Terbaik Copa America: 1959[20] Pencetak Gol Tersukses pada Divisi Utama se-Dunia: 541 gol[21] Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa dalam hitungan tahun kalender: 127 gol(1959) [22] Rekor dunia hat trick terbanyak: 92[22][23] BBC Sports Personality of the Year Overseas Personality: Juara (1): 1970 BBC Sports Personality of the Year Lifetime Achievement Award: Juara (1): 2005 Greatest football player to have ever played the game, oleh Golden Foot: 2012[24][25] Athlete of the Century, oleh Reuters News Agency: 1999 Athlete of the Century, dipilih oleh International Olympic Committee: 1999 Athlete of the Century, dipilih oleh junalis seluruh dunia, polling oleh harian Perancis L'Equipe: 1981 Pemain Terbaik Amerika Selatan: 1973[26] Dilantik National Soccer Hall of Fame Amerika pada 1993.[27] Knight Commander of the Order of the British Empire: 1997 Pada tahun 1989, Korea Utara mencetak prangko bergambar Pel.[28] UNICEF Football Player of the Century: 1999 Salah satu dari 100 "Orang Paling Penting di Abad ke-20" majalah TIME: 1999[29] Player of the Century FIFA: 2000[30] Diego Maradona [31][32] Football Player of the Century, dipilih oleh France Football's Golden Ball Winners : 1999[33] Football Player of the Century, oleh IFFHS: 1999

South America Football Player of the Century , oleh IFFHS: 1999 Laureus World Sports Awards, Penghargaan Lifetime Achievement dari Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela: 2000 Honoris Causa dari Universitas Edinburgh: 2012[34] Hadiah dari French Academy of Sports: 1971 Red Medal of Paris, oleh City Hall of the French Capital: 1971 Sword of Soccer Honor, oleh English Soccer Annual (orang non-British pertama yang mendapat penghargaan ini): 1966 Knight of the Legion dHonneur of France, oleh Pemerintah Perancis: 1963 [35] Sebuah konsensus media dan ahli sepak bola sepakat menempatkan Pel sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa. [36]

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pel%C3%A9 MICHAEL JEFFREY JORDAN Nama Lengkap Alias Agama Tempat Lahir Tanggal Lahir Zodiac Hobby Warga Negara Ayah Ibu Saudara Istri Anak : : : : : : : : : : : : : Michael Jeffrey Jordan Michael Jordan | Air Jordan Kristen Brooklyn, New York Minggu, 17 Februari 1963 Aquarius Bermain golf | Bisbol Amerika James Jordan Delores Yordania Larry Jordan, James R. Jordan, Jr., Deloris Jordan, Roslyn Jordan Juanita Vano Jeffrey Michael, Marcus James, Jasmine

BIOGRAFI Michael Jordan adalah pemain bola basket profesional asal Amerika. Dia merupakan pemain terkenal di dunia dalam cabang olahraga itu. Setidaknya, enam kali merebut kejuaraan NBA bersama kelompok Chicago Bulls (1991-1993, 1996-1998). Pria ini memiliki tinggi badan 198 cm dan merebut gelar pemain terbaik. Jordan mulai berkarier di NBA pada 1984 dan bergabung dengan klub Chicago Bulls hingga 1998. Karier Jordan di tingkat universitas dia awali dengan membela tim University of North Carolina yang berada di Chapel Hill. Jordan masuk di liga basket Amerika NCAA, sebuah ajang kompetisi antar universitas yang menjadi pintu masuk menjadi pemain internasional. Selama kariernya, dia telah mengoleksi enam gelar juara dan lima kali ditunjuk sebagai MVP reguler. Bersama klub basket profesional asal Chicag ini sinar keberuntungan Jordan mulai terang. kelebihan dia adalah aya lompatan slamdunk yang memukau penonton. Sampai akhirnya dia dijuluki air jordan serta membuat produsen sepatu Nike mengontraknya sebagai brand ambassador. Di luar lapangan basket, Michael Jordan mencari sebuah tantangan barusebagai pemain baseball profesional. Dia menandatangani kontrak dengan Chicago White Sox. Dia kemudian ditugaskan untuk bermain di Birmingham Barons, afiliasi dari Chicago White Sox, dan bermain di posisi pemain luar. Kehadirannya di lapangan baseball membuat jumlah penonton meningkat. Dalam musim panas pertama dengan Barons, dia memukul 114 strikeout 127 pertandingan. Pada bulan November 1994, Chicago Bulls memensiunkan jersey Jordan bernomor #23 dan mendirikan sebuah patung seukuran dirinya di depan United Center sebagai tanda penghormatan atas prestasinya. Michael Jordan menikah dengan Juanita Vanoy pada 1985 di Las Vegas. Akan tetapi mereka bercerai setelah 17 tahun menikah. Puncak kemelut rumah tangga Jordan dan Vanoy terjadi pada 2002 ketika Jordan mengaku bahwa ia membayar Karla Knafel, mantan kekasih Jordan, untuk merahasiakan hubungan mereka. Knafel menambahkan bahwa sesungguhnya pernikahan Jordan dan Vanoy adalah pernikahan bisnis semata. Vanoy langsung mengajukan tuntukan cerai dan meminta separuh harta kekayaannya serta hak asuh ketiga anaknya, namun Jordan berusaha keras menyelamatkan rumah tangganya sehingga sebulan kemudian Vanoy membatalkan tuntutannya. Pada akhirnya pasangan tersebut tetap bercerai pada 2006. Dari hasil pernikahannya, Jordan dikarunia dua putra dan seorang putri. Kedua putranya kini juga sedang menggeluti dunia basket. Pemilik nama terkenal Air Jordan ini pensiun dari dunia basket pada 2003 setelah dua tahun bergabung dengan Washington Wizards. Setelah itu, ia menjadi pengusaha. Selain tercatat sebagai pemilik Bobcats, Jordan sibuk dengan bisnis properti. PENDIDIKAN Laney High School, Wilmington, NC University of North Carolina PENGHARGAAN Naismith Memorial Basketball Hall of Fame Class of 2009 2 Olympic Gold Medals: 1984, 1992 Enam kali menjuarai NBA Enam kali tampil di final MVP NBA Lima kali tampi di NBA MVP 10 NBA Scoring Titles Tiga kali steals leader Empat belas kali tampil NBA All-Star Selections Tiga kali tampil di NBA All-Star Game MVP Sebelas kali tampil di All-NBA Selections All-Defensive First Team Selections

Dua kali menjuarai NBA Slam Dunk Contest: 1987, 1988 NBA Rookie of the Year: 19841985 NBA Defensive Player of the Year: 19871988 CAA National Championship University of North Carolina at Chapel Hill: 19811982 ACC Freshman of the Year: 19811982 Dua kali Consensus NCAA All-American First Team: 19821983, 19831984 ACC Men's Basketball Player of the Year: 19831984 USBWA College Player of the Year: 19831984 Naismith College Player of the Year: 19831984 Menerima John R. Wooden Award: 19831984 Menerima Adolph Rupp Trophy: 19831984 Sports Illustrated Sportsman of the Year: 1991 Masuk nominasi 50 Greatest Players dalam NBA History pada 1996 Peringkat pertama di SLAM Magazine's Top 50 Players of All-Time Peringkat pertama ESPN Sportscentury's Top 100 Athletes of the 20th century Terpilih sebagai North Carolina Sports Hall of Fame

Sumber : http://profil.merdeka.com/mancanegara/m/michael-jeffrey-jordan/

MUHAMMAD ALI

Muhammad Ali (lahir sebagai Cassius Marcellus Clay, Jr. pada (lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, 17 Januari 1942; umur 71 tahun) adalah pensiunan petinju Amerika Serikat. Pada tahun 1999, Ali dianugerahi "Sportsman of the Century" oleh Sports Illustrated.Ali tiga kali menjadi Juara Dunia Tinju kelas Berat. Ali lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Namanya mengikuti nama ayahnya, Cassius Marcellus Clay, Sr. Ali kemudian mengubah namanya setelah bergabung dengan Nation of Islam dan akhirnya memeluk Islam Sunni pada tahun 1975. 17 Januari 1942: Lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay GEPEN-K BANE, Jr. dari ayah Cassius Marcellus Clay, Sr., seorang pelukis billboard (papan iklan) dan rambu lalu lintas dan ibu Odessa Grady Clay, seorang pencuci pakaian. Pada usia 12 tahun, Clay, jr. melapor kepada polisi bernama Joe Martin, bahwa sepeda BMX barunya dicuri orang. Joe Martin, yang juga seorang pelatih tinju di Louisville, mengajari Clay kecil cara bertinju agar dapat menghajar si pencuri sepeda. Clay kecil sangat antusias berlatih tinju di bawah bimbingan Martin. 1960: Meraih medali emas kelas berat ringan Olimpiade 1960 di Roma, Italia. 29 Oktober 1960: Debut pertama di ring profesional. Menang angka 6 ronde atas Tunney Hunsaker. 25 Februari 1964: Merebut gelar juara dunia kelas berat dengan menang TKO ronde 7 dari 15 ronde yang direncanakan atas Sonny Liston di Florida, Amerika Serikat. Liston mengalami cedera pada leher yang membuatnya mengundurkan diri dari pertandingan. Segera setelah menang atas Liston, Clay memproklamirkan agama dan nama barunya, Muhammad Ali, serta masuknya dia dalam kelompook Nation of Islam yang kontroversial. (Pada buku biografi Ali yang diluncurkan pada tahun 2004, Ali mengaku sudah tidak bergabung dengan NOI, tapi bergabung dengan jamaah Islam Sunni pada tahun 1975. 25 Mei 1965: tanding ulang antara Ali melawan Liston yang penuh kontroversi. Pukulan Ali yang begitu cepat menimbulkan spekulasi di kalangan tinju yang menyebut pukulan Ali sebagai 'phantom punch'. Pukulan itu begitu cepat, sehingga tidak tampak mengenai Liston yang roboh. Banyak isu yang berkembang, termasuk suap dan ancaman orang-orang NOI terhadap Liston dan keluarganya, tapi Liston membantah semua itu dengan menyatakan pukulan Ali menghantamnya dengan keras. 1967 - 1970 Ali diskors oleh Komisi Tinju karena menolak program wajib militer pemerintah Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Ungkapannya yang terkenal dalam menolak wamil ini, "Saya tidak ada masalah dengan orang-orang Vietcong, dan tidak ada satupun orang Vietcong yang memanggilku dengan sebutan Nigger!" 8 Maret 1971, Ali kalah angka dari Joe Frazier di New York, dan harus menyerahkan gelarnya. 30 Oktober 1974: Rumble in the Jungle. Ali merebut kembali gelar juara kelas berat WBC dan WBA setelah menumbangkan George Foreman di Kinsasha, Zaire pada ronde ke 8. 1 Oktober 1975: Thrilla in Manila. Presiden Ferdinand Marcos memboyong pertandingan Ali vs Fraizer III ke kota Manila, Filipina. Ali menang TKO ronde 14 dalam pertandingan yang sangat seru dan menegangkan, bahkan disebut sebagai salah satu "pertandingan tinju terbaik abad ini". Frazier yang kelelahan akhirnya menyerah dan tidak mau melanjutkan pertandingan pada istirahat menjelang ronde ke-15. Setelah itu, saat akan wawancara dengan televisi, Ali terjatuh karena kehabisan tenaga; setelah istirahat beberapa menit, wawancara bisa dilakukan, tapi Ali harus duduk di bangku karena sudah kehabisan tenaga.

15 September 1978: Ali mengalahkan Leon Spinks dengan angka 15 ronde di New Orleans. Ali mengukuhkan diri sebagai petinju pertama yang merebut gelar juara kelas berat sebanyak 3 kali. 6 September 1979: Ali menyatakan mengundurkan diri dari tinju, dan gelar dinyatakan kosong. 2 Oktober 1980: Ali kembali ke ring tinju, melawan bekas kawan latih tandingnya, Larry Holmes, yang telah menjadi juara dunia kelas berat dalam pertandingan yang diberi judul "The Last Hurrah". Dalam pertandingan yang berat sebelah, Ali tidak mampu berkutik, sedang Holmes tampak tidak tega 'menghabisi' Ali yang tak berdaya. Ali menyerah dan mengundurkan diri pada ronde 11, Holmes dinyatakan menang TKO. Disebutkan, dalam laporan medis yang dilakukan di Mayo Clinic, Ali dinyatakan menderita gejala sindrom Parkinson seperti tangan yang gemetar, bicara yang mulai lamban, serta ada indikasi bahwa ada kerusakan pada selaput (membran) di otak Ali. Namun Don King merahasiakan hasil medis ini, dan pertandingan Ali vs Holmes tetap berlangsung. Sebelum pertandingan melawan Larry Holmes ini, Dr. Ferdie Pacheco, dokter pribadi yang telah mendampingi Ali selama puluhan tahun, dengan terpaksa mengundurkan diri karena Ali tidak mau mendengarkan nasehatnya untuk menolak pertandingan melawan Holmes, dan lebih memilih bertanding melawan Holmes. Dalam salah satu buku biografi Ali, Pacheco mengemukakan bahwa selama latihan Ali sempat kencing darah akibat kerusakan ginjal terkena pukulan, dia juga mengemukakan bahwa Ali sudah memiliki gejala sindrom Parkinson sejak sebelum pertandingan ini. Setelah pertandingan tersebut, dilakukan cek medis ulang, dan hasilnya menguatkan hasil sebelumnya. 11 Desember 1981, sekali lagi Ali yang sudah uzur, mencoba kembali ke dunia tinju melawan Trevor Berbick di Bahama dalam pertandingan yang diberi tajuk "Drama in Bahama". Dalam kondisi renta, Ali mampu tampil lebih bagus daripada saat melawan Holmes, walaupun akhirnya kalah angka 10 ronde. Setelah pertandingan ini, Ali benar-benar pensiun dari dunia tinju. Keluarga Istri pertama: Sonji Roi (menikah tanggal 14 Agustus 1964, namun cerai pada 10 januari 1966 karena Ali menganggap Roi tidak berpakaian Islami). Istri kedua: Belinda Boyd (menjadi Khalilah Ali setelah menikah), menikah pada 17 August 1967. Mereka memiliki 3 anak, Jamilah dan Rasheda (putri kembar) dan Muhammad Ali, Jr. Ali dan Belinda akhirnya bercerai karena Belinda mendapati Ali berselingkuh dengan Veronica Porche Anderson. Dalam film dokumenter Ali ("When We Were Kings") ditunjukkan Belinda 'melabrak' Ali di arena, menjelang pertandingan Ali vs Foreman di Zaire, 1975. Pada tahun 1977, Ali dan Belinda resmi bercerai. Pada tahun 1977 pula, Ali menikah dengan Veronica Porche Anderson (lebih dikenal sebagai Veronica Ali), dan memiliki dua putri Hanna dan Laila Ali. Laila Ali sendiri kelak memutuskan jadi petinju wanita, dan kelak menjadi juara dunia tinju wanita. Ali dan Veronica tetap menjadi pasutri sampai sekarang. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Ali

Michael Schumacher
Michael Schumacher
Michael Schumacher di Grand Prix Bahrain 2012. Lahir 3 Januari 1969 (umur 44) Hrth, Nordrhein-Westfalen,Jerman Barat

Sejarah karier dalam ajang Formula Satu Kebangsaan Tim Jumlah lomba Juara dunia Menang Podium Total poin Posisi pole Lap tercepat Lomba pertama Menang pertama Menang terakhir Lomba terakhir Klasemen2012 Tanda tangan Jerman Jordan, Benetton, Ferrari, Mercedes GP 308 (307 start) 7 (1994, 1995, 2000, 2001, 2002,2003, 2004) 91 155 1.566 68 77 Grand Prix Belgia 1991 Grand Prix Belgia 1992 Grand Prix China 2006 Grand Prix Malaysia 2013 Posisi 13 (49 poin)

Statistik terbaru di catat pada 27 November 2012. Sejarah karier dalam 24 Hours of Le Mans Tahun berpartisipasi Tim 1991 Team Sauber Mercedes

Hasil terbaik Menang kelas

Posisi 5 di C2 (1991) 0

Michael S. Schumacher, Lgion d'honneur[1] (pengucapan bahasa Jerman: [mael umax] ( simak), akrab disapa "Schumi"[2], "Schuey",[3]atau "Schu"[4],lahir di Hrth, Nordrhein-Westfalen, Jerman Barat, 3 Januari 1969; umur 44 tahun)[5] adalah seorang mantan pembalap Formula 1asal Jerman.[6] Ia berkarier di F1 dalam dua kesempatan berbeda, yang pertama dari tahun 1991 sampai 2006 dengan bergabung bersamaJordan, Benetton, dan Ferrari dan yang kedua dari tahun 2010 sampai 2012 bersama tim Mercedes GP. Adiknya, Ralf, yang saat ini membalap di ajang DTM bersama tim Mercedes-Benz, juga sempat turun sebagai pembalap Formula 1 dari musim 1997 sampai 2007. Schumi pertama kali membalap di ajang Formula 1 pada tahun 1991, sejak saat itu ia telah menjuarai 91 balapan Formula 1 dan tujuh kali merebut gelar juara dunia (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004).[5] Ia juga memegang berbagai rekor pribadi di arena F1 seperti juara dunia paling banyak, kemenangan terbanyak, pemegang pole position terbanyak, peraih poin paling banyak (dengan sistem sebelum 2010) [7], dan jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim (13 kali di musim 2004). Schumi merupakan satu dari sekian banyak legenda hidup Formula 1 yang sangat popular hingga saat ini. [8][9] Schumi, bersama Jimmie Johnson (NASCAR), Valentino Rossi (MotoGP) dan Sebastien Loeb (WRC), juga banyak disebut orang sebagai salah satu legenda olahraga otomotif di awal Abad 21. Ia juga bersama sang adik yaitu Ralf merupakan satu-satunya pasangan kakak beradik yang sukses mencatatkan kemenangan balapan 1-2 di GP Kanada 2001 dan GP Kanada 2003. Di luar trek balapan sendiri, Schumi merupakan salah satu duta dari UNESCO dan juga duta untuk keselamatan pengemudi jalan raya. Ia juga sering menyumbangkan uang penghasilannya untuk beberapa kegiatan amal dan kemanusiaan bagi yang membutuhkan di seluruh dunia.[10] Namun dibalik kariernya yang cukup luar biasa, Schumi juga memiliki beberapa kontroversi, diantaranya adalah pada saat perebutan gelar juara dunia melawan Damon Hill di GP Australia 1994 dan melawan Jacques Villeneuve di GP Eropa 1997 yang menyebabkan Schumi terkena diskualifikasi dari kejuaraan dunia. Sampai saat ini Schumi memegang rekor sebagai satu-satunya pembalap yang terkena diskualifikasi dari klasemen kejuaraan dunia. Awal karier Schumi sendiri dimulai dari balapan gokart sebelum kemudian ia pindah ke ajang single seater dan kemudian berhasil memenangi Formula Knig dan Formula Tiga. Ia kemudian dikontrak oleh Mercedes-Benz untuk turun di ajang Sportscar sebelum kemudian dikontrak olehJordan Grand Prix untuk membalap di GP Belgia 1991. Dari sana ia kemudian ditarik masuk ke Benetton oleh Flavio Briatore. Setelah berhasil menjadi juara dunia di 1994-1995, Schumi lantas hengkang ke Ferrari pada tahun 1996 dan kemudian berhasil mendominasi F1 selama lima musim berturut-turut dari 2000-2004. Ia kemudian pensiun dari F1 di akhir musim 2006 dan menjadi konsultan untuk tim Ferrari. [11] Pada pertengahan 2009 Schumi nyaris saja kembali ke ajang F1 bersama tim Ferrari setelah Felipe Massa mengalami kecelakaan hebat di GP Hungaria, namun dikarenakan menderita cedera leher akibat kecelakaan saat balapan motor, Schumi akhirnya mengurungkan niatnya untuk turun kembali di F1. Akhir 2009 Schumi kemudian santer diberitakan akan kembali membalap di ajang F1 untuk musim 2010 bersama tim Mercedes. Rumor tersebut akhirnya menjadi kenyataan di akhir Desember 2009 ketika Schumi mengumumkan bahwa ia akan bergabung bersama Mercedes GP selama tiga musim (2010-2012).[12]

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Michael_Schumacher

Mike Tyson
Mike Tyson
Data diri Nama asli Julukan Michael Gerard Tyson Iron Mike The Baddest Man on the Planet Kid Dynamite Si Leher Beton Tinju kelas berat 5 ft 11 in (1.82 m)[1] Amerika Serikat 30 Juni 1966 (umur 46) Brooklyn, New York City, New York Ortodoks

Kelas Tinggi Kebangsaan Lahir Gaya Catatan pertandingan Total tanding Menang Menang KO Kalah Imbang Tanpa kontes

58 50 44 6 0 2

Michael Gerard Tyson alias Malik Abdul Aziz (lahir 30 Juni 1966, New York City, Amerika Serikat) adalah petinju profesional dan mantan juara kelas berat. Kariernya yang sangat menjanjikan terhambat oleh berbagai kasus kriminal. Julukan Mike Tyson secara internasional adalah "Iron Mike", merujuk pada postur tubuhnya yang kuat bagaikan besi. Beberapa media massa yang lain lebih suka menyebutnya sebagai "The Baddest Man on Earth", yang merujuk pada perangainya yang buruk, baik di dalam maupun di luar ring tinju. Sedangkan pers Indonesia lebih senang menyebut Tyson sebagai "Si Leher Beton" merujuk pada lingkaran leher Tyson pada masa jayanya yang ekstra besar dari ukuran normal, dan tampak begitu kokoh.

Masa muda
Dilahirkan di kawasan Bronx, New York City, Tyson adalah salah seorang petinju paling ditakuti karena kebrutalannya. Ia keluar masuk penjara anak-anak dan dikeluarkan dari sekolah. Ia kemudian ditarik keluar dari sekolah anak nakal oleh pelatih tinju terkenal, Cus D'Amato, karena ia melihat potensi dan bakat yang ada pada Michael Gerard Tyson.GHGH

Karier dan perjalanan hidup


Dalam sekejap menjadi bintang tenar
Karier Mike Tyson berawal dari tinju amatir, sebelum terjun ke tinju profesional, setelah kalah angka dalam kualifikasi tinju amatir menujuOlimpiade dari Henry Tillman. Mike Tyson bertanding secara profesional pertama kali pada tanggal 6 Maret 1985 di Albany, New York. Ia menang di ronde pertama. Ia kemudian bertinju 15 kali lagi di 1985, memenangkan semua pertandingan dengan KO, dan hampir semuanya di ronde pertama. Ia

bertanding 12 kali di1986, melejit dalam peringkat para petinju dan menarik perhatian media massa. Pada tanggal 22 November 1986 Tyson mendapat kesempatan pertama untuk meraih gelar, melawan Trevor Berbick untuk kelas berat versi WBC. Dua ronde kemudian, pada usia 20, Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda di dunia. Pada tahun 1987, Tyson mempertahankan gelar melawan James 'Bonecrusher' Smith pada tanggal 7 Maret di Las Vegas, Nevada. Ia menang angka dan menambahkan gelarnya WBA milik Smith menjadi koleksinya. 'Tyson mania' meledak di media massa. Ia mengalahkan Pinklon Thomas di bulan Mei dengan KO pada ronde keenam. Pada tanggal 1 Agustus ia merebut gelar IBF dari Tony Tucker dengan menang angka untuk menjadi "juara tinju dunia kelas berat sejati" (Catatan: "juara sejati" merujuk pada tiga gelar juara di tiga komisi tinju dunia: WBA, WBC dan IBF). Setelah itu ia hanya bertinju sekali lagi di 1987 melawan juara Olimpiade 1984 Tyrell Biggs di bulan Oktober, menang KO di ronde ketujuh. Tyson bertanding tiga kali di 1988, melawan petinju veteran dan mantan juara kelas berat Larry Holmes pada 22 Januari dengan kemenangan TKO ronde keempat; melawan Tony Tubbs di Tokyodi bulan Maret, KO ronde kedua; dan melawan Michael Spinks yang diramalkan menjadi lawan berat Tyson, pada 27 Juni, justru tersungkur KO hanya dalam 90 detik pada ronde pertama.

Kontroversi
Selain prestasinya di dunia tinju, masalah-masalah pribadi Tyson juga diekspos oleh pers. Pernikahannya dengan Robin Givens menuju pada perceraian, dalam sebuah rumah tangga yang kurang harmonis dan dibumbui berbagai kasus kekerasan dalam rumahtangga. Kelak Tyson menikah lagi dengan Dr. Monica Turner yang memberinya beberapa anak, namun keluarga inipun berantakan. Banyak pula berita mengenai dugaan bahwa kontraknya dicurangi oleh Don King dan Bill Cayton, yang akhirnya membawa kepada perpecahan di antara mereka. Selama 1989, Tyson hanya bertanding dua kali: melawan Frank Bruno di mana ia menang di ronde kelima dan melawan Carl Williams di bulan Juli dengan KO di ronde pertama. Pada 1990 Tyson kehilangan orientasi, kehidupan pribadinya kacau-balau, dan ia tidak berlatih dengan baik. Dalam sebuah pertarungan pada 11 Februari dengan petinju yang tidak terkenalJames 'Buster' Douglas ia kalah dengan KO pada ronde ke-10, meskipun pada ronde ke-8 managernya memprotes wasit karena 'hitungan yang terlalu lambat'. Akibatnya Tyson kehilangan sabuk juaranya yang direbut Douglas. Dua pertarungan berikutnya dalam 1990 membangkitkan rasa percaya dirinya ketika ia menang dengan KO dalam ronde pertama. Pada 1991 Tyson bertarung dengan Donovan "Razor" Ruddock dua kali, sekali pada bulan Maret dan kemudian Juni. Kedua pertarungan ini diingat karena ucapan "penjara" Tyson kepada lawannya. Ia berkata kepada Ruddock, "Setiap orang tahu kamu bencong, dan kamu naksir saya. Saya akan menjadikan kamu pacar saya. Saya tidak tahan untuk memukuli orang cantik seperti kamu". Pertarungan pertama yang dimenangkan Tyson dalam ronde ke-7 mengandung kontroversi tetapi pada pertarungan kedua, yang dilakkan Tyson sambil menunggu pertarungan melawan ujuara baru Evander Holyfield, Tyson menang dengan angka.

Perkosaan, penjara, dan sesudahnya


Tyson diadili di Indiana dengan tuduhan perkosaan atas peserta pertandingan Miss Black America tahun 1991 yang bernama Desiree Washington pada 27 Januari 1992. Tyson dinyatakan bersalah melakukan perkosaan pada 10 Februari dan dipenjara selama 3 tahun. (Menurut hukum Indiana, seorang tertuduh yang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan harus langsung menjalani masa hukuman di penjara segera setelah hukuman dijatuhkan). Akibatnya, Tyson tidak bertarung lagi hingga 1995. Sebagai pertarungan pembukaan setelah ia keluar dari penjara, ia melawan Peter McNeeley pada Agustus dan mengalahkan Buster Mathis Jr. dalam tiga ronde pada Desember 1995. PadaMaret 1996 Tyson memenangkan sebuah sabuk kejuaraan ketika merebut gelar WBC dari Frank Bruno yang berat langkah dalam tiga ronde. Pada September 1996 Tyson memenangkan kembali gelar WBA dalam 93 detik dari Bruce Seldon, setelah membayar Lennox Lewis $4 juta dolar AS untuk 'menyingkir'. Tyson dikritik banyak orang karena melawan petinju-petinju yang sangat tidak bermutu. Misalnya, dikatakan bahwa "lawan-lawan" McNeeleys umumnya kalah dalam 3/4 pertarungan mereka. Mathis adalah lawan yang tidak bermutu, petinju yang pukulannya tidak keras dan kemasyhuran satu-satunya hanyalah bahwa ayahnya pun pernah menjadi petinju yang bertarung melawan Joe Frazier dan Muhammad Ali. Seldon dicemooohkan karena kekalahannya pada ronde pertama melawan Tyson karena ia dipukul oleh sebuah pukulan yang sangat ringan. Banyak yang menuduhnya cuma ketakutan sehingga ia menyerah begitu saja.

Masuk Islam
Secara resmi, pada 1995, selepas dari penjara di Indiana, Mike Tyson mengumumkan telah memeluk agama Islam yang telah dipelajarinya selama di dalam penjara. Nama Muslim Tyson adalah Malik Abdul Aziz.

Pertarungan dengan Holyfield


Pada 9 November, 1996 ia menghadapi tantangan yang lebih berat dari Evander Holyfield, dalam pertarungan yang lebih dari 11 ronde. Holyfield menang dengan TKO dan menjadi juara dunia tiga kali. Tyson tidak bertarung lagi hingga Juni 1997 ketika terjadi pertandingan ulang yang sangat dinanti-nantikan melawan Holyfield pada 28 Juni untuk memperebutkan gelar WBA. Tyson didiskualifikasi dalam ronde ketiga, ketika ia menjadi marah karena terkena serudukan oleh Holyfield dan bertarung tanpa karet pelindung gusinya, ia menggigit sepotong dari telinga Holyfield. Ketika wasit Mills Lane memperingatkan dia, Tyson menyerang telinga lainnya Holyfield. Pada 9 Juli Tyson diskors selama setahun dari bertinju dan didenda $3 juta.

Karier merosot
Pada Januari 1999 Tyson bertarung dengan Frans Botha, seorang petinju Afrika Selatan. Pada awalnya Botha mengendalikan pertarungan, namun Tyson mendaratkan sebuah pukulan yang telak di ronde ke-5 yang menjatuhkan Botha. Pada 5 Februari Tyson dihukum satu tahun penjara, denda $5.000, dan diperintahkan menjalani dua tahun tahanan percobaan dan melakukan 200 jam pelayanan masyarakat atas serangannya pada 31 Agustus 1998 terhadap dua orang setelah kecelakaan mobilnya. Ia menjalani 9 bulan masa tahanan. Ketika dikeluarkan, ia bertarung denganOrlin Norris pada Oktober. Dalam sebuah adegan bohong, Norris mengaku pergelangan kakinya terkilir pada ronde pertama dan menolak untuk melanjutkan pertarungan. Pada tahun 2000 Tyson bertarung tiga kali. Yang pertama dilakukan di Inggris melawan Julius Francis, meskipun sejumlah penggemar merasa bahwa Tyson mestinya argumen sebelum pertarungan, apakah Tyson mestinya dibolehkan masuk ke Inggris, lebih menarik daripada KO pada ronde kedua yang dialami Francis. Ia juga bertarung dengan Lou Savarese pada Juni diGlasgow, dan menang pada ronde pertama. Lalu pada Oktober ia menang dalam ronde ke-3 melawan Andrew Golota, yang terkenal kotor. Hasil pertandingan kemudian dianggap batal ketika Tyson gagal dalam menjalani tes penggunaan obat perangsang yang berkaitan dengan pertarungannya. Pada tahun 2001 ia cuma bertarung sekali mengalahkan Brian Nielsen di Kopenhagendengan TKO pada ronde ke-7. Tyson berusaha bertarung dengan Lennox Lewis pada 2002 di Nevada, tetapi komisi tinju Nevada menolak memberikannya izin bertanding karena ia menghadapi kemungkinan tuduhan serangan seksual. Pernyataan Tyson terhadap Lewis jauh lebih memuakkan daripada yang pernah dikatakannya sebelumnya "Saya ingin memakan jantungmu dan kemudian anak-anakmu juga," teriaknya. Keributan pada sebuah konferensi pers akhirnya menghapuskan kesempatan bertarung di Nevada. Pertarungan itu akhirnya berlangsung bulan Juni di Memphis, Tennessee. Tyson kalah KO pada ronde ke-8. Pada 22 Februari 2003, Tyson memukul seorang penantang Clifford Etienne dalam 49 detik memasuki ronde pertama, juga di Memphis. Pertemuan sebelum pertarungan dicemari oleh desas-desus bahwa Tyson tidak cukup fit untuk bertarung dan bahwa ia meninggalkan saat latihan untuk berpesta di Las Vegas dan membuat tato baru di mukanya.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mike_Tyson

Roger Federer
Roger Federer (lahir di Binningen (dekat Basel), Swiss, 8 Agustus 1981; umur 31 tahun) adalah seorang petenis asal Swiss. Ia adalah salah satu petenis terbaik di dunia saat ini, dan menempati peringkat pertama dunia dari 2 Februari 2004 hingga 18 Agustus 2008 dan kemudian dari 6 Juli 2009 hingga kini. Ia adalah pemegang rekor gelar Grand Slam tunggal putra terbanyak sepanjang sejarah dengan 16 gelar. Banyak dari kalangan komentator, analis, petenis aktif, dan mantan petenis menganggapnya sebagai petenis terbaik sepanjang masa.[1][2][3][4][5]

Biografi
Karier
Ia mulai bermain tenis pada usia 6 tahun.[6] Pada usia 14 tahun, ia menjadi juara junior Swiss. Tahun 1998, tahun terakhirnya dalam dunia tenis junior, ia menjadi juara turnamen junior di Wimbledon. Pada bulan Juli tahun yang sama, ia bergabung dengan tur Asosiasi Profesional Tenis (ATP). Dua tahun kemudian pada Olimpiade Sydney 2000, ia berhasil mencapai babak semifinal, namun kalah dalam perebutan medali perunggu. Tinggi badannya adalah 185 cm. Turnamen ATP pertama yang dimenanginya adalah turnamen di Milan pada tahun 2001. Pada tahun tersebut, ia berhasil mencapai babak perempat final di Perancis Terbuka dan Wimbledon. Dalam perjalanannya menuju babak perempat final dalam Wimbledon tersebut, ia mengalahkan juara bertahan Pete Sampras. Tahun berikutnya, ia gagal total dalam kedua turnamen tersebut, namun berhasil mencapai babak final Tennis Masters Series pertamanya dan juga berhasil lolos kualifikasi Tennis Masters Cup. Pada tahun 2003, ia menjadi orang Swiss pertama yang menjuarai Wimbledon, mengalahkan Mark Philippoussis di final dan hanya kehilangan satu set sepanjang turnamen. Ia menang empat kali dalam Piala Davis dan membawa tim Swiss hingga semifinal. Tahun itu juga ia berhasil memenangi Tennis Masters Cup di Houston. Pada tahun 2004, ia mencetak prestasi yang luar biasa dengan meraih tiga dari keempat turnamen Grand Slam, masingmasing AS Terbuka, Australia Terbuka dan Wimbledon. Selain itu, ia juga menjuarai tiga turnamen Masters Series. Oleh majalah Tennis, ia dianugerahi gelar "Petenis Terbaik" pada tahun tersebut. Ia kembali meraih gelar Wimbledon pada 2005, mengalahkan Andy Roddick di final. Dalam pertandingan tersebut, ia mencetak 49 winner dan hanya 12 unforced error. Dalam pertandingan empat set di final AS Terbuka pada September, ia mengalahkan Agassi dan meraih gelar AS Terbuka untuk kedua kalinya. Pada tahun 2006, ia meraih gelar Australia Terbuka setelah mengalahkan Marcos Baghdatis di final. Di final Perancis Terbuka, Federer dikalahkan saingannya yang berperingkat kedua di dunia,Rafael Nadal dengan skor 1-6, 6-1, 6-4, 7-6(4). Federer kemudian membalas kekalahannya tersebut saat mempertahankan gelar Wimbledonnya pada bulan Juli yang sekaligus menjadi gelar Wimbledon keempatnya berturut-turut. Ia menambah koleksi gelar Grand Slam-nya dengan menjuarai AS Terbuka pada September.Gagal mempertahankan gelar di Wimbledon 2008 membuatnya cukup kecewa. Namun ia berhasil mengobati kekecewaannya itu dengan memenangkan AS Terbuka 2008 untuk kelima kalinya berturutturut. Di bulan Juni tahun 2009 ini, pada Perancis Terbuka Federer berhasil menambah gelar Grand Slam keempat belas menyamai rekor petenis AS Pete Sampras dengan mengalahkan Robin Soderling dari Swedia dalam laga straight set. Di turnamen Wimbledon pada tahun yang sama Federer mengalahkan Roddick dan memecahkan rekor Samppai 2009'''''''''''

Gelar Grand Slam


Australia Terbuka: 4 (2004, 2006, 2007,2010) Wimbledon: 7 (2003-2007, 2009, 2012) AS Terbuka: 5 (2004-2008) Perancis Terbuka: 1 (2009) Tahun Turnamen Lawan 2003 2004 2004 2004 2005 2005 2006 2006 2006 2007 2007 2007 2008 2009 2009 2010 Wimbledon Wimbledon AS Terbuka Wimbledon AS Terbuka Wimbledon AS Terbuka Wimbledon AS Terbuka AS Terbuka Wimbledon Australia Terbuka Marat Safin Andy Roddick Lleyton Hewitt Andy Roddick Andre Agassi Rafael Nadal Andy Roddick Rafael Nadal Novak Djokovic Andy Murray Andy Roddick

Hasil

Mark Philippoussis 7-6, 6-2, 7-6 7-6, 6-4, 6-2 4-6, 7-5, 7-6, 6-4 6-0, 7-6, 6-0 6-2, 7-6, 6-4 6-3, 2-6, 7-6, 6-1 5-7, 7-5, 6-0, 6-2 6-0, 7-6(5), 6-7(2), 6-3 6-2, 4-6, 7-5, 6-1 7-6(7), 4-6, 7-6(3), 2-6, 6-2 7-6(4), 7-6(2), 6-4 6-2, 7-5, 6-2 6-1, 7-6(1), 6-4 5-7, 7-6(6), 7-6(5), 3-6, 16-14 6-3, 6-4, 7-6

Australia Terbuka Marcos Baghdatis

Australia Terbuka Fernando Gonzlez 7-6(2), 6-4, 6-4

Perancis Terbuka Robin Sderling Australia Terbuka Andy Murray

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Roger_Federer

Icuk Sugiarto
Icuk Sugiarto (lahir di Solo, Jawa Tengah, 4 Oktober 1962; umur 50 tahun) adalah juara dunia bulu tangkis tahun 1983, yang juga adalah legenda tunggal putra bulu tangkis Indonesia bersamaLiem Swie King, Lius Pongoh, Hastomo Arbi, Kartono,dll serta pahlawan bulu tangkis Indonesia di era 1980-an bersama pemain - pemain bulu tangkis Indonesia yang lainnya. Ia sekarang menjadi salah satu staf ahli menpora di eranya SBY-JK. Icuk dikenal sebagai atlet bulu tangkis yang kerap menjuarai pertandingan baik di dalam maupun luar negeri. Kiprahnya dalam dunia bulu tangkis memuncak pada saat dia memenangkan kejuaraan bulu tangkis tingkat dunia yang telah memberikannya gelar Juara Dunia pada tahun 1983 dan 1986. Teknik-teknik tajam yang dahulu digunakannya pada setiap pertandingan seakan melegenda. Bahkan hingga kini, diusianya yang ke 46, beliau masih belum kehilangan kelihaiannya dalam bemain bulu tangkis. Hal ini dibuktikan dengan kepiawaiannya melatih anak didiknya di klub PB Pelita Bakrie. Suami dari Hj. Nina Yaroh dan ayah dari Natassia Octaviani Sugiarto, Tommy Sugiarto, dan Jauza Fadhilla Sugiarto ini seakan tak dapat dipisahkan dari bulu tangkis. Kendati kariernya menjadi atlet bulu tangkis telah selesai, namun dia tetap berjuang dengan segala cara untuk meningkatkan permainan atlet-atlet bulu tangkis Indonesia agar selalu dapat menorehkan prestasi tertinggi pada setiap pertandingannya.

Latar belakang dan keluarga


Putera ke tiga dari tujuh bersaudara dari pasangan Harjo Sudarmo dan Ciptaningsih (alm) ini sudah menunjukkan bakatnya dalam bermain bulu tangkis semenjak menginjak usia 12 tahun. Orang tua Icuk sendiri tak pernah menyia-nyiakan bakat yang dimiliki puteranya itu. Sejak dini Icuk digembleng di klub di daerahnya, Solo, hingga akhirnya dia diboyong ke Jakarta. Icuk memulai pendidikan formalnya di SD Negeri 3 Kratonan dan SMP Negeri 1 yang keduanya berada di Solo. Karena kemampuannya yang dirasa semakin lama semakin meningkat, Icuk pun mendapatkan kesempatan untuk hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri Ragunan. Pada tahun 1983 Icuk menikah dengan Hj. Nina Yaroh seorang atlet bulu tangkis putri nasional dari Medan, dan pada tahun 1984 pasangan tersebut dianugrahi anak pertama mereka, Natassia Octaviani Sugiarto, dan menyusul Tommy Sugiarto dan si bungsu Jauza Fadhilla Sugiarto pada tahun 1988 dan 1999. Tommy Sugiarto sendiri saat ini sedang merintis karier pada bidang yang sama dengan yang digeluti oleh sang ayah, bulu tangkis, yang telah membawanya sebagai atlet bulu tangkis terbaik di level 14 tahun ke bawah untuk tingkat DKI Jakarta. Tommy terpilih sebagai tunggal keempat tim Piala Thomas Indonesia tahun 2008. Prestasinya bisa dibilang membanggakan Icuk. di usia 14 tahun, dia sudah bisa membawa Klub Bulu Tangkis Pelita Bakrie tempat ia bernaung menjadi juara umum ditingkat cabang PBSI Jakarta Barat dengan meraih gelar di nomor Tunggal Remaja danTaruna serta Ganda Remaja Putra. Tommy saat itu juga sudah mampu tampil di ajang bulu tangkis nasional, Samsung-SGS II yang diselenggarakan di Bandung, di partai pamungkas dan berhasil menembus final tunggal remaja. 2 tahun belakangan ini prestasinya bisa dibilang lumayan. Tampaknya teladan ayahnya menjadikannya selalu berusaha lebih keras dari waktu ke waktu sehingga diharapkan dapat menyaingi reputasi ayahnya di bidang bulu tangkis kelak.

Kiprah keatletan Icuk Sugiarto


Icuk kecil terlihat sudah tertarik pada bulu tangkis sejak berusia 12 tahun. Nampaknya orang tua Icuk tak ingin melepaskan minat dan bakat yang dimiliki putranya maka pada tahun 1974 Icuk pun dimasukkan ke dalam klub bulu tangkis pertamanya, yaitu Klub taruna, kemudian pindah ke klub Abadi Sekolah Atlet ragunan. Dari tempat ini Icuk mendapat banyak pelajaran berharga yang membuatnya semakin mantap menitipkan hatinya pada olah raga yang pada awalnya dipopulerkan di Inggris ini.

Kejuaraan
Tak lengkap rasanya jika perjuangan melewati hari demi hari di kamp pelatihan tanpa diuji di lapangan pertandingan. Icuk mengikuti pertandingan bulu tangkis skala internasional pertamanya pada tahun 1979 yang membuatnya menyandang predikat sebagai Juara I Single ASEAN pelajar. Pertandingan demi pertandingan dilewatinya dengan gilang gemilang. Tak kurang dari tiga puluh pertandingan menjadi saksi kemenangannya. Hingga akhirnya pada tahun 1983, Icuk Sugiarto, atas nama Indonesia menyabet gelar yang paling bergengsi di dunia bulu tangkis: Juara Dunia Single.

Tahun 1979 1980 1981 1981 1982 1982, 1986 & 1988 1985 1983 s/d 1987 1983 s/d 1986 1983 1984 1984 & 1985 1984 1985 1985, 1987 & 1989 1986 1986 1987 1988

Prestasi Juara I Single Asean Pelajar Juara I Double Nasional. Juara I Double India Terbuka. Juara Double PON IX. Juara I Double Asian Games. Juara I Single Indonesia Terbuka. Juara Single PON X. Juara Nasional. Juara I Taiwan Terbuka. Juara Dunia Single. Juara I Single Malaysia Terbuka Juara I Single Thailand Terbuka Juara I Single Belanda Terbuka Juara I Single Piala Dunia ALBA Juara Single Sea Games Juara I Single China Terbuka Juara I Single Piala Dunia 555 Runner Up Single All England Juara I Single Perancis Terbuka

1988

Juara I Single Hongkong Terbuka

1984, 1986, 1988 & 1990 Team Thomas Cup 1983, 1984 & 1985 Team Asia

Penghargaan
Perjuangannya membela nama bangsa tidak hanya sekali dua kali dilakukannya. Pemerintah pun tampaknya tidak menutup mata pada bakat dan prestasi yang diraihnya. Berbagai macam penghargaan diberikan padanya sebagai salah satu bentuk apresiasi yang diberikan pemerintah padanya. Sebut saja gelar atlet terbaik yang dianugrahkan sebanyak 4 kali oleh SIWO PWIpadanya sebanyak 4 kali dalam kurun waktu sepuluh tahun, Bintang jasa Kelas I dari Menpora, hingga Bintang Satya Lencana Kebudayaan yang dianugrahkan Presiden RI pada tahun 1991.

Tahun 1983 1984 1986

Penghargaan Warga Teladan Kelas I di Solo dari Pemda. Mendapat tanda jasa Bintang Kelas I dari MENPORA. Atlet Terbaik Asia Pilihan Wartawan China.

1982, 1983, 1986 & 1988 Atlet Terbaik Indonesia Pilihan SIWO PWI. 1991 1997 1999 2007 Mendapat Bintang Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden R.I. Mendapat Bintang Satya Jasa dari PB. PBSI. Mendapat Bintang Service Award dari IBF. Mendapat Gadget Award Kategori Tokoh Olahraga 2007.

Kiprah paska keatletan


Kendati Icuk Sugiarto telah menggantungkan raketnya pada tahun 1989, namun sang Juara Dunia tahun 1983 ini seakan tak mau melupakan bidang yang telah membesarkan namanya. Merasa memiliki tanggung jawab untuk memajukan dunia dunia bulu tangkis dalam negeri agar tak pernah kalah dengan negara-negara lain, Icuk pun masih tetap meluangkan waktunya untuk berkiprah dalam dunia bulu tangkis walau saat ini berada di balik layar. Saat ini ia tercatat sebagai pelatih di PB Pelita Bakrie. Kerja kerasnya telah membuahkan hasil dengan mencetak atlet-atlet muda handal semisal Candra Wijaya, Nova Widianto, Markis Kido,Vita Marissa, Toni Gunawan Tak berhenti sampai disitu, segudang kegiatan yang terkait dengan bulu tangkis pun dilakoninya. Pada saat Icuk menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah DKI Jakarta juga salah satu Pengurus PB PBSI dan tak hanya itu, dia pun dipercaya oleh Menegpora Adhyaksa Dault untuk menjabat posisi Staf Ahli Menegpora untuk periode tahun 2004 hingga sekarang. Sebagai mantan atlet, tak aneh rasanya jika dia sangat mengerti kebutuhan para atlet bulu tangkis. Dimulai dari sarana dan prasarana hingga program pelatihan yang diharapkan merata dari pusat hingga daerah. Ia berpendapat jika bibit-bibit unggul tidaklah harus berasal dari pusat, namun juga dapat digali di daerah-daerah, oleh karena itu pelakuan atlet baik yang berada di pusat maupun di daerah haruslah sama. Tidak hanya atlet saja yang menjadi perhatiannya, namun juga basib para mantan atlet yang telah berjasa mengharumkan nama bangsa baik pada kancah nasional maupun internasional. Masalah-masalah yang terkait dengan keadaan ekonomi dan status kewarganegaraan mantan atlet (dan atlet saat ini) juga tak luput dari perhatiannya. Keinginannya saat ini adalah lebih meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional yang sempat selama beberapa tahun ini mati suri dengan membangun struktur organisasi yang kuat pada tubuh PBSI.

Tahun 1989 Sekarang 1997 2001

Jabatan Ketua Umum PB. Pelita Bakrie. Direktur Pemandu Bakat PB. PBSI

1996-1999 & 1999-2002 Ketua Umum Pengcab PBSI Jakarta Barat. 2002-2006 & 2006-2010 Ketua Umum Pengda PBSI DKI Jakarta. 1994 Sekarang 1994 1999 2000 2004 2005 - 2008 1998 2004 2005 2007 2011 2004 Sekarang 2005 - Sekarang 2005 Sekarang 2007- 2012 2006- Sekarang 2007-2011 2007 - Sekarang Ketua Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Kosgoro. Ketua Dewan Pimpinan Pusat KNPI. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Garda Muda Merah Putih. Anggota Majelis Pemuda Indonesia DPP KNPI Caleg DPR RI. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi & Pelatnas PB. PBSI. Ketua Umum Pengurus Pusat IANI (Ikatan Atlet Nasional Indonesia). Staf Khusus MENPORA R.I. Komisaris Utama PT. Cipta Langit Biru Penasehat BPPOP (Badan Pusat Penyelenggara Olahraga Profesional) Ketua Departemen Olahraga DPP Partai Persatuan Pembangunan Tim Ahli Lembaga Anti Doping Indonesia. Ketua bidang dana PERTINA Ketua Umum Yayasan Peduli Atlet Indonesia/YPAI

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Icuk_Sugiarto

Anda mungkin juga menyukai