pengertian
Safe Motherhood adalah usahausaha yang dilakukan agar seluruh perempuan menerima perawatan yang mereka butuhkan selama hamil dan bersalin
pilar safematherhood
keluarga
keluarga berencana
Konsep KB pertama kali diperkenalkan di Matlab, Bangladesh pada tahun 1976 Tujuan : merencanakan waktu yang tepat untuk hamil, mengatur jarak kehamilan, menentukan jumlah anak Kegiatan : Pelayanan Konseling
pelayanan antenatal
Pelayanan antenatal sangat penting untuk mendeteksi lebih dini komplikasi kehamilan dan sarana edukasi bagi perempuan tentang kehamilan Komponen penting pelayanan antenatal meliputi Skrining dan pengobatan anemia, malaria, dan penyakit menular seksual. Deteksi dan penanganan komplikasi seperti kelainan letak, hipertensi, edema, dan preeklampsia. Penyuluhan tentang komplikasi yang potensial, serta kapan dan bagaimana cara memperoleh pelayanan rujukan
Persalinan yang aman bertujuan untuk (a) memastikan setiap penolong kelahiran/persalinan mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan alat untuk memberikan pertolongan yang bersih dan aman, serta memberikan pelayanan nifas pada ibu dan bayi, (b) pemberian pelayanan obstetri esensial tingkat dasar guna menghindari kegawatdaruratan & komplikasi yang berkaitan dengan kematian ibu
Pelayanan obstetri esensial pada hakekatnya adalah tersedianya pelayanan secara terus menerus dalam waktu 24 jam untuk bedah cesar, pengobatan penting (anestesi, antibiotik, dan cairan infus), transfusi darah, pengeluaran plasenta secara manual, dan aspirasi vakum untuk abortus inkomplet.
Tanpa peran serta masyarakat, mustahil pelayanan obstetri esensial dapat menjamin tercapainya keselamatan ibu. Oleh karena itu, diperlukan strategi berbasis masyarakat yang meliputi:
Melibatkan anggota masyarakat, khususnya wanita dan pelaksanaan pelayanan setempat, dalam upaya memperbaiki kesehatan ibu. Bekerjasama dengan masyarakat, wanita, keluarga, dan dukun untuk mengubah sikap terhadap keterlambatan mendapat pertolongan. Menyediakan pendidikan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang komplikasi obstetri serta kapan dan dimana mencari pertolongan.
Puskesmas layanan tingkat dasar Puskesmas UPT tingkat I masyarakat kurang mampu Puskesmas rantai yankes dalam upaya menurunkan AKI Puskesmas program yang mengacu 4 pilar safe matherhood
peranan suami
Merencanakan keluarga Menjaga & menyelamatkan kesehatan ibu dan anak Mendukung penggunaan kontrasepsi Mempersiapkan perawatan terlatih selama persalinan Menjadi ayah yang bertanggungjawab
Kebijakan politis, yaitu komitmen dan dukungan dari pimpinan wilayah dengan sector terkait (Tingkat kabupaten / kota, kecamatan, dan pedesaan) yang berkesinambungan dan berkelanjutan dalam pembinaan dan peningkatan untuk pelayanan kesehatan ibu yang terjangkau dalam wadah Gerakan Sayang Ibu.
Persepsi sama, disemua tingkat pelayanan (Polindes, Puskesmas dan Rumah sakit) dalam peningkatan pelayanan kesehatan ibu berbasis masalah keluarga dalam kegiatan deteksi dan kendali. Prilaku paradigma sehat melalui pendekatan pencegahan, proaktif antisipatif oleh upaya kuratif rehabilitatif.