SPM Bab 13
SPM Bab 13
Chapter 13
Ukuran
Strategi
Interdependensi
Teknologi
Contingent
Theory
Strategi Korporat
Organisasi yang berbeda biasanya dijalankan dalam konteks strategis yang berbeda Strategi yang berbeda memiliki prioritas tugas, faktor keberhasilan utama, keahlian, perspektif, dan perilaku yang tidak sama untuk bisa terlaksana dengan baik Sistem pengendalian adalah sistem pengukuran untuk mempengaruhi perilaku Desain sistem pengendalian harus terus menjawab pertanyaan apakah perilaku yang dipengaruhinya konsisten dengan strategi.
Single industry
Unrelated div.
Posisi perusahaan di dalam kontinum ditentukan oleh: Sejauh mana diversifikasi yang dimiliki oleh perusahaan Jenis diversifikasi yang dipilih perusahaan
Struktur organisasi
Tipe pengendalian
Manajer tidak memiliki pengetahuan dan keahlian untuk membuat keputusan dan ops strategis Tidak banyak interdependensi antar unit bisnis
Jarang ada perpindahan eksekutif antar unit bisnis Ukuran staf tidak sebesar pada industri tunggal Tidak ada budaya tunggal, kohesif, dan kuat seperti pada industri tunggal
Unrelated diversified
Holding comp
Fungsional
Unit bisnis
Tinggi
Pengalaman ops relevan
Rendah
Umumnya, keu
Lebih terdesentralisasi
Otoritas pembuatan Lebih kepts tersentralisasi Ukuran staf korp Ketergantungan pada promosi internal Transfer lateral Budaya korp
level korp tidak lagi punya pengetahuan atau pengalaman yang signifikan tentang aktivitas beragam unit bisnis Lebih baik untuk mengubah keseimbangan sistem pengendalian, dari penekanan pada kerjasama kepada pendorongan semangat kewirausahawanan.
Industri tunggal
Perencanaan strategis Penganggaran: Kontrol mgr UB thdp rumusan anggaran Nilai penting rapat anggaran Penetapan HT: Nilai penting HT Rendah Rendah Vertikal dan horizontal
Related diversified
Unrelated diversified
Hanya vertikal
Tinggi Tinggi
Tinggi
Perencanaan strategis
Konglomerat:
UB
menyusun rencana strategis serahkan ke manajemen senior untuk dikaji dan disetujui
dan horizontal
2.
3.
4.
Satu grup eksekutif mengembangkan rencana strategis bagi grup secara keseluruhan, yang mencari sinergi antar UB di dalam grup Rencana strategis UB individual mungkin memiliki bagian yang interdependen dgn UB lain para manajer mencari kaitan dan bgm memanfaatkannya. Korp meminta rencana strategis bersama bagi UB yang interdependen Rencana strategis satu UB disebarkan ke manajer UB untuk dikritik dan dikaji
Penganggaran
Di industri tunggal
Di konglomerat
CEO sangat paham/dekat dengan ops persh. Manajer korp dengan UB sangat sering berhubungan Kebutuhan akan sistem penganggaran untuk tujuan pengendalian bisa berkurang karena hubungan tsb
CEO hampir tidak mungkin menggunakan interaksi interpersonal sebagai alat pengendalian Sistem penganggaran formal dibutuhkan
Manajer UB yang punya pengaruh besar untuk pembuatan anggaran Pencapaian anggaran penting untuk pengendalian bagi manajer korp.
Konglomerat
Fleksibilitas pencarian sumber daya lebih tinggi Berdasarkan harga pasar wajar
Sinergi sangat penting UB tidak bebas membuat kepts sumber daya sendiri
Kompensasi insentif
Penggunaan formula:
Konglomerat
karena manajer senior tidak familiar dgn apa yang terjadi di beragam bisnis Industri tunggal & terdiversifikasiberhubungan cenderung menggunakan faktor yang subyektif.
Kinerja
satu unit bisa terpengaruh oleh kepts & tindakan di unit lain
Ukuran profitabilitas
insentif: atas kinerja unit tsb & kinerja unit orgn yang lebih besar (ex. grup produk atau orgn scr keseluruhan) Bahaya jika bonus insentif antar unit berbeda jika unit interdependen konflik
Misi:
Build?
mempengaruhi ketidakpastian yang dihadapi oleh GM, dlm jangka panjang maupun pendek MCS bisa bervariasi dlm memotivasi GM dalam menghadapi ketidakpastian dan membuat pilihan jangka pendek vs. panjang. Misi yang berbeda butuh MCS yang berbeda
Build Tahap pertumbuhan dari PLC Tujuan: meningkatkan pangsa pasar konflik dengan kompetitor lebih tinggi ketidakpastian tinggi Manajer lebih dependen thdp pihak eksternal ketidakpastian tinggi Biasanya pada industri baru dan sedang tumbuh pengalaman manajer masih sedikit
Harvest Tahap dewasa/penurunan dari PLC Konflik dengan kompetitor lebih rendah ketidakpastian lebih rendah Manajer lebih independen thdp pihak eksternal Industrinya telah maju, pengalaman sudah cukup
Strategi Build
Tujuan
Pemotongan
Strategi Harvest:
Konsentrasi
pendek.
Build
Nilai penting perencanaan strategis Formalisasi kept belanja modal Relatif tinggi
Hold
Harvest
Relatif rendah
Tidak formal: analisis DCF; payback lebih panjang Lebih ditekankan pada data nonkeu
Lebih formal: analisis DCF; payback lebih pendek Lebih ditekankan pada data keu
Kriteria evaluasi BM
Tingkat diskonto
Analisis investasi modal Batas persetujuan proyek di level UB
Relatif rendah
Lebih subyektif dan kualitatif Relatif tinggi
Relatif tinggi
Lebih obyektif dan kuantitatif Relatif rendah
Perencanaan strategis
Dibutuhkan saat lingkungan tidak stabil/tidak stabil Jika lingkungan stabil: tidak dibutuhkan samasekali atau hanya rencana kasar sudah memadai Harvest:
Build:
Industri sudah matang, tidak ada peluang investasi yang baru pengembalian hrs tinggi penggunaan ukuran kuantitatif lebih meyakinkan Industri baru tingkat diskonto rendah ketidakpastian masih tinggi analisis keu tidak handal.
Penganggaran
Misi UB berbeda desain sistem anggaran juga beda Seberapa penting pencapaian anggaran?
Jika
Build
Peran anggaran Pengaruh mgr UB dlm penyusunan anggaran Revisi anggaran dlm tahun angrn Frek pelaporan informal dan kontak dgn atasan Frek umpan-balik dr atasan atas kinerja aktual vs. teranggarkan Cenderung jangka pendek Relatif tinggi Relatif mudah Lebih sering ttg isu kebijakan; kurang ttg isu ops Tidak sering
Hold
Harvest
Cenderung jangka panjang Relatif rendah Relatif sulit Kurang ttg isu kebijakan; sering ttg isu ops Lebih sering
Relatif tinggi
Relatif rendah
Build
Hold
Harvest
% kompensasi Relatif tinggi sebagai bonus Kriteria bonus Penekanan pada kriteria non-keu Lebih subyektif Tidak sering
Relatif rendah
Semakin berisiko sebuah strategi makin besar proporsi kompensasi berbasis pada bonus daripada berbasis pada gaji
Manajer
di strategi BUILD lebih cenderung dikompensasi berdasarkan bonus daripada manajer di strategi HARVEST
Insentif bonus: kriteria jangka pendek fokus manajer: jangka pendek Insentif bonus: kriteria jangka panjang fokus manajer: jangka panjang
Kinerja dengan kriteria jangka panjang lebih sulit diukur secara obyektif dibandingkan dengan kinerja dengan kriteria jangka pendek. Manajer BUILD: konsentrasi jangka panjang Manajer HARVEST: konsentrasi jangka pendek
sering makin pendek jarak antar award makin pendek horizon waktu manajer pandangan jangka pendek. Vice versa, makin jarang
Keunggulan kompetitif
Strategi: Diferensiasi produk atau kos rendah? Jika diferensiasi dipilih:
Inovasi produk penting ketakpastian tinggi Set produk lebih luas untuk menciptakan keunikan Bisnis low-cost hanya menghasilkan produk dan keberhasilan hanya karena harga yang lebih rendah. Produk diferensiasi: keberhasilan ditentukan dari persepsi keunggulan produk dibandingkan dengan produk lain
belakang: usia, pendidikan formal, pengalaman. Personalitas: preferensi risiko, toleransi terhadap ambiguitas
Gaya proses kontrol manajemen jalan sistem kontrol Kontrol personal vs. impersonal
Number-oriented vs. people oriented Seberapa rinci? Grafik atau tabel? Semakin tinggi level, kendali akan semakin longgar terhadap detail