Anda di halaman 1dari 2

Name : Mahreta Adi Kuncoro

NIM : 391811

Controls for Differentiated Strategy

Mensinergikan kontrol manajemen terhadap strategi pada level korporat sangatlah penting. Hal
ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

1. Setiap organisasi masing masing memiliki strategi yang berbeda – beda


2. Strategi yang berbeda akan memiliki perbedaan pula dalam hal task priorities, key success
factors, skills, perspektif dan perilaku untuk eksekusi strategi yang efektif dan optimal
3. System kontrol manajemen adalah system pengukuran yang mempengaruhi perilaku seseorang
dimana setiap aktifitasnya sedang diukur.

Dalam hal perencanaan strategis, konglomerasi lebih cenderung menggunakan system


perencanaan strategis vertical dimana tiap – tiap unit bisnis mempersiapkan rencana strategi dan
diserahkan kepada manajemen senior untuk selanjutnya dianalisa dan disetujui. Sedangkan system
perencanaan strategis pada perusahaan single industry dan related diversification lebih cenderung
menggunakan system perencanaan strategis secara vertical dan horizontal.

Dalam hal budgeting, CEO pada perusahaan single industry lebih cenderung memiliki kontrol
dan kontak yang lebih sering sedangkan pada level perusahaan konglomerasi system penganggaran
lebihcenderung dilakukan secara formal.

Dalam hal transfer pricing, sinergi menjadi faktor yang sangat penting pada perusahaan yang
memiliki diversifikasi terkait. Unit – unit bisnis mungkin tidak diberi keleluasaan untuk menentukan
segala kebijakan yang menyangkut transfer pricing. Sedangkan pada konglomerasi unit bisnis lebih
mendapatkan keleluasan dan fleksibilitas dalam mengambil keputusan.

System manejemen kontrol terhadap pemberian kompensasi insentif juga berbeda antara
konglomerasi dengan perusahaan dengan diversifikasi terkait. Perusahaan konglomerasi lebih
cenderung menggunakan rumus yang baku dalam pemberian bonus. Pemberian bonus didasarkan
kepada pengukuran pencapaian finansial. Sedangkan pada perusahaan dengan diversifikasi terkait,
pemberian bonus terhadap manajer unit bisnis lebih cenderung didasarkan pada performa unit dan
korporat secara keseluruhan.

Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling terkait. Yang pertama adalah misi
unit bisnis dan yang kedua adalah competitive advantage yang dimiliki. Misi unit bisnis dapat
diklasifikasikan kedalam 3 kategori; yang bertama adalah build dimana unit bisnis pada tahap ini berada
pada fase introduction, yang kedua adalah hold, dimana unit bisnis berada pada posisi untuk bertahan
dan yang ketiga adalah harvest dimana unit bisnis berada pada fase mature. Berikut strategi unit
berdasarkan kategori build dan harvest
Strategic Planning for business unit strategy

Build Harvest
Importance of strategic Planning Relatively High Relatively Low
Capital Expenditure evaluation criteria Nonfinancial data Financial Data
Discount rates Relatively Low Relatively High
Capital investment analysis More subjective and More objective and
qualitative quantitative
Project approval limits at the business unit Relatively High Relatively Low
level

Strategi bisnis unit dalam penerapan kontrol manajemen penganggaran.

Build Harvest
Role of the budget Short – term planning tools More a control tools
Manager’s influence in preparing the budget Relatively high Relatively Low
Budget revisions Relatively High Relatively Low
Frequency of informal reporting and contacts More frequent on policy Less frequent on policy
with superior issue; less frequent on issue; More frequent on
operating issues operating issues
Importance attached to meeting the budget Relatively Low Relatively High

Unit Business Strategy on Incentive Compensation System

Build Harvest
Percent compensation as bonus Relatively High Relatively low
Bonus Criteria Nonfinancial Criteria More Emphasis on
financial Criteria
Bonus Determination approach More Subjective More formula - based
Frequency of bonus payment Less Frequent More frequent

Anda mungkin juga menyukai