Identitas Buku :
Judul Buku Nama Penulis Nama Penerbit Tahun dan Kota Penerbit Jenis Buku Jumlah halaman : White Lies and Barefaced Truths : Chaty Hopkins : PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta, April 2005 : Fiksi : 200 hlm
B. Ringkasan Buku :
Bagian 1 : Truth, Dare, Kiss or Promise
Saat ini awal bulan September dan tahun ajaran baru akan dimulai hari Senin besok. Musim panas di Cornwall sebentar lagi akan berakhir. Cat, Becca, Squidge dan Mac sengaja datang ke tepi pantai untuk berpiknik sebelum matahari terbenam. Di sana mereka menghabiskan waktu dengan bermain Truth, Dare, Kiss or Promise. Permainan itu mengharuskan seseorang untuk menjawab pertanyaan dengan jujur, menerima tantangan gila, tantangan mencium atau berjanji. Dalam permainan itu Becca mengaku bahwa dia suka pada lelaki bernama Ollie Axford dan Cat yang akan mengungkapkan rahasianya. Sebenarnya Cat juga suka pada Ollie Axford. Selesai bermain, mereka memulai pendakian panjang mendaki tebing. Dalam perjalan Cat berusaha menjodohkan Becca dengan Mac. Cat juga memberitahukan rahasianya pada Becca. Cat ingin putus dari Squidge, pacarnya sejak SMP.
Cat merobek surat yang dibuatnya untuk Squidge dan bertanya pada Becca mengenai apa yang harus dia lakukan sekarang. Tapi Becca malah menyuruh Cat bercerita mengenai Ollie, Cat sudah 6 kali menceritakannya pada Becca, tapi Becca ingin mendengarnya lagi. Akhirnya Becca membantu Cat untuk mencari cara memutuskan hubungannya dengan Squidge. Becca menyuruh Cat untuk pergi ke rumah Squidge secara langsung dan mengutarakan niat Cat yang ingin putus dari Squidge. Cat menerima saran itu dan pergi mendatangi rumah Squidge. Di kamar Squidge, Cat tidak tega memutuskannya karena saat itu Squidge sedang sedih karena dia tidak memiliki uang yang cukup untuk mengikuti kursus film. Cat duduk di ujung tempat tidur dan meremas kaki Squidge. Cat lalu mencoba untuk menghibur Squidge dengan mengajaknya untuk bermain pesawatpesawatan.
Sesampainya di rumah pada hari Jumat, tercium aroma lezat bawang putih dan bawang bombai yang menyeruak dari arah dapur. Cat mengikuti bau sedap itu dan mendapatkan Jen sedang sibuk memotong-motong paprika di dapur. Jen baru saja pulang dari bekerja, dia bekerja sebagai pramugari di Plymouth. Cat menyukai Jen. Dad sudah setahun ini berkencan dengannya dan setiap kali datang ke rumah, Jen sering memasak untuk Dad, Cat, Joe, Luke dan Emma. Sembari menyibukkan diri di dapur, Jen mulai mengintrogasi Cat. Cat awalnya ragu untuk bercerita pada Jen, tapi akhirnya Cat memutuskan bisa mempercayai Jen dan menceritakan masalahnya mengenai hubungannya dengan Squidge. Jen menghentikan kesibukannya sejenak dan memberikan sedikit solusi untuk masalah Cat. Setelah mendengar saran dari Jen, Cat sadar bahwa dia harus mengatakan yang sesungguhnya pada Squidge. Setelah makan malam, Cat naik ke lantai atas untuk mengerjakan PR mingguannya. Karena dia tidak menemukan kedamaian di rumahnya, Cat menelepon Becca dan ingin mengerjakan PR dirumahnya. Becca pun mengajak Jade juga untuk datang ke rumahnya untuk mendengarkan lirik lagu yang baru saja di buatnya dan megajak untuk bermain band. Setelah mendapat kesepakatan, Cat langsung turun ke bawah dan meminta ijin pada Dad untuk ke rumah Becca. Dad mengijinkannya karena hatinya sekarang sedang senang bersama Jen, Dad hanya berpesan agar Cat tidak pulang terlalu malam. Sambil mengayuh sepeda menuju rumah Becca, Cat memikirkan kata-kata yang tadi di ucapkan Jen. Cat merasa bahwa dia sudah memohongi ayahnya. Sesampainya di rumah Becca, Cat dan Jade mendengarkan lirik yang dibuat oleh Becca dan kembali membicarakan mengenai Ollie.
menyuruhnya untuk makan malam. Cat berusaha untuk mengajak Dad berbicara empat mata, namun Dad selalu menghindar.
dirinya sendiri dan selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain. Cat terharu mendengar Lia berbicara seperti itu. Tidak lama kemudia jemputan Lia pun datang, Lia mengajak Cat untuk pulang bersamanya, tapi Cat menolak. Sesampai di rumah, Cat mengambil telepon dan berlari ke kamarnya. Ternyata Emma sedang bermain boneka dikamarnya. Cat lalu pergi ke kamar dua adik laki-lakinya, ternyata di sana ada Joe yang sedang mengerjakan PR. Cat memutuskan menelefon di kamar mandi. Akhirnya Cat bisa menelepon Becca, tapi ternyata Jane sudah menelfonnya duluan. Itu membuat Cat terkejut, tapi untungnya Jade belum memberitahu bahwa dirinyalah yang dicium oleh Oliie. Lalu Becca mematikan telponnya. Tidak lama kemudian Becca kembali menelepon Cat. Becca mengatakan bahwa yang meneleponnya tadi adalah Jade, dia pamer karena dia di undang oleh Ollie ke pesta ulang tahun ayahnya. Becca tidak mau kalah, Becca mengatakan pada Jade bahwa dirinya dan Cat juga di undang. Cat mengatakan pada Becca, sebaiknya jangan mengatakan pada orang lain bahwa mereka di undang ke pesta itu sebelum mendapatkan kepastian. Setelah itu Becca lalu menutup telepon karena dia dipanggil oleh ibunya.
Bagian 14 : Bencana
Keesokan harinya, Mac mendatangi Cat dan Becca, lalu menawari mereka untuk ikut bekerja menjadi pelayan pada pesta ulang tahun ayah Lia. Walupun gajinya besar, tapi Becca dan Cat menolaknya. Pulang sekolah Cat dan Becca lalu pergi ke Kingsand, mereka membicarakan tentang pesta ulang tahun itu. Becca, kecewa karena sampai saat ini Lia tidak mengundangnya ke acara ulang tahun ayahnya. Tak lama kemudia terdengar bunyi klakson, ternyata itu mobil Lia. Lia segera turun dan menyapa temen-temannya. Ollie juga ada di sana dan bergabung bersama mereka. Lia meminta maaf pada Cat dan Becca, karena undangan untuk mereka datangnya agak lambat.
televisi, mendadak pandangannya tertumbuk pada sesuatu dalam rak buku yang ada di belakang pesawat televisi. Itu adalah ibu peri bagi Cat. Saat semua saudaranya tidur dan Dad pergi ke dapur, dengan cepat Cat mengambil katalog itu, lari ke atas dan mengunci diri di kamar mandi. Cat sempat ragu untuk membeli gaun yang ada di katalog itu, karena takut akan ketahuan oleh Dad. Tapi setelah berpikir panjang Cat pun memutuskan untuk memesannya dan segera menelepon nomor telepon yang ada di katalog itu sebelum dia berubah pikiran.
Bagian 16 : Pesta
Cat terlihat cantik dengan gaun yang di gunakannya, tapi tidak dengan sepatu sendal yang dia pakainya. Star, kakak Lia pun meminjamkan sepatu pada Cat. Sepatu itu sangat cocok dan serasi dengan gaun yang digunakan oleh Cat. Akhirnya Cat, Lia dan Becca mulai berpesta. Lia pergi ke tempat lain untuk menyapa tamu-tamu yang lain dan meninggalkan Cat dan Becca. Jane pun muncul lalu menghampiri Cat dan Becca. Jane di tugaskan untuk membawa kaset lagu, karena mereka akan tampil untuk memeriahkan pesta. Tapi Jade tidak membawanya. Cat lalu berinisiatif untuk meminjam kaset pada Lia. Akhirnya mereka berpencar mencari Lia. Terjadi sedikit insiden yang membuat Becca kesal pada Cat. Tapi berkat bantuan Squidge, Becca bisa memaafkan Cat. Becca sadar bahwa Ollie bukan pria yang baik baginya. Cat dan Becca setuju untuk melupakan kejadian itu dan tidak akan bertengkar karena pria lagi. Cat ke luar sebentar untuk menghirup udara segar. Tapi Max dan Molly, dua anjing Lia menghampiri Cat. Cat segera kembali masuk dan menutup pintu agar tidak diganggu anjing itu, tapi terlambat Molly sudah sempat menyambar dan membuat gaun Cat robek.
Bagian 18 : Katarsis
Cat terbangun keesokan paginya dengan perasaan ringan. Lalu terdengar suara Dad yang memanggil Cat. Cat segera menghampiri Dad. Dad menerima tagihan dari katalog, Cat pun segera menjelaskan bahwa dia yang memesan gaun dari katalog itu. Dad terlihat kecewa dengan tindakan Cat dan menyuruh Cat untuk segera pergi ke sekolah. Di sekolah, Cat tidak berkonsentrasi dalam belajar sampai pelajaran usai. Saat pulang sekolah, Becca menanyakan apa yang terjadi pada Cat, tapi dia tidak bisa menceritakan masalahnya pada Becca. Becca sempat mengajaknya untuk main ke rumah, tapi Cat menolaknya. Cat lalu pergi ke Cawsan Beach, sesampainya Cat di sana hujan turun rintik-rintik. Cat tidak
memperdulikan tentang hujan, dia duduk dan menangis di tengah guyuran hujan. Dia memikirkan segala kesalahannya, memikirkan Mum dan memikirkan semua orang di dunia yang kehilangan orang yang mereka cintai.
C. Penutup :
a. Simpulan
Novel ini menceritangan mengenai seorang gadis berumur 14 tahun bernama Cat, yang berusaha tegar untuk menjalani hidupnya walaupun tanpa seorang ibu. Banyak masalah yang menghampirinya, mulai dari masalah keluarga, persahabatan sampai masalah lelaki. Dengan adanya masalah yang dihadapi oleh Cat, Cat menjadi semakin tegar dan dewasa. Dia menjadi tahu pentingnya persahabatan dibandingkan dengan seorang lelaki, dia tahu bahwa kebenaran sangat penting, tapi dia tahu bahwa kebenaran bukan satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah, ada kalanya kebenaran malah membuat masalah menjadi semakin rumit. Cat juga tahu pentingnya terbuka pada keluarga.
b. Kesan
Menurut saya novel ini menarik dan cocok untuk dibaca oleh para remaja, sebab novel ini mengankat topik di mana permasalahannya memang umum terjadi pada para remaja saat ini. Di samping itu pada novel ini kita akan mendapat suatu amanat dimana salah satunya tentang sebuah kebenaran dan pentingnya persahabatan.