MUKADDIMAH
2
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
3
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
H $ 2 A =p ;% z & $bF O ih 5%
susu ada di tanganku sambil menunggu
keduanya bangun, sehingga fajar pun
menyingsing-sebagian rawi menambahkan
Q I Mt =C) +- ;% Z NJ O)*mcJ sementara anak-anakku menangis di
kakiku-keduanya bangun dan minum
, ) / @<)-/ ; )-/ MF {- x NJ susunya. Ya Allah, jika aku melakukan itu
demi mencari wajahMu maka bukalah
OF | }1 4I B H $ 2 A =p ;% kesulitan kami akibat batu besar ini’.
Maka batu besar itu ber-geser sedikit tapi
!>#R% jF | }1 ]J B Om* =+- ;% mereka belum bisa keluar.”
Nabi melanjutkan,”Yang lain berkata,’Ya
1K) n,P S C@ x A % C ] % CK Allah, aku mempunyai sepupu perempuan.
Dia adalah orang yang paling aku cintai.
4
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
domba dan hamba sahaya’. Dia Diriwayatkan oleh Baihaqi dan hadits
berkata,’Wahai hamba Allah, jangan mursal2.
mengejekku’. Aku berkata,’Aku tidak
mengejekmu’. Lalu dia mengambil 3. [4]: [Shahih Lighairihi]
semuanya. Dan dia menggiringnya tanpa Dari Abu Said al-Khudri dari Nabi ,
menyisakan apapun. Ya Allah, jika aku beliau bersabda pada Haji Wada’,
melakukan itu demi mencari wajahMu,
„ % . 2 "% O ) ; … ] ihS GH †
maka angkatlah kesulitan kami.’ Lalu batu
itu bergeser dan mereka keluar dan
(meneruskan) berjalan."
Mt <A B ‡6 C,;
& F ˆ,) C-& ;% M
2. [3]: [Shahih]
Dari Abu Firas –seorang laki-laki dari M b-) • #* =& ‰ | & T- 1, 2
, 4 )- X yh :9 @ )- / CK)
Aslam- berkata,
€ A{- % =p L7 }) iG A*/ 7 E)
pada; apakah dia itu Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami
atau lainnya? Pendapat kedua dikuatkan oleh Ibnu
Abdil Bar dan Ibnu Hajar. Berdasarkan ini maka
=p € ,;,)- % =p L• #{J =p hadits ini sanadnya bersambung, rawi-rawi
terpercaya (tsiqah). Sanadnya shahih. Dan
L A$E )
termasuk kebodohan tiga orang pemberi komentar
(yakni ; Syaikh Habiburrahman al-A’zhami, Abdul
Hamid an-Nu’mani dan Muhammad Utsman al-
Malikanawi, mereka adalah pentahqiq kitab
“Bertanyalah kepadaku apa yang kalian ringkasan at-Targhib karya al-Hafizh Ibnu Hajar
mau. Lalu seorang laki-laki berseru,’Ya al-Asqalani yang dengannya dikritik Syaikh al-
Albani karena banyak terjadi kesalahan -lihat
Rasulullah, apa itu Islam?’Nabi Mukaddimah dalam kitabnya) adalah pernyataan
menjawab,’Mendirikan shalat dan mereka yang mendhoifkan hadits ini secara terang-
membayar zakat.’ Dia bertanya,’Apa itu terangan. Mereka menyatakan illatnya (cacat)
iman?’ Nabi menjawab, ‘Ikhlas.’Dia dengan, “Padanya terdapat rawi yang tidak jelas.”
bertanya,’Apa itu yakin?’ Nabi Ini termasuk musibah mereka, sebab rawi tidak
dikatakan “tidak jelas” kecuali jika dia disebut
menjawab,’Membenarkan.” nama atau kunyahnya (nama julukan).
5
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
6
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
7. [12]: [Shahih]
Dari Anas bin Malik berkata, “Kami
YAS $ $m J/ 1, 2 4- J6
pulang dari perang Tabuk bersama Nabi
. Beliau bersabda, $~ 2 p Œ; =p L!"^ %
9 & ^- $~ 2 \ B/ & $9
VbP @- ] @A$ )- F @ - # V "- J K *
„ F $~ 2 D %B/ }2 H G !c dKB* 1, 2
L'->b-) 14 @b ./KB* AVc / B/
‘Sesungguhnya ada sekelompok orang di & /J & ;- % „ F C, 2 H G D % BK * )R4
belakang kita di Madinah, di mana kita
tidak melewati celah-celah di gunung dan YA$
S $m J/ .":
tidak pula lembah kecuali mereka bersama
kita, mereka terhalangi oleh udzur’.” C d' $~ 2=& bF'hy , $̀) *=!"^ %
8. [15]: [Shahih] MEA/ CF' C,% O; A "1% V - 2/ SB H G
Dari Abu Hurairah berkata,”Rasulullah
bersabda, >?1% S;• C,% CK) bA/ C ' C,%
)*B/ 4NJ )* ^@AB H h K* )/ - 2 H G C d'$ 2/Lpd @ )- Me-%RF
' PJ/o F" )* ^@A ?)/ '"9 K J ")=p";A ,m@) [c 9"1%SBŽ C- d A
Lf ) 2J/_ o!'$9 )* Cb 9RF R% C ,@F"1% & % M bF +- b) BŽ O)
“Sesungguhnya Allah tidak melihat
)/ BS H G C d' $~ 2/ i• "] . N
kepada jasmani kalian, tidak pula kepada
bentuk rupa kalian, akan tetapi melihat
& - 2 ,<F C) O% ‹ 8A V - 2 C- d A
hati kalian,-dan beliau sambil menunjuk
ke dadanya-, (dan amal-amal kalian)”5. C ' C,% MEAB/ CF' C,% O; AB/
Diriwayatkan oleh Muslim. @ )- w #RF >?1% ;K C,% CK) bAB/
9. [16]: [Shahih Lighairihi] "1% V - 2B/SBŽ H G C- d A )~$ 2/ pd
Dari Abu Kabsyah al-Anmari , bahwa
dia mendengar Rasulullah bersabda, M bF C,% +- b)SBŽ O) K J ") p";A
5
Saya (Syaikh Al-Albani) berkata, “Dua tambahan
.i• "] .'d"% C ,@F "1% & %
dari Shahih Muslim 8/11, yang lain dalam riwayat “Tiga perkara aku bersumpah atasnya
lain miliknya, dan tiga orang pemberi komentar dan aku menyampaikan hadits kepada
tidak memperhatikannya. Yang kedua adalah
sangat penting, ia dapat terbalik atas sebagian kalian, maka hafalkanlah. “Beliau
orang, akibatnya menjadi rusak. Lihat komentar bersabda, “Harta seorang hamba tidak
saya atas Riyadh ash-Shalihin hal.41 cetakan al- berkurang karena sedekah, dan tidaklah
Maktab al-Islami.
7
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
3 nm,4) / 3 @4:-) T H G K*
minta kecuali Allah membuka pintu
kemiskinan untuknya, atau kalimat yang
senada dengannya. Dan aku
menyampaikan sebuah hadits kepada % & @4:F . % CF O% j)?k ,F
kalian maka hafalkanlah:
Dunia ini hanyauntuk orang:Seorang S S @4 !$@2 H G 1 1- bA
hamba yang dikaruniai harta dan ilmu,
dia bertakwa kepada Tuhannya padanya, !$@2 H G 1 1 b% 1F . - Š%
menjalain hubungan rahimnya padanya,
dan mengetahui hak Allah padanya. Ini
adalah hamba dengan kedudukan terbaik.
)* •b†
& X … ] )* 3 & @4 g2
Seorang hamba yang dikaruniai ilmu oleh
Allah dan tidak dikaruniai harta, dia % & nm,4F . / 7& ,Y ‘ & b†J
S S @4 !$@2 H G 1 1- bA
memiliki niat yang benar, dia berkata,
‘Seandainya aku mempunyai harta
niscaya aku akan melakukan apa yang
dilakukan oleh fulan’. Dia (mendapat C) H G 1 1 b% 1F . ". - Š%
pahala) dengan niatnya maka pahala
keduanya sama. Seorang hamba yang . : /J =& A /“% c d’ 7$ S / S nm,]
dikaruniai Allah harta dan tidak
dikaruniai ilmu, dia bertindak ngawur Lj) . BK * H 2 j 1A B/
(pada kebatilan) dalam hartanya tanpa
ilmu, dia tidak bertakwa kepada Tuhannya “Sesungguhnya Allah telah menetapkan
padanya, tidak menjalin rahimnya kebaikan-kebaikan dan keburukan-
padanya, dan tidak mengetahui hak Allah keburukan, kemudian Dia menjelaskan hal
padanya. Ini adalah hamba dengan itu di dalam Kitab-Nya. Maka
kedudukan terburuk. Dan seorang hamba barangsiapa yang ingin berbuat kebaikan
yang tidak dikaruniai harta dan ilmu oleh dan tidak melaksanakannya, maka Allah
Allah, dia berkata, ‘Seandainya aku menulisnya di sisiNya sebagai kebaikan
mempunyai harta maka aku melakukan yang sempurna. Jika dia ingin
padanya apa yang dilakukan oleh fulan,’ melakukannya maka Allah menulisnya di
maka dosa keduanya sama.” sisiNyasepuluh kebaikan sampai tujuh
ratus kali lipat sampai berlipat-lipat
Diriwayatkan oleh Ahmad dan at- banyaknya. Dan (sebaliknya) barangsiapa
Tirmidzi. Lafazhnya adalah lafazh at- yang ingin berbuat buruk dan dia tidak
Tirmidzi, dan dia berkata, “Hadits hasan melaksanakannya, maka Allah menulisnya
shahih.” di sisiNya sebagai kebaikan yang
sempurna. Jika dia ingin, lalu
melakukannya maka Allah menulisnya
satu keburukan,” –Dia menambahkan
8
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
9
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
At-Tashhif: Perubahan yang terjadi pada dan tidak mungkin dipertemukan antara
lafazh hadits yang dapat menyebabkan satu dengan lainnya.
maknanya berubah. Mudhtharib (goncang).
Hadits Ahad: Hadits yang sanadnya tidak Hadits Munkar: Hadits yang diriwayatkan
mencapai derajat mutawatir. oleh seorang rawi yang dha’if dan
riwayatnya bertentangan dengan riwayat
Hadits Dha’if: Hadits yang tidak para rawi tsiqah.
memenuhi syarat hadits maqbul (yang
diterima dan dapat dijadikan hujjah), Hadits Mutawatir: Hadits yang
dengan hilangnya salah satu syarat- diriwayatkan oleh banyak orang rawi
syaratnya. dalam setiap tabaqah, sehingga mustahil
mereka semua sepakat untuk berdusta.
Hadits Gharib: Hadits yang diriwayatkan
sendirian oleh seorang rawi dalam salah Hadits Shahih: Hadits yang sanadnya
satu periode rangkaian sanadnya. bersambung, yang diriwayatkan oleh rawi
yang adil dan memiliki tamam adh-Dhabt
Hadits Hasan: Hadits yang sanadnya (hafalan yang hebat) dari rawi yang
bersambung, yang diriwayatkan oleh rawi semisalnya sampai akhir sanadnya,
yang adil dan memiliki hafalan yang sehingga tidak syadz dan tidak pula
sedang-sedang saja (khafif adh-Dhabt) memiliki illat.
dari rawi yang semisalnya sampai akhir
sanadnya, serta tidak syadz dan tidak pula I’dhal: Terputusnya rangkaian sanad
memiliki illat. hadits, dua orang atau lebih secara
berurutan.
Hadits Masyhur: Hadits yang memiliki
jalan-jalan riwayat yang terbatas, lebih Idraj: Tambahan (sisipan) pada matan
dari dua jalan, dan belum mencapai atau sanad hadits, yang bukan darinya.
derajad mutawatir.
Ihalah: Isyarat yang diberikan seorang
Hadits Matruk: Hadits yang di dalam mu’allif, berupa tempat yang perlu dirujuk
sanadnya terdapat rawi yang tertuduh berkaitan dengan hadits atau masalah
sebagai pendusta. bersangkutan.
Hadits Maudhu’: Hadits dusta, palsu dan Illat: Sebab yang samara yang terdapat di
dibuat-buat yang dinisbatkan kepada dalam hadits yang dapat merusak
Rasulullah . keshahihannya.
10
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
Jahalah: Tidak diketahui secara pasti, (taqrir), atau sifat; baik sanadnya
yang berkaitan dengan identitas dan jati bersambung atau terputus.
diri seorang rawi.
Mauquf: (Riwayat) yang disandarkan
Jayyid: Baik kepada sahabat, baik perbuatan, ucapan
atau taqrir. Atau, riwayat yang sanadnya
Layyin: Lemah hanya sampai kepada sahabat, dan tidak
sampai kepada Nabi , baik sanadnya
Lidzatihi: Pada dirinya (karena faktor bersambung ataupun terputus.
internal). Misalnya: Shahih Lidzatihi, ialah
hadits yang shahih berdasarkan Mu’allaq: (Hadits) yang sanadnya
persyaratan shahih yang ada di dalamnya, terbuang dari awal satu orang rawi atau
tanpa membutuhkan penguat atau factor lebih secara berturut-turut, bahkan
eksternal. sekalipun terbuang semuanya.
Lighairihi: Karena didukung yang lain Mubham: Rawi yang tidak diketahui
(karena faktor eksternal). Misalnya: nama (identitas)nya.
Shahih Lighairihi, ialah, hadits yang
hakikatnya adalah hasan, dank arena Mudallis: Rawi yang melakukan tadlis.
didukung oleh hadits hasan yang lain,
maka dia menjadi Shahih Lighairihi. Mu’dhal: Hadits yang di tengah sanadnya
ada dua orang rawi atau lebih yang
Majhul: Rawi yang tidak diriwayatkan terbuang secara berturut-turut.
darinya kecuali oleh seorang saja.
Munqathi’: Hadits yang di tengah
Majhul al-‘Adalah: Tidak diketahui sanadnya ada rawi yang terbuang, satu
kredibilitasnya. orang atau lebih, secara tidak berurutan.
11
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
lebih kuat. Bila dikatakan,”Dalam hadits Syadz: Apa yang diriwayatkan oleh
tersebut terdapat “nakarah” artinya, di seorang rawi yang pada hakikatnya
dalamnya terdapat penggalan kalimat atau kredibel, tetapi riwayatnya tersebut
kata yang maknanya bertentangan dengan bertentangan dengan riwayat rawi yang
riwayat yang shahih. lebih utama dan lebih kredibel dari
dirinya. Lawan dari syadz adalah rajih
Rawi La Ba’sa Bihi (tidak mengapa): (yang lebih kuat) dan sering diistilahkan
Rawi yang masuk dalam kategori tsiqah. dengan mahfuzh (terjaga).
Rawi Matsur: Sama dengan Majhul al- Syahid: Hadits yang para rawinya ikut
Hal (Rawi yang tidak diketahui jati serta meriwayatkannya bersama para rawi
dirinya). suatu hadits, dari segi lafazh dan makna,
atau makna saja; dari sahabat yang
Rawi Matruk: Rawi yang dituduh berbeda.
berdusta, atau rawi yang banyak
melakukan kekeliruan (sehingga riwayat- Syawahid: Hadits-hadits pendukung,
riwayatnya bertentangan dengan riwayat- jamak dari kata syahid.
riwayat rawi yang tsiqah, atau rawi yang Haditsnya layak dalam kapasitas
seringkali meriwayatkan hadits-hadits syawahid, artinya, dapat diterima apabila
yang tidak dikenal dari rawi-rawi yang ada hadits lain yang memperkuatnya, atau
terkenal tsiqah. Kadang-kadang sebagai yang menguatkan hadits lain yang
diungkapkan dengan, haditsnya matruk. sederajat dengannya.
12
SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
13