Analisa Pemberian Kredit Konsumtif
Analisa Pemberian Kredit Konsumtif
JUDUL LAPORAN
Laporan Tugas Akhir ini telah diuji dihadapan Team Penguji dan dinyatakan LULUS
Pada :
TEAM PENGUJI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
(PKL) yang berjudul: “Analisa Pemberian Kredit Konsumtif pada PT. BRI
masukan dari berbagai pihak, dengan ini kami tak lupa menyampaikan ucapan
1. Bapak H. Umar Said, SH, MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
2. Orang tua yang juga telah banyak memotivasi / memberikan dorongan materi
3. Ibu Hj. Indah Ariffianti, SE, MM selaku Pembimbing yang telah banyak
ini.
4. Bapak Pimpinan PT. BRI Cabang Mataram yang juga telah banyak
5. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan arahan sampai kami dapat
menyusun laporan sesuai dengan sistematika yang dibuat oleh STIE amm
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tentu masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat
iv
membangun dari para pembaca guna lebih menyempurnakan penyusunan
berikutnya.
memberikan sumbangan pikiran serta bermanfaat bagi para pembaca yang terkait
Penyusun
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
vi
2.2 Pengertian Kredit ................................................................... 7
3.1 Gambaran Umum PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Mataram ... 15
Mataram ....................................................................... 15
Mataram ....................................................................... 17
Mataram ....................................................................... 27
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 : Jumlah Kredit Konsumtif tahun 2007 sampai dengan tahun 2008
viii
BAB I
PENDAHULUAN
masalah ini dapat berakibat buruk bagi masyarakat, baik itu masyarakat kota
yang serius dari pemerintah agar tertuang dalam GBHN bahwa tujuan
hidup masyarakat.
berdampak pada bertambahnya jumlah bank baik bank umum maupun bank
1
2
dan deposito yang kemudian oleh pihak bank dana yang terkumpul dari
pihak ke-tiga itu disalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada nasabah
pensiun pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Mataram dari tahun 2007
untuk pegawai dan pensiunan pada PT. BRI Cabang Mataram dari
1.4 Metodelogi
1983: 81). Dalam hal ini peneliti akan meneliti suatu kasus tertentu
Cabang Mataram.
4
1. Jenis Data
2. Sumber Data
penerapan di lapangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
berikut:
Bank adalah badan yang menerima kredit maksudnya adalah badan yang
deposito dan Giro. (Prathama rahardja, 1990: 65). Sedangkan menurut G.M.
Verryn Stuart bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan
6
7
memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral” (Ir. Drs. Lukman
Dendawija, 2000:25)
“percaya”, oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan seseorang
segala sesuatu yang telah dijanjikan berupa barang, uang atau jasa (Drs.
menyatakan arti kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat
meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
kredit adalah penyediaan uang dari pihak Bank berdasarkan persetujuan atau
devisa, pencatatan efek-efek dan lain-lain. Hal ini disebabkan usaha pokok
bank adalah mempunyai pengaruh yang sangat luas dalam segala bidang
kredit.
atau bermanfaat.
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar
dari satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula
pas-pasan.
bidang lainnya.
secara pribadi dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan
11
Ada 2 jenis kredit konsumtif yang diberikan oleh PT. BRI Cabang
sebagai berikut:
BRI.
yang bersangkutan.
g. Bila karena sesuatu hal ada KP-02 yang harus diretour / tidak
bulan berikutnya.
yang berlaku.
dan terkunci.
13
2. Kredit Pensiun
berikut:
BRI.
ditunjuk.
permohonan Kresun.
yang bersangkutan.
g. Bila krena sesutu hal ada KP-02 yang harus diretour / tidak
dan terkunci.
BAB III
15
16
dengan uluran tangan patih, guru itu terbebas dari jeratan hutang.
Lalu patih juga menduga bukan hanya guru tersebut yang terjerat
hutang dan sang patih tidak ingin hanya menolong guru itu saja.
masjid itu untuk pinjaman kepada para pegawai negeri, para petani,
Skema Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Mataram
PEMIMPIN CABANG
M. Syafri Rozi / G.12
--- ---
Ass. Manger Bisnis
Mikro
1. H. Rusdi / G. 9
2. -
Ass. Manager Operasional
AO Komersial Spv. Adm. Kredit Spv. Pelayanan Intern
I Made Rasna Tanaya / G.9 Penilik
1. Pergianto / G.7 I Kt. Santha / G.7 I G. Gde Narung / G.7
2. Bgs. Mariadi / G.6 1. L.Hasannudin/G.8
3. Gde Agus S. / G.6 2. A. Supardi / G.8
4. Ngr. Swariasa / G.6 3. W. Adi S. / G.8
5. Eka Septina ADK Komersial Sekretariat SDM Ptgs. Adm. Unit 4. Azhar / G. 8
Spv. Pelayanan DJS Spv. Pelayanan Kas
6. Irfan Firmansyah
7. Herchan BP 1. I Md. Suardana / G.4 1. Rita W./Outsoure Joko S/G. 5 (Pjs) Joko S/G. 5 (Pjs) I Cening S / G.3
8. Ketut Wenten / G.6 2. SAF Putruhena / G.4 2. B. Puji A / G.3
9. L. Arfi W. 3. Eko Wijayanto / G.3 PRU
10. Kt. Iwan S/ G.5
Logistik BRI Unit
Customer Service Teller Tunai Priyono .W / G.3
H. Supratman / G.4
1. Dwi Ratna / G.3 1. Suciati Kd. / G.4 Pegawai Cadangan 1. Narmada
Arsip, IT, Laporan 2. H. Evon K / G.4 2. Nuraeni / G.4 2. Gerung
3. Farida / Outsourc 3. Irani Apriyanti / G.4 1. Md. Sujana / G.3 3. Bagik Polak
Andi Anianto / G.3 4. Cakranegara
4. Yuvun / Outsourc 4. Anna Dwi A / Outsourc 2. -
AO Konsumer 5. Febriyanti / G.4 5. Ampenan
ADK Konsumer 6. Gunungsari
Satpam PKSS 6. Ribia / G.3
1. Irwansyah D/G.5 7. IGA Adi S. / G.3 7. Airlangga
2. Gde Budi W / G.5 1. Ngh Nuadi / G.4 Petugas Kliring 8. Kediri
1. Mushab 8. Joko S (Pjs Spv DJS)
2. Tony / Outsource 9. Sweta
2. Abd. Hamdi 1. Istiqomah / G.4 9. -
3. - 10. Tanjung
3. Mutawasir 11. Pemenang
4. Kriswanto 12. Mandalika
5. Marzoan Petugas ADM DJS 13. Kebok Roek
6. Wayan Sudarma Teller TKK 14. Pagesangan
Funding Officer H.M. Aminullah / G.5
1. Riswadi / G.4
Pengemudi PKSS 2. I Komang S / G.4
1. I D N Astawa / G.7
1. L. Wiraning Keterangan :
2. Ngh. Swarjaya ( - - - ) Formasi belum terisi
3. Solihin - MP
4. L. Sofyan - MO
5. Rudi Erwanto - AMBM ( 1 orang)
Sumber : PT. BRI Cabang Mataram - Teller (1 orang)
- Pegawai cadangan (1 orang)
Pramubhakti PKSS
- Petugas ADK Konsumer (1 orang)
M. Shaleh - SPV DJS (1 orang)
19
BRI Unit.
2. Manager Pemasaran
(PPK).
yang prima.
3. Manajer Operasional
user).
Kanca.
atasannya.
5. Teller
pembukuannya.
bawahannya.
atasan.
7. Fungsi Sekretariat
petugas ekspedisi.
Pinca.
tugasnya.
atasannya.
8. Fungsi Logistik
sesuai kebutuhan.
dan benar.
berlaku.
atasan.
terkait.
kepada Pinca.
(Persero) Tbk Cabang Mataram sampai saat ini hanya 2 (dua) bentuk
a. Tabungan
tertentu.
1) Tabungan Britama
2) Tabungan Simpedes
b. Deposito
itu.
1) Deposito rupiah
2) Deposito Valas
tertentu.
c. Giro
2. Menyalurkan Dana
a. Kredit Ritel
2) Kredit Investasi
jaminan tersebut.
4) Kredit Import
5) Kredit ekspor
(negosiasi).
6) Bank Gransi
diperjanjikan.
31
telah dimiliki.
kendaraan bermotor.
bulannya.
d. Kredit Program
simpan pinjam.
4) Pinjaman Kemitraan
usaha kecil.
Koperasi / KUD.
7) KKP Peternakan
peternakan.
8) KKP Intensifikasi
Nelayan Kecil),
Pesisir).
Hasil praktek kerja lapangan selama kurang lebih 1 (satu) bulan yang
2009 pada PT. BRI Cabang Mataram cukup memberikan hasil yang baik
kepada penulis selaku mahasiswi PKL, sehingga dapat menambah ilmu dan
sebagai berikut:
Account Officer.
kompensasi.
35
pencairan pinjaman.
kredit.
7. Menghitung insentif yang diminta oleh bendahara juru bayar dari dinas /
instansi.
Pimpinan Cabang.
Tabel 1 : Data kredit konsumtif untuk pegawai dan pensiun pada PT. BRI
secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang
atau badan usaha. Ada dua jenis kredit yang diberikan oleh PT. BRI Cabang
pensiun tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 yang diberikan pada PT.
maupun jumlah nominal yaitu pada tahun 2007 jumlah nasabah sebanyak
8,111 orang dan tahun 2008 mengalami peningkatan sebanyak 8,547 orang
3.4 Pembahasan
yang dilaksanakan pad PT. BRI Cabang Mataram yang setiap tahunnya
mengalami peningkatan atau penurunan. Hal ini dapat penulis analisis dari
sebanyak 7,875 dan tahun 2008 sebanyak 8,157. Hal ini disebabkan karena
debitur dalam kategori atau karakteristik lancar dengan bank, dalam artian
hasil-hasil usaha.
sebesar 50% dimana jumlah nasabah yaitu tahun 2007 sebanyak 149 dan
38
tahun 2008 sebanyak 302. Yang mana hal ini harus mendapat perhatian dari
pihak, karena dalam artian adanya tunggakan selama satu bulan dan pihak
bank harus mengantisipasi atas keadaan ini, karena hal ini akan berdampak
nasabah walaupun tidak terlalu besar yaitu 8% pada tahun 2007 sebanyak 13
orang dan pada tahun 2008 mengalami penurunan sebanyak 12 orang. Hal
ini berdampak baik bagi bank dalam usahanya untuk mengurangi kredit
Terdapat peningkatan sebesar 22% yaitu pada tahun 2007 sebanyak 7 orang
dan pada tahun 2008 sebanyak 9 orang. Dalam hal ini bank harus
mengambil sikap atas keadaan ini karena akan berdampak buruk bagi
aktivitas bank dan pihak bank perlu memberikan sanksi kepada debitur yang
Untuk kredit macet sudah jelas kriterianya yaitu kredit yang telah
melalui Maturity Date (Jatuh Tempo) belum juga dapat diselesaikan karena
kesulitan usaha dan kemacetan dalam pembayaran hutang pokok dan atau
nominalnya yaitu pada tahun 2007 sebesar 780,692,408. Dan pada tahun
keringanan yaitu berupa penghapusan bunga dan apabila debitur tetap tidak
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
berikut:
sangat penting untuk dilakukan karena hanya sekedar kualitas tanpa disertai
kuantitas lebih dari itu dapat membahayakan usaha bank. Sebaliknya hanya
beberapa gelintir debitur, sehingga terjadi hal yang kurang baik, bank akan
peningkatan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 yaitu peningkatan
jumlah nasabah yaitu pada tahun 2007 sebanyak 8,111 dan tahun 2008
pada tahun 2007 sebesar 137,193,065,916.92 dan pada tahun 2008 sebesar
203,924,022,646.19.
40
41
4.2 Saran
baik terhadap rencana kerja bank, perlu diperketat lagi, dalam pelaksanaan
bank.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2009. Buku Pedoman Praktek Kerja Lapangan. Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi AMM (STIE AMM) Mataram