Anda di halaman 1dari 3

Nama:Renna Lestaria Kelas : F NPM : 011U363 Memverifikasi Pelepasan Tahun Berjalan Transaksi yang melibatkan pelepasan peralatan manufaktur

seringkali disalah sajiakan apabila pengendalian internal perusahaan tidak memiliki metode formal untuk memberi tahu manajemen tentang penjualan ,tukar tambah, pengabaian,atau pencurian mesin dan peralatan yang tercatat. Tujuan utama auditor dalam memverifikasi penjualan ,tukar tambah ,atau pengabaian peralatan manufaktur adalah untuk mengumpulkan bukti yang cukup bahwa semua pelepasan telah dicatat dan pada jumlah yang benar. Prosedur berikut sering kali digunakan untuk memverifikasi pelepasan: 1. Mereview apakah aktiva yang baru diakuisisi menggantikan aktiva yang ada. 2. Menganalisis keuntungan dan kerugian atas pelepasan pendapatan rupa-rupa yang diterima dari pelepasan aktiva. aktiva dan

3. Mereview memodifikasi pabrik dan perubahan lini produk ,pajak property ,atau cakupan asuransi untuk indikasi penghapusan peralatan. 4. Melakukan Tanya-jawab dengan manajemen dan personil produksi mengenai kemungkinan pelepasan aktiva. Ketika suatu aktiva dijual atau dibuang begitu saja tanpa ditukar dengan aktiva pengganti ,keakuratan transaksi dapat diverifikasi dengan memeriksa faktur penjualan terkait dan file induk property. Auditor harus memnbandingkan biaya dan akumulasi penyusutan yang ada dalam file induk dengan ayat jurnal yang tercatat dalam jurnal umum serta menghitung kembali keuntungan atau kerugian pelepasan aktiva sebagai perbandingan dnegan catatan akuntansi. Memverifikasi Saldo Akhir Akun Aktiva Dua tujuan auditor ketika mengaudit peralatan manufaktur termasuk menentukan bahwa: 1. Semua peraltan yang neraca(eksistensi). tercatat ada secara fisik pada tanggal

2. Semua peralatan yang dimiliki telah dicatat(kelengkapan) Metode formal untuk memberi tahu departemen akuntansi tentang semua pelepasan aktiva tetap juga merupakan pengendalian yang tepat terhadap saldo aktiva yang dicatat ke tahun berjalan.

Setelah menilai resiko pengendalian untuk tujuan eksistensi,auditor memutuskan apakah perlu memverifikasi eksistensi setiap item peralatan manufaktur yang tercantum dalam file induk. Jika terdapat kemungkinan yang besar bahwa aktiva tetap yang hilang yang berjumlah material masih tercantum dalam file induk ,auditor dapat memilih sampel dari file induk dan memeriksa aktiva actual. Auditor dapat menggunakan beberapa metode untuk menentukan apakah peralatan manufaktur terbebani,termasuk: 1. Membaca syarat-syarat dalam perjanjian pinjam kredit. 2. Mengirmkan permintaan konfirmasi pinjaman kepadan bank atau institusi pemberi pinjaman lainnya. 3. Melakukan diskusi dengan klien atau mengirmkan surat ke penasihat hokum. Memverifikasi Beban Penyusutan Beban penyusutan merupakan salah satu dari beberapa akun beban yang tidak diverifikasi sebagai bagian dari pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi. Jumlah yang tercatat ditentukan dengan alokasi internal dan bukan oleh transaksi pertukaran dnegan pihak luar. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang paling penting untuk beban penyusutan adalah keakuratan. Auditor berfokus pada penentuan pakah klien mengikuti kebijakan penyusutan yang konsisten pada periode ke periode ,dan apakah perhitungan klien sudah benar. Dlam menentukan hal yang pertama,auditor harus mempertimbangkan 4 aspek: 1. Umur manfaat akuisisi periode berjalan. 2. Metode penyusutan. 3. Estimasi nilai sisa. 4. Kebijakan penyusustan aktiva dalam tahun akuisisi dan disposisi Metode yang berguna untuk mengaudit penyusustan adalah pengujian prosedur analitis atas kelayakan yang dilakukan dengan mengalihkan aktiva tetap yang belum disusutkan dengan tingkat penyususutan tahun tersebut. Jika pengujian kelayakan secara keseluruhan tidak dapat dicapai, biasanya diperlukan pengujian yang lebih terinci. Memverifikasi Saldo Akhir Akumulasi Penyusutan Pendebetan ke akumulasi penyusutan biasanya diuji sebagai bagian dari audit atas pelepasan aktiva, sementara kredit diverifikasi sebagai bagian dari beban penyusutan.

Dua tujuan yang biasanya ditekankan dalam audit atas saldo akhir akumulasi penyusutan adalah : 1. Akumluasi penyusutan yang dinyatakan pada file induk property sama dengan buku besar umum. Tujuan ini dapat dipenuhi dengan menguji footing akumulasi penyusutan file induk property dan menelusuri totalnya ke buku besar umum. 2. Akumulasi penyusutan dalam file induk sudah akurat.

Berdasarkan kemungkina-kemungkinan yang ada, auditor harus mengevaluasi kememadaian penyisihan untuk akumulasi penyusutan setiap tahun guna memastikan bahwa nilai buku bersih tidak melampaui nilai realisasi aktiva.

Anda mungkin juga menyukai