Anda di halaman 1dari 13

ATELEKTASIS PARU (AP)

Oleh : DJOKO TRIHADI

Atelektasis Paru

Berasal dari Bahasa Yunani : mengembang tidak sempurna Batasan /definisi Atelektasis : Keterbatasan pengembangan sebagian atau semua bagian paru Gambaran Atelektasis secara radiologis sangat tergantung pada etiologi dan pato fisiologinya ,ada beberapa pola AP baik secara radiologi maupun etiologi. AP dibagi menjadi AP obtruktive dan AP non obstruktive.

I. AP OBSTRUKTIF

Merupakan jenis terbanyak, disebabkan oleh kegagalan reobs0rbsi gas dari alveoli, ketika aliran udara alveoli dan trakea tersumbat. Obstruksi dapat terjadi mulai dari Bronkus kecil sampai Bronkus besar. Penyebab AP obstruktif antara lain : Benda asing, tumor paru, dan gumpalan mukus/dahak. Kecepatan terjadinya AP obstruktif dipengaruhi oleh adanya ventilasi kolateral paru inspirasi. Obstruktif pada lobus bronkus disebut atelektasis lobaris, sedangkan pada segmen lobus paru disebut Atelektasis Segmental

II. AP NON OBSTRUKTIF

Dapat disebabkan karena hilangnya kontak antara Pleura Porietalin dan Visieralis Pleura, hilangnya kompresi Surfaktant, dan timbulnya jaringan paru (scarring) pada parenkim paru. Penyebab lain : kegagalan kontak antara Pleura Parietalis dan Visceralis akibat efusi Pleura atau Pneumothorak. Antelektasis kompresi terjadi bila adanya rongga Patologis (SOL) Thorak yang menekan paru dan memaksa udara keluar dari aveoli. Atelektasis Adesif (perlengketan) terjadi bila terjadi defisiensi Surfaktan sehingga Pleura Parietalis dan Visceralis saling melekat, misalnya pada ancaman gagal napas (ARDS).

ATELEKTASIS SIKATRIK
Terjadi akibat pengurangan volume paru karena gejala sisa penyakit parenkin paru (sikatrik) misal : Pneumonia Nekrotizing. REPLACEMENT ATELEKTASIS terjadi bila aveoli yang menuju bronkus dipenuhi oleh jaringan tumor (Bronko alveolar Carcinoma) RIGHT MIDDLE LOBE SYNDROME Adalah sindroma pada lobus medius paru kanan akibat tekanan extra luminal (Kompresi Bronkus) yang mengenai Kel. Getah Bening atau Intra Luminal (Obstruksi Bronkus) akibat BronkioLitis.

PATOFISIOLOGI AP OBSTRUKTIF

Akibat Obstruksi Bronkus sirkulasi gas/darah terdesak ke alveoli perifer mengakibatkan retraksi paru dan rongga tak berudara dalam beberapa jam/hari, udara terperangkap (Air Trapping) Perfusi darah pada paru yang tidak berudara ini menyebabkan gangguan ventilasi-perfusi, dan Hipoksemia Arterial : ruang antar alveoli diisi oleh sekret dan sel-sel patologis debris, semakin lama daerah atelektasis makin luas.

PATOFISIOLOGI AP NON OBSTRUKTIF


1.
2.

3. 4.

5.

Terbanyak akibat hilangnya kontak antara Pleura (Efusi Pleura atau Pneumo Thorak). Defisiensi Surfaktant yang berfungsi mencegah kolaps paru dengan cara menurunkan tekanan permukaan Alveoli. Komplikasi Pneumonitis dan Abses Paru. Tekanan akibat tumor paru yang besar. Post Operative Thorak dan Abdomen bagian atas dengan GA disfungsi Diapragma.

EPIDEMIOLOGI
1. Terbanyak : Post Operative AP disusul AP
2.

3. 4. 5.

Lobaris. Mortaliti/Morbiditi : tergantung penyakit dasar Kanker buruk Infeksi > baik Ras tidak ada pengaruh Sex tidak ada pengaruh Umur : paling banyak usia diatas 60 tahun.

MANIFESTASI KLINIK
Anamnesis : - Sesak nafas, demam, Sianosis - Nyeri dada bagian yang tertekan - Hipotensi - Tekanan, Syok - Batuk non produktif
Pemeriksaan Fisik - Pekak bagian yang terkena - Suara nafas hilang - Retraksi Trakea

ETIOLOGI :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Sputum pekat / Pekat dan kering (Mucosal Plug) Benda asing (Kelereng), makanan konsist lengket Tumor endobronkial Aneurisma, tumor kelenjar getah bening. Efusi Pleura Pnemo Thorak Carcinoma Bronchogenic Metastase tumor mamae, tiroid, paru TBC, jamur, Fibrosis ARDS Penyakit membrana, hialin Rokok CABG Uremia

DIAGNOSIS BANDING
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Absestosis Asites Paralisis Diapragma Abses Paru Kanker Paru Pnemonia Aspirasi Pnemonia Bakterial Pneumo Thorak Fibrosis Paru Ancaman Gagal napas (ARDS)

TERAPI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Aspirasi benda asing Fisio Terapi Perkusi Dada / Postural Drainage Antibiotik Spektrum Luas Oksigenasi Adekuat Intubasi di ICU BronkodiLator Albuterol Meta Pro Terenol Cefuroxime Cefachlor

Anda mungkin juga menyukai