Anda di halaman 1dari 21

BERDOA dan BERPUASA Pendahuluan.

Matius 6:16-18 Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka merubah air mukanya, supaya orang melihat mereka berpuasa.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya dilihat oleh Bapamu ditempat tersembunyi. Maka Bapamu yang yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Kotbah Tuhan Yesus yang terkenal adalah kotbah di bukit. Salah satu topik yang dibahasNya adalah mengenai hal berdoa dan berpuasa. Yesus mengajar tentang motivasi memberi, berdoa dan berpuasa, bukan untuk pamer supaya mendapat pujian manusia. Karena orang Farisi berpuasa pada hari Senin dan Kamis, yaitu pada hari ada pasar, sehingga orang bisa melihat bahwa mereka berpuasa. Zakariah 7: 5, Tuhan bertanya Ketika kamu berpuasa dan meratap..adakah kamu berpuasa untuk Aku?. Tuhan Yesus mau apabila kita berpuasa maka kita berfokus kepada Tuhan.

Dari pelajaran ini jelas, Yesus menganggap bahwa factor memberi, berdoa dan berpuasa adalah hal yang biasa dilakukan oleh murid-muridNya, karena itu dalam bahasa Inggris, dipakai kata when, bukan if. Artinya mereka tidak perlu diberitahu harus berpuasa, tetapi hanya caranya berpuasa. Yesus-pun setelah dibaptis, Ia berpuasa selama 40 hari.

Dalam Markus 2:18-20, dimana suatu kali datanglah orang-orang Farisi kepada Yesus dan kemudian bertanya, mengapa muri-murid Yesus tidak berpuasa. Lalu Yesus menjawab, dapatkah sahabat mempelai laki-laki berpuasa selama mempelai itu bersama mereka,.tetapi saatnya akan tiba, bila mempelai itu diambil dari mereka, waktu itulah mereka mulai berpuasa.

Dalam Kisah Rasul 13:2-3, dikatakan dimana suatu hari ketika mereka sedang beribadah kepada Tuhan dan berpuasa. Dengan kata lain, muridmurid Yesus mulai berpuasa setelah Yesus naik kesorga, yaitu selama menantikan kedatanganNya yang kedua kali.

Dalam Yohanes 14:12, Yesus berkata, barang siapa percaya kepadaNya, melakukan pekerjaan yang Ia lakukan.. Dengan kata lain, termasuk dalam hal berpuasa.

Yesaya 58 menulis tentang cara berpuasa:


Berpuasa yang salah, ayat 3-5 Berpuasa yang benar, ayat 6-12

I.

Mengapa kita berpuasa?

Dalam Matius 6:18, .. Bapamu .akan membalasnya kepadamu (your Father will reward you). Dengan kata lain, kita berpuasa, karena Tuhan memberi upah untuk itu. Dalam Lukas 4:1, dikatakan, bahwa Yesus setelah dibaptis dan penuh dengan Roh Kudus, lalu dibawa oleh Roh Kudus untuk berpuasa. Lalu Lukas melanjutkan, dimana, Yesus dengan kuasa Roh Kudus ke Galilea.., setelah berpuasa 40 hari (Lukas 4:14).

1.

Berpuasa adalah bagian kehidupan pelayan Tuhan

Yesus berpuasa sebelum melayani. Paulus berpuasa selama 3 hari dengan tidak makan dan minum setelah bertemu Yesus di Damaskus (Kis.9:9), lalu puasa menjadi bagian dari kehidupan Paulus, di 2 Kor.6:3-1, Paulus menulis dirinya sebagai palayan Allah.berjaga-jaga dan berpuasa (ay.5). Sekali lagi ia menulis di 2 Kor.11:27, Pada mana ia kerapkali berpuasa (ay.27). Dalam Kisah Rasul 13, 14, jemaat mula-mula berpuasa dalam memilih rasul Paulus dan Barnabas, dan penatua di kota-kota. Jadi berdoa dan berpuasa adalah kunci dari pertumbuhan dan perkembangan gereja mula-mula.

2.

Berpuasa berarti merendahkan diri dihadapan Tuhan

Mazmur 35:13,.aku menyiksa diriku dan berpuasa, 69:11 aku meremukkan diriku dengan berpuasa. Kitab Joel 2:12.dengan berpuasa, menangis dan mengaduh. Berpuasa bisa berarti bertobat dari dosa, kadang dosa tertentu masih mengikat kehidupan orang Kristen, dan dengan jalan berpuasa dan berdoa bisa memutuskan ikatan itu. Atau bisa juga berdoa dan berpuasa untuk suatu bangsa, Daniel berdoa sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung, dan mengaku dosa bangsa Israel dan minta ampun kepada Tuhan (Dan.9:3,4). Bangsa Israel berpuasa

(Neh.9:1) .mereka bersuka ria, karena Tuhan memberikan kesukaan yang besar (12:43). Dengan berpuasa kita menundukkan tubuh jasmani agar kita tidak dikuasai olehnya. Puasa bisa merubah manusia dan menyingkirkan penghalang antara manusia dan Roh Kudus, sehingga Ia bisa bekerja dengan leluasa.

3.

Mencari kehendak Tuhan dan menerima petunjuk dari Tuhan Musa berpuasa, tidak makan dan minum, selama 40 hari bersama Tuhan, sebelum menulis 10 perintah Allah (Keluaran 34:28)

Pada pemerintahan raja Yosafat, Yehuda diserang oleh bani Moab dan Amon, ketika Yosafat melihat musuh yang banyak akan menyerang, ia menyuruh seluruh Israel berpuasa dan mencari Tuhan, lalu Tuhan memakai orang Lewi, Yahaziel yang dipenuhi Roh Allah berbicara, mengatakan bahwa mereka tidak usah takut, bukan mereka yang berperang melainkan Allah. Mereka disuruh bersorak sorai dan menyanyikan pujian, maka musuh saling bunuh membunuh, dan mereka tidak usah berperang (2 Taw.20) dan kerajaan Yosafat aman oleh karena Allah.

Pendalaman firman Tuhan

4.

Puasa untuk mendisiplin diri.

Paulus menulis di 1Korintus 9:27, aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain jangan aku sendiri tertolak. Sering kali kita dikuasai oleh rasa lapar dan keinginan untuk makan, dengan belajar menahan lapar, kita belajar untuk menguasai diri dan tidak menjadi budak rasa lapar, dengan demikian belajar menguasai kebiasaan buruk (terlambat, malas). Berpuasa mengurangi keterikatan akan materi. Penguasaan diri membuat kita bisa menentukan prioritas.

5.

Puasa mendatangkan pertolongan Tuhan dan kemenangan Pada jaman pemerintahan Yosafat Ezra bersaksi kepada raja Artahsasta bahwa tangan Tuhan melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi waktu Ezra harus memimpin bangsa Israel keluar dari Babel kembali ke Israel, ia malu minta pengawal dari raja, maka ia memerintahkan semua berpuasa dan minta pertolongan Tuhan. Tuhan mengabulkan dan melindungi mereka dari tangan musuh dan penyamun (Ezra 8:21, 23,31)

Ester (Ester 4: 15-17) Saat kita mengalami masalah, puasa bisa mendatangkan pertolongan Tuhan.

Yunus di Niniweh, Ketika orang Niniweh mendengar Tuhan akan memusnahkan kota dalm 40 hari, raja mengumumkan puasa, termasuk binatang dan Tuhan merubah keputusanNya, orang Niniweh diselamatkan.

6.

Berpuasa untuk penggenapan janji Tuhan

Dalam Alkitab selalu ada keseimbangan antara penggenapan janji Tuhan dan keinginan bebas manusia (free- will). Memang penggenapan firman Tuhan melalui nubuatan pasti akan digenapi, tetapi ada kalanya Tuhan mau agar manusia memiliki kemauan yang kuat dan beriman sebagai syarat untuk penggenapan janji itu.

Daniel dengan mempelajari nubuatan Yeremia (Yer.29:10), ia sadar bahwa janji Tuhan untuk membawa orang Israel keluar dari Babel sudah dekat, mereka sudah mendekati 70 tahun di Babel, maka ia berdoa sambil berpuasa (Dan. 9:2-3). Dari pasal6, kita tahu bahwa Daniel selalu berdoa 3x sehari untuk pemulihan Israel. Kita akan berpikir kalau Tuhan berjanji, pasti

Ia menepati, untuk apa berdoa? Tetapi Daniel justru berdoa dan berpuasa untuk penggenapan janji Tuhan. Waktu Daniel baru sampai di Babylon, masih muda, ia berdoa dan berpuasa agar Tuhan menjamah hati Nebukadnesar, orang Israel yang muda mendapat kemurahan dan promosi. Kemudian mendekati akhir hidupnya, doa Daniel membuka jalan untuk pemulihan Israel.

II.

Bagaimana kita berpuasa?

Berpuasa berarti tidak makan. Bagi yang belum biasa, mulai dengan tidak makan sekali atau 2 kali sehari, tetapi harus tetap minum air, manusia paling kuat tidak minum 3 hari, baru kemudian meningkat puasa 1 hari, 2hari dan seterusnya. Ada berbagai macam cara berpuasa. Untuk puasa lebih dari 2 hari harus dipersiapkan dengan hanya makan sayur dan buah sebelum berpuasa dan sesudahnya dibuka dengan sayur dan buah segar, baru pelan-pelan makan makanan keras. John dan Charles Wesley berpuasa setiap hari Rabu dan Jumat sampai jam 4 sore. Selama berpuasa kita harus berdoa, membaca firman, fokus kepada Tuhan, jangan terlalu sibuk bekerja.

III.

Apa yang terjadi selama berpuasa?

Waktu berpuasa tentu ada reaksi dari tubuh kita, kita merasa sakit kepala, lapar, karena kebiasaan perut kita minta di-isi. Bila reaksi ini cukup berat, maka harus istirahat. Selama berpuasa kita harus hati-hati terhadap serangan roh jahat, disamping karena lapar membuat kita cepat marah, selain itu juga iblis mengganggu kita dengan rasa takut, ragu-ragu, kesepian, kehilangan rasa damai, suka-cita. Jangan biarkan perasaan ini menguasaimu. Ibrani 11:6, Barang siapa yang berpaling kapada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Contoh doa Puasa. Presiden Amerika George Washington, James Madison, Abraham Lincoln, mereka mengumumkan doa puasa seluruh Negara, dan Amerika menjadi Negara yang diberkati.

Raja George II dari England mengumumkan doa puasa selama sehari, ketika

England akan diserbu Perancis (1756). John Wesley menulis Humility was turned into national rejoicing sebab dengan itu Perancis mengundurkan diri. Summer 1876, belalang merusak tanaman petani di Minnesota.Spring

ditahun berikutnya sekali lagi banyak belalang menyerbu, ini akan merusak pertanian dan masa depan ribuan keluarga petani didaerah itu. Menanggapi malapetaka ini Governor J.S. Pillsbury mengumumkan doa puasa pada tgl. 26April 1877, setelah 4 hari, tiba-tiba terjadi perubahan cuaca, terjadi seperti debu atau selimut cuaca dingin merusak dan membunuh telur belalang yang sudah menetas siap bergerak. Musim panen berikutnya mereka menikmati hasil panen yang luar biasa. Oleh sebab itu, tgl 26 April 1877 dicatat sebagai hari Tuhan menjawab doa dan puasa umatnya. Omar Cabrera salah satu pemimpin revival di Argentina, memulai dengan 12

orang yang berdoa dan berpuasa setiap minggu dari jumat malam sampai minggu malam, memohon kuasa Tuhan dan gerakan Roh Kudus: Seorang dokter specialist bedah yang terkenal, menyaksikan, bahwa anaknya yang mengalami masalah jantung, dimana dokter sudah menyerah, mengalami kesembuhan.

Seorang pembantu, membuat majikan wanitanya bertobat dari seorang politikus menjadi hamba Tuhan.

Setelah 1 tahun dari 12 orang menjadi 120 orang. Mereka berdoa untuk menjadi 2000 orang, setiap Rabu mereka belajar unjil Markus dan menggaris bawahi katakata, besar, orang banyak, setelah 9 bulan mereka berdoa dan berpuasa, bertumbuh menjadi banyak. Omar Cabrera pernah khotbah terus menerus sepanjang 540 malam. Jumlah mereka sekali berkumpul 9.000-15.000 orang dan mengalami banyak mujizat. Ia tetap berpuasa 2-3 hari seminggu dalam 1 tahun jumlah yang percaya berlipat 1000 kali, tahun 91, jumlah jemaat 90.000 orang.

Konklusi: Berdoa dan berpuasa untuk gereja, ID youth, pribadi, dan Negara. TRANSFORMASI MELALUI DOA PUASA

Ketika mendengar kata, "Puasa," orang selalu berpikir bahwa mereka bisa mati jikalau mereka berpuasa. Padahal, kita tahu bahwa salah satu bahwa salah satu hal yang diwahyukan TUHAN bagi umat-Nya untuk berhasil dalam hidup dan

pelayanan adalah Berpuasa. Bukan hanya itu, melalui doa dan puasa kita dapat melahirkan bangsa ini dalam hati. Itulah sebabnya, Salah satu penatua kita berkata, "Kita bisa saja lahir di Indonesia, tetapi Indonesia belum tentu lahir di dalam hati kita." MENGAPA KITA HARUS BERPUASA? Ada beberapa alasan untuk kita berpuasa, antara lain: 1. SEBAGAI IBADAH SEORANG MURID SEJATI. Puasa adalah ibadah. Ada 3 hal yang dilakukan secara rutin dan penuh disiplin oleh seorang murid sejati: Memberi (keuangan), Berdoa dan Berpuasa (Matius 6:1-18). Yesus mengajarkan bahwa kita harus melakukan hal tersebut secara rutin dan disiplin. Puasa adalah ibadah seorang murid sejati. Kata Yesus, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga," (Mat 5:20). Orang Farisi dan ahli Taurat sangat disiplin dalam berpuasa, memberi sedekah dan berdoa. Bagaimana dengan kita? Berpuasa tidak membawa kita kepada keselamatan, tetapi orang yang diselamatkan pasti rindu untuk berpuasa. 2. PUASA MEMBAWA TRANSFORMASI PRIBADI. Satu-satunya hal yang memungkinkan kita untuk hidup sebagai orang Kristen

Sejati adalah kuasa Roh Kudus. Kemauan serta kerja keras tanpa Roh Kudus tidak mungkin membawa transformasi. Kuasa ALLAH akan bekerja jika kita memberi keleluasaan kepada Roh Kudus untuk bebas bekerja melalui diri kita. Kata Paulus, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita," (Efesus 3:20). Salah satu cara efektif untuk mengontrol keinginan daging adalah puasa, sebab berpuasa artinya menyangkal keinginan daging untuk makan. Meskipun kita tidak diperbudak oleh keinginan daging, tetapi kita cenderung "menurut keinginannya." Kata Paulus, "Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia takluk kepada hukum Allah, karena ia takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin bagiNya," (Rom 8:7). 3. PUASA MEMBAWA TRANSFORMASI KOMUNITAS KOTA & BANGSA. Prinsip yang sama dapat berlaku juga. Bila kita berpuasa secara korporat, kita memberi keleluasaan kepada Roh Kudus untuk bekerja dengan kuasa-Nya yang efektif secara korporat. Roh Kudus akan bertindak untuk mentransformasi komunitas kita, baik di kota maupun desa bagi seluruh bangsa. Contoh puasa secara korporat dalam Alkitab: 1. Yunus dan Niniweh. Niniweh mengalami transformasi karena seluruh penduduk, dari raja sampai

seluruh rakyatnya, bahkan binatangpun berpuasa, (Yun 3:4-10). Ternyata puasa yang diumumkan untuk ditaati seluruh penduduk membawa transformasi bagi seluruh bangsa. 2. Ester dan orang Yahudi. Karena ratu Ester bersama Mordekhai mengumumkan puasa bersama, maka Tuhan Allah bertindak membebaskan orang-orang Yahudi dari ancaman Haman untuk memunahkan mereka. Semua orang Yahudi berpuasa di manapun mereka berada, maka Allah membalikkan keadaan mereka atau dengan kata lain Allah mentransformasikan seluruh komunitas yang ada. (Ester 4:15-17). 3. Pencurahan Roh Allah pada akhir jaman. Untuk mengalami hujan akhir, Allah memerintahkan kepada seluruh bangsa (murid-murid Tuhan) untuk merendahkan diri dan berpuasa (Yoel 1:13-14; 2:1217). Sebagai hasil dari ketaatan umat-Nya untuk berdoa dan berpuasa, Allah menurunkan hujan akhir sehingga umat-Nya berkelimpahan (Yoel 2:23-29). Mari kita terlibat dalam doa dan puasa bersama demi transformasi di Indonesia. Sumber: Fokus Murid Kristus, Abbalove Ministries 6 April 2003 Technorati Tags: doa,puasa,ibadah,murid sejati,farisi,taurat,kerajaan sorga,transformasi,roh kudus,ratu ester,yunus,niniweh,akhir zaman,korporat Berdoa dan Berpuasa

Written by Multimedia Graha Bethany Pdt. Abraham Alex Tanuseputra Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. (Roma 8:5-8) Kembali lagi kita akan memasuki Doa Puasa Raya selama 40 hari. Hal ini mengingatkan kita tentang kejadian Tuhan Yesus saat melakukan Doa Puasa 40 hari 40 malam. Pada waktu itu Tuhan Yesus yang disebut sebagai anak Allah telah hidup di bumi dengan tubuh manusia. Ia menjadi seperti manusia biasa yang juga dapat merasakan lapar, panas, sakit, sedih dan beberapa hal lainnya, bahkan Dia juga mengalami pencobaan seperti yang biasa kita alami, tetapi Dia tidak pernah berbuat dosa.

Jikalau Yesus disebut sebagai anak Allah maka kita yang percaya kepadaNya juga

turut disebut sebagai anak Allah, sebab firman Tuhan berkata : Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yohanes 1:12). Dan apabila ayat ini kita korelasikan dengan Roma 8:16-17, maka kita akan mendapatkan pemahaman lebih dalam yang akan membawa kita menuju kedewasaan, sebab pada ayat tersebut dikatakan : . . . . . jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersamasama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Saudara, pada surat Roma pasal 8 yang telah kita baca terdapat kata menderita. Mendengar kata tersebut maka semua orang tentunya tidak suka, apalagi mengalaminya. Namun, kata menderita disini mengacu kepada keadaan jasmani kita. Dalam bahasa lainnya (Jawa.Red) berarti prihatin. Orang yang prihatin selalu menerima keadaan penderitaan jasmaninya (menahan keinginan daging), tetapi selamat. Karena orang yang prihatin itu bisa menguasai dirinya. Seperti yang dikatakan firman Tuhan dalam I Petrus 4:1 : Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu

dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa .

Melalui beberapa ayat dan sedikit uraian diatas ini akan mengawali pembahasan kita lebih lanjut, tentunya yang berkaitan dengan thema di atas. Karena di dalam doa dan puasa ada hal-hal yang harus kita perhatikan, yaitu seperti yang tertulis dalam Yesaya 58:6-9 Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! . . .

Jadi apabila kita sudah mempersenjatai pikiran seperti yang tertulis dalam I Petrus 4:1, maka kita akan sanggup melakukan doa dan puasa seperti yang dikehendaki Tuhan, dan itu berarti kita sedang mencairkan kuasa/warisan/hikmat Tuhan. Sehingga doa yang diajarkan Tuhan Yesus yaitu Doa Bapa Kami akan menjadi kenyataan dalam kehidupan kita, karena didalamnya terdapat doa tentang kerajaan Allah yang dapat kita miliki sekarang dan sampai selama-lamanya, termasuk warisan Allah juga kita miliki hari ini sampai selama-lamanya. Dan perlu kita ketahui pula bahwa suatu warisan tentu ada perjanjiannya dan juga meterai. Meterai inilah jaminan bagi yang berhak menerima warisan itu, dan meterai itu adalah Roh Kudus; seperti yang tertulis dalam Efesus 1:13-14 berkata, Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Tetapi sayangnya, banyak orang Kristen yang sudah bertahun-tahun mengiring Tuhan, tetapi tidak bisa mencairkan warisan itu. Oleh sebab itu kita perlu

interopeksi diri kita masing-masing; mungkin selama ini kita lebih menuruti keinginan diri kita sendiri ketimbang menuruti kehendak Allah, atau kita telah mengabaikan pribadi Allah yaitu Roh Kudus yang ada di dalam diri, dan kita lebih mengandalkan kekuatan manusia. Maka daripada itu, tidak ada kata lain kecuali bertobat dan berbalik kepadaNya. Karena apabila kita renungkan baik-baik maka kita akan mengerti, bahwa orang yang mendapatkan warisan diposisikan Allah untuk mempermuliakan nama Tuhan, karena Tuhan memberikan warisan ini secara rohani dan juga secara jasmani. Kita adalah imam dan raja. Raja artinya secara fisik diberkati, imam berbicara tentang kesuciannya. Kita diangkat dalam kemuliaan-Nya.

Saudara, di dalam diri kita sebenarnya ada segala kekayaan Allah, tetapi seringkali tidak bisa mengalir keluar. Ini terjadi karena kita ditutupi oleh keinginan nafsu kita sendiri. Dan oleh karena manusia tidak bisa menguasai dirinya sendiri maka akibatnya kuasa yang ada di dalam diri manusia, yang merupakan energi yang luar biasa, tidak tersalurkan. Waktu Tuhan Yesus berpuasa selama 40 hari, ada kuasa Tuhan yang tidak terbatas di dalam diri-Nya. Tetapi seandainya Yesus marah atau benci kepada seseorang, maka kuasa yang ada di dalam diri-Nya tidak bergerak.

Untuk itu jangan sampai kita mendukakan Roh Kudus, supaya kuasa Allah akan berfungsi dalam hidup kita.

Yesus memulai pelayanan-Nya dengan berpuasa dan berdoa agar pelayanannya berhasil dan hidupnya tidak terpengaruh oleh hawa nafsunya. Tiga kali Yesus dicobai tetapi Ia berhasil lolos. Bahkan Dia telah mengusir iblis. Di dalam Yesus ada energi yang tidak terbatas. Ia dapat mengubah air menjadi anggur, mencelikkan mata orang buta, menyembuhkan orang yang lumpuh sehingga dapat berjalan, mengusir setan dan mengadakan mujizat yang lainnya, termasuk membangkitkan orang mati. Kuasa Roh Kudus dapat menjadi cair apabila tidak terpengaruh oleh hawa nafsu.

Berdoa dan berpuasa merupakan kerelaan, yaitu korban di hadapan Tuhan. Roma 8:5-8 berkata, Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin

baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Jadi, kalau kita berdoa, sedangkan hubungan kita dengan Allah tidak cair, maka percuma kita berdoa. Untuk itu, pertama-tama kita harus mencairkan hubungan kita dengan Tuhan yaitu dengan cara hidup kita dipimpin oleh Roh untuk melakukan kehendak Tuhan. Roma 8:9 berkata, Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Dengan akhir kata bahwa berdoa puasa berarti menghilangkan kedagingan kita, karena dengan demikian maka kuasa Roh Kudus akan nyata, serta mengalir dalam kehidupan kita. Amin.

Anda mungkin juga menyukai