Anda di halaman 1dari 77

PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI PERIODE II TAHUN AKADEMIK 2011/2012

TEMA :

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI KKN TEMATIK UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN IPM KABUPATEN TASIKMALAYA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2012

KATA PENGANTAR
Sesungguhnya tiada sehelai daun dan selembar rambut pun yang jatuh di muka bumi ini tanpa ijin dan sepengetahuan dari-Nya, dan tiada sesuatu apapun yang terjadi di muka bumi ini hanya semata-mata ijin dan ridhoNya. Dengan segala kerendahan hati kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Illahi Robbi atas limpahan rahmat yang tiada terbatas dan termasuk di dalamnya nikmat kekuatan sehingga kami mampu menyelesaikan buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Buku pedoman Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) disusun sebagai panduan dan acuan peserta KKN dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan kegiatan KKN. Dasar pemikiran kegiatan dan pelaksanaan KKN, ialah bahwa sekarang ini Perguruan Tinggi dihadapkan pada berbagai tantangan dan realita masyarakat yang luas dan berat. Pesatnya perubahan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memberi dampak pada perubahan dan perkembangan budaya di masyarakat, terutama setelah memasuki era globalisasi dan era perdagangan bebas. Untuk itu diperlukan sumberdaya manusia yang handal, tangguh, dan profesional. Salah satu sumber penghasil SDM tersebut, diharapkan dari produk atau lulusan Perguruan Tinggi, dan UNSIL adalah termasuk salah satunya. Agar dapat menghasilkan SDM yang diharapkan tersebut, maka salah satu upayanya adalah melalui kegiatan KKN yang merupakan salah satu dharma Perguruan Tinggi sebagai ajang kegiatan pengabdian masyarakat, dan penelitian. Kegiatan KKN merupakan ajang proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk mampu hidup di tengah-tengah masyarakat dan secara aktif andil dalam pemberdayaan masyarakat melalui bekal keilmuan dan teknologi untuk kemajuan masyarakat yang dipadukan dengan bentuk kegiatan lainnya yang berasal dari masyarakat maupun dari pemerintah daerah. Harapan kami, mudah-mudahan buku pedoman ini dapat bermanfaat khususnya bagi para peserta KKN dan umumnya semua fihak yang peduli terhadap kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini. Semoga apa yang kita lakukan hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan apa yang kita lakukan hari esok lebih baik dari hari ini. Amin Ya Robbal Alamin. Tasikmalaya, Juli 2012

Ketua LP2M Universitas Siliwangi,

Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak.

Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2010/2011

Page i

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.10 1.11 BAB 2 Dasar Pemikiran..................................................... Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN)....................... Dasar Hukum......................................................... Prinsip dan Azas Pelaksanaan KKN.......................... Maksud dan Tujuan Tujuan KKN Tematik................ Status, Beban Kredit, dan Peserta KKN.................... Tema dan Topik KKN Tematik................................. Kriteria Keberhasilan............................................... Penyelenggaraan Kegiatan KKN.............................. Tugas Pokok Panitia Pelaksana Kegiatan KKN.......... Tata Tertib Peseta KKN.......................................... i ii iii iv 1 1 1 2 3 4 5 5 5 6 6 13 14 14 14 15 17 25 25 25 27 29 30 30 34 45 49 53

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN KKN 2.1 Tahapan Kegiatan Persiapan.................................. 2.2 Tahapan Pendidikan dan Latihan / Pembekalan........ 2.3 Kegiatan lapangan.................................................. 2.4 Kegiatan Penyusunan Laporan dan Evaluasi............. KETENTUAN KHUSUS PELAKSANAAN KKN ......................... 3.1 Model Kuliah Kerja Nyata (KKN) ..................................... 3.2 Struktur Organisasi........................................................ 3.3 Alur Kegiatan Pelaksanaan KKN...................................... 3.4 Lokakarya di Tingkat Kecamatan .................................... PROGRAM KKN TEMATIK................................................... 4.1 Program KKN Tematik Bidang Pendidikan......................... 4.2 Program KKN Tematik Bidang Kesehatan.......................... 4.3 Program KKN Tematik Bidang Daya Beli............................ 4.4 Program KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga
(Posdaya)......................................................................

BAB 3

BAB 4

LAMPIRAN .....................................................................................

Page ii

Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2010/2011

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar

Nama Gambar

Halaman:

1 2 3

Struktur Organisasi di Kecamatan Tujuan KKN..................... Struktur Organisasi di Desa Tujuan KKN............................. Alur Kegiatan Pelaksanan KKN............................................

25 26 28

Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2010/2011

Page iii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Nama Lampiran Format Laporan Bimbingan KKN.............................................. Buku Catatan Harian Mahasiswa.............................................. Format Laporan Berkala Bimbingan KKN................................... Format Laporan Akhir Bimbingan KKN...................................... Format Ijin Meninggalkan Lokasi KKN...................................... Cover Laporan Kegiatan KKN Kelompok................................... Format Halaman Legalisasi / Pengesahan Laporan Kelompok.... Sistematika Penulisan Laporan Kelompok................................. Daftar Tabel.......................................................................... Daftar Gambar....................................................................... Daftar Lampiran..................................................................... Format Penilaian Pembimbing............ .................................... Format Penilaian Kepala Desa............ .................................... Format Penilaian Akhir KKN................ .................................... Contoh Surat Keputusan Penetapan Pengurus Posdaya............. Contoh Susunan Pengurus Posdaya.......................................... Form Evaluasi Pelaksanaan KKN..............................................

Halaman: 53 54 55 56 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 70 71

Page iv

Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Dasar Pemikiran Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus. Dalam KKN mahasiswa belajar mengaitkan antara dunia akademik-teoritik dengan dunia empirik-praktis bagi pemecahan permasalahan masyarakat agar masyarakat mampu memberdayakan dirinya untuk menolong diri mereka sendiri (to help people to help themselves). Dinamika kampus dan dinamika masyarakat senantiasa memunculkan tuntutan penyempurnaan penyelenggaraan KKN agar dirasakan efektifitasnya secara terukur. Bagi mahasiswa, merupakan proses, KKN memberikan kesempatan pengalaman hidup di tengah masyarakat untuk memahami dan menghayati kompleksitas permasalahan hidup, belajar merumuskan pilihan pemecahannya dan belajar mendampingi upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Bagi masyarakat sebagai wilayah dan sasaran pengabdian Perguruan Tinggi, KKN diharapkan memberikan pencerahan dan pemberdayaan agar mereka dapat menolong dirinya sendiri untuk peningkatan kualitas kehidupannya. Penyelenggaraan kegiatan KKN diharapkan dapat maenjadi akselerasi peningkatan sinergitas dan harmonisasi hubungan institusional antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan masyarakat untuk peningkatan performa pembangunan, sedangkan bagi lembaga-lembaga swasta yang terlibat dengan kegiatan KKN, diharapkan menjadi media dan partner perwujudan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Oleh karena itu penyelenggaraan KKN oleh Universitas Siliwangi ini, merupakan komitmen Universitas Siliwangi dalam pelaksanaan dharma pengabdin kepada masyarakat dan manifestasi bahwa Universitas Siliwangi bukan merupakan menara gading bagi masyarakat. 1.2 Pengertian, Ciri, Dan Sifat KKN Tematik Pengertian. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus. Karenanya sistem penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraannya. KKN Tematik adalah KKN yang orientasi program kegiatannya terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah pada wilayah tertentu (Kabupaten/Kota). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa KKN Tematik berbasis problem solving untuk memecahkan masalah dengan tema tertentu sehingga kegiatan mahasiswa terfokus untuk mengatasi masalah tertentu dan untuk mencapai target tertentu sesuai dengan permasalahannya

Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2011/2012

Page 1

Ciri. Kegiatan KKN Tematik dilaksanakan dengan bercirikan : a) Program kegiatan dirancang tematik, melembaga, berkesinambungan dan berbasis kompetensi. b) Program kegiatan mencerminkan kompleksitas permasalan masyarakat dan arah kebijakan pembangunan pemerintah. c) Dilaksanakan oleh mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan masyarakat. d) Diselenggarakan dalam waktu terbatas, efisien, efektif dengan mengedepankan kepentingan akademik dan kepentingan masyarakat. Sifat. Sifat KKN Tematik adalah melembaga, koordinatif, interdisipliner, berkesinambungan dan berbasis kemasyarakatan.

1.3 Dasar Hukum Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Siliwangi Tasikmalaya, didasarkan pada: Landasan Yuridis: Pancasila dan UUD 1945 Ketetapan MPR Tahun 1999 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi Pedoman Pelaksanaan KKN di Perguruan Tinggi, Direktorat PPM, Dikti, Depdikbud 1993 6) Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat tentang Pedoman Pelaksanaan KKN di Jawa Barat serta Badan Kerjasama Perguruan Tinggi dalam rangka pelaksanaan KKN se-Jawa Barat, 2002 7) Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional; 8) Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2010 jo. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan; 9) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 2 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013; 10) Keputusan Gubenur Jawa Barat Nomor: 423./Kep.901-Yansos/2011 Tentang Forum Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Perguruan Tinggi Se-Jawa Barat. 1) 2) 3) 4) 5) Landasan Akademik: 1) 2) 3) 4) 5) Pedoman Pelaksanaan KKN Depdikbud RI Pedoman Akademik Universitas Siliwangi Tasikmalaya Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Siliwangi Tasikmalaya Pedoman Pelaksanaan KKN Tematik Perguruan Tinggi di Jawa Barat Panduan KKN Tematik Posdaya

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 2

Landasan Empirik: 1) 2) 3) 4) 5) 6) Kesimpulan dan rekomendasi lokakarya pelaksanaan KKN Universitas Siliwangi Tasikmalaya tahun 1989 dan tahun 1990 Kesimpulan dan rekomendasi Rapat Koordinasi Kuliah Kerja Nyata Perguruan Tinggi di Jawa Barat tahun 2002 Saran yang berkembang dari pengalaman KKN di lapangan Saran dan informasi hasil konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Tasikmalya dan pemerintah Kota Tasikmalaya Surat Keputusan Rektor Nomor 59.SK/US-BA/E.1/IV//2007 Tentang Mata Kuliah Institusional Universitas Siliwangi SK Forum KKN Tematik Perguruan Tinggi di Provinsi Jawa Barat

1.4 Prinsip dan Azas Pelaksanaan KKN Prinsip dan azas pelaksanaan KKN Tematik adalah : Keterpaduan. KKN Tematik dilaksanakan secara terpadu, mencakup aspek intelektual, sosial-ekonomi, fisik dan manajerial agar mampu meningkatkan aspek pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Dari sisi Tri Dharma Perguruan Tinggi, KKN Tematik harus mampu memadukan unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian. Dari unsur program, KKN Tematik harus mampu memadukan gagasan bersama antara Perguruan Tinggi, pemerintah, mitra kerja, dengan kebutuhan masyarakat . Kebutuhan. KKN Tematik dilaksanakan berdasarkan kebutuhan terasa yang diyatakan oleh perorangan, lembaga-lembaga masyarakat dan pemerintah. Kegiatannya bertumpu pada kepentingan rakyat banyak dan pemerintah yang disusun oleh masyarakat, bersama masyarakat, dalam masyarakat dan untuk masyarakat atas dasar kebutuhan dan berbagai sumber yang tersedia untuk memenuhi kepentingan bersama dalam aspek kehidupan dan penghidupan. Kemampuan sendiri. KKN Tematik dilaksanakan dengan mengutamakan penggalian dan pengembangan potensi lokal serta peningkatan swadaya masyarakat yang bertumpu pada kekuatan masyarakat sendiri (self-reliant development). Interdisipliner. Pelaksanaan KKN Tematik dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa melaksanakan tugasnya atas dasar mekanisme pola pikir dan pola kerja secara interdisipliner . Partisipatif Aktif. Dalam KKN Tematik. masyarakat , pemerintah beserta unsur-unsur lainnya yang berkaitan dengan program ini, didorong berpartisipasi aktif sejak perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 3

Keberlanjutan. KKN Tematik dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Artinya, program kegiatan yang telah berhasil merupakan titik awal untuk program berikutnya hingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah.

1.5 Maksud dan Tujuan KKN Tematik Maksud KKN Tematik adalah untuk : 1. Pengembangan dan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa sehingga memiliki kepedulian dan kemampuan untuk mengkaji, merumuskan dan memecahkan masalah-masalah kemasyarakatan yang berbasis kompetensi, profesional, pragmatis dan interdisipliner sebagai upaya untuk lulusan Universitas Siliwangi yang cendikiawan dan peduli terhadap masalah lingkungan. 2. Dicapainya akselerasi dan efektivitas program pembangunan yang ditandai oleh semakin baiknya kualitas kehidupan masyarakat dan semakin meningkatnya partisipasi dan keberdayaan masyarakat dalam program pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. 3. Terintegrasikan peran Perguruan Tinggi, Pemerintah dan masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan KKN Tematik adalah untuk : 1. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa tentang penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara interdisipliner dalam memecahkan masalah-masalah dalam pemberdayaan masyarakat serta menumbuhkan dan mengembangkan kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kemajuan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya. 2. Meningkatkan peran mahasiswa sebagai MODIN- AKSI (motivator, dinamisator, akselerator, dan sumber informasi) dalam kegiatan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. 3. Meningkatnya kemampuan berpikir dan bertindak warga masyarakat dalam memecahkan masalah serta memenuhi kebutuhan kehidupan dan penghidupannya serta kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi programprogram pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. 4. Terbentuknya kader-kader dalam masyarakat khususnya di lokasi KKN sehingga dapat mendorong dinamika kehidupan masyarakat yang positif dalam pencapaian pembangunan daerah di Kabupaten Tasikmalaya. 5. Memberikan informasi sebagai bahan masukan bagi pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk model perencanaan pembangunan ekonomi di seluruh Kabupaten Tasikmalaya.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 4

6. Membantu pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya dalam mempercepat peningkatan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable economic development). 7. Meningkatkan kemampuan dan partisipasi Perguruan Tinggi untuk bekerjasama dengan pemerintah maupun pihak-pihak lainnya dalam pembangunan masyarakat. Disamping itu juga KKN Tematik dapat memberi masukan bagi pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Di Kabupaten Tasikmalaya 1.6 Status, Beban Kredit, dan Peserta KKN Status. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Siliwangi Tasikmalaya merupakan intra-kurikuler wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa program pendidikan strata satu (S-1) sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaannya. Beban Akademik. Beban kredit KKN adalah setara dengan minimal 2 SKS dengan rincian; 1 SKS dilaksanakan untuk kegiatan latihan pembekalan di kampus, dan minimal 1 SKS atau setara dengan 30 s.d. 40 hari pelaksanaan kegiatan di lapangan atau di masyarakat. Peserta KKN. Peserta KKN adalah mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan-persyaratan: 1) Sudah Melakukan Kontrak dan melakukan Validasi KRS 2) Telah/sedang menempuh minimal 110 sks 3) Memiliki IPK minimal 2.0 4) Sudah Melakukan Pembayaran Biaya KKN 5) Sehat, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan sehat dari Dokter 6) Mengisi formulir pernyataan kesediaan mengikuti seluruh tata tertib KKN 1.7 Tema dan Topik KKN Tematik Tema. Tema sentral KKN periode II tahun akademik 2011/2012 adalah: Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui KKN Tematik untuk Mendukung Peningkatan IPM Kabupaten Tasikmalaya. Topik. Topik kegiatan KKN periode II tahun akademik 2011/2012 diarahkan dan selaraskan dengan program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Tasikmalaya melalui program Gerbang Desa dengan memokuskan pada topik peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yaitu: 1. Peningkatan kualitas pendidikan 2. Peningkatan kualitas kesehatan 3. Peningkatan daya beli 4. Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) 1.8 Kriteria Keberhasilan Kegiatan KKN Universitas Siliwangi Tasikmalaya dipandang berhasil apabila memenuhi kriteria keberhasilan, sebagai berikut:
Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 5

1)

2)

3) 4)

5)

6)

Adanya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa setelah melaksanakan KKN, terutama dalam pendekatan cara bekerja serta cara berpikir interdisipliner dan multidisipliner. Para mahasiswa terampil dalam menyusun dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Terbentuknya sikap, rasa cinta, dan tanggung jawab, serta empati mahasiswa terhadap masyarakat. Diperoleh informasi balik untuk merumuskan pola dan model pemberdayaan masyarakat bagi pemerintah daerah dan Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Adanya kerjasama antara Universitas Siliwangi dengan pemerintah kabupaten serta instansi lain dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan program Desa Binaan. Terbentuknya kader-kader di masyarakat yang memiliki rasa tanggungjawab dan berperan serta dalam pembangunan masyarakat dan dalam upaya peningkatan kemampuan dirinya (to help themselves).

1.9 Penyelenggara Kegiatan KKN Kegiatan KKN pada Universitas Siliwangi Tasikmalaya diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM). 1.10 Tugas Pokok Panitia Pelaksana Kegiatan KKN. Kegiatan KKN merupakan realisasi salah satu program kerja Pusat pengabdian kepada masyarakat LPPM Universitas Siliwangi. Panitia pelaksanan KKN diketuai oleh Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat berdasarkan SK Rektor. Tugas pokok panitia pelaksana kegiatan KKN Universitas Siliwangi sebagai berikut:

Ketua LPPM/LPM Ketua LPPM/LPM mempunyai tugas dan wewenang untuk : Memimpin dan menjalankan wewenang selaku Penanggungjawab kegiatan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Melakukan koordinasi dengan pembantu rektor 1, sebagai penanggungjawab bidang akademik di Universitas Siliwangi Menentukan kebijakan strategis berkaitan dengan kegiatan KKN Menentukan kebijakan umum pelaksanaan kegiatan KKN Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja dilingkungan Universitas Siliwangi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak eksternal baik dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan maupun pihak lain yang memiliki relevansi dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 6

Melakukan pengendalian baik secara rutin maupun insidentil terhadap tim pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Melakukan monitoring dan evaluasi baik secara rutin maupun insidentil terhadap pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Bertanggung jawab kepada Rektor

Ketua Pelaksana KKN Ketua, memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut : Memimpin dan menjalankan wewenang selaku pelaksana kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Melakukan koordinasi kegiatan seluruh bidang dan seksi atau tim kerja pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Melakukan kerjasama dengan pihak eksternal baik dengan instansi pemerintah, perusahaan, atau pihak lainnya yang dapat dijadikan mitra dalam pelaksanaa KKN Tematik, Merencanakan, mengarahkan dan mengembangkan kegiatan KKN Tematik Melaksanakan koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan KKNMelaksanakan koordinasi penginventarisasian program dan agenda Kegiatan KKN, penyusunan penyusunan Format/Instrumen Pelaksanan KKN Tematik mulai dari persiapan, Pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan; Melaksanakan koordinasi sosialisasi program KKN-Tematik kepada pihak-pihak terkait termasuk (pemerintah daerah atau pihak terkait lainya). Melaksanakan koordinasi pemetaan, penentuan lokasi KKN, penentuan Program Kerja, penyusunan laporan dan pemberian informasi tentang hasil evaluasi KKN Tematik, Mengendalikan pelaksanaan kegiatan KKN sesuai kebijakan umum, tema dan program yang telah ditetapkan ketua LPPM Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan bagian terkait sehubungan dengan persiapan, pelaksanaan maupun kegiatan monitoring dan evalusi kegiatan KKN Melaksanakan koordinasi dengan Ketua LPPM Bertanggung jawab kepada Ketua LPPM

Sekretaris Sekretaris memiliki tugas dan wewenang membantu ketua dalam hal: Koordinasi dengan seluruh bidang, seksi atau tim kerja pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Menyiapkan laporan pertanggunjawaban pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata baik secara administratif maupun keuangan Merencanakan, mengarahkan dan mengembangkan KKN

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 7

Koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan KKN Inventarisasi program dan agenda Kegiatan KKN, penyusunan penyusunan Format/Instrumen Pelaksanan KKN mulai dari persiapan, Pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan; Pelaksanaan koordinasi penyusunan laporan dan pemberian informasi tentang hasil evaluasi KKN Tematik, pemetaan lokasi KKN, dan Program Kerja KKN Tematik. Pelaksanaan pertanggungjawaban kegiatan Kuliah Kerja Nyata kepada Ketua LPPM yang di tungkan dalam sebuah laporan kegiatan. Koordinasi dengan bagian atau koordinator lainnya untuk menjaga sinergitas pelaksanaan KKN-Tematik Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana KKN

Bendahara Bendahara memiliki tugas dan wewenang membantu ketua dalam hal: Membuat tatakelola administrasi keuangan Melakukan pembayaran kepada pihak pihak terkait, sehubungan dengan kegiatan KKN Membuat administrasi kegiatan maupun keuangan pelaksanaan KKN Tematik Membuat laporan keuangan kegiatan pelaksanaan KKN Tematik Melakukan koordinasi dengan bagian atau koordinator lainnya untuk menjaga sinergitas pelaksanaan KKN-Tematik Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana KKN

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dosen pembimbing adalah anggota tim pelaksana kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Siliwangi di tingkat unit kerja yaitu di lokasi tempat Kuliah Kerja Nyata ditempatkan. Dosen Pembimbing Lapangan mempunyai peran sebagai motivator, pembina, pengarah, penasehat, penghubung, pengawas, penyuluh, dan sekaligus penilai kegiatan mahasiswa di lapangan. Dengan status sebagai pengajar, Dosen Pembimbing berfungsi di dalam menciptakan situasi dan kondisi di lapangan agar para mahasiswa KKN secara aktif berupaya merubah perilaku sebagai bagian dari proses belajarnya. Atas dasar fungsi dan peran tersebut maka tugas-tugas Dosen Pembimbing Lapangan meliputi : Mengikuti diklat dosen pembimbig KKN Membantu memperlancar dan mendayagunakan proses pendekatan sosial mahasiswa melalui kerjasama dengan perangkat kecamatan, kelurahan/ Desa, instansi/dinas, masyarakat serta mitra kerja lainnya di lokasi KKN Tematik. Membimbing dan mendampingi mahasiswa dalam identifikasi potensi dan masalah serta penyusunan langkah-langkah pemecahan yang akan menjadi program kerja KKN-Tematik. Melalui studi wilayah, dan pengamatan pendahuluan ke daerah lokasi KKN Mendampingi peserta KKN saat menyusun kurikulum pelatihan, pelaksanaan dan evaluasi proses pelatihan

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 8

Penyelenggaraan saresehan atau Lokakarya untuk membahas program kerja yang disusun oleh Tim KKN bersama Masyarakat. DPL membantu pengarahan teknis agar dapat diperoleh hasil yang optimal. Demikian pula DPL berperan dalam penyelenggaraan Rapat Koordinasi yang sekaligus menjadi forum untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Menjaga dan membina disiplin mahasiswa agar menunaikan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan aturan yang berlaku. Membentuk iklim untuk timbulnya kreativitas, serta mendorong semangat dan keaktifan mahasiswa di lapangan. Menampung segala permasalahan yang timbul dan hambatan yang dihadapi mahasiswa serta memberikan saran dan bantuan cara pemecahannya. Sebagai nara sumber sepanjang materi yang disampaikan sesuai dengan keahliannya. Menjadi penghubung antara mahasiswa dengan Pengelola KKN/LP2M, antara mahasiswa dengan pemerintah/instansi dan tokoh masyarakat, serta membina hubungan baik antar sesama mahasiswa. Memantau , mengendalikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan dan tingkah laku mahasiswa baik secara individu maupun kelompok, agar selalu mengarah pada pencapaian tujuan KKN. membimbing mahasiswa dalam penulisan laporan serta menilai kegiatan mahasiswa dalam rangka menentukan nilai prestasi keberhasilan mahasiswa KKN Membuat laporan tertulis tentang kegiatan bimbingan yang telah dilakukan mahasiswa setiap periode bimbingan dan wajib diserahkan kepada panitia KKN. Melakukan monitoring dan penilaian terhadap mahasiswa maupun terhadap penyelenggaraan KKN Tematik di unit kerjanya dalam rangka evaluasi KKN Tematik. Melakukan pengarahan dan pendampingan pada saat lokakarya hasil KKN. Membimbing pembuatan laporan kelompok KKN. Pada Akhir periode DPL wajib menyusun laporan mengenai pelaksanaan program dan pembimbingan mahasiswa peserta KKN Tematik serta memberikan saran-saran untuk perbaikan dan keberlanjutan program. Melakukan koordinasi dengan bagian lapangan atau bagian lainnya berkaitan dengan informasi relevan dengan pelaksanaan kegiatan KKN Melakukan koordinasi dengan koordinator DPL

Untuk mendorong efektivitas jaringan komunikasi dan kinerja DPL dilapangan maka diperlukan pihak yang mengkoordinir para DPL yang disebut kordinator DPL. Tugas dan wewenang kordinator DPL meliputi: Melakukan koordinasi dengan para DPL berkaitan dengan pelaksanaan program di lapangan Mengendalikan, memberikan pengarahan dan mendorong optimalisasi fungsi, dan peran DPL dilapangan. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan fungsi dan peran DPL dilapangan. Berhak mengeluarkan surat teguran kepada DPL yang tidak disiplin dalam melaksanakan fungsi dan perannya sebagai DPL.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 9

Berhak membuat rekomendasi kepada ketua pelaksana untuk mengganti DPL yang tidak melaksanakan fungsi dan peran DPL atau yang tidak mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam pedoman. Melakukan koordinasi dengan bagian atau koordinator lainnya untuk menjaga sinergitas pelaksanaan KKN-Tematik Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana KKN

Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan Dosen tetap Perguruan Tinggi pengusul KKN-Tematik Berpendidikan minimal Strata 2. Tidak sedang melanjutkan studi atau melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat lainnya. Bersedia menjadi DPL KKN-Tematik Bersedia ditempatkan di lokasi KKN-Tematik dalam jangka waktu tertentu.

Seksi Lapangan Seksi lapangan bertugas: Membantu tugas Ketua Pelaksanan KKN-Tematik berkenaan tahap persiapan dan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan KKN di Lapangan Bersama dengan bagian perencanaan program, bagian diklat dan pelatihan mengembangkan program-program KKN Tematik Melakukan penjajagan untuk lokasi KKN berdasarkan hasil kajian bagian perencanaan program Melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah/tokoh dalam menyediakan informasi tempat pemondokan peserta KKN Melakukan pemetaan lokasi dan penentuan lokasi tempat KKN termasuk melakukan negosiasi dengan pihak lain serta menentukan biaya transfortasi Membuat jadwal dan matrik monitoring wajib bagi para DPL Membuat jadwal monitoring untuk pejabat struktural dan fihak lain yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan KKN Melakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan berkenaan pelaksanaan KKN di lapangan Melakukan koordinasi dengan bagian atau koordinator lainnya untuk menjaga sinergitas pelaksanaan KKN-Tematik Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana KKN

Kesekretariatan Kesekretariatan : Merupakan bidang yang berfungsi mengkoordinasikan segenap kegiatan administrasi umum dan administrasi akademik Mempersiapkan surat surat yang dibutuhkan baik untuk koordinasi dengan pihak internal maupun koordinasi dengan pihak eksternal sehubungan dengan kegiatan KKN. Menyusun matrik rencana penyelenggaraan kegiatan KKN
Page 10

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Mempersiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan perlengkapan yang dibutuhkan dalam mendukung pelaksanaan KKN Melakukan koordinasi dengan sekretaris dan bendahara dalam menyusun dan membuat laporan kegiatan pelaksanaan KKN Melakukan koordinasi dengan bagian atau koordinator lainnya untuk menjaga sinergitas pelaksanaan KKN-Tematik Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana KKN

Perencanaan Program dan Usaha Bidang perencanaan program dan usaha bertugas: Membantu tugas Ketua Pelaksanan KKN dalam hal kegiatan perencanaan program, pengembangan dan penentuan tema serta upaya kerjasama. Bersama dengan seksi dokumentasi dan publikasi melakukan upaya dalam mencari mitra kerjasama baik dengan pemerintah daerah, pihak swasta, serta pihak lainnya yang dapat mendukung penyelenggaraan program KKN terutama berkenaan dengan sumber pelaksanaan program kerja KKN Mengkaji dan mengusulkan tema kegiatan KKN (tema induk maupun tema program) Melakukan kerjasama dengan pihak eksternal baik dengan instansi pemerintah, perusahaan, atau pihak lainnya yang dapat dijadikan mitra dalam pelaksanaa KKN Tematik, Mengembangkan program-program KKN Tematik melalui pengkajian tema pelaksanaan KKN berdasarkan kondisi riel masyarakat dan wilayahnya. Bersama dengan seksi lapangan melakukan pemetaan wilayah dengan tema yang sudah ditetapkan Bersama dengan seksi atau koordinator bagian lain membuat perencanaan pelaksanaan KKN mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi Melakukan koordinasi dengan bagian atau koordinator lainnya untuk menjaga sinergitas pelaksanaan KKN-Tematik Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana KKN

Diklat dan Pembekalan Bidang Pendidikan & Pelatihan bertugas mengkoordinir : Melakukan Koordinasi dengan seksi perencanaan program berkaitan dengan fokus kegiatan dan tema yang ditetapkan Penyusunan materi Pelatihan KKN Tematik sesuai dengan lingkup penyelenggaraan KKN Tematik; Penyusunan Pola pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan masyarakat yang akan dilaksanakan oleh peserta KKN Menyelenggaraakan Pembekalan bagi DPL Menyelenggaraakan Pembekalan dan test bagi bagi calon peserta KKN

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 11

Merekomendasikan dan mengevalusi pengajuan proposal/surat yang berkaitan penyelenggaraan kegiatan seminar, maupun penentuan narasumber dari lokasi KKN Melakukan koordinasi dengan seksi lapangan dan DPL dalam pelaksanaan loka karya dikecamatan yang diselenggarakan oleh peserta KKN Menyusun dan mempersiapkan pola pelatihan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan KKN Tematik Melakukan koordinasi dengan bagian atau koordinator lainnya untuk menjaga sinergitas pelaksanaan KKN-Tematik Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana KKN

Dokumentasi, publikasi Seksi dokumentasi dan publikasi membantu ketua dalam hal kegiatan dokumentasi, kehumasan dan publikasi serta kegiatan kerjasama dan usaha, meliputi: Melakukan koordinasi dengan bidang terkait mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap kegiatan berakhir. Melakukan dokumentasi terhadap kegiatan yang dilakukan dalam setiap tahap penyelenggaraan KKN. Melakukan koordinasi dengan pihak media, untuk melakukan publikasi Melakukan penantaan publikasi yang sistematik mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Bersama dengan seksi pengembangan program melakukan upaya dalam mencari mitra kerjasama baik dengan pemerintah daerah, pihak swasta, serta pihak lainnya yang dapat mendukung penyelenggaraan program KKN terutama berkenaan dengan sumber pelaksanaan program kerja KKN Melakukan koordinasi dengan bagian atau koordinator lainnya untuk menjaga sinergitas pelaksanaan KKN-Tematik Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana KKN Monitoring dan evaluasi. Monitoring pelaksanaan secara menyeluruh dilakukan oleh Lembaga Penyelenggara dan Tim monitoring dari Forum KKN serta DPL. Membuat matrik pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada kegiatan KKN Bersama dengan seksi lapangan dan DPL menyiapkan dan membuat instrument untuk pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi KKN baik form untuk yang harus diisi oleh Pimpinan, panitia, maupun DPL. Memeriksa hasil test diklat peserta KKN Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan KKN, beserta rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan, penyempurnaan dan pengembangan KKN berikutnya. Melakukan koordinasi dengan bagian atau koordinator lainnya untuk menjaga sinergitas pelaksanaan KKN-Tematik
Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 12

Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana KKN

1.11 Tata Tertib Peseta KKN Agar Pelaksanaan KKN terarah, terkendali dan sesuai dengan tujuan diselenggarakanya KKN maka diperlukan adanya tata tertib yang wajib dipatuhi oleh semua peserta KKN,antara lain sebagai berikut: 1) 2) Mahasiswa yang berhak mengikuti KKN adalah mahasiswa yang mengikuti kegiatan pendidikan latihan secara penuh. Mahasiswa peserta KKN wajib tinggal di desa/lokasi selama kegiatan KKN Berlangsung, karena hari efektif pelaksanaan KKN adalah 7 hari dalam satu minggu. Segala jenis kegiatan KKN di Desa harus mendapat persetujuan dari Kepala Desa dan Dosen Pembimbing. Mahasiswa wajib melaksanakan tugas-tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, disiplin dan dedikasi yang tinggi. Mahasiswa KKN wajib menghormati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di lokasi KKN. Keberadaan di desa tidak memberatkan masyarakat setempat. Biaya hidup selama KKN sepenuhnya ditanggung oleh peserta KKN. Selama melaksanakan kegiatan KKN mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan desa, termasuk untuk keperluan akademik di kampus kecuali ada ijin khusus yang dikeluarkan oleh Dosen Pembimbing/Panitia KKN/Ketua LP2M UNSIL (Format lampiran 15). Membina kekompakan dan saling tolong diantara rekan sekelompok maupun dengan masyarakat. Bila menghadapi kesulitan mahasiswa harus dapat memecahkannya dengan jalan musyawarah kelompok. Apabila perlu dapat meminta bantuan Dosen pembimbing dan Kepala Desa. Setiap mahasiswa wajib menjaga kesehatan fisik dan mental, agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Setiap mahasiswa harus selalu menjaga nama baik dan kehormatan almamater Universitas Siliwangi. Kelompok peserta mahasiswa peserta KKN harus menetapkan tempat yang menjadi pusat kegiatan KKN di Desa/dusun dan membuat jadwal kegiatan. Ketua kelompok wajib melaporkan kegiatan secara teratur, baik lisan maupun secara tertulis kepada Dosen Pembimbing atau Panitia KKN LP2M Universitas Siliwangi. Ketua Kelompok menyerahkan laporan dalam bentuk hardcopy dan softcopy masing-masing satu buah. Menyerahkan laporan akhir kelompok paling lambat satu minggu setelah KKN berakhir di lapangan. Apabila peserta KKN melanggar tata tertib ini, dapat dinyatakan gugur dan harus mengikuti KKN dalam periode mendatang secara penuh. Dalam menyelenggarakan kegiatan di lokasi KKN, peserta KKN tidak diperkenankan menggunakan sponsor rokok dari perusahaan rokok manapun. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan diatur kemudian.

3) 4) 5) 6) 7) 8)

9) 10)

11) 12) 13)

14)

15) 16) 17) 18)

19)

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 13

BAB 2 KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN KKN


Pelaksanaan KKN Unsil meliputi tahapan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan persiapan, 2) pendidikan dan latihan atau pembekalan; 3) Kegiatan lapangan 4) Penyusunan laporan; dan 5) Evaluasi. 2.1 Tahapan Kegiatan persiapan 1. 2. Menetapkan lokasi KKN yang selaras dengan bidang keilmuan peserta KKN dan kebutuhan masyarakat di lokasi KKN. Menetapkan mahasiswa KKN, mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti KKN adalah yang telah memenuhi persyaratan : 1) Mahasiswa jenjang S-1, telah menyelesaikan mata kuliah paling sedikit 110 SKS dan IPK minimal 2,0. 2) Menyatakan sanggup mentaati tata tertib KKN serta sanggup ditempatkan di seluruh lokasi KKN yang ditetapkan oleh panitia. 3) Khusus mahasiswa yang berstatus sebagai karyawan, harus mendapat izin tertulis dari atasan langsung dan suratnya diserahkan ke Panitia KKN. Menetapkan dosen pembimbing lapangan KKN, dosen pembimbing lapangan harus bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan KKN di lokasi KKN yang menjadi bimbingannya. Syarat menjadi pembimbing adalah : 1) Memiliki dedikasi pengabdian yang tinggi kepada masyarakat. 2) Memiliki waktu dan kesempatan untuk membimbing, sehingga bimbingan dapat dilaksanakan secara berkala. 3) Memiliki kesanggupan untuk melaksanakan bimbingan KKN di lapangan (dibuktikan dengan mengisi surat pernyataan). 4) Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan pembimbingan KKN di lapangan. Melaksanakan observasi ke desa calon lokasi KKN dengan memperhatikan kriteria desa yang selaras dengan bidang keilmuan peserta KKN, tema KKN, kepentingan Universitas Siliwangi dan masyarakat.

3.

4.

2.2 Tahapan Pendidikan dan Latihan / Pembekalan 1. Latihan pembekalan mahasiswa KKN, dengan tujuan agar mahasiswa dapat : 1) Memiliki keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam kegiatan KKN di lapangan. 2) Menghayati maksud dan tujuan KKN. 3) Memperoleh bekal pengetahuan untuk mempertajam penginderaan kegiatan IPM, baik permasalahan maupun pemecahannya. 4) Memperoleh informasi tentang potensi dan permasalahan desa lokasi KKN. 5) Dapat berpikir dan bekerja dalam kelompok secara interdisipliner dan antar sektor.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 14

6) Dalam kaitan dengan pengembangan profesi, mahasiswa memperoleh tambahan bekal untuk meningkatkan kemampuan dalam mengamalkan ilmu yang sedang dipelajarinya. 2. Target yang harus dicapai dalam kegiatan diklat ini adalah : 1) Materi latihan dapat diserap dengan baik, sehingga mahasiswa memiliki wawasan tentang garapan yang akan dikerjakan di lapangan. 2) Mahasiswa makin mengenal tugas, misi almamater, masyarakat dan pemerintah yang sedang giat membangun. 3) Mahasiswa berhasil menyusun praprogram, melalui simulasi dan diskusi kelompok yang diarahkan oleh dosen pembimbing lapangan.

2.3 Kegiatan Lapangan 1. Peserta KKN dilepas, diberangkatkan, dan diserahkan oleh Rektor Universitas Siliwangi kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Kemudian Pemerintah Kabupaten menyerahkan ke kecamatan. Di kecamatan pemerintah kecamatan menyerahkan peseta KKN ke Kepala desa tempat peserta KKN akan tinggal. Mahasiswa peserta KKN harus bertempat tinggal di Desa selama kegiatan lapangan berlangsung. Susunan organisasi kelompok harus sudah disusun sebelum kegiatan lapangan, pemberian dan pembagian tugas dalam kelompok, dengan memperhatikan petunjuk pelaksanaan dan arahan dosen pembimbing lapangan. Pada minggu pertama di lapangan, peserta KKN melakukan observasi, beradaptasi, dan mengadakan pendekatan terhadap masyarakat. Mahasiswa peserta KKN bersama dosen pembimbing lapangan, pemerintah desa dan tokoh masyarakat mengadakan musyawarah untuk menyusun dan menetapkan program KKN atau menyempurnakan praprogram KKN sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mahasiswa Universitas Siliwangi, dan pemerintah desa. Program KKN yang disusun, di antaranya harus memuat : 1) Tujuan dan kegunaan tiap-tiap aspek program. 2) Jenis kegiatan KKN 3) Pelaksanaan program, misalnya mahasiswa secara mandiri atau kerjasama dengan pemerintah desa, dan masyarakat atau kerja sama antara ketiganya. 4) Sasaran program, yakni masyarakat atau siapa saja yang menjadi sasaran program tersebut. 5) Biaya dan sumber biaya. 6) Tempat pelaksanaan program. 7) Skala prioritas. 8) Aspek lain yang perlu dicantumkan dalam program KKN. 9) Program KKN tersebut kemudian disajikan dalam bentuk jadwal kegiatan atau time schedule / matrik program. Selama mahasiswa melaksanakan KKN diharapkan berperan sebagai informator, motivator, inovator, dinamisator dan pelopor dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan IPM di lokasi KKN. Selama mahasiswa melaksanakan KKN, perlu malaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah, dinas-dinas, serta tokoh masyarakat.
Page 15

2. 3.

4.

5.

6.

7.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

8.

Peranan Dosen Pembimbing. Dosen pembimbing mempunyai peranan sebagai motivator, pembina, pengarah, penasehat, penghubung, pengawas, penyuluh, dan sekaligus penilai kegiatan mahasiswa di lapangan. Dengan status sebagai pengajar, dosen pembimbing berfungsi di dalam menciptakan situasi dan kondisi di lapangan agar para mahasiswa KKN secara aktif berupaya merubah perilaku sebagai bagian dari proses belajarnya. Kunjungan lapangan secara periodik oleh dosen pembimbing lapangan bertujuan untuk memberi arahan, bimbingan, dan evaluasi seluruh program KKN agar dapat dilaksanakan secara tepat guna dan berhasil guna (lihat tupoksi DPL pada bab 1). Administrasi kegiatan KKN selama di lapangan yang harus dibuat oleh tiap kelompok adalah : 1)

Buku program Kegiatan KKN, antara lain : Program selama KKN, dan time schedule. b. Program bulanan, mingguan, serta jadwal kegiatan harian. 2) Buku Kegiatan Harian Kelompok, berisi catatan seluruh kegiatan kelompok mulai tahap observasi sampai dengan evaluasi keberhasilan KKN. 3) Buku Kegiatan Harian Individu, yang harus dimiliki oleh setiap anggota kelompok. Dalam buku ini berisi segala kegiatan individu yang terintegrasi dalam kegiatan kelompok 4) Buku Absensi, diisi tiap hari, apabila pada hari tersebut mahasiswa secara penuh berada di lokasi KKN. 5) Buku Tamu, untuk mencatat kehadiran tamu kelompok KKN, baik tamu pribadi maupun tamu dari pemerintah, masyarakat, kehadiran dosen pembimbing atau tamu Universitas Siliwangi, dan lain-lain. 6) Matrik Program, disajikan dalam satu lembar kertas manila/karton dan ditempelkan pada dinding. 7) Peta Kegiatan KKN, yang menggambarkan program KKN, tempat kegiatan KKN, dan tempat penting lain yang berhubungan dengan kegiatan KKN. 8) Setiap kelompok wajib mengisi serta mengirimkan lembar laporan yang disediakan oleh panitia KKN. 9) Seluruh administrasi kegiatan kelompok tersebut, akan diperiksa setiap saat oleh dosen pembimbing lapangan, panitia KKN, unsur pimpinan Fakultas maupun Universitas. 10 Menjelang akhir tugas lapangan, peserta KKN harus meneliti keseluruhan pelaksanaan program dan apabila ada bagian yang belum terselesaikan, diusahakan untuk menyampaikan hal tersebut kepada Kades dan Tokoh Masyarakat, serta dimuat dalam laporan hasil KKN. 11 Pada minggu terakhir kegiatan lapangan, mahasiswa peserta KKN harus sudah mempersiapkan draft kegiatan untuk dibahas dalam lokakarya penilaian keseluruhan program KKN di tingkat kecamatan, yang diikuti pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan dosen pembimbing. Lokakarya dilaksanakan di kecamatan, dalam kegiatan ini keseluruhan program dinilai, mana yang sudah dilaksanakan dengan baik, mana yang dilaksanakan tetapi belum memuaskan, dan program mana yang sama sekali belum dilaksanakan. Dari kegiatan ini, semua pihak diharapkan dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari kegiatan KKN serta akan mendapat saran-saran baik

a.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 16

12 13

untuk perbaikan pelaksanaan KKN selanjutnya, maupun terhadap pemerintah setempat. Lokakarya KKN dikoordinir dan diselenggarakan oleh Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (Korcam). Kesimpulan lokakarya tingkat kecamatan akan dijadikan bahan pertimbangan pihak LP2M Universitas Siliwangi sebagai evaluasi umum maupun rekomendasi bagi pihak-pihak terkait.

2.4 Kegiatan Penyusunan Laporan dan Evaluasi 1. Jenis Pelaporan Jenis Pelaporan kegiatan KKN terdiri dari pelaporan yang dibuat oleh dosen pembimbing lapangan dan Mahasiswa: 1) Laporan dosen pembimbing, ada dua macam, yaitu : a) Laporan berkala, berisi laporan hasil kunjungan setiap kali mengunjungi lokasi KKN sesui format yang sudah ditentukan oleh panitia pelaksana KKN (lampiran 3:) b) Laporan akhir, merupakan laporan lengkap keseluruhan kegiatan bimbingan. antara lain menggambarkan keseluruhan kegiatan mahasiswa, perkembangan desa dan program kerja KKN, informasi persoalan dan usaha pemecahannya, dan saran-saran pembimbing untuk menyempurnakan model dan kegiatan KKN sesui format yang sudah ditentukan oleh panitia pelaksana KKN (lampiran 4:) 2) Laporan mahasiswa ada dua macam, yaitu : a) Laporan berkala, yang berisi laporan mingguan mulai minggu pertama sampai terakhir. Laporan disampaikan kepada dosen pembimbing, format laporan disesuaikan dengan kebutuhan tiap kelompok. b) Laporan kelompok (Desa), disahkan oleh dosen pembimbing, kepala desa, dan Ketua Pelaksana KKN Unsil. Penekanan isi laporan ini adalah pelaksanaan program kerja KKN oleh kelompok, proses belajar serta hasil belajar yang dicapai melalui kegiatan KKN. Kesimpulan dan saran serta hal lain yang perlu dilaporkan. Laporan diketik rapi 2 (dua) spasi. Laporan Kelompok dibuat rangkap 4 yaitu untuk: (a) Dosen Pembimbing; (b) Kepala Desa; (c) Panitia KKN/LPPM (ditambah soft Copy dalam CD); (d) Arsip Mahasiswa. 2. Laporan Kelompok Hasil Kegiatan KKN Laporan kelompok harus disusun sesuai dengan format yang ditetapkan oleh panitia pelaksana KKN, mulai dari jilid, lembar pengesahan maupun isi dari laporan tersebut, meliputi Tema dan Fokus kegiatan KKN, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, bab 1 (analisis situasi, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, sasaran, metode yang digunakan), bab 2 Gambaran umum desa lokasi KKN (letak geografis, profil desa, program kerja desa lokasi KKN), bab 3 kerangka pemecahan masalah ((Uraikan landasan teoritis tentang strategi dalam menentukan macam, jenis, seta cara kerja untuk masalah yang diamati), bab 4 Pelaksanaan program dan Hasil (realisasi pemecahan masalah, faktor Pendorong, faktor penghambat), bab 5 simpulan dan saran (simpulan, saran), daftar pustaka, dan lampiran.
Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 17

Penjelasan singkat mengenai isi laporan adalah sebagai berikut: TEMA DAN FOKUS KEGIATAN KKN Tema adalah tema kegiatan KKN yaitu Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui KKN Tematik untuk Mendukung Peningkatan IPM Kabupaten Tasikmalaya. Tema ini berlaku untuk semua kelompok peserta KKN, sedangkan fokus kegiatan KKN sesuai dengan ketentuan dari panitia KKN, meliputi 1) Peningkatan kualitas pendidikan 2) Peningkatan kualitas kesehatan, Peningkatan daya beli, dan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)

LEMBAR PENGESAHAN Lembar pengesahan merupakan bentuk legitimasi dari laporan kegiatan KKN, yang harus di legalitas oleh kepala desa, dosen pembimbing lapangan dan ketua pelaksana KKN (lampiran 7:) KATA PENGANTAR B erisi penjelasan umum secara singkat mengenai kegiatan pelaksanaan KKN, serta ucapan terimakasih kepada pihak pihak terkait dalam pelaksanaan KKN, pesan, kesan dan harapan mengenai kemanfaatan kegiatan KKN. DAFTAR ISI Daftar isi menyajikan daftar isi dari laporan kegiatan KKN, lihat lampiran8 :.

DAFTAR TABEL Daftar tabel menyajikan keterangan mengenai nomor tabel, nama tabel dan halaman tabel tersebut disajikan i dalam laporan kegiatan KKN, lampiran 9:.

DAFTAR GAMBAR Daftar gambar menyajikan keterangan mengenai nomor gambar, nama gambar dan halaman gambar tersebut disajikan dalam laporan kegiatan KKN, lampiran10 :.

DAFTAR LAMPIRAN Daftar lampiran menyajikan keterangan mengenai nomor lampiran, nama nama lampiran dan halaman lampiran tersebut disajikani dalam laporan kegiatan KKN, lampiran 11:.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 18

BAB I PENDAHULUAN Analisis situasi, merupakan langkah awal setelah melakukan observasi atau pengamatan dengan terlebih dahulu harus melakukan (1) penentuan khalayak sasaran, (2) Menentukan bidang permasalahan yang akan dianalisis. Dalam menentukan khalayak sasaran perlu ditetapkan kelompok sasaran apakah: a) Masyarakat secara keseluruhan b) Komunitas tertentu c) Khalayak atau organisasi tertentu d) Orang-orang tertentu dalam masyarakat. Bidang permasalahan yang akan dianalisis perlu ditetapkan cara yang akan ditempuh dengan dua kemungkinan, yaitu : a) Secara komprehensif, artinya mencoba menemukan, melihat, dan mempelajari keseluruhan masalah yang dihadapi oleh khalayak sasaran. Ini memerlukan pendekatan multidisipliner. b) Secara terbatas artinya hanya terbatas pada satu dua bidang permasalahan saja. Analisis situasi masyarakat, dapat juga diartikan sebagai kajian hubungan antara tujuan dan tindakan-tindakan alternatif pemecahan masalah (perencanaan program). Informasi-informasi yang dikaji adalah yang relevan dan berkaitan dengan pilihan-pilihan nilai yang akan diambil dalam penentuan kebijakan pemecahan masalah. Masalah adalah kesenjangan (gap) antar yang diharapkan dengan keadaan sesungguhnya terjadi. Dengan perkataan lain, telah terjadi ketidakpuasan di kalangan masyarakat sebagai akibat adanya penyimpangan-penyimpangan baik dalam aspek pencapaian kebutuhan masyarakat maupun dalam pemanfaatan potensi yang seharusnya digunakan. Dengan melakukan analisis situasi, kita akan mengetahui permasalahan yang sebenarnya dihadapi masyarakat dalam ruang lingkup dan waktu tertentu dan faktor-faktor apa yang menyebabkan/mempengaruhi agar dapat dirumuskan alternatifalternatif pemecahannya secara efesien dan efektif. Mengetahui masalah secara tepat melalui tahap-tahap analisis situasi akan membantu para mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata untuk mengambil keputusan yang terbaik dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat (khalayak sasaran). a) Mengenal situasi yang sebenarnya lewat analisis sistematis. b) Menggunakan teknologi tepat guna dan terpercaya untuk meneliti faktor-faktor penyebab timbulnya masalah. c) Menyelidiki sumber persoalan yang sebenarnya dalam situasi yang mendesak lewat pernyataan-pernyataan yang cocok dan relevan. Tujuan analisis situasi adalah mencari faktor penyebab yang sebenarnya dari suatu masalah tertentu yang dihadapi oleh masyarakat atau khalayak sasaran, dengan tahapan sebagai berikut : 1) Mengidentifikasi Penyimpangan. Suatu masalah dicirikan oleh adanya penyimpangan-penyimpangan dari harapan-harapan semestinya. Jika kita merasa bahwa faktorfaktor penyebab masalah tidak diketahui, analisis masalah harus dimulai dengan pernyataan singkat tentang penyimpanganpenyimpangan yang terjadi. 2) Merinci Masalah Langkah spesifikasi masalah ini ditekankan pada kebutuhan untuk mendapatkan gambaran yang akurat dan komplit. Definisikan dan kelompokkan setiap uraian masalah ke dalam karakteristik khusus.
Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 19

Uraian karakteristik masalah ditujukan oleh suatu gambaran spesifik yang terbatas. Dia memiliki identitas yang tertentu yang berbeda dengan hal-hal dan kondisi lainnya. Dia terjadi dalam suatu lokasi tertentu yang berbeda dari tempat lain. Selain itu, dia cenderung mempunyai besaran yang dapat dihitung. Karena itulah spesifikasi yang tepat dan komplit seharusnya memasukkan informasi yang sudah mengandung pertanyaan antara lain: Apa (identitas), Dimana (lokasi), Kapan (waktu), Mengapa, Luasnya (berapa jauh, berapa banyak). Teknik lain untuk menguraikan karakteristik suatu masalah adalah memusatkan pada dua segi masalah, yaitu pertama pada objek masalahnya, dan kedua pada penyimpangan. Berikut ini, bagaimana menemukan suatu masalah yang spesifik lewat pengajuan sejumlah pertanyaan, sebagai berikut: (a) Untuk mencari identitas Apa saja penyimpangan yang spesifik? Unit, barang, manusia dan kondisi apa saja yang terlibat? (b) Untuk mengetahui lokasi Dimanakah (dalam pengertian geografis) objek masalah diobservasi ? Apakah kejadian itu juga terdapat di lokasi kejadian tersebut ? (c) Untuk mengetahui waktu kejadian Kapan objek masalah (penyimpangan) pertama kali diobservasi? Sejak kapan kejadian buruk terjadi dan kapan kejadian yang serupa pernah terjadi ? (d) Untuk mengetahui berapa luasnya Berapa banyak unit, bagian, orang dan sebagainya yang terlibat? Adakah kecenderungan menurun, menaik dan konstan? Apakah ukuran luas, dan derajat kerusakan? Jadi bila pendekatan untuk menguraikan situasi di atas sudah dilakukan benar maka ini akan merupakan setengah usaha pemecahan masalah yang berhasil. Ini berarti pula bahwa halhal lain di luar yang menyangkut identitas, lokasi, waktu, dan luasnya masalah tidak termasuk ke dalam persoalan yang telah diuraikan di atas. Hal ini penting dalam kaitannya dengan pembatasan analisis di samping untuk menghindari kesimpangsiuran. 3) Mencari faktor-faktor penyebab Faktor-faktor yang diduga mungkin sebagai sebab masalah perlu ditetapkan dahulu sebelum dilakukan pengujian faktor yang sebenarnya. Untuk mengetahui hal itu, maka pengalaman dan pengetahuan seseorang dalam pengelolaan program pengabdian pada masyarakat baik secara teoritis maupun praktis akan sangat membantu. Tanpa itu, maka identitas faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab masalah akan makan waktu, biaya dan tenaga yang tidak efisien. Salah satu cara mencari faktor-faktor penyebab itu adalah dengan cara memisahkan mana yang termasuk masalah dan mana yang bukan masalah. Dari keduanya kemudian dapat ditarik apa saja perbedaan yang kontras. Ada tiga cara meneliti atau memeriksa kebenaran suatu faktor penyebab, yaitu dengan bukti logis, pegujian yang nyata dan pengujian hasil analisis. (a) Bukti logis

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 20

Bukti logis dipakai ketika kita meneliti kebenaran penyebab, yaitu apakah faktor tersebut menjelaskan semua fakta ataukah tidak?. Asumsi-asumsi yang dipakai selama tahap-tahap sebelumnya seharusnya diteliti lagi untuk meyakinkan kebenaran asumsi tersebut. (b) Pengujian yang nyata Disamping lewat pendekatan yang logis, pengujian faktorfaktor penyebab diukur dengan bukti nyata, misalnya secara langsung bukti tersebut dites apakah ada pengaruhnya terhadap aspek-aspek lain atau tidak. Bahkan secara fisik dapat ditunjukkan bagaimana bekerjanya faktor-faktor penyebab terhadap masalah tertentu. (c) Pengujiaan hasil analisis Bukti yang logis dan pengujian secara nyata dipakai sebelum suatu tindakan diambil. Sedangkan pengujian hasil analisis dilakukan setelahnya. Tindakan-tindakan dalam bentuk bagaimana caranya agar masalah dapat dipecahkan. Walaupun tidak jarang cara ini mahal dan bahkan banyak memakan waktu, namun yang lebih penting untuk melihat cara pemecahan masalah yang tepat. Perumusan Masalah Merumuskan inti fenomena yang ada di lapangan. Tujuan dan Manfaat a) Tujuan (1) Mengungkapkan arah dan tujuan umum yang akan dicapai, sebagai lanjutan dari perumusan masalah. (2) Mengetengahkan indikator-indikator apa yang ditemukan di lapangan, terutama yang berkaitan dengan variabel-variabel sesuai dengan tema KKN. Manfaat Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat, baik teoritis maupun praktis.

b)

Sasaran Masyarakat di wilayah desa yang memiliki potensi yang relevan dengan penguasaan keilmuan peserta KKN dan mampu meningkatkan ilmu dan keterampilan kewirausahaan. Metode yang digunakan Penelaahan dilakukan secara deskriptif dengan metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejalagejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah Adapun Teknik Pengumpulan Data di lapangan digunakan dengan pendekatan kualitatif, dengan metode sebagai berikut: a) Kajian Pustaka, digunakan untuk menelaah, mengkaji literatur dan dokumen tertulis yang relevan dengan penyelidikan.
Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 21

b) c)

d)

Observasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran objektif mengenai fenomena atau kejadian pada lokasi. Wawancara mendalam (depth interview), digunakan untuk menggali informasi dengan tokoh-tokoh kunci yang mengetahui maupun yang terlibat. Diskusi Kelompok Terfokus, mengungkapkan dan menggali informasi mengenai berbagai temuan isu dalam rangka menguatkan atau melakukan silang pendapat di lapangan.

BAB II. GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKN Bab ini menjelaskan keadaan secara umum objek penelitian baik mengenai tempat maupun khalayak sasaran berkaitan dengan tema KKN. Dalam gambaran umum dijelaskan pula dinamika khalayak sasaran dalam hal ini masyarakat baik dari segi perekonomiannya maupun dinamika kelompoknya. BAB III. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah yang ada di lapangan. Kerangka pemecahan masalah ini dapat pula berisi uraian tentang data sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan pertimbangan dan kaidahkaidah teoritis serta asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah. BAB IV. PELAKSNAAN DAN HASIL Bab ini menguraikan apa, bagaimana dan mengapa hasil diperoleh. Dikemukakan pula deskripsi hasil studi maupun pengamatan yang bisa menyangkut perkembangan objek yang diselidiki/diteliti. Uraian hasil penelitian diikuti dengan pembahasan, dan pada akhir bab dapat diberikan rangkuman hasilnya. Rangkuman ini diperoleh dari data faktual. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interprestasi, cara pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam kesimpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau penggabungan pendapat lama. Saran, berupa anjuran, yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan maupun konseptual serta langkah apa yang harus dilakukan untuk menindaklanjuti kegiatan yang belum terselesaikan, belum tergarap atau seharusnya dilakukan untuk kegiatan berikutnya. Saran hendaknya bersifat kongkrit, realistik, bernilai praktis, dan terarah. DAFTAR PUSTAKA Dalam membuat daftar pustaka, pengetikan buku, jurnal yang digunakan sebagai bahan referensi, dilakukan sebagai berikut :

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 22

(1) Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah satu spasi. (2) Baris kedua tiap buku referensi diketik menjorok ke dalam lima ketukan (3) Judul buku diketik miring (4) Judul jurnal tidak diketik dengan huruf miring (elite), yang diketik dengan huruf miring adalah nama jurnalnya. Adapun urutan pengetikannya sebagai berikut : (1) Urutan penulisan buku harus berdasarkan alfabet (2) Nama penulis baik Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya). Diakhiri dengan tanda titik (.) (3) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.) (4) Judul buku, diketik dengan huruf miring (elite), diakhiri dengan tanda titik (.) (5) Kota tempat penerbit diakhiri dengan tanda titik dua (.) (6) Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.) LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran-lampiran berisi tabel, peraturan-peraturan, peta. Contoh kuesioner, perhitungan-perhitungan statistik, dan hal lain yang dianggap penting dan relevan dengan isi laporan. Lampiran lampiran tersebut harus diberi nomor halaman merujuk nomor halaman sebelumnya.Lampiran lampiran tersebut harus diberi identitas dan nomor halaman melanjutkan nomor halam sebelumnya.

3. Kegiatan Evaluasi Penilaian kegiatan KKN mencakup dua aspek, yaitu : A. Penilaian terhadap keberhasilan pelaksanaan KKN, meliputi : 1. Program kerja yang disusun oleh kelompok 2. Pendekatan sosial a) hubungan mahasiswa dengan aparat desa, baik secara vertikal maupun horizontal b) hubungan mahasiswa dengan anggota masyarakat c) mahasiswa menghargai nilai dan norma yang berlaku. 3. Inisiatif dan kreativitas: a) mahasiswa terampil mengidentifikasi permasalahan yang ada di desa b) mahasiswa terampil menyusun alternatif jawaban pemecahan masalah yang dihadapi c) mahasiswa terampil memotivasi masyarakat dalam meningkatkan sikap kemandirian untuk menjadi penggerak IPM 4. Kepemimpinan a) mahasiswa dapat menumbuhkan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak b) mahasiswa tanggap mengambil tindakan dan keputusan dalam situasi kritis c) mahasiswa berjiwa besar dalam menghargai pendapat orang lain d) mahasiswa mampu mengkaderkan potensi masyarakat
Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 23

5. Kerjasama kelompok a) mahasiswa mampu mewujudkan kerjasama yang baik dan harmonis sesama peserta KKN b) mahasiswa KKN mampu bekerjasama dengan aparat desa, tokoh masyarakat, dan semua lapisan masyarakat secara baik dan konsekuen dalam segala hal yang positif. 6. Laporan-laporan 1) laporan berkala, dengan aspek penilaian : (a) ketepatan (b) kerapian (c) isi 2) Laporan akhir, dengan penilaian : (a) Isi (inti pembahasan, problem, logika, sistematika, relevansi isi dengan judul ) (b) bahasa (ejaan, struktur kalimat, penalaran) (c) sistematika (lay out, paragraf, sistem simbul) B. Penilaian prestasi atau kemampuan pribadi mahasiswa, meliputi: 1) Kehadiran dalam latihan pembekalan 2) Kompetensi dan prestasi selama di lapangan (a) Jumlah hari tinggal di Desa/Dusun/lokasi (b) Prilaku selama di desa/Dusun (c) Inisiatif dan kreativitas (d) Pendekatan sosial (e) Kepemimpinan dan keterampilan mengambil keputusan situasi (f) Keterampilan menyusun program/laporan (g) Kerjasama kelompok (h) Pencapaian hasil 3) Keterampilan menyusun program/laporan 4) Evaluasi lisan (setelah seluruh kegiatan berakhir) Sesuai dengan sistem SKS, maka nilai yang digunakan adalah nilai huruf A, B, C, dan G, dengan rentang angka sebagai berikut: 85 - 100 Nilai A (Sangat Baik) 70 - 84,9 Nilai B (Baik) 40 - 69,9 Nilai C (Cukup) <40 Nilai G (Tidak Lulus ) 5) Yang berhak memberikan penilaian akhir secara formal terhadap mahasiswa peserta KKN yaitu kepala desa, dosen pembimbing dan panitia pelaksana (seksi evaluasi). 6) Teknik penilaian ditempuh dengan cara mengisi lembar penilaian kepala desa, dosen pembimbing diserahkan kepada panitia KKN melalui seksi pembekalan dan evaluasi. 7) Data nilai diperoleh berdasarkan laporan penilaian akhir dari kepala desa dan dosen pembimbing (dosen pembimbing dapat meminta pertimbangan penilaian mahasiswa selama di lapangan kepada pemerintah desa/kepala desa dan pemuka/tokoh masyarakat desa). 8) Kelulusan penilaian KKN ditetapkan oleh panitia KKN/LP2M.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 24

BAB 3 KETENTUAN KHUSUS PELAKSANAAN KKN


Pedoman khusus ini dibuat untuk menjadi acuan pelaksanaan KKN Universitas Siliwangi yang akan dilaksanakan dengan menggunakan basis desa. Hal-hal penting yang harus dipahami oleh peserta KKN antara lain meliputi: 1) Model KKN, 2) Struktur Organisasi, 3) Alur pikir pelaksanaan KKN, 4) Esensi garapan di lokasi KKN, dan 5) Loka Karya di tingkat Kecamatan. 3.1 Model Kuliah Kerja Nyata (KKN) a) Kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Siliwangi Tasikmalaya tahun akademik 2011/2012 menggunakan model desa stay, yaitu mahasiswa peserta KKN dibagi dalam kelompok per desa dan tinggal di desa tempat lokasi KKN ditetapkan. Peserta KKN yang ditempatkan di setiap desa merupakan kombinasi dari mahasiswa setiap Fakultas peserta KKN. Seorang dosen pembimbing membimbing 15-40 orang peserta KKN, atau berdasarkan pertimbangan lain dari panitia KKN/LP2M.

b) c)

3.2 Struktur Organisasi

a) Struktur Organisasi di Kecamatan Tujuan KKN

Camat

Para Dosen Pembimbing

Tokoh Masyarakat

Koordinator Kecamatan

Kordes

Kordes

Kordes

Kordes

Kordes

Gambar 1: Struktur Organisasi di Kecamata Tujuan KKN

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 25

a) Struktur Organisasi di Desa Tujuan KKN

Kepala Desa

Dosen Pembimbing

Tokoh Maysarakat

Koordinator Desa

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Gambar 2: Struktur Organisasi di Desa Tujuan KKN

Struktur organisasi mencerminkan alur koordinasi antara bagian, berdasarkan struktur organisasi yang disajikan pada gambar 2 dan 3, maka Alur pokok Koordinasi Peserta KKN berbasis desa dideskripsikan sebagai berikut : a) Koordinator Tingkat Kecamatan (Korcam) 1) 2) Koordinator tingkat Kecamatan adalah mahasiswa peserta KKN yang dipilih oleh Koordinator tingkat Desa (Kordes). Untuk tidak terlalu berat beban di lapangan diupayakan Korcam tidak merangkap dengan posisi Kordes. Jika berdasarkan hasil musyawarah ternyata ada Kordes yang terpilih menjadi Korcam, maka posisi Kordes harus digantikan oleh orang lain Korcam dipilih pada hari terakhir diklat/pelatihan pada saat pertemuan dengan Dosen Pembimbing. Korcam bisa dibantu oleh seorang sekretaris berdasarkan musyawarah dengan para kordes. Korcam berkewajiban melakukan koordinasi dengan seluruh Kordes yang ada di wilayah Kecamatan tersebut, mengenai segala permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan program kerja KKN. Korcam berkewajiban melakukan koordinasi dengan semua dosen pembimbing, pemerintah kecamatan, dan tokoh masyarakat berkaitan dengan upaya kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN. Korcam harus melakukan koordinasi dengan Panitia KKN/LP2M dalam kaitan penyampaian informasi mengenai pelaksanaan kegiatan KKN.

3) 4) 5)

6)

7)

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 26

b) Koordinator Tingkat Desa (Kordes) Koordinator tingkat Desa adalah mahasiswa peserta KKN yang dipilih oleh pesreta KKN di desa tersebut. 2) Kordes dipilih pada hari terakhir diklat/pelatihan pada saat pertemuan dengan Dosen Pembimbing. 3) Kordes bisa dibantu oleh seorang sekretaris berdasarkan musyawarah dengan para ketua kelompok tingkat desa. 4) Kordes berkewajiban melakukan koordinasi dengan seluruh peserta yang ada di wilayah desa tersebut, mengenai segala permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan program kerja KKN. 5) Kordes berkewajiban melakukan koordinasi dengan korcam, dosen pembimbing, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat berkaitan dengan upaya kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN. 6) Kordes bisa melakukan koordinasi langsung dengan Panitia KKN/LP2M dalam kaitan penyampaian informasi mengenai pelaksanaan kegiatan KKN. 1) 3.3 Alur Kegiatan Pelaksanaan KKN Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masing masing kelompok desa berkaitan muatan kegiatan dalam program kerja di lokasi KKN sebagaimana tersirat pada gambar 4, diantaranya sebagai berikut : a) Kegiatan peserta KKN di lokasi KKN harus didasarkan pada program kerja masing masing kelompok yang mengacu kepada tema yang ditetapkan oleh panitia KKN/LP2M, sebagai contoh sederhana alur kegiatan tersebut disajikan pada Gambar 4: b) Program kerja dirancang berdasarkan penelahaan, identifikasi, evaluasi dan keselarasan dengan potensi desa yang menjadi lokasi KKN c) Program kerja harus dirancang secara rasional (faktor waktu, biaya, kemampuan, dan daya manfaat bagi masyarakat) d) Perancangan program kerja, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan harus berdasarkan hasil koordinasi dan sepengetahuan dosen pembimbing. e) Selain koordinasi dengan dosen pembimbing, peserta KKN juga harus berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat maupun tokoh masyarakat sesuai dengan keperluan. f) Program kerja dirancang harus bermuara pada upaya pemberdayaan masyarakat di lokasi KKN. g) Pembimbingan dilaksanakan setiap dua kali dalam satu bulan, dan setiap dua minggu mahasiswa harus menyelesaikan sekitar lima puluh persen program yang telah direncanakan dan melaporkan kepada dosen pembimbing pada saat monitoring. h) Pelaporan Kegiatan KKN adalah laporan kelompok. i) Laporan individu dibuat dengan mengacu terhadap program kerja yang disesuaikan dengan bidang/disiplin ilmu mahasiswa peserta KKN, mengenai format dan isi laporan sesuai dengan yang ditetapkan panitia KKN/LP2M (lihat di pedoman umum dan lampiran) j) Laporan kelompok dibuat dengan mengacu terhadap program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok peserta KKN, mengenai format dan isi laporan sesuai dengan yang ditetapkan panitia KKN/LP2M (lihat di pedoman umum dan lampiran)
Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 27

Mahasiswa Peserta KKN FKIP, FE, FP, FT, FIK, FAI

Tema: Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui KKN Tematik untuk Mendukung Peningkatan IPM Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan Mahasiswa

Tema: 1. Pendidikan: a. PAUD b. Ketrampilan Fungsional Kesehatan: a. Perilaku Hidup Bresih dan Sehat (PHBS) Daya Beli: a. Kelembagaan Ekonomi b. Peningkatan Agribisnis Posdaya:

FKIP FE FP FT FIK FAI FAI


FAI FAI

2.

3.

4.

Peningkatan kualitas Pendidikan, Kesehatan, dan Daya Beli.

Identifikasi Potensi Desa


PENINGKATAN IPM Pemberdayaan Masyarakat desa

Gambar 3: Alur Kegiatan Pelaksanaan KKN

3.4 Lokakarya di Tingkat Kecamatan


Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 28

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan lokakarya KKN di tingkat Kecamatan, diantaranya sebagai berikut: a) Tema lokakarya KKN sesuai dengan tema kegiatan KKN yang telah ditetapkan oleh panitia KKN/LP2M. b) Kegiatan lokakarya diselenggarakan oleh Korcam; untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut Korcam dapat membentuk panitia lokakarya (mekanismenya lihat di panduan umum). c) Lokakarya dilaksanakan pada minggu terakhir (maksimal satu hari sebelum berakhirnya masa pelaksanaan KKN). d) Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan lokakarya, korcam harus berkoordinasi dengan panitia KKN/LP2M. e) Lokakarya KKN dihadiri oleh perwakilan pemerintah Kecamatan, Unsur tokoh masyarakat (yang dianggap perlu), para kepala Desa, para kordes, para dosen pembimbing, dan perwakilan dari panitia KKN/LP2M (untuk peserta lokakarya peserta KKN selain kordes disesuaikan dengan kebutuhan). f) Hasil lokakarya disajikan dalam sebuah laporan, akan dijadikan bahan pertimbangan pihak LP2M Universitas Siliwangi sebagai evaluasi umum maupun rekomendasi bagi pihak-pihak terkait atau pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan KKN berikutnya di wilayah Kecamatan tersebut. g) Koordinatoir Kecamatan wajib menyerahkan laporan hasil lokakarya ke LPPM dalam bentuk hardcopy dan softcopy masing-masing 1 buah.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 29

BAB 4 PROGRAM KKN TEMATIK


Program KKN Tematik didasarkan pada beberapa masalah yang dihadapi masyarakat hasil dari kajian LPPM universitas Siliwangi, disamping pertimbangan program bidang kegiatan kewilayahan dan pertimbangan lain. Adapun tema yang diusung dalam kegiatan KKN tematik periode II tahun 2012 adalah meliputi 4 program tema utama yaitu : 1) Bidang Pendidikan meliputi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Ketrampilan Fungsional (KF)), 2) Kesehatan dengan fokus Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), 3) Daya Beli meliputi: Kelembagaan ekonomi, PeniNgkatan Agribisnis, dan 4) Pos Perberdayaan Keluarga (Posdaya). 4.1 Program KKN Tematik Bidang Pendidikan Pendahuluan. Undang-undang Nomor : 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam BAB IV pasal 6 ayat 1, menyebutkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, maka program pendidikan dasar bagi warga Negara Indonesia di tingkatkan dari universal basic educational menjadi compulsary education. Ini artinya ada konsekuensi, yaitu perlu adanya sanksi bagi yang tidak mau melaksanakan tanggung jawabnya. Untuk wilayah Jawa Barat, khususnya di kabupaten Tasikmalaya dalam rangka penuntasan program wajib belajar dikdas sembilan tahun dan program-program lainnya melalui kegiatan KKN tematik Universitas Siliwangi 2012, kita melakukan beberapa strategis, baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal. Program. Program KKN tematik untuk bidang pendidikan meliputi : PAUD dan Pemberantasan Buta Aksara (PBA) melalui ketrampilan Fungsional (KF). Tujuan. Tujuan dari KKN tematik bidang pendidikan adalah : Mendukung program pemerintah pada bidang pendidikan di kabupaten Tasikmalaya, Membantu pemerintah kabupaten, baik pada tarap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balik program yang akan dilaksanakan, Meningkatkan peran dan fungsi stakeholder terkait dengan program bidang pendidikan dan bidang lainnya, Mendorong masyarakat untuk dapat mewujudkan pendidikan yang baik. Membantu masyarakat untuk lebih dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Membantu masyarakat untuk dapat lebih beraktifitas dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memberi makna.

1) 2)

3) 4) 5) 6)

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 30

Strategi Pelaksanaan. Dalam mengembangkan program di bidang pendidikan, mahasiswa yang KKN diharapkan : a. Melibatkan seluruh unsur masyarakat yang terkait dan dibangun komitmen bersama, b. Melakukan diskusi(focus group discussion) dengan beberapa stakeholder yang terkait dengan bidang pendidikan, c. Membuat perencanaan yang matang, d. Menyusun rencana kerja yang riil. Rencana Program Aksi
No Program Uraian Kegiatan A. TEMA UTAMA (55%) 1. PAUD 1. Pendataan dan melakukan analisis data penduduk usia PAUD 2. Mendorong kegiatan belajar untuk anak usia PAUD Indikator Capaian 1. Terpetakannya anak usia PAUD 2. Tersusunnya program PAUD 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang PAUD 4. Bertambahnya anak usia PAUD yang ikut program PAUD 1. Terpetakannya penduduk usia produktif yang tergolong buta aksara 2. Adanya tempat untuk melaksanakan PBA 3. Menbentuk kelompok belajar 4. Melakukan kordinasi dengan Disdik setempat Hari Ke 4-10

2.

Pemberantas an Buta Aksara (PBA) melalui Ketrampilan Fungsional (KF)

1. Pendataan dan melakukan analisis data penduduk buta aksara 2. Mendapatkan tempat belajar 3. Terjadinya proses belajar mengajar 4. Mendapatkan SUKMA dari Disdik

4-10

B. TEMA PENDUKUNG (25%) 1. Pendidikan 1. Melaksanakan kegiatan non Formal yang berkaitan dengan tata boga 2. Melaksanakan kegiatankegiatan yang berkaitan dengan tata busana 3. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kerajinan tangan 4. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan keterampilan lainnya. C. PROGRAM NON TEMA (20%) 2. Program non Melaksanakan kegiatan tema. yang lebih bermanfaat

1. Dapat membuat kue dan makanan lainnya 2. Dapat membuat product tataboga yang sederhana, 3. Dapat membuat kerajinan tangan yang bermanfaat bagi masyarakat, 4. Masyarakat dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya.

20 38

Masyarakat mandiri

20 -38

Indikator Keberhasilan. Indikator keberhasilan program KKN Tematik bidang pendidikan adalah: 1) Peta Potensi bidang pendidikan di Desa 2) Jumlah penduduk anak usia wajar 9 tahun yang semakin kecil 3) Tereviunya APK SLTP/sederajat 4) Terpetakannya data yang akurat tentang penduduk usia produktif yang tergolong buta aksara

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 31

5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14)

Terjadinya proses pembelajaran PBA secara rutin Terdapatnya sejumlah warga belajar yang dinyatakan lulus dan memperoleh SUKMA dari Dinas Pendidikan kabupaten Terpetakannya anak usia PAUD Menguatnya kelembagaan/pengelola PAUD Bertambahnya anak usia PAUD yang mengikuti program pembinaan PAUD Terlaksananya program MBS melalui KKN Mahasiswa Universitas Siliwangi Tersusunya rencana kerja sekolah Meningkatnya kinerja kepemimpinan kepala sekolah Masyarakat dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya Masyarakat dapat meningkatkan kinerjanya secara baik.

Uraian Program Kerja KKN Tematik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tema paud yang dijadikan sasaran utama (tematik) pada penyelenggaraan KKN UNSIL periode II 2012 yang memiliki bobot 55 % ada dua sasaran yakni: Rintisan dan Penguatan. A. Rintisan : Manakala di desa belum tersedia lembaga penyelenggaraan PAUD maka diusahakan dengan bantuan peserta KKN bisa terwujud lembaga tersebut: Indikator pencapaian: 1) Sosialisasi program KKN PAUD melalui rapat minggon desa, anjang sono, temu kader, pengajian rutin atau kegiatan lainnya. Sasaran sosialisasi meliputi camat, kepala desa, fihak sekolah, penilik, pengawas kecamatan, ketua RT/RW kampung kader PKK, Posyandu, dan tokoh masyarakat lainnya. (hari ke 1 s/d 3 di lapangan) 2) Teridentifikasi sasaran PAUD anak Usia 3 s/d 6 tahun di Desa sasaran (hari ke 4) 3) Teridentifikasi calon tutor PAUD minimal lulusan SLTA yang punya Komitmen pada penyelenggaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (hari ke 5) 4) Bersama steakholder menyiapkan sarana prasarana penyelenggaraan PAUD a. Membentuk kelompok-kelompok PAUD 3-4 Th kober 4 6 TK (Hari ke- 5 s/d 40) b. Tempat penyelenggaraan (rumah, mesjid, madrasah, sekolah, balai desa atau tempat yang lainnya yang dipandang layak untuk pembelajaran PAUD c. Alat Bantu pendidikan APE (baik luar dan dalam) d. Buku-buku Sumber tertang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) e. Struktur organisasi penyelenggaraan f. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini g. Administrasi kelengkapan penyelenggaraan lainnya 5) Bersama aparatur dinas pendidikan merintis perizinan resmi dari dinas pendidikan maupun mendaptar ke organisasi HIMPAUDI kabupaten
Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 32

Penguatan. Apabila di lokasi desa KKN sudah ada lembaga penyelenggaraan PAUD, diusahakan dengan bantuan peserta KKN lembaga tersebut ditingkatkan kualitasnya, maupun kuantitas : a. Berkoordinasi dengan lembaga PAUD yang sedang melakukan Program (hari ke 1 s/d 3) b. Membantu menguatkan kelembagaan penyelenggaraan PAUD (hari ke 3 s/d 40) c. Membantu meningkatkab kualitas dan kuantitas program PAU*D (hari ke 3 s/d 40) d. Membantu meningkatkan sosialisasi dan gerakan program PAUD (hari ke 3s/d 40) Indikator Keberhasilan program KKN tematik PAUD. Indikator keberhasilan KKN Tematik Pendidikan Usia Dini adalah sebagai berikut: a. Terpetakannya data yang akurat tentang penduduk usia PAUD b. Tersusunnya program PAUD c. Terjadinya proses pembinaan PAUD Secara routine d. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pembinaan PAUD e. Menguatnya kelembagaan/Pengelola PAUD f. Meningkatnya kesadaran keluarga yang memiliki anak usia dini untuk mendukung program PAUD dilingkungannya g. Bertambahnya anak usia dini yang mengikuti program pembinaan PAUD Tema Pendukung dan Non Tema Tema Pendukung. Selain tema utama yang menjadi sasaran KKN tematik, ada juga sub tema (tema pendukung) dan non tema yang dapat dilakukan oleh peserta KKN yang bobotnya meliputi 25 % dan 20%, yang bergerak menunjang tema utama ( PAUD) seperti: a. Membuka kursus-kursus keterampilan bagi masyarakat setempat (tata boga, tata busana dan sebagainya.) b. Management Berbasis Sekolah (MBS) di Sekolah-sekolah yang dianggap memerlukan sentuhan managmen. Non Tema: Kepada peserta KKN diberian keleluasaan untuk berkarya di luar tema utama maupun sub tema dengan bobot 20 % , pada kegiatan ini mahasiswa dapat melakukan kegiatan kegiatan yang menunjang pada seluruh program yang ada di desa Diutamakan mahasiswa melaksanakan program berdasarkan tema utama, sub tema maupun non tema secara proporsional agar kegiatan KKN yang telah dirancang dapat berjalan dan terlaksana dengan optimal. 4.2 Program KKN Tematik Bidang Kesehatan Pendahuluan. Bidang kesehatan adalah salah satu bidang garapan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain bidang pendidikan dan daya beli. Beragamnya masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat bisa disebabkan dari masalah non kesehatan. Pemicu masalah kesehatan bisa dikarenakan masalah pendidikan masyarakat serta

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 33

rendahnya taraf ekonomi masyarakat. Sehingga penyelesaian masalah kesehatan harus dibarengi penyelesaian masalah pendidikan dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Program kerja KKN tematik bidang kesehatan menitikberatkan pada Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program KKN ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat akan PHBS, menyikapi PHBS secara positif serta mampu mengadopsi PHBS sebagai perilaku kesehatan keseharian pada akhirnya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Jadi PHBS merupakan wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap serta perilaku hidup bersih dan sehat, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerment). Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri melalui penerapan cara-cara hidup sehat dengan menjaga serta meningkatkan status kesehatannya. Promosi kesehatan (Health Promotion) adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the process of enabling people to control over and improve their health), lebih luas dari pendidikan atau penyuluhan kesehatan. Pendidikan atau penyuluhan kesehatan merupakan bagian penting dari Promosi Kesehatan. a. Promosi kesehatan pada tatanan rumah tangga Beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di rumah tangga yaitu: 1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2) Memberi bayi ASI eksklusif 3) Menimbang bayi dan balita setiap bulan 4) Mencuci tangan dengan air bersih dan memakai sabun 5) Menggunakan air bersih 6) Menggunakan jamban sehat 7) Memberantas jentik nyamuk di rumah 8) Makan sayur dan buah setiap hari 9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10) Tidak merokok di dalam rumah b. Promosi kesehatan di sekolah Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu: 1) Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun 2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah 3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat 4) Olah raga yang teratur dan terukur 5) Memberantas jentik nyamuk 6) Tidak merokok di sekolah 7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan 8) Membuang sampah pada tempatnya

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 34

c.

Promosi kesehatan di institusi kesehatan Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di institusi kesehatan yaitu: 1) Menggunakan air bersih 2) Menggunakan jamban 3) Membuang sampah pada tempatnya 4) Tidak merokok di institusi kesehatan 5) Tidak meludah sembarangan 6) Memberantas jentik nyamuk Promosi kesehatan di tempat-tempat umum Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di tempattempat umum, yaitu: 1) Menggunakan air bersih 2) Mengunakan jamban 3) Membuang sampah pada tempatnya 4) Tidak merokok di tempat umum 5) Tidak meludah sembarangan. 6) Memberantas jentik nyamuk Promosi kesehatan di tempat kerja Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di tempat kerja yaitu: 1) Tidak merokok di tempat kerja 2) Membeli dan mengkonsumsi makanan di tempat kerja 3) Melakukan olah raga/aktivitas fisik secara teratur 4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar atau buang air kecil 5) Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja 6) Menggunakan air bersih 7) Menggunakan jamban saat buang air kecil dan buang air besar 8) Membuang sampah pada tempatnya 9) Menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai jenis pekerjaannya

d.

e.

Program KKN Bidang Kesehatan. Program KKN Tematik dibagi ke dalam 3 klasifikasi program, yaitu: 1. Program Utama/Tema yaitu program bidang kesehatan yang diprioritaskan pada KKN Tematik tahun ini (Program PHBS), dengan tetap diperkaya dengan program kesehatan pendukung lain yang dibutuhkan sesuai kondisi lokasi dan masyarakat setempat. Bobot program utama 55% 2. Program Pendukung yaitu program bidang kesehatan lainnya diluar Program PHBS tetapi keberadaan program pendukung ini dibutuhkan oleh masyarakat berdasarkan analisis situasi ataupun masukan dari masyarakat/tokoh masyarakat baik formal/informal. Bobot program pendukung 25% 3. Program Tambahan yaitu program bidang non kesehatan tetapi keberadaan program dianggap dibutuhkan oleh masyarakat berdasarkan analisis situasi ataupun masukan dari masyarakat/tokoh masyarakat baik formal/informal. Bobot program tambahan 20%.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 35

a.

b.

c.

Tujuan Program Utama/Tema adalah: Menanamkan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat agar masyarakat berperilaku sesuai standar kesehatan yang dapat mendukung derajat kesehatannya Memberikan masukan perilaku hidup bersih dan sehat yang sesuai persyaratan kesehatan kepada masyarakat agar menjadi bagian menentukan sikap terutama sikap positif sebagai landasan untuk berperilaku yang sesuai persyaratan kesehatan Merubah perilaku masyarakat yang tidak sesuai persyaratan kesehatan agar mau dan mampu mengadopsi PHBS . Tujuan Program Pendukung adalah: a. Mendukung program utama dalam penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat b. Merespon kebutuhan masyarakat untuk solusi masalah kesehatan di masyarakat berdasar analisis situasi atau masukan masyarakat/tokoh masyarakat c. Melengkapi program utama agar masalah kesehatan dapat diselesaikan dengan berbagai pendekatan program.

Strategi Pelaksanaan. Program utama agar tercapai tujuan dan target pencapaiannya maka beberapa hal berikut dapat dilaksanakan : 1. Melakukan pendekatan kepada tokoh formal (Kepala desa, RW, RT, Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas Pembantu/Pustu, Bidan desa, Kepala sekolah, pemilik usaha) dan tokoh informal (ulama, ketua/tokoh karangtaruna, kader kesehatan dan lainnya). 2. Melibatkan tokoh masyarakat formal dan informal dalam penyusunan rencana program kerja utama, pendukung dan tambahan ataupun dalam pelaksanaan program kerja utama, pendukung dan tambahan 3. Menyusun program kerja utama, pendukung dan tambahan yang didasarkan hasil survei di masyarakat serta hasil wawancara dengan tokoh formal/informal 4. Mengkomunikasikan program kerja utama, pendukung dan tambahan kepada pembimbing KKN.

Rencana Program Aksi


No Program Uraian Kegiatan Indikator Capaian A. TEMA UTAMA (55%) 1. PHBS a. Melakukan survei ke a. Terlaksananya survei yang dimaksud dengan masyarakat dengan memperhatikan kaidah instrumen (kuesioner) metodologi seperti sampel, tentang perilaku jumlah sampel, teknik kesehatan yang menjadi pengambilan sampel, serta masalah di masyarakat, analisis datanya serta hasil kelompok sasaran serta kesimpulan pelaksanaan masalah tersebut, dan survei. penyebab masalah perilaku tersebut tersebut Hari Ke 1-7

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 36

b. Pelaksanaan program PHBS sesuai rencana (yang berdasar hasil temuan) dan pada kelompok sasaran spesifik sesuai masalah perilaku kesehatan yang ditemukan. Bentuk program PHBS seperti penyuluhan PHBS, demo PHBS (misal gerakan cuci tangan bersama, gerakan gosok gigi bersama dll), bermain peran PHBS (misal sandiwara/ pentas teater tentang tema tertentu dari PHBS), pembagian leaflet PHBS, pemasangan spanduk PHBS, pengajian dengan pendekatan tema PHBS, pelatihan kader PHBS, lomba lingkungan sekolah atau RT bersih dan sehat dll.

b. Terlaksananya program utama sesuai temuan masalah perilaku kesehatan dan kelompok sasaran serta pendekatan dengan faktor pendukung. Dibuktikan dengan absen peserta program PHBS, berita acara kegiatan, dokumentasi kegiatan

10-38

C. TEMA PENDUKUNG (25%) 1. Pendukung PHBS Mengidentifikasi faktor 5. Teridentifikasinya faktor pendukung untuk pendukung untuk menyelesaikan masalah membantu menyelesaikan perilaku kesehatan, misal masalah perilaku potensi air bersih, dukungan kesehatan yang ada di masyarakat tokoh masyarakat formal/informal, kebijakan kesehatan dibawah koordinasi Puskesmas/Pustu/Bidan desa, potensi SDM yang akan menindaklanjuti program misal kader kesehatan, kelompok PKK, petugas Posyandu dll 2 Revitalisasi 1). Penelusuran sasaran balita 1). Mampu ditelusurnya (100%) yang tidak datang ke balita yang tidak datang ke Pelayanan Kesehatan Anak Posyandu Posyandu bukti data balita yang 2). Kerjasama pembinaan mampu ditelusuri, berita acara kesehatan pada anak usia kegiatan yang diketahui Bidan 0-6 tahun di PAUD desa/Kepala Desa/Kepala setempat Puskesmas Terjalinnya kerjasama 3). Pembinaan pos UKS/UKGS 2). Posyandu dan PAUD dalam di sekolah dasar, taman pembinaan kesehatan anak usia kanak-kanak 0-6 tahun peserta PAUD dengan 4). Pelacakan kasus masalah bukti berita acara kegiatan yang gizi anak di masyarakat diketahui Koordinator Posyandu 5). Advokasi kasus masalah dan Kepala PAUD serta ada gizi anak ke Puskesmas bukti komitmen kerjasama 6). Pelacakan kasus kesakitan antara Puskesmas dan PAUD anak di masyarakat 7). Advokasi kasus kesakitan 3). Terlaksananya pembinaan pos UKS/UKGS di SD/TK minimal 1 anak ke Puskesmas kali selama KKN dengan bukti

10-38

10-38

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 37

berita acara kegiatan yang diketahui Kepala SD/TK, materi pembinaan, dan dokumentasi 4). Terlaksananya pelacakan kasus masalah gizi anak di masyarakat dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa/Pustu dan data hasil pelacakan . 5). Terlaksananya koordinasi dengan Puskesmas dan tindak lanjut dari kasus gizi anak hasil temuan, dibuktikan dengan berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Puskesmas. 6). Terlaksananya pelacakan kasus kesakitan anak di masyarakat dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa/Pustu dan data hasil pelacakan. 7). Terlaksananya koordinasi dengan Puskesmas dan tindak lanjut dari kasus kesakitan anak hasil temuan, dibuktikan dengan berita acara yang diketahui Kepala Puskesmas 3 Revitalisasi Pelayanan Dasar Kesehatan Ibu dan Anak 1) Penelusuran ibu hamil yang belum pernah atau belum lengkap kunjungan K1,K2,K3 dan K4 2) Koordinasi dengan pihak Puskesmas/Bidan desa/Pustu dari hasil penelusuran pada point 1 diatas. 3) Sosialisasi Jampersal (Jaminan Persalinan) kepada ibu hamil untuk meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 4) Penelusuran kelengkapan imunisasi balita 5) Sosialisasi ASI Eksklusive 6) Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) 7) Penyuluhan kesehatan preventif pada anak TK/SD 1) Terlaksananya penelusuran ibu hamil yang belum pernah atau belum lengkap kunjungan K1,K2,K3 dan K4 dengan bukti adanya data hasil penelusuran dan berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa/Pustu. 2) Terlaksananya koordinasi dengan pihak Puskesmas/Bidan desa/Pustu dari kegiatan no 1, yaitu adanya bukti data dan berita acara yang diketahui pihak Puskesmas/Bidan desa/Pustu 3) Terlaksananya minimal 1 kali sosialisasi Jampersal, yaitu ada bukti absen peserta sosialisasi, dokumentasi, berita acara yang diketahui Puskesmas/Pustu/Bidan/Kepala Desa desa serta materi sosialisasi 4) Terlaksananya penelusuran kelengkapan status imunisasi balita dengan adanya bukti data dan berita acara yang diketahui pihak Puskesmas/Bidan desa/Pustu/Kepala Desa 5) Terlaksananya minimal 1 kali sosialisasi ASI Eksklusive, yaitu dengan bukti absen kehadiran 10-38

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 38

peserta sosialisasi, dokumentasi, materi sosialisasi dan berita acara yang diketahui Puskesmas/Pustu/Bidan desa/Kepala Desa 6) Minimal terlaksana 1 kali program pemberian MP-ASI dengan bukti absen kehadiran peserta MP-ASI, dokumentasi dan berita acara yang diketahui Bidan desa/Puskesmas/Pustu/Kepala Desa 7) Minimal terlaksana 1 kali penyuluhan kesehatan preventif pada anak SD/TK dengan bukti berita acara yang diketahui Kepala Sekolah SD/TK, dokumentasi dan materi penyuluhan 4 Pola Penyajian PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) Pelayanan Program Puskesmas. 1) Pendataan ulang (up date 1) Terlaksananya pendataan ulang data) sasaran pelayanan serta didapatkan data terbaru Puskesmas (Jumlah bayi, dari sasaran pelayanan baduta, batita, balita, Puskesmas dengan bukti data lansia, ibu hamil, ibu hasil up date di masyarakat, menyusui, ibu berita acara yang diketahui nifas,WUS, anak Kepala Desa prasekolah (0-6 tahun), 2) Dilaksanakannya pengolahan anak remaja. data hasil pendataan ulang 2) Pengolahan data hasil serta adanya koordinasi pendataan ulang untuk dengan Puskesmas setempat, keperluan tindak lanjut dengan bukti berita acara program Puskesmas serah terima data terbaru hasil pendataan ulang yang diketahui Kepala Puskesmas. 1) Penyuluhan KB di 1) Terlaksananya penyuluhan KB di masyarakat minimal 1 kali, masyarakat (saat kegiatan dengan bukti berita acara Posyandu, Pengajian dan penyuluhan yang diketahui lain-lain) tokoh masyarakat/Kepala 2) Kegiatan pemasangan Dusun/Kepala Desa, materi alat kontrasepsi masal penyuluhan, absen peserta dan bekerjasama dengan dokumentasi Puskesmas/Bidan 2) Terjalin kerjasama dengan desa/Pustu instansi terkait dalam 3) Pembinaan dukun pelaksanaan pemasangan alat beranak yang kontrasepsi, minimal 1 kali, pelaksanaannya dengan bukti berita acara bekerjasama dengan kerjasama yang diketahui pihak Puskesmas/PLKB Kepala Puskesmas dalam sosialisasi KB dan dukun sebagai motivator 3) Terlaksananya pembinaan dukun beranak sebagai KB motivator KB dan membantu 4) Advokasi pelayanan sosialisasi KB di masyarakat, pemasangan alat dengan bukti berita acara yang kontrasepsi bagi diketahui Bidan masyarakat miskin desa/Pustu/Kepala Puskesmas 4) Minimal 1 calon peserta KB 10-38

Peningkatan Program Keluarga Berencana

10-38

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 39

dari masyarakat miskin mampu dilayani penggunaan alat kontrasepsi secara gratis dengan bukti berita acara yang diketahui Kepala Puskesmas/Pustu/Bidan desa 6 Revitalisasi Posyandu. 1) Pendataan kader kesehatan potensial 2) Penggalangan dukungan tokoh formal dan informal masyarakat untuk pembentukan atau penyegaran kembali kegiatan Posyandu. 3) Pembinaan kader kesehatan untuk pembentukan atau penyegaran kembali kegiatan Posyandu yang bekerjasama dengan Puskesmas/Pustu 4) Lounching Posyandu baru atau Posyandu yang disegarkan (dihidupkan lagi) 1) Adanya data kader kesehatan potensial minimal 10 orang dengan bukti berita acara kegiatan dan bukti komitmen kesediaan menjadi kader kesehatan desa. 2) Adanya dukungan dan komitmen tokoh formal dan informal masyarakat untuk pembentukan atau penyegaran kembali kegiatan Posyandu, dibuktikan dengan adanya berita acara dukungan dan komitmen tokoh masyarakat. 3) Terlaksananya pembinaan kader kesehatan secara periodik dan simultan baik yang dilakukan oleh mahasiswa dan petugas Puskesmas/Pustu sampai pada kesiapan kader kesehatan mengelola Posyandu secara mandiri. Dibuktikan dari test pemahaman dan ketrampilan kader kesehatan yang sesuai standard dan berita acara komitmen pembentukan atau penyegaran kembali kegiatan Posyandu yang ditandatangani para kader kesehatan, berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa/Puskesmas/Pustu. 4) Terbentuknya minimal 1 Posyandu baru atau minimal 1 Posyandu yang disegarkan (dihidupkan lagi) dengan bukti berita acara yang diketahui oleh Kepala Desa/Kepala Puskesmas 10-38

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 40

Rasionalisasi Apotik Hidup

1) Sosialisasi manfaat apotik hidup ke masyarakat 2) Pengadaan tanaman (benih) apotik hidup untuk masyarakat 3) Penanaman tanaman (benih) apotik hidup pada lokasi apotik hidup percontohan

HIV/AIDS

1) Sosialisasi HIV/AIDS ke masyarakat/anak sekolah SMP,SMA 2) Sosialisasi bahaya narkoba terhadap risiko tertular HIV/AIDS ke anak sekolah SMP/SMA

1) Terlaksananya minimal 1 kali sosialisasi apotik hidup untuk tiap desa dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa, materi sosialisasi dan dokumentasi. 2) Tersedianya minimal 5 jenis tanaman (benih) apotik hidup untuk tiap desa dengan bukti berita acara serah terima tanaman (benih) apotik hidup yang diketahui Kepala Desa (masing-masing jenis 10 pohon/benih) 3) Terlaksananya penanaman bersama tanaman (benih) apotik hidup di lokasi terpilih (minimal 1 lokasi percontohan) dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui kepala desa, dokumentasi. 1) Minimal 1 kali terlaksana sosialisasi HIV/AIDS di masyarakat/anak sekolah SMP/SMA dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Sekolah, materi sosialisasi dan dokumentasi 2) Minimal 1 kali terlaksana sosialisasi bahaya narkoba terhadap risiko tertular HIV/AIDS ke anak sekolah SMP/SMA yang dibuktikan dengan berita acara kegiatan yang ditandatangani Kepala Sekolah, materi sosialisasi dan dokumentasi 1) Minimal 1 kali terlaksana sosialisasi/penyuluhan tentang penyakit menular (minimal 1 tema penyakit menular disesuaikan masalah penyakit menular di masyarakat) dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa, dokumentasi dan materi sosialisasi 2) Minimal 1 kali terlaksana penelusuran kasus penyakit menular yang disesuaikan kasus penyakitnya di masyarakat, dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa/Kepala Puskesmas serta data penderita penyakit yang ditemukan di masyarakat.

10-38

10-38

Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular

1)

Sosialisasi/Penyuluhan tentang penyakit menular seperti Filariasis, DBD, Leptospirosis, TBC, Pneumonia, Malaria, Kusta, Rabies dll. 2) Penelusuran kasus penyakit menular tsb di masyarakat 3) Advokasi pengobatan penderita penyakit menular ke Puskesmas 4) Pengendalian vector penyakit menular (DBD,Filariasis, Leptospirosis, Malaria dll) 5) Pengendalian faktor risiko kejadian penyakit menular misal perbaikan sistem ventilasi rumah, pembagian genteng kaca, penyemenan lantai tanah,

10-38

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 41

pembuatan sirkulasi udara pada dapur rumah penduduk.

3)

Adanya koordinasi dengan Puskesmas dalam pengobatan penderita penyakit menular yang ditemukan di masyarakat, dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Puskesmas 4) Minimal 1 kali terlaksana program pengendalian vector penyakit menular (untuk 1 jenis penyakit menular hasil temuan di masyarakat) dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa/Kepala Puskesmas 5) Minimal 1 kali terlaksana program pengendalian factor risiko penyakit menular (untuk 1 jenis penyakit menular hasil temuan di masyarakat) dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa/Kepala Puskesmas 1) Terlaksananya penelusuran kasus penyakit tidak menular di masyarakat, dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa, data kasus penderita tidak menular hasil temuan. 2) Minimal 1 kali terlaksana sosialisasi/penyuluhan tentang penyakit tidak menular (minimal 1 tema penyakit tidak menular hasil temuan di masyarakat) dengan dibuktikan berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa, materi sosialisasi, absen peserta sosialisasi dan dokumentasi. Adanya koordinasi dengan Puskesmas dalam pengobatan penderita penyakit tidak menular yang ditemukan di masyarakat, dengan bukti berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Puskesmas 10-38

10

Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Tidak Menular

Penelusuran kasus penyakit tidak menular di masyarakat 2) Sosialisasi/penyuluhan penyakit tidak menular di masyarakat seperti penyakit Jantung, Stroke, Kanker/keganasan, DM, Katarak, Kecelakaan/Injury dll 3) Advokasi pengobatan penderita penyakit tidak menular ke Puskesmas

1)

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 42

11

Program 1) Pengawasan Tembakau/Tobac co Control

Survei konsumsi tembakau (rokok) dan efek kesehatan akibat tembakau (rokok) di masyarakat. Sosialisasi efek tembakau terhadap kesehatan di masyarakat/SD/SMP/SM A

2)

12

Pengembangan Jaminan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat

1) Pendekatan kepada tokoh formal dan informal tentang pentingnya dana siaga masyarakat untuk penanganan masalah kesehatan masyarakat. 2) Sosialisasi pentingnya dana siaga masyarakat untuk penanganan masalah kesehatan masyarakat. 3) Membangun komitmen bersama pembentukan Dana Siaga Kesehatan Masyarakat antara tokoh formal,informal dan masyarakat 4) Pembentukan pengelola Dana Siaga Kesehatan Masyarakat 5) Lounching Dana Siaga Kesehatan Masyarakat

1) Terlaksananya survei konsumsi tembakau (rokok) dan efek kesehatan akibat tembakau (rokok) di masyarakat, dibuktikan data hasil survei, berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa 2) Minimal 1 kali terlaksana sosialisasi efek tembakau terhadap kesehatan di masyarakat/SD/SMP/SMA dibuktikan dengan berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa/ Kepala Sekolah SD/SMP/SMA, materi sosialisasi dan dokumentasi 1) Terlaksananya pendekatan kepada tokoh formal dan informal tentang pentingnya Dana Siaga Kesehatan Masyarakat dengan dibuktikan berita acara kegiatan yang diketahui tokoh formal dan informal 2) Minimal 1 kali terlaksana sosialisasi pentingnya Dana Siaga Kesehatan Masyarakat dengan dibuktikan berita acara kegiatan yang diketahui Kepala Desa, materi sosialisasi, absen peserta sosialisasi dan dokumentasi 3) Adanya naskah komitmen bersama pembentukan Dana Siaga Kesehatan Masyarakat yang diketahui Kepala Desa, Kepala Dusun, Tokoh informal lainnya 4) Terbentuknya susunan pengelola Dana Siaga Kesehatan Masyarakat dengan dibuktikan pengesahan dari Kepala Desa Terlaksananya pencanangan Dana Siaga Kesehatan Masyarakat yang dihadiri Kepala Desa/Kepala Dusun/Tokoh informal dan perwakilan masyarakat, dibuktikan dengan berita acara pencanangan yang diketahui Kepala Desa.

10-38

10-38

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 43

penelusuran 1) Penelusuran masalah 1) Terlaksananya masalah pencemaran pencemaran lingkungan di masyarakat lingkungan di masyarakat dengan dibuktikan data masalah pencemaran 2) Sosialisasi bahaya lingkungan yang terjadi di pencemaran lingkungan masyarakat, berita acara (pencemaran air, tanah, kegiatan yang diketahui Kepala udara) terhadap Desa kesehatan masyarakat 2) Minimal 1 kali dilaksanakan sosialisasi bahaya pencemaran lingkungan terhadap kesehatan 1) masyarakat, dibuktikan dengan berita acara yang diketahui Kepala Desa, materi sosialisasi, dokumentasi 14 Pengendalian 1) Sosialisasi program 3 R 1) Minimal 1 kali terlaksana sosialisasi program 3 R dengan Pencemaran (Reduce, Reuse, Lingkungan dibuktikan berita acara Recycle) bahan yang kegiatan yang diketahui Kepala memungkinkan dipakai masyarakat Desa, materi sosialisasi dan dokumentasi praktek 2) Pengolahan sampah 2) Terlaksananya bersama masyarakat tentang yang ramah lingkungan pengomposan sampah organik misal pengomposan dibuktikan dengan berita acara kegiatan yang diketahui Kepala 3) Pemisahan sampah Desa, dokumentasi organik dan anorganik di 3) Terlaksananya praktek masyarakat pemisahan sampah organik dan anorganik di masyarakat 4) Pelatihan pemanfaatan dengan dibuktikan berita acara sampah plastik untuk kegiatan yang diketahui Kepala kerajinan tangan atau Desa, dan dokumentasi pemanfaatan yang lain 4) Terlaksananya minimal 1 kali pelatihan pemanfaatan sampah 5) Penghijauan lahan kritis plastik untuk kerajinan tangan di lokasi KKN atau pemanfaatan yang lain yang dibuktikan dengan berita 6) Perlindungan mata air acara yang diketahui Kepala dari pencemaran Desa minimal 50 7) Pembuangan tinja yang 5) Terlaksananya pohon untuk penghijauan tidak berdampak lahan kritis yang dibuktikan pencemaran air berita acara kegiatan yang tanah/sumur gali diketahui Kepala Desa 6) Minimal 1 sumber mata air yang dilakukan perlindungan dengan dibuktikan berita acara yang diketahui Kepala Desa, dan dokumentasi Minimal terbangun 1 septic tank percontohan dengan dibuktikan berita acara yang diketahui Kepala Desa dan dokumentasi C. PROGRAM NON TEMA (20%) 1 Program non Melaksanakan kegiatan Masyarakat mandiri tema. yang lebih bermanfaat 13 Pencemaran Lingkungan

10-38

10-38

20 -38

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 44

Indikator keberhasilan program PHBS: Terlaksananya minimal 2 program PHBS untuk tiap kelompok sasaran (rumah tangga dan sekolah) dan terlaksananya minimal 1 program PHBS pada institusi kesehatan atau tempat-tempat umum atau tempat kerja. Dibuktikan berita acara kegiatan yang diketahui pejabat setempat (Kepala desa/Kepala sekolah/Kepala puskesmas/Pemilik usaha), bahan program PHBS, dokumentasi, absen peserta program PHBS. . 4.3 Program KKN Tematik Bidang Daya Beli A. Pembentukan Kelembagaan Ekonomi di Tingkat Masyarakat Pendahuluan. Dalam meningkatkan indeks daya beli masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya salah satu problem utamanya adalah rendahnya angka daya beli , hal ini disebabkan karena rendahnya kontribusi sektor usaha kecil dan menengah terhadap perekonomian, oleh karena itu KKN Tematik dakam bidang ekonomi adalah Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. KKN Tematik pemberdayaan ekonomi masyarakat diharapkan dapat berfungsi sebagai media melatih mahasiswa, meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa. Diharapkan secara cermat mendengar, melihat dan melakukan analisis ilmiah untuk mencari pemecahan masalah pembangunan ekonomi rakyat yang ada di lokasi KKN. Tujuan Program. Pembentukan lembaga ini bertujuan; Mendukung progran pengentasan kemiskinan melalui penguatan kelenbagaan ekonomi yang dapat membantu pelaku ekonomi lemah untuk mengakses pembiayaan usaha. b) Meningkatkan peran dan fungsi stakeholder dan masyarakat terkait dalam pemberdayaan ekonomi melalui pola swadaya. c) Membantu pemerintah / kabupaten, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balik program pengentasan kemiskinan yang sdang dijalankan pada saat ini. a) Strategi Pelaksanaan Untuk mengembangkan kegiatan ini mahasiswa diharapkan: 1. Melibatkan semua unsur masyarakat yang potensial termasuk kelembagaan yang sudah ada dalam masyarakat saat ini seperti BKM dan dibangun komitmen bersama. 2. Melakukan lokakarya mini untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan yang diharapkan masyarakat. 3. Menyusun Rencana Kerja Riil Dalam rangka menjaga suistainabilitas pengembangan program ini mahasiswa dapat melakukan pendekatan yang bersifat: 1. Enabling, menciptakan suasana/iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang. 2. Empowering, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat. 3. Protecting, mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 45

Rencaca Program Aksi


No Program dan Uraian Kegiatan A. Program Utama (55%) Membentuk Kelembagaan 1. Ekonomi di Tingkat Masyarakat (Bisa Berupa: Pembentukan Koperasi Warga atau Kelompok Usaha Bersama, Pembentukan Lembaga Keuangan baik konvensional maupun syariah, Pembentukan Kelompok Tani, Pembentukan , Pembentukan Kelompok Usaha) Uraian Kegiatan: - Sosialisasi Program KKN Tematik, melalui lokakarya sederhana. - Melakukan Pendataan Terhadap potensi kelembagaan ekonomi (Jumlah Koperasi, Jumlah BMT, Jenis Usaha yang dikembangkan masyarakat, Jumlah Kelompok Tani, Potensi Ekonomi dan usaha yang dapat dikembangkan sesuai dengan daya dukung wilayah) - Melakukan Analisis Data dan Potensi Wilayah - Merumuskan rekomendasi program penguatan dan revitalisasi kelembagan ekonomi masyarakat. - Pelatihan Penguatan Manajemen Kelembagaan; a. Dinamika Kelompok b. Rencana Bisnis c. Manajemen Kelembagaan Ekonomi - Terbentuknya Kelembagan Hasil Penguatan - Lokakarya Hasil di Wilayah atau Kecamatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan

Terbentuknya Kelembagaan yang diprogramkan atau penguatan kelembagaan yg dibentuk sesuai program

1 sd. 40

Terapatnya masukan program dari para tokoh masyarakat melalui rembug desa Tersedianya data riil jumhal lembaga ekonomi di lokasi KKN

4 s.d. 9

Tersedianya Informasi Potensi yang dapat diikemban pada lokasi KKN Hasil rekomendasi penguatan atau pembentukkan kelembagaan yg disetujui Desa. Terlaksananya berbagai kegiatan pelatihan yang akan memperkuat manajemen pengelolaan kelembagaan ekonomi. Terbetuknya lembaga ekonomi baru atau lembaga hasil penguatan

10 s.d. 15

16 s.d. 17

18 s.d. 28

29 s.d. 37

38 s.d. 40

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 46

B. Program Pendukung (25%) Merupakan Kegiatan Yang Mendukung Pencapaian Terlaksana Program Utama Uraian Kegiatan; - Motivasi Berwirausaha bagi pemuda - Manajemen Pengelolaan Usaha Kecil dan Menengah - Pemasaran Hasil Usaha - Budidaya tananam atau ternak sesuai potensi wilayah KKN - Pendampingan Usaha (Manajemen, Pembukuan) - Kerjasama dengan Pihak Luar untuk penguatan Kelembagaan. C. Program Non Tema (20%) Program Non Tema ini merupakan program yang tidak berkaitan dengan Tema Utama secara langsung tetapi diperlukan di lokasi KKN Uraian Kegiatan; - Membantu Manajemen dan Admistrasi Desa - Pengenalan Sanitasi Lingkungan - Memotivasi Pendidikan Berkelanjutan - Pembinaan Pemuda, Olah Raga, kesenian. - Pengenalan Teknologi Informasi sederhana. - Lain-lain (seperti dalam contoh program non tema)

18 s.d. 30

Jumah partisipasi masyarakat Jumah partisipasi masyarakat Jumah partisipasi masyarakat Jumah partisipasi masyarakat Instrumen Pendampingan MOU dengan Pihak Luar.

18 s.d. 30 18 s.d. 30 18 s.d. 30 18 s.d. 30

18 s.d. 30 20 s.d 38

Dilakukan disela kegiatan program utama dan pendukung Antara hari 15 s.d. 38 Pendampingan dan Penguatan Administrasi Kantor Desa Adanya Sosialisasi tentang pentingnya sanitasi lingkungan Pendampingan terhadap lembaga pendidikan non formal Kegiatan keseniaan, olah raga dll, bersama para pemuda Sosialisasi pembuatan WEB Blog Desa 15 s.d. 38

15 s.d. 38

15 s.d. 38

15 s.d. 38

15 s.d. 38

Contoh Program Non Tema Pada Tema Daya Beli


No 1. 2. Bidang Pendidikan Pertanian Program Pembinaan PAUD Pendampingan PKBM Pembuatan Porasi Pembibitan Tanaman Pembudidayaan Tanaman Pengolahan Hasil Pertanian

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 47

3.

Kesehatan

4. 5. 6.

Sosial Politik Teknologi /Teknik Agama

Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Anak Revitalisasi Pelayanan Dasar Kesehatan Ibu dan anak Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat Civic Education Sosiologi Kemasyarakatan Pelatihan Pemanfaatan Internet Penyuluhan Bangunan Tahan Gempa Kegiatan Keagamaan sesuai dengan kebiasaan di lokasi KKN

Catatan: Program ini harus disesuiakan dengan kebutuhan di lokasi KKN dan juga harus melihat proporsi program secara keseluruhan. Program ini tidak boleh menjadi program yang mendominasi keseluruhan kegfiatan KKN.

Indikator Keberhasilan 1. 2. 3. 4. 5. Peta Potensi Ekonomi Wilayah Desa Jumlah Kelembagaan Ekonomi yang Dibentuk atau diperkuat. Rencana Kerja Partisipasi Masyarakat Kerjasama dengan Pihak Terkait ataupun Pihak Luar.

B. Peningkatan Agribisnis Pendahuluan. Daya beli masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang masih perlu ditingkatkan dapat diupayakan melalui penerapan program KKN tematik, antara lain dalam bidang pertanian. Persyaratan tumbuh bagi suatu komoditas menyebabkan variasi komoditas antar daerah, sehingga mungkin berbagai komoditas yang dapat dikelola di Kabupaten Tasikmalaya tergantung pada kondisi lokasi. Namun demikian ada pula komoditas yang mempunyai daya adaptasi lebih luas, sehingga dapat dibudidayakan di berbagai keadaan. Oleh karena itu di sini dipaparkan berbagai program pilihan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Tasikmalaya. Melalui KKN tematik bidang pertanian diharapkan bahwa mahasiswa mampu menganalisis situasi dengan cermat pada waktu yang relatif singkat, melatih keterampilan mahasiswa, meningkatkan rasa percaya diri. Selanjutnya diharapkan bahwa di kemudian hari mereka dapat membuat aksi positif mengatasi permasalahan ketika menghadapi suatu tantangan dalam meningkatkan pembangunan, khususnya bidang pertanian. Strategi Pelaksanaan. Dalam melaksanakan program terpilih, diharapkan mahasiswa dapat bekerja dengan cara : a. Melibatkan semua unsur masyarakat yang potensial seperti aparat desa, tokoh masyarakat, dinas terkait, kader, termasuk orang-orang yang sudah melakukan kegiatan tersebut. Melakukan diskusi atau lokakarya untuk menjaring keinginan masyarakat Menyusun Rencana program

b. c.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 48

Rencana Program Aksi


NO PROGRAM DAN URAIAN KEGIATAN A. PROGRAM UTAMA (55%) MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN : (Pembuatan Porasi, Pembuatan kebun bibit tanaman kehutanan, Pengolahan komoditas singkong, budidaya jamur, budidaya stroberi, budidaya sayuran model vertikultur, budidaya tanaman obat-obatan, Pengolahan ikan) Uraian kegiatan : Sosialisasi Program KKN Tematik melalui diskusi/lokakarya Melakukan Pendataan terhadap potensi daerah dalam program terpilih : Kondisi wilayah, bahan baku, jumlah produsen, peminat Merumuskan Program yang akan dilaksanakan dalam Peningkatan komoditas terpilih Pelatihan pelatihan dan praktek INDIKATOR CAPAIAN Terbentuknya petani/pengrajin dengan komoditas pilihan Penguatan produksi petani/pengrajin dengan komoditas pilihan Hari ke 1 s/d 40

Masukan masukan untuk penyempurnaan program KKN dari fihak yang potensial di masyarakat Tersajinya data riil potensi desa yang akan mendukung terlaksananya program terpilih Terbentuknya Program yang telah disetujui oleh Kepala Desa Terlaksananya berbagai kegiatan pelatihan dan praktek di lapangan dalam program terpilih

4 s/d 6

7 s/d 9

10 s/d 35

Persiapan dan pelaksanaan lokakarya Acara Penutupan Pragram KKN B. PROGRAM PENDUKUNG TEMA (25%) Merupakan Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian program Utama Uraian Kegiatan : Pelatihan Motivasi Berwirausaha Bidang pertanian Pembentukan kader Pelatihan Manajemen Wirausaha Pelatihan Pemasaran Hasil Usaha C. PROGRAM NON TEMA (20%) Uraian Kegiatan : Membantu Perbaikan Administrasi Desa Pemeliharaan Lingkungan Hidup Pemeliharaan Kesehatan Membantu Pendidikan Pelajar Dan masyarakat Umum Membantu manajemen dan kegiatan Pemuda dan Olah raga

36 s/d 38 40 10 s/d 39 Adanya Partisipasi masyarakat, 10 s/d 15

Terbentuknya kader yang melanjutkan program Adanya partisipasi masyarakat Adanya partisipasi masyarakat

16 s/d 20 21 s/d 25 26 s/d 30

10 s/d 38

4.4 Program KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Pendahuluan. Posdaya adalah suatu lembaga masyarakat yang berfungsi atau dapat dimanfaatkan sebagai forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi dan wadah kegiatan penguatan fungsifungsi keluarga secara terpadu yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk keluarga dan masyarakat.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 49

KKN Posdaya merupakan salah satu jenis KKN tematik yang bertujuan membentuk, membina, dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal. Dari sudut masyarakat penerima, KKN Tematik Posdaya membantu membentuk, mengisi dan mengembangkan Lembaga Posdaya di desa atau pedukuhan secara sistematis. Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan ketrampilan, KB, dan kesehatan, dan lingkungan, yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM atau pencapaian tujuan dan sasaran MDGs. Dari sudut masyarakat penerima, KKN Tematik Posdaya membantu membentuk, mengisi dan mengembangkan Lembaga Posdaya di desa atau pedukuhan secara sistematis. Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan ketrampilan, KB, dan kesehatan, dan lingkungan, yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM atau pencapaian tujuan dan sasaran MDGs. Tujuan KKN Tematik Posdaya. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari KKN Tematik Posdaya adalah sebagai berikut: 1. Sosialisasi tentang gerakan Pos Pemberdayaan Keluarga. 2. Identifikasi potensi lembaga dan tokoh masyarakat yang dapat dijadikan mitra didalam pembentukan POSDAYA. 3. Perorganisasian potensi lembaga dan tokoh masyarakat untuk membentuk POSDAYA. 4. Koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintahan setempat/desa dan kecamatan untuk merintis dan membentuk POSDAYA. 5. Perintisan dan pembentukan POSDAYA yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat. 6. Pembuatan rencana program kegiatan POSDAYA. 7. Membantu merealisasikan program POSDAYA, dengan focus program: 1) PAUD, 2) Peningkatan Ekonomi Masyarakat, 3) Peningkatan Kesehatan Masyarakat, dan 4) Lingkungan Hidup, 5) Peningkatan kehidupan beragama. Sasaran KKN Tematik Posdaya. Sasaran KKN Tematik Posdaya ini adalah seluruh masyarakat desa di lokasi KKN dengan focus pada: 1. Kelompok masyarakat tingkat dusun, RW, dan desa yang belum memiliki Posdaya. 2. Institusi-institusi social ekonomi seperti posyandu, koperasi, PKK, baik yang belum berjalan secara maksimal maupun yang sudah berjalan, tetapi belum terkoordinasi dalam satu wadah. 3. Tokoh masyarakat seperti: kepala dusun, ketua RT, ketua RW, kepala desa dan aparaturnya. 4. Keluarga-keluarga muda yang potensial secara social, ekonomi dan keagamaan yang memiliki anak Balita dari kalangan keluarga kurang mampu. 5. Keluarga-keluarga lansia dari kalangan keluarga miskin.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 50

Target KKN Tematik Posdaya. Target yang ingin dicapai dari KKN tematik posdaya maliputi: 1. Terbentuknya minimal di setiap desa dua posdaya yang memiliki: (1) nama posdaya dengan papan namanya. (2) pengurus posdaya dengan struktur organisasinyayang disahkan oleh Kepala Desa setempat, dan (3) rencana program kerja yang tertulis. 2. Terlaksananya beberapa program posdaya selama waktu KKN.

Rencana Program Aksi


No Program Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan 4-11

A. TEMA UTAMA (55%) 1. Sosialisasi tentang Posdaya 1 Pembentukan 2. Koordinasi dengan tokohPosdaya I tokoh masyarakat (Organisasi masyarakat yang telah ada) 3. FGD 2 Pembentukan Posdaya II 1. Sosialisasi tentang Posdaya 2. Koordinasi dengan tokohtokoh masyarakat (Organisasi masyarakat yang telah ada) 3. FGD

1. Terlaksananya pembuatan Papan nama Posdaya 2. Terbentuknya Struktur organisasi Posdaya yang dengan SK Lurah 3. Terbentuknya Kader Posdaya 4. Tersusunnya program kerja Posdaya 1. Terlaksananya pembuatan Papan nama Posdaya 2. Terbentuknya Struktur organisasi Posdaya yang dengan SK Lurah 3. Terbentuknya Kader Posdaya 4. Tersusunnya program kerja Posdaya 1. Terpetakannya anak usia PAUD. 2. Tersusunnya program PAUD 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang PAUD 4. Bertambahnya anak usia PAUD yang ikut program PAUD 1. Terpetakannya penduduk usia produktif yang tergolong buta aksara 2. Adanya tempat untuk melaksanakan PBA 3. Menbentuk kelompok belajar 4. Melakukan kordinasi dengan 5. Disdik setempat 1. Terbentukny koperasi yang: 2. memiliki badanhukum 3. memiliki kegiatan rutin 4. Memenuhi kebutuhan anggotanya 1. Penambahan keterampilan dan wawasan bagi kader dan warga dari keluarga miskin di dalam pembuatan kue basah dan kue kering. 2. Resep-resep kue basah dan kueh kering. 1. Penambahan keterampilan dan wawasan di dalam merawat wajah dan rambut. 2. Rencana membuka usaha jasa salon 1. Penambahan keterampilan dan wawasan di dalam membuat sablon 2. Rencana membuka usaha jasa sablon 1. Pengembangan jaringan kemitraan

12-19

B. TEMA PENDUKUNG (25%) Pembentukan dan Penguatan 1 Bidang PAUD Pendidikan

20-38

Pemberantasan Buta Aksara (PBA) melalui Ketrampilan Fungsional (KF)

20-38

Bidang Ekonomi

Pembntukan Koperasi

20-38

Pelatihan tataboga

20-38

c. Pelatihan Tatarias

20-38

d. Pelatihan sablon

20-38

e. Pembentukan kelompok

20-38

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 51

usaha

Bidang Kesehatan

a. Penguatan Posyandu

b. Pembinaan kesehatan bagi ibu hamil, menyusui, balita, remaja, dan lansia c. Peningkatan gizi balita melalui variasi makanan tambahan baerbahan baku pisang

Lingkungan

Pengelolaan bersama sampah rumah tangga

Penataan lingkungan rumah

Karang Gizi

Tabulampot (Padi dalam pot)

Vertikultur Tanaman Sayuran

2. Penambahan keterampilan dan wawasan 3. Tumbuh dan berkembangnya jiwa kewirausahaan 1. Pembukuan program kegiatan yang berkualitas 2. Program penyegaran bagi kader Posyandu 3. Dana bantuan program 4. Peningkatan aktivitas di Posyandu 1. Kegiatan rutin pemberian pelayanan dan penyuluhan gratis oleh bidan desa 2. Peningkatan kesehatan ibu hamil, menyusui, balita, remaja dan lansia 1. Pemberian makan tambahan balita di Posyandu dari variasi menu makanan dari bahan baku pisang 2. Peningkatan keterampilan kader dan ibu rumah tangga yang memiliki anak balita di dalam mengolah pisang untuk makanan anak balita. 1. Keluarga-keluarga yang membiasakan mengolah sampah rumah tangga 2. Pogram rutin Posyandu 3. Terdapatnya TPA yang dikelola oleh masyarakat dengan memperhatikan kesehatan lingkungan 1. Lingkungan sekitar Posdaya yang tertata rapih, sehat dan bersih 2. Terdapatnya kader lingkungan hidup 3. Anak-anak yang memiliki prilaku arif terhadap lingkungan hidup 1. Keluarga yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang terbatas dengan menanam tanaman obat dan sayuran dalam pot. 2. Rumah percontohan 1. Keluarga yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang terbatas dengan menanam tanaman obat dan sayuran dalam pot. 2. Rumah percontohan 1. Keluarga yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang terbatas dengan menanam tanaman obat dan sayuran dalam sec ara vertikal. 1. Tatakelola Masjid lebih baik 2. Terdapat data mengenai jamaah di dewan kemakmuran mesjid setempat 1. Termotivasi jamaah untuk berinfak dan sodaqoh 2. Terkumpulnya dana di DKM 1. Tertatanya administrasi Desa/RW 2. Terbentuk aparatur yang trampil dalam mengelola administrasi Desa/RW/RT 3. Terciptanya pelayanan prima kepada masyarakat 1. Tercipta aparatur yang trampil menggunakan teknologi informatika. 2. Pelayanan lebih cepat

20-38

20-38

20-38

20-38

20-38

20-38

20-38

Keagamaan

Penatakelolaan masjid

20-38

Perintisan Pembentukan Baitul Maal 6 Tata Kelola Organisasi Penatakelolaan Administrasi Desa/RW/RT

20-38

20-38

Pengenalan ICT bagi aparat Desa C. PROGRAM NON TEMA (20%)

20-38

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 52

LAMPIRAN 1: FORMAT RENCANA PROGRAM KKN

TIM PELAKSANA KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA ----------------------------------------------------------------RENCANA PROGRAM KKN Desa Kecamatan Kabupaten : ............................. : . : ............................. Laporan ini dibuat untuk : 1. Panitia KKN 2. Dosen Pembimbing 3. Kepala Desa 4. Peserta KKN

Tema

: ................................................
Pencetus Ide/ Inisiatif Kegiatan

No

Jenis Kegiatan

Peserta Kegiatan

Tempat Kegiatan

Biaya Kegiatan

Sumber Biaya

Lama Kegiatan

Ket

Catatan : Lembar ini diisi setelah Kepala Desa, Dosen Pembimbing, dan Ketua Kelompok, mengadakan musyawarah dengan Desa/BPD dan pihak-pihak lain terkait.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 53

LAMPIRAN 2 : BUKU CATATAN HARIAN MAHASISWA

BUKU CATATAN HARIAN MAHASISWA

Uraian Tentang Kegiatan Hari/Tanggal Fokus kegiatan, Masalah yang ditangani, lokasi, khalayak sasaran, waktu, metode pelaksanaan, proses, serta hasil pelaksanaan.

dst

Diperiksa oleh Pembimbing, tanggal : . Komentar atau saran/Materi bimbingan dari Pembimbing :

Tanda tangan Pembimbing :

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 54

LAMPIRAN 3: FORMAT LAPORAN BERKALA BIMBINGAN KKN

LAPORAN BERKALA BIMBINGAN KKN PERIODE II TAHUN AKADEMIK 2011/2012 1. Laporan ke 2. Tanggal Bimbingan 3. Tempat Bimbingan/Desa 4. Metode Bimbingan : I/II/III/IV/V/VI* : .................................................. : .................................................. : Perorangan/Kelompok/Gabungan keduanya. 5. Teknik Bimbingan : Pengamatan/Wawancara/Diskusi*

6. Masalah yang dibimbingkan serta materi bimbingan : a. b. c. Dst. 7. Lain-lain : (Gambarkan tentang kehadiran mahasiswa, program yang dikerjakan, kerjasama mahasiswa, ketekunan, disiplin, kreativitas, hasil yang dicapai, serta perilaku mahasiswa umumnya). . . .

Tasikmalaya, 2012

Pembimbing,

..

Catatan : * coret yang tidak sesuai

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 55

LAMPIRAN 4: FORMAT LAPORAN AKHIR BIMBINGAN KKN LAPORAN AKHIR BIMBINGAN KKN MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI PERIODE II JULI-SEPTEMBER 2012

(Diisi oleh Pembimbing KKN selama Monitoring dan Pembimbingan KKN)


A. Nama Pembimbing B. Kelompok KKN C. Lokasi :................ :........................................................ : Desa ............................................. Kecamatan...................................... D. Tanggal pelaksanaan monitoring :Pekan ke. E. Jumlah mahasiswa per kelompok : F. Tema KKN di desa:. Program KKN yang sudah dilaksanakan: 1 2 3 4 G. Tingkat pencapaian pelaksanaan program KKN: (Dinilai secara kuantitatif berdasar indikator keberhasilan pencapaian tiap program KKN yang telah dilaksanakan secara berurutan seperti point G) 1 2 3 4 H. Program KKN yang akan dilaksanakan: 1 2 3. 4 Program KKN yang telah dijadwalkan terdahulu tapi belum terlaksana: 1. 2. 3. 4. Kendala belum terlaksananya program KKN tersebut diatas: 1. 2. 3. 4. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut: 1. 2. 3. 4. Program kerja yang belum terlaksana, apakah akan tetap akan dilaksanakan dengan penyesuaian waktu pelaksanaan: (Jika ya, sebutkan program kerja tersebut) 1.
Page 56

I.

J.

K.

L.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

2. 3. 4... (Form ini setelah diisi untuk diserahkan kembali ke LP2M UNSIL )

Tasikmalaya, 2012

Pembimbing,

..

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 57

LAMPIRAN 5: FORMAT IJIN MENINGGALKAN LOKASI KKN

FORMAT IJIN MENINGGALKAN LOKASI KKN

Yang bertanda tangan di bawah ini Koodinator Kecamatan............... Kabupaten Tasikmalaya. Menerangkan bahwa: Nama Mahasiswa : ...................................... NRP : ......................................

Desa............

Pada hari ......................tanggal...............................tidak berada di lokasi KKN untuk keperluan .............................................................. ........................................................................................................ ................................................................................................. Tasikmalaya, .................. 2012 Koordinator Desa,

---------------------------Disetujui oleh: Dosen Pembimbing, Panitia KKN UNSIL,

----------------------------Catatan: 1)

-------------------------------

2) 3)

Ijin meninggalkan lokasi hanya diberikan maksimal 1(satu) kali selama kegiatan KKN berlangsung. Selama meninggalkan lokasi, tugas ybs. digantikan oleh peserta yang lain. Surat ijin dibuat 3 rangkap diserahkan ke Dosen Pembimbing, Mahasiswa, dan Panitia KKN.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 58

LAMPIRAN 6 : COVER LAPORAN KEGIATAN KKN KELOMPOK

TEMA : ............................................... FOKUS KEGIATAN:........................................

LAPORAN HASIL KEGIATAN KKN TEMATIK

Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata

Oleh: Kelompok :........Desa ............ Kecamatan: ........................ Kabupaten Tasikmalaya

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2012

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 59

LAMPIRAN: 7 : FORMAT HALAMAN LEGALISASI/PENGESAHAN LAPORAN KELOMPOK

Tema

: ..............................................................................

Fokus Kegiatan :...............................................................................

Ketua Anggota

: Nama : Nama ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... Disetujui Oleh Kepala Desa,

(N R P ) (N R P ) ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... .......................

Dosen Pembimbing,

Diketahui Ketua Pelaksana KKN,

H. Syaefuddin,Drs. M.Si. NIK 195504251982031001

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 60

LAMPIRAN: 8 : SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KELOMPOK

DAFTAR ISI Halaman: TEMA DAN FOKUS KEGIATAN KKN........................................................... LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. KATA PENGANTAR .................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................ DAFTAR TABEL ....................................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1.1 Analisis Situasi .................................................................... 1.2 Perumusan Masalah ............................................................ 1.3 Tujuan dan Manfaat ............................................................ 1.4 Sasaran .............................................................................. 1.5 Metode yang Digunakan ...................................................... BAB II. GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKN ......................................... 2.1 Letak Geografis ................................................................... 2.2 Profil Desa .......................................................................... 2.3 Program Kerja Desa Lokasi KKN ............................................ BAB III. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH ............................................. (Uraikan landasan teoritis tentang strategi dalam menentukan macam, jenis, seta cara kerja untuk masalah yang diamati) BAB IV. PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL .......................................... 4.1 Realisasi Pemecahan Masalah ................................................. 4.2 Faktor Pendorong .................................................................. 4.3 Faktor Penghambat ................................................................ BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 5.1 Simpulan .............................................................................. 5.2 Saran ................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... LAMPIRAN ..............................................................................................

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 61

LAMPIRAN 9 : DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel 1 2 dst

Nama Tabel ........................................................... ...........................................................

Halaman: ........... ...........

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 62

LAMPIRAN 10 : DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar 1 2 dst

Nama Gambar ........................................................... ...........................................................

Halaman: ........... ...........

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 63

LAMPIRAN 11 : DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran 1 2 dst

Nama Lampiran

Halaman:

........................................................... ...........................................................

........... ...........

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 64

LAMPIRAN 12: FORMAT PENILAIAN PEMBIMBING

LEMBAR PENILAIAN PEMBIMBING Pembimbing Desa Kecamatan : .................................................................... : .................................................................... : ....................................................................

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 *)

NRP

Nama 1

Aspek Penilaian Prestasi Kelompok *) 2 3 4 5 6

Ratarata

1. Perilaku selama di Desa 2. Kehadiran 3. Pendekatan Sosial 4. Inisiatif dan Kreativitas 5. Kepemimpinan 6. Kerjasama Kelompok 7. Pelembagaan Program KKN; RUDIANA, SE.,

Pembimbing

.............................................

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 65

LAMPIRAN 13: FORMAT PENILAIAN KEPALA DESA LEMBAR PENILAIAN KEPALA DESA Desa Kecamatan : ..................................................................... : ..................................................................... Aspek Penilaian Prestasi Kelompok *) 2 3 4 5 6 Ratarata

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

NRP

Nama 1

*)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Perilaku selama di Desa Kehadiran Pendekatan Sosial Inisiatif dan Kreativitas Kepemimpinan Kerjasama Kelompok Pelembagaan Program KKN;

Kepala Desa,

UD ..................................

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 66

LAMPIRAN 14: FORMAT PENILAIAN NILAI AKHIR KKN

No

Nama NRP Mahasiswa

DIKLAT (20%) Kehadiran General Diklat Tes (5%) (15%)

Penilaian 7 Penilaian Laporan dan Aspek oleh 7 Aspek Evaluasi KADES oleh (20%) (30%) Pembimbing Laporan Laporan (30%) kelompok individu/ Ujian Lisan

NILAI AKHIR (100%)*) Skor Hurup Mutu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Keterangan: *) Nilai Akhir :

A = Skor 85 - 100 B = Skor 70 - 84,9 C = 40 - 69,9 G = Skor < 40 (TIDAK LULUS)

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 67

LAMPIRAN 15. CONTOH SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN PENGURUS POSDAYA

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR : 147.14 / SK 01 Pem/I/2012 TENTANG PENETAPAN PENGURUS POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA CEMPAKA) RW. 09 KP.PANGRAGAJIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KAYUAMBON
Menimbang : Bahwa dalam upaya Pemberdayaan Keluarga perlu dibentuk pengurus Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) b. Bahwa untuk tertibnya untuk tertibnya administrasi dipandang perlu dikeluarkan surat keputusan Kepala Desa tentang pembentukan Pengurus Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di lingkungan RW. 09 Kp. Pangragajian Desa Kayuambon. 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35, tambahan Lembaran Negara Nomor 3475); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera (lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3553); 4. Peraturan Daerah Kabuoaten Bandung Barat Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Lembaga Kemasyarakatan; 5. Peraturan Desa Kyuambon Nomor 03 Tahun 2009 Tentang Lembaga Kemasyarakatan (Pasal 2 ayat 2 Tentang Organisasi Sosial) Hasil Rapat Warga dengan pengurus dan KKN UPI Bandung pada tanggal 14 Januari 2012 tentang Pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) di lingkungan RW. 09 Kp. Pangragajian Desa Kayuambon. MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama : : Menetapkan Pengurus Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) CEMPAKA di Kp. Pangrajian RW. 09 Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat sebagaimana terlampir dalam keputusan ini Masa Bhakti Pengurus Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) ditetapkan selama 3 Tahun yaitu dari a.

Mengingat

Memperhatikan

Kedua

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 68

Ketiga

tahun 2012 sampai dengan 2015. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pada tanggal

: KAYUAMBON : 19 Januari 2012

KEPALA DESA KAYUAMBON Ttd

AYI ROHAYATI Tembusan : 1. 2. 3. 4. Yth. Camat Lembang Yth. Ketua TP PKK Kecamatan Lembang YTH. Ketua BPD Desa Kayuambon Arsip.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 69

LAMPIRAN 16: CONTOH SUSUNAN PENGURUS POSDAYA

SUSUNAN PENGURUS POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA CEMPAKA) RW. 09 KP.PANGRAGAJIAN DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

PENANGGUNG JAWAB KETUA SEKRETARIS BENDAHARA SEKSI-SEKSI BIDANG PENDIDIKAN

: : : : :

1. KEPALA DESA KAYUAMBON 2. KETUA TP PKK Ismatul Izza Ani Rohmiyati Yuyun Sugiarti Royani Kurniatillah Wasniti Yoki G. Mimin Parti Ani M. Ihat Cucu Winarti Yayah Iwan Euis Mardi Luki Utep Oma Rahmat Asep Haryanto Nia

BIDANG KESEHATAN

BIDANG EKONOMI

BIDANG LINGKUNGAN

BIDANG KEAGAMAAN

Ditetapkan di Pada tanggal

: KAYUAMBON : 19 Januari 2012

KEPALA DESA KAYUAMBON

Ttd

AYI ROHAYATI

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 70

LAMPIRAN 17: FORM EVALUASI PELAKSANAAN KKN FORM EVALUASI PELAKSANAAN KKN MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI PERIODE II JULI-SEPTEMBER 2012

(Diisi oleh Panitia KKN)


1. Nama Pembimbing : 2. Kelompok KKN 3. Lokasi KKN : : Desa............................. Kecamatan..................... 4. Tema KKN di desa : 5. Jumlah peserta KKN:.. 6. Program KKN yang telah dilaksanakan: a.. b.. c.. d.. e.. f g.. h.. i j 7. Capaian pelaksanaan program KKN (dinilai secara kuantitatif berdasar indikator keberhasilan setiap program KKN dan diurutkan berdasar program KKN yang telah dilaksanakan pada point 6 diatas) : a b c. d... e.. f g.. h.
Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012 Page 71

i. j.. 8. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program KKN: a.. b.. c. d.. e. f. g. h i.. j 9. Masukan untuk pelaksanaan KKN tahap berikutnya: a.. b.. c. d.. e.

Tasikmalaya .. 2012 Ketua Pelaksana,

H. SYAEFUDDIN, M.Si.

Pedoman KKN Universitas Siliwangi Periode II Tahun Akademik 2011/2012

Page 72

Anda mungkin juga menyukai