Anda di halaman 1dari 3

KOMBINASI PEMBEBANAN

REFERENSI: SNI 03-1729-2002 (Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung) (dengan modifikasi) Faktor Beban D 1,4 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 0,9 0,9 L 1,6 1,6 La 0,5 0,5 1,6 1,6 1,6 1,6 0,8 0,8 1,3 1,3 1,0 1,3 1,0 H W E

Kombinasi 1 2.a 2.b 3.a 3.b 3.c 3.d 4.a 4.b 5 6.a 6.b Keterangan :

L L

L L L

0,5 0,5

Tabel di atas merupakan rangkuman dari daftar kombinasi pembebanan berikut : 1. 1,4 D 2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (La atau H) 3. 1,2 D + 1,6 (La atau H) + 0,5 (L L atau 0,8 W) 4. 1,2 D + 1,3 W + L L + 0,5 (La atau H) 5. 1,2 D 1,0 E + L L 6. 0,9 D (1,3 W atau 1,0 E) D L La H W E beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga dan peralatan layan tetap beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, termasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan lain-lain beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja, peralatan, dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air beban angin beban gempa, yang ditentukan menurut SNI 03-1726-1989, atau penggantinya

0,5 L < 5 KPa ,0 L 5 KPa 1

Tanda menyatakan arah beban yang bolak-balik (ditinjau 2 arah berlawanan) Faktor beban L untuk kombinasi 3, 4 dan 5 harus diambil 1,0 untuk garasi parkir, daerah yang digunakan untuk pertemuan umum, dan semua daerah di mana beban hidup > 5 Kpa Tambahan untuk pengaruh beban lainnya : 1,3 F fluida ; 1,6 S tanah ; 1,2 P genangan air ; 1,2 T temperatur

purbolaras.wordpress.com

SIFAT MEKANIS BAJA STRUKTURAL


REFERENSI: SNI 03-1729-2002 (Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung) Modulus Elastis (E) Modulus Geser (G) Angka Poisson () Koefisien muai () = = 200.000 MPa = 80.000 MPa = 0,3 12 . 10-6 / OC Tegangan Leleh Minimum, fy (MPa) 210 240 250 290 410 Peregangan Minimum (%) 22 20 18 16 13

Jenis Baja

Tegangan Putus Minimum, fu (MPa) 340 370 410 500 550

BJ 34 BJ 37 BJ 41 BJ 50 BJ 55

BATAS LENDUTAN MAKSIMUM


REFERENSI: SNI 03-1729-2002 (Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung)

Komponen Struktur * Balok pemikul dinding atau finishing yang getas Balok biasa Kolom (analisis orde pertama saja) Kolom (analisis orde kedua) * L h Beban tidak terfaktor Panjang bentang Tinggi tingkat

Beban Tetap L / 360 L / 240 h / 500 h / 300

Beban Sementara h / 200 h / 200

Beban tetap : beban mati dan beban hidup Beban sementara : beban gempa atau beban angin

purbolaras.wordpress.com

FAKTOR REDUKSI KEKUATAN


REFERENSI: SNI 03-1729-2002 (Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung) (dengan modifikasi)

Tinjauan

Faktor Reduksi

Komponen struktur yang memikul lentur : Balok Balok pelat berdinding penuh Pelat badan yang memikul geser Pelat badan pada tumpuan Pengaku Komponen struktur yang memikul gaya tekan aksial : Kuat penampang Kuat komponen struktur Komponen struktur yang memikul gaya tarik aksial : Terhadap kuat tarik leleh Terhadap kuat tarik fraktur Komponen struktur yang memikul aksi kombinasi : Kuat lentur atau geser Kuat tarik Kuat tekan Komponen struktur komposit : Kuat tekan Kuat tumpu beton Kuat lentur dengan distribusi tegangan plastik Kuat lentur dengan distribusi tegangan elastik Sambungan baut : Baut yang memikul geser Baut yang memikul tarik Baut yang memikul kombinasi geser dan tarik Lapis yang memikul tumpu Sambungan las : Las tumpul penetrasi penuh Las sudut dan las tumpul penetrasi sebagian Las pengisi

0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,85 0,85

0,90 0,75

0,90 0,90 0,85

0,85 0,60 0,85 0,90

0,75 0,75 0,75 0,75

0,90 0,75 0,75

purbolaras.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai