qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb Makalah PKN nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas Fungsi Pers sebagai Lembaga Ekonomi dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx 1/30/2013 cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

Antong Edy Setiawan wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio Fahrurazi Hetty Andreyani pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj Junaidi M. Syarbini klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn Rizkia Fajrianoor Tri Agustina Maulida mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc

Fungsi Pers
1. Pers Sebagai Lembaga Ekonomi
Pers sebagai Lembaga Ekonomi yaitu pers adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pers dapat memamfaatkan keadaan disekiktarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat memperoleh keuntungan maksimal dari hasil prodduksinya untuk kelangsungan hidup lembaga pers itu sendiri. Beberapa pendapat mengatakan bahwa sebagian besar surat kabar dan majalah di Indonesia memperlakukan pembacanya sebagai pangsa pasar dan menjadikan berita sebagai komoditas untuk menarik pangsa pasar itu. Perlakuan ini menjadikan keuntungan materi sebagai tujuan akhir pers. Konsekuensinya, pers senantiasa berusaha menyajikan berita yang disenangi pembaca. Pers berdiri sebagai sebuah lembaga ekonomi, maka harus tunduk pada hukum ekonomi, yakni mencari laba. "Ketika pers masuk dalam industri maka akan mencari laba dan sering kali akan berbenturan antara fungsi pers sebagai industri dengan fungsi pers sebagai pranata sosial tadi. Ini yang harus diperhatikan," urai Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Kode Etik Jurnalistik pasal 4 yang berbunyi: Wartawan Indonesia menolak imbalan yang dapat mempengaruhi obyektivitas pemberitaan.

2.Manfaat pers dalam kehidupan sehari hari

Sebagai lembaga ekonomi pers mendapatkan pemasukan yang berupa iklan, diantaranya untuk : 1.sumber pemasukan bagi pelestarian media massa itu sendiri 2. mempromosikan hasil produksi masyarakat

3. Contoh pers sebagai lembaga ekonomi

Cakue C4 dengan Saus Blackpepper Rabu, 2 November 2011 | 17:31 WIB menurut: ANDRA OKTAVIANI Cakue Bersaus Blackpepper

SIAPAPUN pasti tahu cakue, panganan tradisional Cina ini banyak dijual oleh pedagang kaki lima. Cakue biasanya hanya disajikan dengan saus dengan cita rasa asam manis. Hau's Tea salah satu kedai yang menyediakan menu utama cakue, di sejumlah mal di Bandung, menawarkan menu cakue yang berbeda. Menu ini diberi nama cakue C4. C4 di sini merupakan singkatan dari bahan-bahan yang digunakan untuk membuat menu ini yaitu cakue, chicken crispy, cheese, dan cream cheese. Menu ini disajikan dengan daun selada dan dilumuri saus blackpepper, saus sambal, dan saus tomat. Menu baru dari Hau's Tea ini dapat dinikmati di semua outlet Hau's Tea dengan harga promosi, Rp 11.000 per porsinya yang berisi dua buah cakue dengan isian meriah tadi. (cc) http://jabar.tribunnews.com/ Artikel ini termasuk fungsi pers sebagai media ekonomi karena penulis menawarkan menu baru yang terdapat di tokonya

Kesimpulan : Fungsi pers sebagai lembaga ekonomi membantu para masyarakat yang berwira usaha/ bekerja dengan cara mempromosikan barang dan jasa maupun menu-menu baru disuatu kedai makanan atau pun warung-warung kecil,, oleh karena itu perusahaan maupun orang-orang tersebut merasa terbantu dan pers pun semakin berkembang dengan membuat iklan-iklan, famplet, brosur, majalah, surat kabar, poster, dll.