Oleh
Udhma Al Amanah
151710301057
KELAS TIP B
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tepung Terigu
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari
bulir gandum. Tepung terigu dan tepung gandum bahan bakunya sama
yaitu sama sama dari gandum, bedanya terigu berasal dari biji gandum
yang dihaluskan, sedangkan tepung gandum utuh (whole wheat flour)
berasal dari gandum beserta kulit arinya yang ditumbuk.Tepung terigu
mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten,
yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari
bahan terigu.
Gluten tersebut berperan penting dalam membuat massa adonan
tepung menjadi ulet. Mutu terigu yang dikehendaki adalah terigu yang
mempunyai kandungan air 14%; kadar protein 8-12%; kadar abu 0,251,60%; dan gluten basah 24-36%. Adanya kandungan tepung terigu
tersebut maka fungsi tepung terigu membentuk jaringan dan kerangka dari
roti sebagai akibat dari pembentukan gluten. Protein yang ada di dalam
tepung terigu yang tidak larut dalam air akan menyerap air dan ketika
diaduk/diulen akan membentuk gluten yang akan menahan gas CO2 hasil
reaksi ragi dengan pati di dalam tepung.
Gluten merupakan kompleks protein yang tidak larut dalam air,
berfungsi sebagai pembentuk struktur kerangka produk. Gluten terdiri atas
komponen gliadin dan glutenin yang menghasilkan sifat-sifat viskoelastis.
Kandungan tersebut membuat adonan mampu dibuat lembaran, digiling,
ataupun dibuat mengembang (Pomeranz and Meloan, 1971).
2. Ragi Roti
Ragi roti merupakan hal yang pokok dalam pembuatan roti yaitu
dalam
proses
fermentasi
yang
ada
dalam
tahap
pembuatan
karbohidrat
menjadi
karbondiokasida
dan
alkohol.
PEMBAHASAN
Produk Sari Roti dibagi menjadi 4 bagian besar yaitu White Bread, Sweet
Bread, Cake, dan Tepung Roti (Sari Roti, 1995). Dari berbagai jenis roti yang
diproduksi oleh sari roti terdapat beberapa varian yang disajikan. Varian yang
disajikan berbeda-beda, contoh dari beberapa varian yang ada yaitu coklat,
strawwberry, blueberry, sarikaya, keju, susu, kacang dan lain lain. Bahan utama
yang digunakan dalam pembuatan roti adalah tepung terigu, air, ragi roti, dan
garam. Namun selain dari bahan utama pastinya ada bahan tambahan pangan yang
diberikan sehingga terciptalah beberapa jenis roti yang memiliki karakteristik
berbeda sesuai dengan bahan tambahan apa yang ditambahkan terhadap produk.
Berikut adalah klasifikasi mengenai beberapa produk dari Sari Roti:
1. White Bread
Yang termasuk dalam klasifikasi white bread yaitu
:
a. Roti Tawar
Komposisi dari roti tawar diantara lain
:
Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi, garam, susu
bubuk, pengemulsi nabati, pengawet kalsium propionat.
Tepung terigu, pasta varian isi, air, gula pasir, lemak reroti nabati, ragi,
garam, susu bubuk, pengemulsi nabati, pengawet kalsium propionat.
Dari komposisi bahan penyusun roti sandwich sebenarnya bahan utama
pembuatnya sama dengan roti tawar perbedaannya hanya pada komposisi pasta
varian isinya. Perbedaannya dengan roti tawar juga pada ukurannya. Namun roti
sandwich ini terasa lebih lembut/kenyal padahal komposisinya sama dengan roti
tawar hal ini mungkin dikarenakan varian isi yang ada di dalam roti model varian
isinya berbentuk pasta yang lembut sehingga berdampak pula terhadap tekstur
keseluruhan roti yang jadi terkesan lembut/kenyal. Dan juga mungkin terjadi
perbedaan pada lama pengadonan. Ada tiga varian rasa pada roti sandwich yaitu
pasta coklat, keju dan krim kacang.
2. Sweet Bread
Yang termasuk dalam klasifikasi sweet bread yaitu
a. Roti Isi Krim
Komposisi dari roti isi krim diantara lain
:
:
Tepung terigu, air, sirup fruktosa, gula pasir, margarin, lemak reroti, telur,
varian rasa, ragi, susu kental manis, susu bubuk, pengemulsi nabati, garam,
pengawet kalsium propionat, perisa varian rasa.
Dari komposisi bahan penyusun roti isi krim terlihat jumlah komposisi
lebih banyak dan kompleks. Pada roti isi krim ini yang tergolong sweet bread bisa
dipastikan komposisi di dalamnya juga mendukung ke arah rasa manis contohnya
yaitu pada penambahan sirup fruktosa dan susu kental manis. Dua komponen ini
memiliki kandungan gula yang sangat tinggi yaitu lebih dari 60%. Gula memiliki
banyak manfaat untuk roti diantaranya untuk mengempukkan roti, dan juga
kandungan gula yang tinggi bisa menjadi pengawet untuk suatu produk
pangan.susu kental manis maupun susu bubuk juga memiliki banyak manfaat
antara lain memperkuat protein dalam tepung, pengembangan adonan, dan
mempertinggi mutu pemanggangan. Sedangkan komposisi telur juga memiliki
fungsi yang hampir sama yaitu untuk mengempukkan dan mengembangkan roti.
Pada roti ini juga terdapat komposisi margarin. Dari semua komposisi memang
memungkinkan untuk menjadikan bentuk roti isi krim ini, teksturnya
mengembang, empuk dan creamy agak berminyak namuun pada bagian
Tepung terigu, air, varian isi, gula pasir, telur, margarin, ragi, susu bubuk,
lemak reroti, garam, pengemulsi nabati.
Dari komposisi penyusun roti kasur hampir sama dengan roti sobek hanya
saja komposisi minyak pengganti mentega pada roti sobek diganti menjadi lemak
reroti. Karakteristik khas pada roti kasur ini adalah varian rasanya, pada roti kasur
memang tidak ditambahkan terlalu banyak zat hal ini karena memang pada jenis
roti in ingin menonjolkan sisi variannya, ada dua varian yaitu susu dan keju. Maka
pada komposisi dua zat itu memiliki kadar yang lumayan banyak agar
memperkuat rasanya. Dan juga dua zat itu merupakan produk olahan susu yang
pada dasarnya susu memiliki banyak fungsi seperti yang telah disebutkan pada
bab roti isi krim. Sehingga tanpa penambahan banyak zat seperti yang ada pada
roti isi krim, roti kasur ini telah memiliki tekstur yang lumayan lembut/kenyal
padat dan terasa varian rasanya.
d. Roti Isi
Komposisi dari roti isi diantara lain
Tepung terigu, pasta varian rasa, air, gula pasir, margarin, telur, ragi, susu
bubuk, pengganti minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.
Dari komposisi penyusun roti isi memiliki susunan yang sama
keseluruhannya dengan komposisi dari roti sobek. Perbedaan antara dua jenis roti
ini hanya terletak pada segi ukuran roti. Dari segi rasa tekstur sama secara
keseluruhan. Namun perbedaan lainyya yaitu pada varian rasa yang disajikan,
pada roti isi varian rasa lebih banyak antara lain yaitu chicken teriyaki, coklat,
keju, coklat keju, sarikaya, strawberry, dan beef barbeque.
3. Cakes
Yang termasuk dalam klasifikasi sweet bread yaitu
a. Roti Chiffon Cupcake
Komposisi dari roti chiffon cupcakes diantara lain
:
:
Telur, tepung terigu, gula pasir, selai varian rasa, air, miyak nabati,
pengemulsi nabati, perisa varian rasa, garam, bahan pengembang, pengawet
kalsium propionat, pewarna makanan sesuai varian rasa.
Dari komposisi penyusun roti chiffon cupcakes kemungkinan komposisi
telur dan minyak nabati dan gula lebih banyak. Karena dilihat dari teksturnya
chiffon cupcakes ini memiliki tekstur yang agak basah dan cenderung manis. Rasa
yang ditimbulkan pada roti ini juga ditonjolkan. terdapat tiga varian rasa yang
juga berbeda dalam segi warnanya yaitu antara lain strawberry, pandan, dan
coklat.
b. Dorayaki
Komposisi dari roti dorayaki diantara lain
:
Telur, gula pasir, tepung terigu, custard varian isi, air, premiks tepung,
minyak nabati, madu, pengemulsi nabati, bahan pengembang, penstabil, kalsium
propionat.
KESIMPULAN
Terdapat banyak jenis produk roti yang diproduksi oleh PT. Nippon
Indosari Corp Tbk (Sari Roti) diantaranya dibagi menjadi 4 jenis yaitu white
bread, sweet bread, cakes, dan tepung roti. Setiap karakteristik dari roti yang
berbeda pasti berbeda pula komposisi kandungan dan jumlahnya. Misalnya salah
satu contohnya pada penambahan gula memiliki beberapa fungsi terutama dalam
segi keempukan tekstur dari roti. Seperti pada literatur yang dikemukakan oleh
Chan (2012) bahwa penambahan gula lebih dari 15% pada roti manis akan
menyebabkan tekstur roti yang empuk, jenis gula yang biasa digunakan biasanya
berupa gula tepung (maltosa), gula pasir (sukrosa), gula cair (fruktosa), dan sirup.
Proses lamanya pengadonan juga sangat berpengaruh pada tekstur dari roti
yang dihasilkan. Lalu penambahan pewarna dilakukan sesuai dengan warna apa
yang dikehendaki bisa pula dilakukan mixing pada pewarna. Hal ini juga terjadi
pada pemberian perisa. Sayangnya pada produk roti sari roti ini semua
komposisinya bisa dikatakan merupakan zat sintetis/kimia. Dan yang paling
disayangkan pada salah satu jenis produknya memakai antioksidan yang
sebenarnya tergolong tidak baik untuk dikonosumsi yaitu BHA. Namun hal ini
memang agak sulit untuk diberantas karena belum ditemukan zat antioksidan
maupun pengawet yang alami untuk digunakan skala industri besar sedangkan
iklim Indonesia merupakan tropis yang merupakan lahan basah bagi tumbuhnya
mikroba yang dapat menyebabkan kerusakan produk pangan.
DAFTAR PUSTAKA
Chan,
A.L.
2012.
Panduan
Wirausaha
Roti
Modern.
https://books.google.co.id/books?id. Diakses tanggal 17 Mei 2016
Pomeranz and Meloan, 1971. . Food Analysis: Teory and Practice. The AVI
Publishing. Co, Inc, Wesport. Connecticut.
Sari Roti. 1995. Produk Sari Roti. PT. Indosari Corpindo Tbk. www.sariroti.com.
Diakses tanggal 17 Mei 2016
LAMPIRAN
Jenis-jenis produk sari roti