Anda di halaman 1dari 2

Mengatasi Hambatan Dalam Mewujudkan Bisnis Impian

Banyak orang yang berkeinginan untuk memiliki bisnis sendiri dengan berbagai motif yang melatarbelakangi, tetapi hanya sedikit yang mampu mewujudkannya. Artinya, untuk mewujudkan bisnis sendiri yang bukanlah hal yang mudah tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Akan lebih positif bila kata hambatan diganti dengan tantangan sebagai bagian untuk mengatakan bahwa masih ada peluang untuk mengatasi dengan mempersepsikan secara positif setiap hal yang kita hadapi dalam hidup, termasuk didalamnya memulai usaha. Sepanjang pengamatan dan pengalaman pribadi, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh calon pebisnis yang bisa dibagi dua bagian besar yaitu tantangan yang berasal dari diri dan luar diri. Kita akan membahas terlebih dahulu tantangan dari dalam diri. antangan yang berasal dari dalam diri menyangkut hal!hal yang berwujud pada moti"asi diri yang naik!turun #tidak konsisten$, tidak berani mengambil risiko, ragu!ragu dan bimbang, tidak percaya diri untuk memulai, selalu menunda dalam memutuskan untuk memulai, tidak memiliki ketrampilan untuk menjalankan usaha, tidak punya mental yang kuat untuk menjalankan usaha, tidak punya ide bisnis. Kalau tantangan yang dihadapi calon pebisnis seperti itu maka penyelesaiannya adalah bagaimana ada proses pembelajaran yang dilakukan olehnya melalui orang lain baik itu melalui tukar menukar pengalaman, membaca, mendengar dari orang lain, diskusi dengan orang!orang yang pernah melakukan usaha dengan pengalaman yang beragam dan telah menemukan cara mengatasi hal!hal yang bersifat pribadi. Ada tiga solusi yang dapat dilakukan oleh calon pebisnis % #&$ bergabunglah dengan komunitas' kelompok calon pebisnis, #($ carilah mentor'pengarah'bapak angkat, dan #)$ ikut dalam pendidikan bisnis yang terstruktur. Komunitas bisnis baru dinilai mampu memberikan anti"irus terhadap "irus! "irus yang menyerang diri calon pebisnis. *engan bergabung pada kelompok'komunitas usaha yang sama posisi, calon pebisnis merasa punya partner, kolega, sparring partner dalam mewujudkan bisnis impian. +ertukaran ide antara anggota komunitas akan membantu proses percepatan dalam mewujudkan bisnis impian. Selain itu, energi positif yang dipancarkan anggota komunitas akan memberikan penguatan pada anggota kelompok lainnya. ,entor bisnis adalah pengusaha yang bersedia menjadi tempat sampah, berkeluh kesah, guru, dan patokan calon pebisnis yang ingin mewujudkan impian. -asanya setiap orang akan merasa terpukul dan malu bila impian yang disampaikan pada orang lain tidak terwujud. Adanya mentor bisnis akan membantu calon pebisnis menemukan roadmap'peta jalan dalam mewujudkan bisnis impian. Selain itu, mentor bisnis bisa diposisikan sebagai orang yang menjadi idola, yang bisa diartikan sebagai pribadi impian dari sisi bisnis oleh calon pebisnis. Sedangkan solusi mengikuti pendidikan bisnis agar calon pebisnis bisa memeta tantangan yang dihadapinya dan solusi yang akan dipilihnya. ,aksudnya, pendidikan yang diikutinya harus mampu menjawab pertanyaan apa yang harus saya siapkan untuk memulai usaha dan apa yang harus saya lakukan untuk mewujudkan bisnis impian.. +endidikan yang diikuti dapat memberikan arahan berdasarkan metodologi yang dimilikinya sehingga calon pebisnis bisa memahami posisi saat ini dan langkah!langkah berikutnya yang dijalankannya. Bila Anda calon pebisnis membaca gagasan cara untuk mengatasi tantangan diri, maka ada hal yang juga mempengaruhi perwujudan bisnis sendiri yaitu

aspek luar dari diri calon pebisnis. /ingkungan di luar diri dari calon pebisnis seharusnya memberikan dukungan dan dorongan agar usaha yang dijalankan calon pebisnis bisa terwujud. Bagi calon pebisnis, langkah yang harus dilakukan adalah bergabung dengan lembaga yang memberikan solusi pada berbagai tantangan eksternal yang dihadapinya. antangan eksternal yang dihadapi calon pengusaha saat ingin mewujudkan bisnis impiannya antara lain akses ke pasar'calon pembeli terbatas, akses ke informasi bahan baku, teknologi, peraturan' peri0inan usaha belum banyak dimilikinya, modal finansial juga terbatas. Bukannya calon pebisnis tidak mampu untuk mengatasinya tetapi bila ada pihak yang mampu mempercepat menemukan solusi bagi calon pebisnis maka akan sangat membantu. /embaga'organisasi yang mampu menjadi penyelesai masalah secara instant terhadap masalah!masalah yang dihadapi oleh calon pebisnis sampai pada mandiri. 1rganisasi'lembaga pengarah dapat berperan dalam bentuk % ,enjadi fasilitator dalam pengembangan bisnis dengan mengarahkan % apakah usaha sebaiknya dijalankan secara indi"idu atau kelompok. ,enjadi fasilitator hubungan antara calon pebisnis dengan lembaga keuangan dalam mengatasi masalah permodalan usaha. ,enjadi fasilitator hubungan antara calon pebisnis dengan pasar potensial, pemasok, dan pihak!pihak yang membantu keberhasilan usaha di masa yang akan datang. ,enjadi fasilitator hubungan antara calon pebisnis dengan pemerintah sebagai pihak yang mengatur peri0inan, peraturan lokal yang harus ditaati pelaku usaha setempat. Setelah Anda baca semua solusi yang ada di atas, rasanya begitu mudah dan sederhana tetapi ada hal yang sangat sulit diwujudkan bila rendahnya komitmen masing!masing pihak yang ada hubungannnya dengan usaha baru. Komitmen yang dimaksud adalah calon pengusaha memiliki komitmen yang rendah dalam mewujudkan usahanya, mentor bisnis yang tidak punya komitmen untuk share pengalaman pada calon pengusaha, dan organisasi'lembaga yang tidak punya komitmen dalam membangun ekonomi masyarakat yang berbasis kemandirian. Sebagai kesimpulan dari gagasan sederhana dalam mengatasi hambatan' tantangan dalam mewujudkan bisnis impian adalah harus ada pihak!pihak yang menjadi fasilitator calon pebisnis antara lain organisasi komunitas calon pebisnis, lembaga pendidikan bisnis, pengusaha sebagai mentor bisnis, dan organisasi yang memiliki program dan komitmen dalam pengembangan ekonomi umat secara mandiri. Allah!lah sumber pengetahuan yang hakiki. Rahmad Cahyadi, Direktur Padmanaba Konsultrama.

Anda mungkin juga menyukai