Anda di halaman 1dari 4

REAL TIME STREAMING PROTOCOL (RTSP) UNTUK APLIKASI MULTIMEDIA VIDEO STREAMING PADA JARINGAN INTERNET Azrin Ayub

(113090208) ayubazrin@gmail.com Institut Teknologi Telkom Fahrizal Masyhur (113090251) fahrizalmasyhur@gmail.com Institut Teknologi Telkom

Abstrak Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Terdapat berbagai macam aplikasi multimedia pada internet, seperti video streaming, voIP, video conference dan lain-lain. Pada kasus teknologi streaming, proses pengiriman data secara terus-menerus yang dilakukan secara broadcast melalui Internet untuk ditampilkan oleh aplikasi streaming pada PC (klien). Teknologi Penerapan pada aplikasi multimedia pada jaringan internet membutuhkan pemilihan protokol yang tepat untuk menunjang kebutuhan dari aplikasi multimedia tersebut. Real Time Streaming Protocol (RTSP) merupakan salah satu protocol level aplikasi untuk menunjang kebutuhan video streaming. Pada paper ini akan dibahas studi mengenai video streaming dan konsep dari protokol RTSP. Kata kunci : Video Streaming, RTSP, Aplikasi Multimedia

1.

PENDAHULUAN Multimedia merupakan pemanfaatan media komputer atau device lainnya yang menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam teknologi komunikasi, multimedia terhubung dengan jaringan internet yang membentuk aplikasi multimedia sehingga dapat diakses oleh user tergantung keperluannya. Terdapat dua metode bagi user untuk mengakses konten multimedia, yaitu dengan metode download dan streaming. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung dari besar bandwidth

yang tersedia dan tergantung dari bagaimana konten dipresentasikan. Keunggulan streaming lebih cocok digunakan pada konten seperti menonton siaran TV melalui internet, dan jg dapat mendengarkan siaran radio lewat internet. Sedangkan Download memerlukan waktu dan tempat penyimpanan yang cukup besar pada hardisk. Pada kasus teknologi streaming, proses pengiriman data kontinyu alias terus-menerus yang dilakukan secara broadcast melalui Internet untuk ditampilkan oleh aplikasi streaming pada PC (klien). Video streaming pada dasarnya membagi paket video ke dalam beberapa bagian. Paket tersebut

ditransmisikan kemudian user dapat mendecode dan memainkan potongan paket file video tanpa harus menunggu seluruh file terkirim ke device user. Dalam aplikasi multimedia terdapat berbagai masalah yang mungkin muncul seperti, delay packet yang terlalu lama, information loss data, hingga mencakup kebutuhan real time dari sistemnya. Real Time Streaming Protocol (RTSP) merupakan salah satu dari berbagai contoh teknologi (protokol) untuk menunjang kebutuhan aplikasi multimedia khususnya dalam video streaming. 2. Dasar Teori 2.1 Konsep Video Streaming Streaming merupakan proses user mengakses data atau video dari server yang kemudian ditransmisikan ke device user (PC). Hal tersebut akan mengakibatkan data video ataupun audio yang terdapat dalam sebuah server dapat secara langsung dijalankan sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running aplikasi yang didownload berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu.

Gambar 2.1: Sistem Video Streaming

Ketika dilakukan stream, file video atau audio akan berbentuk sebuah buffer di komputer user. Kemudian data video - audio tersebut akan mulai di download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada device user. Ketika Buffer akan terisi dengan penuh dalam waktu yang cukup singkatmaka secara

otomatis data video akan dijalankan di device user. Sistem akan membaca informasi dari buffer sambil tetap melakukan proses download file, sehingga proses streaming tetap berlangsung ke mesin. 2.2 Kompresi Video Kompresi pada video dapat dilakukan dengan memanfaatkan redudansi atau pengulangan yang terdapat pada data video. Reudansi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu spasial dan temporal. Redudansi spasial terdapat terdapat dalam suatu frame dikarenakan adanya korelasi atau hubungan antara sebuah piksel dengan piksel di sekitarnya. Redudansi ini dapat digunakan untuk melakukan kompresi intraframe. Sementara redudansi temporal adalah redudansi yang terdapat di antara frameframe. Redudansi ini disebut redudansi temporal dikarenakan banyak bagian frame yang tidak berubah jika dibandingkan dengan frame sebelum atau frame setelahnya. Hal tersebut dapat digunakan untuk kompresi interframe. Berdasarkan dua jenis redudansi tersebut, maka kompresi video dapat dibagi menjadi dua : a. Kompresi Intraframe Terdapat beberapa metode dalam kompresi ini, antara lain : - subsampling, mengurangi jumlah piksel yang digunakan untuk merepresentasikan image, - pengurangan kedalaman bit, mengurangi jumlah bit untuk merepresentasikan piksel - Transform coding, mentranformasikan data dari domain ruang ke domain frekuensi, contohnya DCT b. Kompresi interframe Metode kompresinya antara lain : - Subsampling, mengurangi laju frame dalam data video, contohnya mentransmisikan frame tertentu setiap 2 frame

Difference Coding, membagi frame menjadi blok-blok yang tidak berintersecion sehingga hanya blok yang mengalami perubahan saja yang perlu ditransmisi - Motion Compensation Membagi frame menjadi blok-blok yang tidak mengalami intersection. Setelah itu dilakukan proses pencocokan blok. Tiap blok pada frame tersebut dibandingkan dengan blok-blok berukuran sama pada frame sebelumnya, perbedaan lokasi antara blok tersebut dengan blok yang mirip pada frame sebelumnya disebut vektor gerak/ motion vector. Hanya vektor gerak saja yang disimpan. 2.3 Entropy Coding Entropy coding adalah suatu skema kompresi lossless yang berbasis pada properti statistik dari gambar atau aliran informasi yang dikompres. Dasar dari skema entropy coding adalah dengan menyandikan pola yang paling sering muncul dengan jumlah bit yang paling kecil walaupun entropy coding diimplementasikan secara berbeda untuk masing-masing standar. Seacara garis besar, Entropy coding untuk aplikasi kompresi video mempunyai dua proses : Zero-Length Coding(RLC) dan kode Huffman. 2.4 Protokol Video Streaming Protokol pada teknologi streaming digunakan untuk mengirim pesan paket dari server ke komputer klien sehingga komunikasi terjadi melalui protocol tersebut. Terdapat beberapa protokol yang digunakan dalam teknologi streaming, yaitu: a. Session Description Protocol (SDP) Merupakan gambar format media yang digunakan untuk mendeskripsikan session multimedia untuk tujuan pengumuman session, session undangan, dan bentukbentuk inisiasi session multimedia. b. Real-Time Transport Protocol (RTP)

Merupakan protokol yang menangani sebuah paket dengan format UDP dan seperangkat konvensi yang menyediakan fungsi jaringan transportasi end-to-end. Protokol tersebut sesuai digunakan untuk aplikasi transmisi data real-time seperti audio, video atau data simulasi, melalui layanan jaringan internet c. Real-Time Control Protocol (RTCP) RTCP bekerja sama dengan protokol RTP. RTCP berfungsi untuk mengontrol paket data yang dikirim. Paket kontrol RTCP dikirimkan secara berkala oleh masingmasing paket dalam sesi RTP untuk semua paket lainnya. d. Real-Time Streaming Protocol (RTSP) Merupakan sebuah protokol dalam level aplikasi yang berfungsi untuk mengontrol pengiriman data dengan sifat real time. RTSP menyediakan extensible untuk mengendalikan pengiriman data real-time yang dilakukan oleh protokol Transmission Control Protocol (TCP) ataupun User Data Protocol (UDP). 3. Real Time Streaming Protocol (RTSP) Real Time Streaming Protocol merupakan protokol level aplikasi yang bertujuan untuk menyediakan protokol yang kuat untuk multimedia streaming satu ke banyak aplikasi secara unicast dan multicast, dan untuk mendukung interoperabilitas antara klien dan server dari vendor yang berbeda. RTSP didesain untuk bekerja di atas RTP untuk mengontrol dan menyampaikan konten secara real-time.

Gambar 3.1: Sistem Kerja RTSP

information loss dan delay yang terjadi dapat dihindari seminimal mungkin. 4. Kesimpulan RTSP memiliki keuntungan karena memecah data ke dalam paket yang beruuran sesuai dengan ketersediaan bandwidth saat pengaksesan klien ke server. Selanjutnya ketika klien menerima cukup paket, maka dapat didekompresi dan mendownload data sehingga klien dapat memutar file streaming sesegera mungkin setelah melakukan request. Proses streaming menggunakan RTSP juga memiliki beberapa keuntungan lain seperti : - Menyediakan kontrol dan pengiriman media real-time - Menyediakan akses on-demand dari Ijen multimedia - Memungkinkan interoperabilitas antar produk klien-server multimedia dari beberapa vendor Daftar Pustaka [1] H. Schulzrinne, A. Rao, and R. Lanphier, Real Time Streaming Protocol, IETF RFC 2326 (Standards Track), 1998 [2] Microsoft Corporation, Real-Time Streaming Protocol (RTSP) Windows Media Extensions, Microsoft Corporation, 2013 [3] Luthfi, Adnan Basalamah. Standar H.323 untuk networking aplikasi multimedia, Computer Network Research Group (CNRG) ITB, 1999 [4] I Kadek Susila Satwika, Proses Video Streaming dengan Protocol Real Time Streaming Protocol, Universitas Udayana, 2011 [5] Universitas Bremen. Media Streaming in Internet, 2002 [6] Thomas,Tom, Boson CCNA 640801, Boson Press, 2000.

Gambar 3.1 diatas memperlihatkan Protocol RTSP menempatkan semua metode secara bersama-sama. Mulai dari mengirim permintaan kontrol, membangun sebuah line, permintaan URL, dan nomor versi protokol. Setelah itu, klien termasuk general header, header permintaan dan header entitas, membentuk protokol http. Ini dikirim ke server, yang akan mengeksekusi permintaan jika memungkinkan. Setelah itu server meresrespon status-line, general header dan header entitas. Status line berisi versi protokol, kode status numerik, dan deskripsi tekstual. Media stream yang tersisa tidak ditentukan oleh RTSP. Hal ini bisa merupakan streaming RTP, atau bentuk lain dari transmisi media. RTSP hanya menetapkan kontrol dan sampai dengan perangkat lunak klien dan server agar pemetaan antara saluran kontrol dan media stream terjaga. Konsep kunci dalam RTSP adalah gagasan tentang session. RTSP terlebih dahulu meminta presentasi yang akan dimulai oleh server, menerima session identifier yang kemudian digunakan dalam semua kontrol berikutnya. Session pengidentifikasi merupakan state bersama antara client dan server. Jika state hilang, misalnya melalui salah satu mesin yang sedang reboot, maka protokol yang bergantung pada pengangkutan media berhenti secara otomatis, misalnya implementasi menggunakan metode GET_PARAMETER. Permintaan kontrol dan tanggapan dapat dikirim melalui TCP atau UDP. Karena urutan hal-hal permintaan, memungkinkan adanya permintaan yang hilang. Jadi jika ada permintaan yang hilang, mereka harus dipancarkan kembali menggunakan UDP sehingga memerlukan pembangunan mekanisme retransmission, jadi ada kesempatan sangat sedikit saat aplikasi bisa lolos dengan menggunakan UDP. Semua mekanisme tersebut memungkinkan

Anda mungkin juga menyukai