ABSTRAK
Video streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio secara langsung
ataupun dengan pre-recorded dari sebuah mesin server (Web Server). Dalam waktu sepersekian detik,
buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file video/audio akan dijalankan oleh system. Dalam
implementasinya, kendala bagi para menikmat video streaming adalah masalah kapasitas saluran pada
jaringan server ke klien terutama pada klien yang menggunakan perangkat mobile (bergerak) atau
memakai WLAN (Wireless Local Area Network) yang kapasitasnya tidak sama degan pengguna Kabel
LAN (Local Area Network) yang selalu stabil pada tranmisi data dari server ke klien. Dari kendala yang di
alami oleh klien, pada penelitian ini akan di implementasikan suatu teknik untuk mengadaptasi kapasitas
jaringan pada perangkat bergerak yaitu dengan menggunakan teknik adaptive bit rate streaming berbasis
MPEG-DASH (Dynamic Adaptive Streaming over HTTP). Penelitian telah mengevaluasi kinerja DASH
dengan skema point to point dan menggunakan jaringan eksisting. Dengan menggunakan format video
dari video sumber yang di encoded menjadi H.264 lalu di segmentasi video menggunakan MP4Box dan
hasil dari segmentasi menjadi format MPD (Media Presentation Description) yang di tampilkan media
player pada klien. Hasil pada penelitian ini berupa data perbandingan streaming DASH dengan streaming
tradisional yang menunjukan perbedaan dari segi PSNR, QoS, dan MOS.
yang menyebabkan pengulangan paket dan dan player. Membutuhkan server streaming
berakibatnya delay pada pemutaran video yang dapat meningkatkan biaya pelaksanaan,
streaming maka dari itu untuk mengoptimalkan sedangkan paket RTMP berbasis dapat diblokir
transmisi pada jaringan tersebut maka oleh firewall.
muncullah teknologi adaptive streaming yang Sambungan near-continuous berarti bahwa
saat ini hampir secara eksklusif didasarkan pada RTMP tidak dapat mengambil keuntungan dari
HTTP dan dirancang untuk bekerja secara caching pada server plain-vanili seperti yang
efisien melalui jaringan HTTP yang distribusikan digunakan untuk pengiriman Hypertext Transfer
besar seperti Internet Protocol (HTTP), protokol pengiriman yang
Salah satu standar pertama tentang digunakan oleh Apple HTTP Live Streaming
bagaimana untuk menangani bandwidth yang (HLS), Halus Streaming Microsoft, dan Adobe
kondisinya bervariasi dengan streaming HTTP berbasis HTTP Dinamis Streaming (HDS).
telah diusulkan oleh 3GPP (3rd Generation Ketiga solusi pengiriman ini menggunakan
Partnership Project) sebagai Adaptive HTTP server HTTP web standar untuk menyampaikan
Streaming (AHS) (3GPP TS 26.234, 2010). Ide konten streaming. Menghindarkan kebutuhan
dasarnya adalah untuk memecah up file media untuk server streaming. Selain itu, paket HTTP
ke segmen dengan panjang yang sama dan bisa adalah firewall ramah dan dapat memanfaatkan
dikodekan pada resolusi yang berbeda dan mekanisme HTTP caching di web. Kemampuan
bitrate yang berbeda. Segmen akan disimpan yang terakhir ini harus baik, penurunan biaya
pada web server dan dapat diakses melalui total bandwidth yang terkait dengan pengiriman
HTTP GET yang diminta oleh klien. Akibatnya video, karena data yang lebih dapat dilayani dari
seluruh sistem logika streaming di kendalikan di cache berbasis web dari pada server asalnya,
sisi klien. Ini berarti bahwa klien sepenuhnya dan meningkatkan kualitas layanan, karena data
mengendalikan bitrate. Jadi pada teknik cache umumnya lebih dekat dengan penonton
adaptive streaming, server sudah menyediakan dan lebih mudah dinikmati.
beberapa segmen yang disiapkan untuk Sementara sebagian besar video streaming
mencocokan dengan kapasitas jaringan klien melalui web saat ini masih disampaikan melalui
untuk menstreaming video yang di minta. RTMP, peningkatan jumlah perusahaan akan
mengkonversi pengiriman HTTP dari waktu ke
Terkait dengan paper ini, penelitian waktu. Semua teknologi adaptive streaming
dilakukan dengan mengevaluasi dan yang berbasis HTTP menggunakan kombinasi
implementasi DASH. Dalam paper ini penulis file media dikodekan dan file manifest yang
mencoba memperlihatkan metode MPEG-DASH mengidentifikasi aliran alternatif dan URL
berbasis HTTP streaming sebagai solusi masing-masing. Para klien dengan masing-
pertama yang merupakan standar internasional masing memonitor status buffer (HLS) dan
(ISO / IEC DIS 23.009-1, 2012. utilisasi CPU (Smooth Streaming dan HTTP
Dinamis Streaming) dan mengubah aliran yang
2.1 MPEG-DASH diperlukan, lokasi alternatif stream dari URL
Adaptive Streaming melibatkan yang ditentukan dalam file manifest. HLS
memproduksi beberapa contoh dari file sumber menggunakan MPEG-2 Transport Stream
atau on-demand dan membuat mereka tersedia (M2TS) segmen, disimpan sebagai ribuan file
untuk berbagai klien tergantung pada bandwidth M2TS kecil, sementara Smooth Streaming dan
pengiriman dan kekuatan pada CPU (Central HDS menggunakan waktu-kode untuk
processing unit). Dengan utilisasi CPU menemukan fragmen yang diperlukan dari MP4
pemantauan atau status penyangga, adaptive yang sesuai dasar sungai.
teknologi streaming dapat mengubah aliran Ada teknologi adaptive streaming yang
untuk memastikan pemutaran terus menerus berbasis HTTP sangat mirip bahwa pada
atau untuk meningkatkan tampilan pada video Streaming Media Barat pada bulan November
streaming yang di putar oleh klien. 2011, Will Hukum, arsitek utama Akamai untuk
Satu perbedaan utama antara adaptive rekayasa media, berkomentar, "Kami telah
teknologi streaming dengan protokol streaming menghabiskan lima tahun terakhir memberikan
yang digunakan. Sebagai contoh, Adobe RTMP berbagai video adaptif format-SmoothHD ,
berbasis Dinamis Streaming menggunakan HDNI, HLS dan HDS-yang semuanya 80 persen
Adobe milik Real Time Messaging Protocol sama tetapi 100 persen kompatibel. "DASH
(RTMP), yang membutuhkan server streaming merupakan upaya untuk menggabungkan fitur
dan koneksi-dekat terus menerus antara server terbaik dari semua teknologi adaptive streaming
900
1000
1100
1200
1300
1400 Gambar 4.2 Perbandingan PSNR Trace dari Masing –
Masing Segmentasi pada Rate 100kbps
1500
Pada Gambar 4.2 menunjukan Gambar 4.4 Penggunaan Bandwidth untuk Video pada
Setiap Segmentasi
perbandingan secara umum,nilai PSNR
mengalami fluktuasi yang sama pada PNSR
Trace antar segment 2 detik, 5 detik, 8 detik, 10 Pada Gambar 4.4 menunjukan laju grafik
detik dan 15 detik mengalami perubahan yang rate setiap segmentasi yang distreaming
sama akan tetapi hanya jumlah nilai PSNR yang masing-masing video dari server ke klien. Hasil
berbeda. Hal ini terlihat seperti pada frame 27 dari laju grafik tersebut bisa di lihat dari Tabel
ke 53 semua ikut berubah, sampai akhir frame 4.4:
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Test Bed
semua mengikuti perubahan yang sama hanya
saja nilai PSNR yang tidak sama. Hasil rata-rata Rata-Rata
PSNR dari setiap sagment bisa dilihat pada Video Throughput Delay
Gambar 4.3 ini: Bit Rate
Segment (Mbit/detik) (ms)
(kbps)
2 detik 2006310 1,6 11,5
5 detik 2015006 1,6 12,3
8 detik 2041070 1,6 1,05
10 detik 2005265 1,6 1,04
15 detik 2004910 1,6 0,92
4.4.2 Hasil Pengujian pada Jaringan bisa di lihat pada Tabel 4.6 di mana rata-rata bit
Eksisting rate pada DASH 174,87 kbps sedangkan tanpa
Pengujian ini akan diberikan batas DASH 1182875,089 kbps, troughtput dan delay
bandwidth 1 Megabyte, supaya laju rate dan perbandingannya DASH lebih kecil 2 kali dari
bandwidth pada pemutaran video mendapatkan pada tanpa DASH. Di sini membuktikan bahwa
bandwidth yang bervariasi dan video DASH mampu mengatasi buffer (delay) lebih
mendapatkan buffer (delay), diperlukan adanya baik dalam keadaan bandwidth yng bervariasi
buffer (delay) pada pengujian ini dikarenakan untuk pmutaran video streaming.
untuk menguji fungsi DASH pada bandwidth
yang bervariasi dan video yang digunakan pada 4.5 Hasil Data MOS
DASH memakai video segment 15 detik karena Dalam penelitian ini, kualitas delay
mempunyai QoS terbaik dari segment yang lain, merupakan ukuran dari aktivitas streaming
sedangkan tanpa DASH menggunakan video video. Untuk mengetahui kualitas masing-
MP4 sama dengan pada pengujian test bed. masing video maka dapat diujikan dari hasil
Berikut adalah hasil dari pemutaran video pengujian secara subjektif. Pengukuran MOS ini
streaming DASH ditunjukan pada pada Gambar dilakukan oleh 10 audiensi.
4.6, sedangkan MP4 ditunjukan pada Gambar Ada 2 skema penelian yang di ambil pada
4.7 : penelitian MOS ini, yaitu:
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Austerberry, D., 2005. The Techonology of
Video and Audio Streaming. ELSEVIER,
Second Edition, United State of America.
[2] Antoniou, P. Pitsillides, A,. 2000. Adaptive
Methods for the Transmission of Video