Anda di halaman 1dari 4

Ada 13 Permintaan yg tak terucap dari Anak : 1. Cintailah aku sepenuh hatimu.. 2.

Aku ingin jadi diri sendiri, hargailah aku.. 3. Cobalah mengerti aku dan cara belajarku.. 4. Jangan marahi aku di depan orang banyak.. 5. Jangan bandingkan aku dengan kakak & adikku.. 6. Bapak Ibu lupa, aku adalah fotocopy-mu.. 7. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku sebagai anak k ecil.. 8. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu bila aku salah.. 9. Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku.. 10. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku 11. Aku adalah LADANG PAHALA BAGIMU.. 12. jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah doa bagiku? 13. Jangan melarangku hanya dengan mengatakan "JANGAN" tapi berilah penjelasan k enapa aku tidak boleh melakukan sesuatu *Semoga bermanfaat untuk kita para orang tua* Repost from Sekolah Dapena Yayasan Dapena ================================================================================ ======================================== 12 kata "Jangan" yg perlu dihindari : 1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bah agia. 2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin k aya. 3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan t ermotivasi. 4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan ora ng lain! Maka kamu akan dipedulikan... 5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, u, maka orang itu paham dengan kamu. i pahamilah orang it

6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi menulislah, maka inspirasi ak an hadir dalam tulisanmu. 7. Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerjalah, maka proyek akan menung gumu. 8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai,maka kamu akan dicintai. 9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. P ercayalah,. bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya. 10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah,maka kamu a kan menjadi contoh yang diikuti. 11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka bertambah kes uksesanmu.

12. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa! " Apa yang kamu tanam itulah yg akan kamu tuai " ================================================================================ ======================================== Seorg anak bertanya kpd Ibunya: "Ibu temanku membiarkan nyamuk menggigit tangannya sampai kenyang spy tdk menggi git anaknya. Apakah Ibu juga lakukan hal yang sama?". Sang Ibu tertawa "Tidak. Tapi Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam, s py tidak sempat menggigit siapapun". "Ohn iya. Ku baca tentang seorang Ibu yang rela tidak makan spy anak2nya bisa ma kan kenyang. Akankah Ibu lakukan hal yang sama?", si anak kembali bertanya. Dgn tegas Ibunya menjawab "Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan ken yang, dan kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar". Sang anak tersenyum... "Aku bisa selalu bersandar padamu Ibu". Sambil memeluknya si Ibu berkata "Tidak Nak!. Tapi aku akan mengajarmu berdiri k okoh diatas kakimu sendiri, agar kau tidak harus jatuh tersungkur ketika aku har us pergi meninggalkanmu". Pesan Moral: "Seorang Ibu yg bijak bukan hanya menjadikan dirinya tempat bersandar, tetapi yg bisa membuat sandaran tsb tidak lagi diperlukan. ================================================================================ ======================================== PENYAKIT APA YANG TERPARAH DALAM HIDUP INI? Banyak yang bilang bakteri, virus dan lain-lain. Namun, ada satu yang sesungguhnya paling parah dan sering dialami oleh banyak or ang yaitu sakit karena PIKIRAN. Pikiran yang kacau, gelisah, penuh ketakutan, kekawatiran dan kebencian atau cin ta mati kadang merupakan sumber sakit yang paling berbahaya karena dengan pikira n yang tidak stabil karena beberapa sebab dapat menyerang anggota tubuh atau org an tubuh yang menimbulkan sakit bermacam-macam. Maka, jaga pikiran tetap tenang dan selalu dipenuhi syukur tentu hidup akan menj adi lebih baik. Sakit apapun, kejadian apapun jika pikiran tenang maka badan akan menjadi lebih baik. Selamat berpikir baik, berpikir tenang dan percaya kepada Allah kalau semua akan menjadi baik. Petrusp

================================================================================ ========================================== 3 X 8 = 23 Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang di kerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain seda ng berdebat. Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24? "Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperd ebatkan lagi". Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau sa lah Confusius yang berhak mengatakan". Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?" Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. K alau kamu yang salah, bagaimana?" Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu". Keduanya sepakat untuk bert aruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui samb il tertawa: "3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia." Sela manya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bil ang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas. Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confu sius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya. Yan Hui mi nta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memb eri cuti padanya.. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setela h urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasehat : "Bila hujan lebat, jangan lah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh." Yan Hui bilang baiklah lalu b erangkat pulang. Di dalam perjalanan tiba2 angin kencang disertai petir, kelihat annya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba2 ingat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata guruny a sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, na sehat gurunya yang pertama sudah terbukti. Apakah saya akan membunuh orang? Yan Hui tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai didepan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasehat Confusius, jangan membun uh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya. Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata: "Guru , bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?" Confusius berkata: "Kemarin hari s angatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon.. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan mem bawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh". Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum." Confusius bilang: "Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kam u tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3x8=2 3 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3x

8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan yawa. Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang ing?" Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : "Guru mementingkan yang a, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu." kemanapun Confusius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.

hilang 1 n lebih pent lebih utam Sejak itu,

Cerita ini mengingatkan kita: Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia , tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya. Dengan kata lain, kamu bertaruh meme nangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting. Banyak hal ada kada r kepentingannya. Janganlah gara2 bertaruh mati2an untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya mala h menyesal, sudahlah terlambat. Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan. Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang. Bersikeras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (Saat kit a kasih sample barang lagi, kita akan mengerti) Bersikeras melawan boss. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (Saat penilaia n bonus akhir tahun, kita akan mengerti) Bersikeras melawan suami. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (suami tidak betah di rumah) Bersikeras melawan teman. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (Bisa-bisa ki ta kehilangan seorang teman). sumber: unknown

Anda mungkin juga menyukai